Translate

Sunday, April 9, 2017

[ 2017 | #01 ] : "HOUSE OF SECRETS - CLASH OF THE WORLDS"

Books “HOUSE OF SECRETS : CLASH OF THE WORLDS”
by Chris Columbus, Ned Vizzini & Chris Rylander
Text copyright © 2016 by Novel Approach LLC
Penerbit Mizan Fantasi (Noura Books)                   
Alih Bahasa : Lulu Fitri Rahman
Editor : Yuke P. & Yuli Pritania
Layout : twistedbydesign
Desain sampul : Vinsen
Cetakan I : Februari 2017 ; 478 hlm ; 978-602-385-201-7
Harga Normal : Rp 89.000,-

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya terbit juga buku ke-3 serial ini. Jujur, diriku ‘sangat’ khawatir dengan kematian mendadak penulis Ned Vizzini usai menuntaskan buku ke-2 (Battle of the Beasts), tidak mudah untuk meneruskan karya penulis lain terutama yang telah dikenal memiliki ‘kemampuan ajaib’ mewujudkan ide-ide imajinatif dalam kisah fantasi seperti layaknya dua buku sebelumnya. Kali ini Chris Columbus memutuskan bekerja sama dengan Chris Rylander meneruskan ‘bagian’ dari Ned Vizzini, demi memuaskan rasa penasaran para penggemar yang merasa ‘digantung’ atas ending buku ke-2, apa yang terjadi pada keluarga Walker di San Fransisco ?


Masalah tampaknya senantiasa mengikuti keluarga Walker, tepatnya ketiga anak mereka, Cordelia, Brendan dan Eleanor. Kisah dibuka dengan munculnya mankhluk-makhluk aneh (yang bisa dikatakan hanya ada dalam dongeng atau kisah-kisah fantasi) di Bumi, di antaranya kedatangan Fat Jagger di teluk San Fransisco, lokasi tempat tinggal keluarga Walker. Bukan hanya mencemaskan kondisi Fat Jagger yang bisa dikatakan tidak mudah disembunyikan (maklum ia keturunan raksasa), tetapi juga monster-monster yang menyerang manusia, membuat Walker bersaudara yakin, telah terjadi ‘sesuatu’ yang mengerikan karena karakter-karakter fiktif dari kisah Kristoff, telah menemukan jalan masuk ke dunia mereka.

Dari situasi pelik yang mengancam kehancuran rumah tangga keluarga Walker, ketika mereka berubah menjadi miskin dan bangkrut akibat kecanduan judi sang ayah, sosok Kristoff muncul kembali, menuntut Cordelia, Brendan dan Elenor kembali ke dunia dongeng untuk memulihkan ‘kebocoran’ antar dimensi yang dipastikan didalangi oleh Sang Penyihir Angin. Bagi pembaca kisah serial ini sebelumnya, tentunya tahu siapa sebenarnya sang Penyihir Angin dan mengapa ia senantiasa mencari ‘masalah’ untuk menimbulkan konflik dan perang melawan Kristoff. Kali ini, Cordelia, Brendan dan Eleanor bukan saja terjepit dalam perang tanding dalam kehidupan leluhur mereka, tetapi juga mengalami ‘perpecahan’ dalam ikatan persaudaraan mereka ...

Dear, oh dear, how am I gonna ‘write’ about this book ... it’s awful, really horrible and you could say I’m sooooo disappointed with the whole thing that happen to this characters. My nightmare start from the very beginning ‘till the end of the story. Did the dead of Ned Vizzini taking huge part on bringing another ‘great storytelling’ come to live ? I knew very little about Chris Rylander’s works, and by the reaction I’m having, he did not fulfilled the missing-part that make me really ‘liking’ this series. Still, I’m hoping Chris Columbus could manage bringing-out anything good and do justice within those amazing characters. I’m feeling like being cheated, ‘coz this book did not near ‘good-level’ like the previous book ...

Singkat cerita, keseluruhan kisah ynag terjalin terasa dipaksakan untuk terjadi. Perkembangan masing-masing karakter, terutama sosok Cordelia, Brendan maupun Eleanor berubah menjadi karakter-karakter yang azubilah menjengkelkan, annoying dan berkesan sangat childish, berbeda jauh jika dibandingkan dengan dua  kisah sebelumnya. Saking jengkelnya, tidak perlu kubahas panjang lebar apa yang terjadi pada mereka. Karakter-karakter pendukung yang menakjubkan, yang muncul dalam dua kisah sebelumnya, entah ‘dibunuh’ atau sama sekali tidak muncul. Alur kisah juga cenderung melompat-lompat, seakan membaca potongan-potongan adegan yang kemudian ‘berusaha’ disatukan, sayangnya mereka tidak mampu membuat jalinan kisah yang utuh.

Semoga saja ini buku terakhir karena jujur, menurutku kisah ini tidak perlu diperpanjang (lagi). Membaca Clash of the Worlds, sebuah judul yang ‘luar biasa’ karena sama sekali tidak ada konflik atau adegan mencekam, petualangan seru nan menegangkan, atau kehadiran makhluk-makhluk ajaib yang mampu menggiring pembaca ke dunia imajinasi tanpa batas. Ini bukanlah perang antar dunia, sekedar konflik yang terjadi antara anggota keluarga, Cordelia, Brendan maupun Eleanor, demikian juga dengan Denver Kristoff dan Dahlia Kristoff. Jika saja diriku tidak pernah membaca dua buku sebelumnya, rasa jengkel dan kecewa karena ekspektasi yang hancur berantakan, tidak akan sebesar ini. This book should not be exist – that’s my opinion !!

Books “HOUSE OF SECRETS : CLASH OF THE WORLDS”
[ book 3 of HOUSE OF SECRETS Series ]
by Chris Columbus, Ned Vizzini & Chris Rylander
Rate : 2.5 of 5

[ more about this authors & related works, just check at here : Ned Vizzini | Chris Columbus | Chris Rylander | House of Secrets  ]                                                                                                                                                                                                                               
Best Regards,

@HobbyBuku 

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...