Judul Asli : UNDER THE DOME
Copyright ©2009 by Stephen King
Penerbit Gramedia
Alih Bahasa : Gita Yuliani
Desain Sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Agustus 2013 ; 1.104 hlm ; Chapter I – XXVI
Buku I : 576 hlm ; ISBN 978-979-22-9845-1 ; Bab I - XVII
Buku II : 528 hlm ; ISBN 978-979-22-9846-8 ; Bab XVIII - XXVI
Sebelum kisah ini ditulis, dunia tidak pernah mengenal nama Chester’s Mills – sebuah kota di kawasan Maine, yang tidak terlalu kecil namun juga tak terlalu besar untuk diketahui secara luas. Intinya, ini adalah sebuah kota yang biasa-biasa saja, dengan para penghuni yang tampaknya juga biasa-biasa saja. Bahkan kisah ini dimulai dengan pemandangan yang (tampak) biasa, tepatnya pada tanggal 21 Oktober, cuaca cerah dengan matahari tengah hari bersinar terik. Dibuka dengan sebuah pesawat terbang yang meluncur dengan santai di udara dan seekor marmut dengan santai berusaha menyeberangi jalan raya.
Kemudian dalam hitungan detik, pesawat terbelah dari sisi luar hingga dalam, meninggalkan kepingan pecahan pesawat serta potongan tubuh manusia berjatuhan dari langit. Dan marmut yang akhirnya (hampir) berhasil menyeberang, mendadak terbelah dua oleh pisau yang tak tampak. Seorang wanita sedang menggapai tumbuhan dikebunnya, mendadak tangannya terputus tanpa suara. Seorang petani menjalankan traktornya sembari mendengarkan You’re Beautiful-James Blunt melalui iPod-nya, ketika mendadak kendaraan tersebut menabrak hingga melontarkan tubuhnya hingga patah, tewas tanpa sempat sadar.
Adegan berlangsung dengan cepat. Bagai menonton film action yang menegangkan sekaligus mengerikan. Korban-korban berjatuhan, benda tak bernyawa yang hancur, ringsek, atau meledak berkeping-keping, demikian pula semua makhluk bernyawa. Dari burung-burung yang berjatuhan, tewas setelah menabrak ‘sesuatu’ hingga korban manusia. Namun penduduk Chester’s Mills masih belum tersadarkan, kecuali beberapa dari mereka yang sempat menyaksikan keanehan peristiwa itu ... dan masih hidup.
~ Chester's Mills map ~ [ source ] |
Salah satu dari mereka, bernama Dale ‘Barbie’ Barbara – juru masak rumah makan Sweetbriar Rose, yang kebetulan dalam perjalanan keluar kota Chester’s Mills, dan berada pada perbatasan kota saat adegan pesawat jatuh disertai terbelahnya seekor marmut menjadi pemandangan menakjubkan. Ketika akhirnya mereka tersadar, apa penyebab bencana tersebut, tiada yang mampu menjelaskan kecuali ada ‘sesuatu’ berupa dinding kasat mata yang muncul, membagi kota Chester’s Mills menjadi dua bagian yang terpisah, tak bisa ditembus meski tetap terlihat secara jelas.
Fakta mengerikan menyusul, saat diketahui ‘sesuatu’ itu bukan sekedar dinding, melainkan semacam ‘kubah’ yang muncul dari langit dengan ketinggian lebih dari 15 km, jatuh ke bumi dan menutup rapat sebagian besar kota Chester’s Mills. Kubah yang memiliki kekuatan semacam medan energi ini, tak bisa ditembus dengan alat apa pun, batu pun ‘mental’ kembali saat dilemparkan, demikian juga dengan peluru. Selain itu juga merusak semua jenis peralatan elektronik dalam radius dekat. Komunikasi dengan dunia di luar kubah terputus, hanya saluran khusus yang dibangun oleh pihak militer berhasil masuk.
Sebuah kisah yang sangat menegangkan, bukan saja pembaca diajak berlomba dengan waktu untuk memecahkan misteri dibalik kemunculan ‘kubah’ yang tak diketahui asal-usulnya, dan bagaimana cara menembusnya, jika rudal nuklir yang diluncurkan tak mampu ‘melubangi’ dinding tersebut. Dan masih ditambah dengan konflik pelik yang terjadi di dalam kota Chester’s Mills sendiri. Mulai serangkaian pembunuhan oleh pemuda yang ‘sakit’ ; perseteruan pihak-pihak tertentu yang semakin memuncak akibat permainan kotor pihak yang ingin mencari keuntungan pribadi. Skandal, konspirasi, korupsi hingga histeria massa.
“Labu Besar ! Ini salah Labu Besar ! Kau harus menghentikan Labu Besar ! Hentikan Hallowen ! Kau harus menghentikan Hallowen ! Api ! Bus kebakaran ! Semua menjerit ! Hati-hati dengan Hallowen ! Bintang-bintang merah muda jatuh. Bikin garis-garis di belakang mereka. Bagus. Menakutkan. Semua orang menonton. Tidak ada treats, Cuma tricks. Sulit bernafas. Ia memanggil dirinya sendiri Tukang Masak. Ini salah dia. Dia orangnya.” [ ~ Children’s Prophecies at Chester’s Mills | from Under the Dome ]
Berawal dari jatuhnya korban-korban akibat peristiwa ‘Hari Kubah’ – korban terus berjatuhan akibat perbuatan sesama manusia. Penduduk Chester’s Mills terpecah-belah, berusaha menyingkirkan satu sama lain dengan alasan sepele. Sampai kapan hal ini akan berlangsung, jika pihak berwenang serta kepolisian justru berada di sisi yang salah? Apakah segelintir manusia mampu menyingkap tabir misteri Kubah dari Langit ini ... sebelum mereka kehabisan waktu, terkurung bagai boneka di dalam ruang kaca tertutup rapat. Inilah kisah seorang juru masak, seorang jurnalis setengah baya, tiga orang remaja, asisten dokter dan seorang pemabuk serta seekor anjing.
“Kota ini sudah memisahkan diri. Bukan hanya dari Amerika, tetapi dari seluruh dunia. Tidak ada apa pun yang bisa kami lakukan tentang itu, dan tidak ada apa pun yang bisa kalian lakukan. “ [ ~ Under The Dome | p. 245 ]
Dimulai dari sebuah pesawat terbang dan seekor marmut, kisah ini diakhiri dengan perjuangan ‘semut-semut’ yang ingin tetap hidup di tengah permainan ‘pembakaran’ dengan kaca pembesar oleh anak-anak yang sekedar ingin menghabiskan waktu dengan melakukan permainan ‘menyiksa’ makhluk lain. Just for fun without thinking or even remorse !!! Persiapkan diri dan pikiran Anda dengan seksama, sebelum memasuki dunia “Under the Dome” !!!
Behind-the-Scenes :
Stephen King, salah satu penulis yang sangat ahli dalam ‘mengolah’ kisah perpaduan misteri-horor-thriller-suspense yang bukan sekedar kisah menegangkan melainkan juga mampu menjungkir-balikan realita menurut pandangan manusia ‘normal’. Kali ini melalui ‘Under The Dome’ penggemar setia karya beliau akan disuguhi sajian spektakuler dengan ramuan serta resep ‘extra-complete’ dengan sajian aneka karakter yang sangat bervariasi. Mulai dari sosok ‘sakit’ ala ‘The Shining’ ; tokoh ikonik ala badut menyeramkan versi ‘IT’(kali ini muncul dalam wujud boneka Hallowen) ; kota yang tertutup dari dunia luar seperti ‘Salem’s Lot’ (meski kali ini bukan vampire penyebabnya) serta fenoma alam yang aneh layaknya ‘The Mist’ ; semuanya memberikan daya tarik serta kepuasan tersendiri dalam menikmati kisah ini.
Proses penulisan ‘Under The Dome’ sendiri dimulai pada tahun 1976, dan setelah menghasilkan sekitar 75 halaman selama dua minggu, beliau mengalami peristiwa ‘menabrak-dinding’ yang tak mampu ditembus dalam benaknya. Hingga pada tahun 2007 proyek ini dimulai kembali, dan kendala baru muncul, berkaitan dengan masalah teknis menyangkut tema ekologis dan metereologis dari aspek ‘The Dome’ (Kubah). Bekerja sama dengan Russ Dorr – asisten dokter dari Brighton, Maine, yang pernah membantu risetnya dalam penulisan naskah ‘The Stand’ – dimulailah proyek jangka panjang serta riset untuk mewujudkan impian kisah ‘Under The Dome’ – yang memungkinkan kisah ini terasa begitu nyata dan realistis. Bahkan aneka eksperimen serta prototipe dibuat untuk mendapat fakta serta detail tehnologi dalam kisah ini.
Novel ‘Under The Dome’ rilis pada tahun 2009 dan menerima respons luar biasa di kalangan pembaca terutama penggemar karya beliau. Dan sebagaimana hampir seluruh novel lainnya, kisah ini pun langsung dibeli untuk pembuatan film adaptasinya. Pada tanggal 24 Juni 2013, CBS menayangkan episode perdana dari mini seri Under The Dome yang berakhir pada tanggal 16 September 2013 untuk season pertama. Untuk para kolektor, DVD akan rilis sepanjang bulan November 2013. Adegan ‘teaser-trailer’ film ini menjadi pembuka event Super Bowl 2013. Pihak produser juga telah memperpanjang kontrak pembuatan untuk season pada tanggal 29 juli 2013 untuk 13 episode, yang direncanakan tayang pada tahun 2014.
[ more about this author and related works, just check at here : Stephen King | on Wikipedia | on Goodreads | on IMDb | Under The Dome’s Site ]
* Hobby Buku *
pingin bacaa ._.
ReplyDeleteBagus kok mbak, seru dan menegangkan, jadi ngak kerasa dua hari langsung 'tamat' :D
DeletePengin baca buku Oom King dan juga nonton serialnya
ReplyDeletebln depan bakal rilis Carrie lho
Deleteklo filmnya, cari yg lama-lama, serem banget (plus seru)
Wah ini terbitan baru 2009 kemarin yaa.. pantesan kok ada lagunya James Blunt hehe
ReplyDeleteedisi terjemahan baru agustus tahun ini Ky, fresh from the oven :D
Deleteaduh, serem amat... marmutnya terbelah dua :( blm pernah baca stephen king karena temanya horor suspense... takut ga bisa tidur haha...
ReplyDeletebiasanya memang horor banget, tapi 'under the dome' ini lebih ke sci-fi / dystopian, jadi kadar horor kecil banget :D
Deleteserem dan seru kayanya.. aku suka gambar yg anak kecil & anjing itu *salahfokus
ReplyDelete