Books “RUBY RED”
[
book 1 of The Ruby Red Trilogy | Edelstein Trilogy ]
Judul Asli : RUBINROT
By
Kerstin Gier
Penerbit : Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Fransisca Paula Imelda
Cetakan I : Juni 2013 ; 314 hlm
Rate : 3,5 of 5
Kisah dengan tema ‘time-travel’
selalu menjadi salah satu topik yang menarik untuk disimak, apalagi dengan
kombinasi rahasia konspirasi serta petualangan seru sekaligus menegangkan. Saat
pertama kali melihat buku ini, ada dua hal yang berkecamuk di benakku, apakah
ini merupakan kisah fantasi yang penuh misteri ataukah sekedar petualangan
romance dengan bumbu fantasi ? Dengan harap-harap cemas, kumulai halaman
pertama dan ternyata, sungguh menarik dan meski ada kisah dengan topik romansa,
ini adalah salah satu kisah fantasi yang patut disimak lebih lanjut (^_^)
“Sebuah perjalanan melintasi waktu yang tak terkendali biasanya terjadi dalam hitungan menit, kadang jam atau bahkan hari. Diawali perasaan pusing di kepala, perut dan/atau kedua kaki. Bahkan banyak dilaporkan oleh para pembawa gen rasa sakitnya mirip dengan migrain. Perjalanan pertama melompati waktu – disebut perjalanan inisiasi – terjadi pada usia ke-16 dan ke-17 si pembawa gen.” [ p. 5 ]
Gwendolyn “Gwenny” Sophie
Elizabeth Shepherd, putri sulung Grace Shepherd yang kini berusia 16 tahun,
menjalani kehidupan bagai remaja seusianya, meski dengan beberapa perkecualian.
Ia dan ibu serta kedua adiknya, Nick (12 tahun) dan Caroline (9 tahun), tinggal
di kediaman Lady Arista, neneknya, semenjak ayah mereka meninggal karena
leukemia saat Caroline masih berusia 6 bulan. Keluarga Shepherd harus
meninggalkan kediaman yang mereka sukai di Durham, tinggal dengan nenek yang
kaku, bersama Glenda Montrose – kakak Grace, yang bercerai dari suami, membawa
serta putri tunggalnya Charlotte yang seusia dengan Gwenny. Pada umumunya
keluarga Sherpherd tidak memiliki kekhususan, kecuali mereka termasuk anggota
keluarga Montrose yang terkenal sebagai pembawa gen yang memiliki kemampuan
melintasi waktu.
Gwenny yang selalu canggung dan
tidak menonjol, sama sekali bertolak-belakang dengan Charlotte yang cantik,
anggun dan menawan, selalu mengalami ‘hinaan’ dalam keluarga terutama oleh
Tante Glenda dan Lady Arista. Hanya anggota keluarganya serta Granma Madeline ‘Maddy’
Montrose – saudara ipar Lady Arista yang benar-benar menyukai serta menyayangi
dirinya apa adanya, termasuk sahabat karibnya Leslie Hay. Dengan Leslie pula ia
tak menyimpan rahasia, tentang kemampuan keluarganya yang tampaknya diwarisi
oleh Charlotte, membuat dirinya dipersiapkan semenjak usia dini sebagai
pelintas waktu yang terpilih. Tiada yang menganggap Gwenny akan memiliki
kemampuan luar biasa, dan ia pun tak mempunyai keinginan menjalani apa yang
telah dipersiapkan terhadap kehidupan Charlotte. Hingga suatu hari, saat ia
sedang menuju toko membelikan permen kesukaan Granma Maddy, mendadak rasa
pusing yang sering muncul beberapa hari sebelumnya, membawa dirinya pada
situasi yang aneh dan sangat mengejutkan. Dalam sekejab Gwenny berpindah lokasi
melintasi waktu pada abad yang berbeda di lokasi yang serupa.
“Dua belas pilar menopang benteng waktu. Dua belas makhluk mengatur daratan dan lautan. Burung Elang bersiap melayang tinggi di udara. Lima dasar sekaligus kunci. Dua belas dalam lingkaran, angka dua belas berubah dua. Menetas Elang yang ketujuh, namun petunjuk ada tiga. [ ~ secret notes of Baron von Saint Germain | p. 59 ]
Ketika akhirnya Gwenny tak
mampu menyimpan rahasia tersebut lebih lama, terlebih karena ia sewaktu-waktu
menghilang ke abad lain, saat di jalanan, di kediamannya hingga di
tengah-tengah pelajaran yang tengah diikutinya, maka tak ada jalan lain kecuali
bercerita kepada ibunya. Grace Shepherd ternyata mengetahui fakta penting yang
tidak seorang pun tahu kecuali dirinya dan almarhum suaminya. Bahwa Gwendolyn
dilahirkan pada tanggal yang sama dengan Charlotte, namun hal tersebut dirubah
dan dirahasiakan hingga kini. Grace dan suaminya berusaha mencegah putri mereka
mengalami nasib yang ditentukan oleh pihak lain, terutama menyangkut calon
penjelajah waktu terpilih. Kini tak dapat dipungkiri bahwa Gwenny-lah yang
memiliki gen terpilih, bukannya Charlotte. Keributan yang menyertai fakta ini
menyeruak ketika Grace terpaksa membawa putri kepada pihak-pihak yang selama
ini ia hindari, karena mereka yang dapat menyelamatkan keselamatan jiwa
putrinya.
Setiap penjelajah waktu
terpilih terdiri dari dua belas orang yang disusun berdasarkan batu mulia.
Masing-masing memiliki pasangan yang akan saling membantu dalm tugas
masing-masing. Dan Gwendolyn adalah batu terakhir yang akan menjalankan tugas
utama menutup lingkaran yang telah terbentuk. Gwendolyn Shepherd ( 16 tahun )
adalah Rubi – si permata merah. Dan ia harus menjalani rangkaian persiapan
darurat karena kondisinya yang tak pernah dipersiapkan selama bertahun-tahun,
sungguh berbeda dengan kondisi dan kesiapan Charlotte sebagai calon penjelajah
waktu. Bukan saja sulit dan berat, Gwenny harus berhadapan dengan pasangannya :
Gideon de Villiers – pemuda tampan, pandai dan menarik dari keturunan de
Villiers yang secara turun temurun merupakan pasangan keluarga Montrose sebagai
pelintas waktu. Keluarga de Villiers semua tanpak menawan sekaligus sombong,
terutama Gideon yang tampak telah menjalin hubungan khusus dengan Charlotte.
Kini keduanya harus terpisah, dan Gideon berhadapan dengan gadis yang tampak
bertolak-belakang dengan penampilan Charlotte yang menawan.
“Pasangan pertama opal dan amber, Agate bernyanyi di b datar, avatar serigala, Sebuah duet – solutio! – dengan Aquamarine. Berikutnya zamrud yang perkasa, dengan citrine yang indah. Carnelian kembar sebagai tanda Scorpio, Nomor delapan adalah digestio, batunya dialah giok yang baik. E adalah kunci dari Turmalin hitam, Safir bernyanyi di f, dan terang datang dari kemilaunya. Dan ham[ir bersamaan datang berlian, Singa dialah tanda sebagai mana leo dikenal. Projectio! Waktu mengalir, baik sekarang maupun lampau. Ruby merah adalah yang pertama dan juga yang terakhir. [ ~ secret notes of Baron von Saint Germain | p. 87 ]
[ source ] |
Kisah ini mengundang rasa
penasaran, dengan karakter yang serba misterius sekaligus menakutkan. Rahasia
demi rahasia bermunculan, menunggu untuk mengungkap misteri dibalik rencana
penting yang melibatkan masa lalu dan masa kini terjalin bagai benag kusut,
semuanya demi masa depan yang mengerikan dirancang oleh sosok yang memiliki
ambisi akan kekuasaan mutlak terhadap keabadian. Jalinan hubungan antara
keluarga Montrose dan de Villiers bagaikan peta pohon keluarga yang terpampang
di kediaman keluarga Black (efek akibat membaca ulang serial Harry Potter),
dengan adanya Sirius melawan Bellatrix, sedikit banyak mengingatkan akan
kemiripan kisah ini. Ditambah dengan sahabat Gwenny lainya, hantu James August
Peregrin Pimplebottom yang hidup di abad lampau, Mr. Whitman – guru Bahasa
Inggris dan Sejarah, yang ternyata anggota Ordo Lingkaran Dalam, pengawas para
penjelajah. O’ya ada juga sosok yang sepertinya mirip Lort Voldemort dalam arti
kiasan (^_^) ... yang hanya berarti kisah ini salah satu pilihan yang harus
dipertimbangkan untuk dibaca dan diikuti oleh penggemar fantasia. Yang jelas
diriku tak sabar menantikan kelanjutan kisahnya ( jangan terlalu lama ya
penerbit Elex, takut kelupaan kisah serta detilnya saat buku kedua muncul )
[ more about the author and her
related books, check on here : on Wikipedia | on Goodreads | Official Site (German) ]
Best Regards,
Hobby Buku
Seru mbak bukunya, terima kasih sudah mengulasnya. Saya jadi tak ragu mengambil buku ini di toko.
ReplyDelete