Translate

Friday, May 20, 2016

[ 2016 | #32 ] : "QUEEN OF HEARTS : THE CROWN"

Books “QUEEN OF HEARTS : THE CROWN”
by Colleen Oakes
Penerbit Metamind
Alih Bahasa : Ambhita Dhyaningrum
Editor : Ferrial Pondrafi
Proofreader : Hartanto
Layout : Tofa
Desain isi & sampul : @pras_santosa
Cetakan I : April 2015 ; 288 hlm ; ISBN 978-602-72097-7-0
Harga Normal : Rp. 50.000,-

Pada suatu masa, berdirilah Kerajaan Wonderland yang membentang luas dengan batas-batas alam liar yang menjadi benteng perlindungan sekaligus tempat berbahaya. Di sisi utara, dibatasi padang bunga liar yang luas dan nyaris tanpa batas hingga Lautan Kesembilan yang legendaris dan Danau Todren  yang penuh dengan monsters-monsters menyeramkan. Di belahan timur, Hutan Meliuk yang misterius menutup pandang langsung menuju dataran-dataran  serta Pegunungan Yurkei – kaum liar yang merupakan musuh Wonderland selama bertahun-tahun. Dan bagian selatan merupakan kawasan dengan medan mengerikan, dikenal sebagai Darkland – kawasan penuh rawa-rawa tempa di mana makhluk-makhluk aneh hingga hantu-hantu gentayangan.


Raja Hati memerintah Kerajaan Wonderland dengan tangan besi. Kebuasan dan kisah-kisah tentang pembantaian yang ia lakukan terhadap mereka yang berani melawannya, menjadikan dirinya ditakuti dan nyaris tiada seorang pun berani mengusik dirinya. Apalagi semenjak kematian istrinya, Ratu Davianna yang meninggal dalam usia muda akibat penyakit, kebuasan dan sifat keji Raja Hati lebih sering muncul tanpa diduga. Ia mengendalikan pemerintahan dengan pembagian 4 kelompok prajurit. Kartu Hati yang memiliki penampilan sempurna dan menawan, bertugas di dalam istana, melindungi dan menjaga kerajaan beserta isinya.

Kartu Keriting yang senantiasa mengenakan busana kelabu, bertugas menegakkan keadilan dan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya pada pelaku kejahatan. Kartu Wajik dengan jubah ungu menyala, merupakan pelindung dan pengelola keuangan kerajaan serta mencari sumber pemasukan untuk menambah kekayaan Raja. Kartu Waru adalah kumpulan prajurit yang bertanggung jawab berhadapan langsung dengan dunia gelap, peperangan, penjarahan dan tentu saja pengurus Menara Hitam – penjara sekaligus tempat penyiksaan dari neraka bagi mereka yang dianggap tidak layak diampuni.

Kisah ini berpusat pada Putri Dinah – putri sulung sekaligus pewaris kerajaan saat ia berusia 18 tahun, memerintah Wonderland mendampingi ayahnya. Namun hal itu masih jauh karena saat ini, Dinah baru berusia 15 tahun. Sayangnya, karakter utama kisah ini sama sekali tidak mengundang simpati, ia merupakan pencerminan gadis manja, lumayan egois dan kurang memperhatikan kebutuhan atau kepentingan orang-orang di sekelilingnya. Bisa jadi karena ia ditinggal oleh sang ibu saat masih sangat kecil, bersama adiknya Charles yang kemudian berubah menjadi sosok ‘gila’ karena hidup di dalam dunianya sendiri. Situasi semakin memburuk karena Raja Hati tidak menyukai kedua anaknya, dan berusaha menghindari mereka sesering mungkin.

Charles masih terlalu muda untuk memahami situasi yang terjadi di sekelilingnya, apalagi mengingat ia disebut sebagai ‘Mad Hatter’ akibat perilakunya yang janggal. Tapi Dinah cukup dewasa untuk mengingat kenangan masa-masa bahagia bersama ibu mereka, dan tidak pernah memahami mengapa ayahnya ‘membenci’ dirinya. Apa pun yang ia perbuat atau katakan selalu saja salah. Dan menginjak usia 15 tahun, Dinah tahu kebencian ayahnya bukan sekedar khayalan semata, karena ia ‘mendatangkan’ gadis cilik nan elok dan menawan dengan gelar Duchess Vittiore yang diakui sebagai anak haram, dan kini ditempatkan di istana sebagai ‘kesayangannya’ ...

Kehidupan Dinah tidak pernah mudah, perilakunya yang tidak mencerminkan sosok putri raja yang santun, kharismatik atau menawan, sebagaimana gambaran sang ibu yang selalu dipuja oleh setiap orang, kini semakin berat karena ia dibanding-bandingkan dengan Vittiore – gadis penurut bagai boneka yang dikendalikan oleh ayahnya. Jika ada kelebihan (atau kekurangan) yang Dinah miliki adalah sifatnya untuk selalu memberontak akibat amarah terpendam yang semakin membara di hatinya. Satu-satunya pengharapan adalah kelak ia akan menempati tampuk pemerintahan, sesuai hak lahirnya, dan jika ia menjadi Ratu Dinah, tidak akan seorang pun berani menghina atau menertawakan dirinya, atau melecehkan Charles sebagai bocah ‘gila’ ... sayangnya hal tersebut tidak akan pernah terjadi, karena masa depan Dinah jauh dari impiannya selama ini.

Menulis (ulang) adaptasi kisah klasik yang sudah dikenal luas bukanlah sesuatu yang mudah, dan mau tidak mau akan selalu dibandingkan dengan versi aslinya. Penulis mengakui bahwa ide penulisan kisah ini mengambil dari karya Lewis Carroll ‘Alice’s Adventure in Wonderland’ – namun sebelumnya harus kuberikan peringatan, jangan membayangkan sajian serupa (atau pun mendekati karakter hingga latar belakang) dari versi aslinya. Ini lebih merupakan interpretasi penulis terhadap kisah klasik tersebut, disertai imajinasi untuk menyajikan dunia Wonderland yang kelam, penuh intrik, konflik serta skandal dengan tema romansa. Dikisahkan melalui sudut pandang Dinah – putri pewaris Wonderland yang kemudian mendapati realita kehidupan jauh sekali dari apa yang selama ini ia yakini, dan di saat maut mendekati dirinya, kesadaran untuk berubah demi tujuan berbeda, mengajak pembaca mengikuti jejak perjalanan barunya.

Sebagai bacaan fantasi, kisah ini memiliki hal-hal yang menarik perhatianku, terutama upaya menyingkap rahasia kelam seputar Wonderland serta sejarah panjang konflik yang memicu perang tanpa henti. Namun hal ini tidak bertahan lama untuk membuat rasa penasaranku berlanjut ke tahap berikutnya, karena beberapa hal. Pertama, karakter utama Dinah, bukan cerminan yang kusukai, terlepas dari kepedihan akibat perlakuan Raja Hati sebagai satu-satunya orang tua yang ia ketahui masih hidup, perilaku Dinah lumayan menjengkelkan, tipikal gadis manja, mencari-cari perhatian dengan cara yang salah, dan tentu saja kurang mengembangkan empati terhadap permasalahan orang lain (kecuali menyangkut dirinya). Kedua, suasan kelam dan misterius, dunia yang absurb dan penuh imajinasi layaknya ‘dunia’ yang diperkenalkan oleh Lewis Carroll, muncul dalam versi penulis, yang menurutku ‘kurang’ dalam segi porsi, terasa serba tanggung ...

Ketiga, seperti biasa kebanyakan penulis versi YA, kisah ini tidak lepas dari konflik seputar romansa, daya jual yang nyaris dipastikan menjadi titik berat mayoritas bacaan remaja (dan YA). Masuknya karakter Wardley Ghane – calon Panglima Kartu Hati yang menjadi kepercayaan Raja Hati, sekaligus sahabat setia Dinah semenjak kanak-kanak, turut memberikan warna tersendiri sepanjang kisah ini, namun sekali lagi diriku ‘terbentur’ pada kondisi yang bisa kusimpulkan sebagai ‘kurang puas’ dengan pengembangan karakter maupun alur kisahnya. Apakah hal ini disengaja mengingat ini buku pertama dari kisah yang dirancang sebagai trilogi, entahlah, yang jelas bacaan sekitar 200 halaman ini tidak mampu menimbulkan kesan khusus atau membuatku terpikat (kembali) untuk mengulangi pengalaman membaca kisah ini. Terlalu simple, serta kurangnya detil-detil pada ide awal yang muncul di awal-awal kisah ... atau lanjut ke buku ke-2 ???

Judul Asli : THE CROWN
[ book 1 of QUEEN OF HEARTS Series ]
Copyright © 2014 by Colleen Oakes
Rate : 2 of 5

Tentang Penulis :
Colleen Oakes adalah penulis serial Queen of Hearts dan Elly in Bloom. Ia menerima gelar B.A. dalam Creative Writing di Concordia College, Bronxville, New York dan kini menandatangani kontrak dengan SprakPress, imprint dari BookSparks. Ia juga anggota Rocky Mountain Fiction Writers yang bangga. Ia tinggal di Denver bersama suami dan putranya, di mana waktu luangnya dihabiskan untuk menulis, membaca dan mengelola blognya. Queen of Heart adalah serial fantasi pertamanya. Dan kini ia mempersiapkan dongeng fantasi lainnya berjudul Wendy Darling.

[ more about the author & related works, just check at here : Colleen Oakes | on Goodreads | at Twitter ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...