Books "RAHASIA PERON 13"
Judul Asli : THE SECRET OF PLATFORM 13
Copyright 1994 by Eva Ibbotson
Cover Illustrations by Sue Porter
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Diniarty Pandia
Cetakan II : Oktober 2004 ; 256 hlm
Rate : 5 of 5
~ Winner of the Best Book of the Year by the School Library Journal ~
Suatu saat di waktu lampau, ada sebuah pulau misterius yang dikenal dengan banyak nama, disebut Avalon, St. Martin's Land, Tempat Kabut Mendadak, dll. Penghuni pulau ini beraneka ragam makhluk, dari yang kelihatan biasa sampai yang luar biasa aneh. Namun mereka semua hidup rukun & bahagia tanpa mempersoalkan perbedaan diantara mereka. Hal ini karena pulau ini diperintah oleh Sang Raja dan Ratu yang bijaksana serta penuh kasih terhadap sesama. Akan tetapi suatu hari terjadi bencana besar yang akan menentukan nasib para penghuni pulau itu. Nasib yang menyangkut Sang Pangeran kecil, putra terkasih Raja dan Ratu serta para penghuni pulau.
Kejadian tersebut saat pintu gump ( sebuah pintu rahasia menuju terowongan ke dunia yang sama sekali berbeda ) yang terletak di Peron 13 Stasiun Kereta Api King's Cross di Inggris, terbuka selama 9 hari setiap 9 tahun sekali. Para pengunjung dapat berkunjung atau sekedar melancong ke 2 dunia yang berbeda satu dengan lainnya. Saat itu pula para pengasuh Pangeran Kecil, wanita bersaudara kembar tiga - Violet, Lily, dan Rose sebagaimana para penghuni pulau bersemangat dengan festifal yang diadaakan saat pembukaan pintu gump selama 9 hari. Apalagi saat terkenang masa lalu mereka semasa hidup di London, sebelum mereka menyeberang dan menetap di pulau.
Maka dengan seijin Ratu, pada hari ke-9 mereka membawa Pangeran Kecil bermain-main dekat pintu. Ketika mencium bau ikan goreng, para pengasuh tidak tahan dan memutuskan menyeberang ke London, membeli makanan semasa mereka kecil dengan membawa bayi pangeran. Lengah dengan keadaan kota yang berbeda, mereka tidak sadar bahwa seseorang telah menculik bayi pangeran, dan hal itu baru disadari saat mereka telah kembali menyeberang ke pulau, bersamaan dengan detik-detik terakhir pintu gump mulai menutup dan baru terbuka kembali 9 tahun kemudian. Terlambat sudah untuk mencari Pangeran Kecil yang hilang di kota London.
Maka dengan seijin Ratu, pada hari ke-9 mereka membawa Pangeran Kecil bermain-main dekat pintu. Ketika mencium bau ikan goreng, para pengasuh tidak tahan dan memutuskan menyeberang ke London, membeli makanan semasa mereka kecil dengan membawa bayi pangeran. Lengah dengan keadaan kota yang berbeda, mereka tidak sadar bahwa seseorang telah menculik bayi pangeran, dan hal itu baru disadari saat mereka telah kembali menyeberang ke pulau, bersamaan dengan detik-detik terakhir pintu gump mulai menutup dan baru terbuka kembali 9 tahun kemudian. Terlambat sudah untuk mencari Pangeran Kecil yang hilang di kota London.
Yang menculik bayi itu ialah Larina Trottle, istri seorang bankir kaya raya yang memiliki segala sesuatu namun tidak memiliki seorang anak selama hampir 10 tahun. Maka Mrs. Trottle beserta Nanny Brown, pengasuhnya semasa kecil berkeliling panti asuhan mencari bayi untuk diadopsi ( yang sulit ditemukan saat itu, tidak bayi hanya anak-anak kecil). Maka saat mobilnya mogok di dekat Stasiun King's Cross, Mrs. Trottle membawa lari bayi mungil yang tertidur di dalam keranjang di dekat wanita yang tertidur pula menggantikannya dengan boneka miliknya. Setelah itu dengan membawa bayi, ia menyembunyikan diri di Swiss untuk mengakui pada masyarakat umum bahwa ia telah hamil dan melahirkan putranya Raymond Huntingdon Trottle di Swiss. Satu-satunya yang mengetahui hal ini adalah Nanny Brown, pengasuhnya yang diancam untuk membantu pelarian bayi itu.
Raja dan Ratu yang sangat berduka sejak kehilangan putra yang dikasihi,tetap berusaha mencari jalan menemukan pangeran kecil. Maka semakin dekat dengan waktu pembukaan pintu gump - 9 tahun kemudian, dipilihlah secara khusus tim penjemput untuk membawa pulang pangeran tanpa membuat keributan, menyakiti atau memaksa (seandainya pangeran tidak mau kembali). Tim ini terdiri atas Cornelius-seorang penyihir bijaksana yang sangat tua, Gurkintrude-fey atau peri nyentrik yang baik hati beserta Hans-raksasa bermata satu yang kuat. Saat terakhir menjelang keberangkatannya, rombongan penjemput bertambah dengan ikut serta Odge Gribble- gadis cilik keturunan hag (hag sebenarnya nenek sihir bertampang jahat & mengerikan, tapi Odge bertampang biasa-biasa saja) dengan hewan peliharaan spesial yaitu anjing kabut yang langka yang hendak diberikan sebagai hadiah pada Pangeran Kecil saat bertemu.
Maka dimulailah perjalanan rombongan penyelamat menuju kota London. Dibantu oleh para hantu penghuni Stasiun yang telah menyediakan diri sebagai penyelidik & pengamat Pangeran selama 9 tahun (saat penculikkan terjadi, ada saksi hantu yakni Ernie Hobbs). Walau telah mempersiapkan diri menghadapi dunia yang berbeda, namun tidak ada yang mempersiapkan mereka saat mengetahui & bertemu langsung dengan Pangeran Kecil yang sekarang bernama Raymond Huntingdon Trottle. Karena ia anak laki-laki yang sangat mirip dengan ibunya Larina Trottle, sangat gemuk, bundar, rakus, pemalas, manja & menyebalkan. Tidak dapat dibayangkan kesulitan dalam meyakinkan & membawa anak tersebut kembali ke pulau, jika berhasil dibawa pun rasanya kesulitan tetap bertambah, karena mereka tidak dapat membayangkan anak ini sebagai calon pengganti Raja di pulau.
Akan tetapi, rombongan yang dipimpin oleh Cor si Penyihir tetap berusaha menepeti janji mereka pada Raja dan Ratu. Dengan adanya bantuan dari Ben, seorang anak lali-laki baik hati cucu Nanny Brown yang menjadi pembantu pelayan di Trottle House, maka dibuatlah pertunjukkan spektakuler untuk membujuk Raymond, bahkan sampai menjadi penculik juga saat Mrs. Trottle yang mengetahui bahwa ada yang mengincar Raymond, melarikan diri dari rumah & bersembunyi di tempat khusus dengan menyewa pembunuh bayaran sebagai bodyguard.
Bukan hanya bahaya itu saja yang dihadapi Cor, Gurkie, Hans, Odge dan Ben beserta para hantu, Raja dan Ratu yang didesak oleh makhluk-makhluk lain penghuni pulau yang lebih mengerikan dan menakutkan, yang merasa tidak puas dengan dipilihnya anggota tim penjemput yang dirasa kurang memadai, dengan terpaksa pada hari terakhir sebelum pintu gump kembali menutup - mengirimkan tim penjemput ke-2 yang terdiri dari harpy-harpy mengerikan yang pasti akan menimbulkan maslah & keributan besar di dunia di kota London.
[ more about the author and related works, just check at here : Eva Ibbotson | on Goodreads | on Wikipedia ]
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/