Translate

Saturday, July 20, 2013

Books "RUBY RED"

Books “RUBY RED” 
[ book 1 of The Ruby Red Trilogy | Edelstein Trilogy ]
Judul Asli : RUBINROT
By Kerstin Gier 
Copyright © 2009 by Arena Verlag GmbH, Würzburg, Germany | www.arena-verlag.de
Penerbit : Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Fransisca Paula Imelda
Cetakan I : Juni 2013 ; 314 hlm
Rate : 3,5 of 5

Kisah dengan tema ‘time-travel’ selalu menjadi salah satu topik yang menarik untuk disimak, apalagi dengan kombinasi rahasia konspirasi serta petualangan seru sekaligus menegangkan. Saat pertama kali melihat buku ini, ada dua hal yang berkecamuk di benakku, apakah ini merupakan kisah fantasi yang penuh misteri ataukah sekedar petualangan romance dengan bumbu fantasi ? Dengan harap-harap cemas, kumulai halaman pertama dan ternyata, sungguh menarik dan meski ada kisah dengan topik romansa, ini adalah salah satu kisah fantasi yang patut disimak lebih lanjut (^_^)
“Sebuah perjalanan melintasi waktu yang tak terkendali biasanya terjadi dalam hitungan menit, kadang jam atau bahkan hari. Diawali perasaan pusing di kepala, perut dan/atau kedua kaki. Bahkan banyak dilaporkan oleh para pembawa gen rasa sakitnya mirip dengan migrain. Perjalanan pertama melompati waktu – disebut perjalanan inisiasi – terjadi pada usia ke-16 dan ke-17 si pembawa gen.” [ p. 5 ] 


Gwendolyn “Gwenny” Sophie Elizabeth Shepherd, putri sulung Grace Shepherd yang kini berusia 16 tahun, menjalani kehidupan bagai remaja seusianya, meski dengan beberapa perkecualian. Ia dan ibu serta kedua adiknya, Nick (12 tahun) dan Caroline (9 tahun), tinggal di kediaman Lady Arista, neneknya, semenjak ayah mereka meninggal karena leukemia saat Caroline masih berusia 6 bulan. Keluarga Shepherd harus meninggalkan kediaman yang mereka sukai di Durham, tinggal dengan nenek yang kaku, bersama Glenda Montrose – kakak Grace, yang bercerai dari suami, membawa serta putri tunggalnya Charlotte yang seusia dengan Gwenny. Pada umumunya keluarga Sherpherd tidak memiliki kekhususan, kecuali mereka termasuk anggota keluarga Montrose yang terkenal sebagai pembawa gen yang memiliki kemampuan melintasi waktu.

Gwenny yang selalu canggung dan tidak menonjol, sama sekali bertolak-belakang dengan Charlotte yang cantik, anggun dan menawan, selalu mengalami ‘hinaan’ dalam keluarga terutama oleh Tante Glenda dan Lady Arista. Hanya anggota keluarganya serta Granma Madeline ‘Maddy’ Montrose – saudara ipar Lady Arista yang benar-benar menyukai serta menyayangi dirinya apa adanya, termasuk sahabat karibnya Leslie Hay. Dengan Leslie pula ia tak menyimpan rahasia, tentang kemampuan keluarganya yang tampaknya diwarisi oleh Charlotte, membuat dirinya dipersiapkan semenjak usia dini sebagai pelintas waktu yang terpilih. Tiada yang menganggap Gwenny akan memiliki kemampuan luar biasa, dan ia pun tak mempunyai keinginan menjalani apa yang telah dipersiapkan terhadap kehidupan Charlotte. Hingga suatu hari, saat ia sedang menuju toko membelikan permen kesukaan Granma Maddy, mendadak rasa pusing yang sering muncul beberapa hari sebelumnya, membawa dirinya pada situasi yang aneh dan sangat mengejutkan. Dalam sekejab Gwenny berpindah lokasi melintasi waktu pada abad yang berbeda di lokasi yang serupa.

“Dua belas pilar menopang benteng waktu. Dua belas makhluk mengatur daratan dan lautan. Burung Elang bersiap melayang tinggi di udara. Lima dasar sekaligus kunci. Dua belas dalam lingkaran, angka dua belas berubah dua. Menetas Elang yang ketujuh, namun petunjuk ada tiga. [ ~ secret notes of Baron von Saint Germain |  p. 59 ]
Ketika akhirnya Gwenny tak mampu menyimpan rahasia tersebut lebih lama, terlebih karena ia sewaktu-waktu menghilang ke abad lain, saat di jalanan, di kediamannya hingga di tengah-tengah pelajaran yang tengah diikutinya, maka tak ada jalan lain kecuali bercerita kepada ibunya. Grace Shepherd ternyata mengetahui fakta penting yang tidak seorang pun tahu kecuali dirinya dan almarhum suaminya. Bahwa Gwendolyn dilahirkan pada tanggal yang sama dengan Charlotte, namun hal tersebut dirubah dan dirahasiakan hingga kini. Grace dan suaminya berusaha mencegah putri mereka mengalami nasib yang ditentukan oleh pihak lain, terutama menyangkut calon penjelajah waktu terpilih. Kini tak dapat dipungkiri bahwa Gwenny-lah yang memiliki gen terpilih, bukannya Charlotte. Keributan yang menyertai fakta ini menyeruak ketika Grace terpaksa membawa putri kepada pihak-pihak yang selama ini ia hindari, karena mereka yang dapat menyelamatkan keselamatan jiwa putrinya.

Setiap penjelajah waktu terpilih terdiri dari dua belas orang yang disusun berdasarkan batu mulia. Masing-masing memiliki pasangan yang akan saling membantu dalm tugas masing-masing. Dan Gwendolyn adalah batu terakhir yang akan menjalankan tugas utama menutup lingkaran yang telah terbentuk. Gwendolyn Shepherd ( 16 tahun ) adalah Rubi – si permata merah. Dan ia harus menjalani rangkaian persiapan darurat karena kondisinya yang tak pernah dipersiapkan selama bertahun-tahun, sungguh berbeda dengan kondisi dan kesiapan Charlotte sebagai calon penjelajah waktu. Bukan saja sulit dan berat, Gwenny harus berhadapan dengan pasangannya : Gideon de Villiers – pemuda tampan, pandai dan menarik dari keturunan de Villiers yang secara turun temurun merupakan pasangan keluarga Montrose sebagai pelintas waktu. Keluarga de Villiers semua tanpak menawan sekaligus sombong, terutama Gideon yang tampak telah menjalin hubungan khusus dengan Charlotte. Kini keduanya harus terpisah, dan Gideon berhadapan dengan gadis yang tampak bertolak-belakang dengan penampilan Charlotte yang menawan.
“Pasangan pertama opal dan amber, Agate bernyanyi di b datar, avatar serigala, Sebuah duet – solutio! – dengan Aquamarine. Berikutnya zamrud yang perkasa, dengan citrine yang indah. Carnelian kembar sebagai tanda Scorpio, Nomor delapan adalah digestio, batunya dialah giok yang baik. E adalah kunci dari Turmalin hitam, Safir bernyanyi di f, dan terang datang dari kemilaunya. Dan ham[ir bersamaan datang berlian, Singa dialah tanda sebagai mana leo dikenal. Projectio! Waktu mengalir, baik sekarang maupun lampau. Ruby merah adalah yang pertama dan juga yang terakhir. [ ~ secret notes of Baron von Saint Germain | p. 87 ]
[ source ]
Kisah ini mengundang rasa penasaran, dengan karakter yang serba misterius sekaligus menakutkan. Rahasia demi rahasia bermunculan, menunggu untuk mengungkap misteri dibalik rencana penting yang melibatkan masa lalu dan masa kini terjalin bagai benag kusut, semuanya demi masa depan yang mengerikan dirancang oleh sosok yang memiliki ambisi akan kekuasaan mutlak terhadap keabadian. Jalinan hubungan antara keluarga Montrose dan de Villiers bagaikan peta pohon keluarga yang terpampang di kediaman keluarga Black (efek akibat membaca ulang serial Harry Potter), dengan adanya Sirius melawan Bellatrix, sedikit banyak mengingatkan akan kemiripan kisah ini. Ditambah dengan sahabat Gwenny lainya, hantu James August Peregrin Pimplebottom yang hidup di abad lampau, Mr. Whitman – guru Bahasa Inggris dan Sejarah, yang ternyata anggota Ordo Lingkaran Dalam, pengawas para penjelajah. O’ya ada juga sosok yang sepertinya mirip Lort Voldemort dalam arti kiasan (^_^) ... yang hanya berarti kisah ini salah satu pilihan yang harus dipertimbangkan untuk dibaca dan diikuti oleh penggemar fantasia. Yang jelas diriku tak sabar menantikan kelanjutan kisahnya ( jangan terlalu lama ya penerbit Elex, takut kelupaan kisah serta detilnya saat buku kedua muncul )

[ more about the author and her related books, check on here : on Wikipedia | on Goodreads | Official Site (German) ]

Best Regards,

Hobby Buku

1 comment:

  1. Seru mbak bukunya, terima kasih sudah mengulasnya. Saya jadi tak ragu mengambil buku ini di toko.

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...