Books " DULU AKU TIKUS ! "
[ Sepatu Merah ]
Judul Asli : "I WAS A RAT !"
[ The Scarlet Slippers ]
Copyright 1999 by Philip Pullman
Illustrations inside by John Lawrence
Cover/Illustrations copyright by Peter Bailey
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Cetakan I : Desember 2007 ; 256 hlm
Alih Bahasa : Poppy D. Chusfani
"Yang Mulia Pangeran Richard sang penakluk akhirnya menemukan calon istri, Lady Aurelia Ashington di Pesta Dansa Musim Panas dan sudah dipastikan dalam waktu dekat pernikahan kerajaan segera dilaksanakan."
- berita utama The Daily Scrouge -
Pasangan suami istri Bob Jones (sang tukang sepatu) dan Joan (seorang tukang cuci) kedatangan tamu aneh di rumahnya pada pukul 10 malam, seorang anak kecil dengan pakaian pesuruh yang mengaku "Dulu Aku Tikus!". Kasihan dengan keadaan anak tersebut, maka Bob dan Joan menerima anak yang kemudian diberi nama Roger, untuk menetap sementara sambil mereka berusaha mencari tahu asal-usul Roger yang sebenarnya. Bukannya Roger tidak menjelaskan, namun ceritanya sulit diterima oleh Bob dan Joan (karena tidak mungkin seorang anak laki dulunya adalah seekor tikus berusia 3 minggu dengan 2 saudara laki serta 2 saudara perempuan yang tinggal di kolong pasar di bawah tanah serta mengenal foto tunangan pangeran Richard sebagai kenalannya bernama Mary Jane).
Pastilah anak malang ini yatim-piatu yang menderita sehingga melarikan diri dari panti asuhan atau semacamnya (karena tidak ada alasan lain bagi tingkah lakunya yang 'mirip tikus' ; seperti merobek-robek seprai, selimut dan pakaian, makan dengan 'muka' langsung ke piring tanpa tahu cara menggunakan sendok, dan paling suka menggerogoti kayu terutama pensil). Dalam usaha membantu Roger, Bob dan Joan pergi ke berbagai tempat mencari informasi serta bantuan, namun tak satu pun yang berhasil. Mulai dari tempat balai kehilangan anak, ternyata tidak ada laporan anak yang hilang (sedangkan Roger bukan anak yang hilang tapi anak yang ditemukan, apalagi Roger membuat petugas marah karena 'memakan' pensil-pensil dikantor).
Kemudian ke panti asuhan (tempat buruk dan kumuh, tidak mungkin mereka meninggalkan Roger ditempat seperti itu) lalu ke kantor polisi bahkan ke dokter ahli. Hingga akhirnya Roger dibawa masuk ke sekolah - di sekolah Roger hanya bertahan sebentar karena ia melarikan diri secepatnya dari sekolah saat pantatnya dipukul cambuk oleh kepala sekolah sebagai hukuman setelah ia menggigit tangan Mrs. Cribbins, gurunya. Dalam ketakutan, Roger melarikan diri menuju tempat tinggalnya yang lama - kolong pasar dibawah kios keju. Hal ini menyebabkan Roger ditangkap polisi karena dianggap menimbulkan keonaran. Bob harus mengeluarkan biaya yang tdk sedikit sebagai ganti rugi supaya Roger bebas.
Berita tentang keberadaan Roger menarik perhatian Filsuf Royal bernama Dr. Prosser, ia berkeinginan meneliti serta melihat langsung anak yang mengaku dulunya seekor tikus. Setelah berjanji kepada Bob bahwa Roger akan dipulangkan pada malam harinya, Dr. Prosser membawa Roger kerumahnya untuk diperiksa lebih teliti. Roger diukur tingginya, ditimbang beratnya, didengarka detak jantungnya, dilihat jumlah gigi serta kondisinya (yang terlihat sehat dan normal walaupun ia suka menggerogoti benda-benda dan pemakan segala), diberikan pertanyaan-pertanyaan untuk uji mental hingga pengetahuan - semuanya menunjukkan bahwa Roger seorang anak sehat dan normal dengan selera makan yang agak menjijikkan serta tidak alamiah.
Sambil melihat Roger yang dengan lahap memakan tali penarik lonceng, Dr. Prosser memiliki ide untuk memberi kejutan pada Roger, ia membawa masuk Bluebottle - kucingnya yang malas dan rakus. Demi melihat Bluebottle, Roger menjerit keras sembari melompat menjauh melewati jendela yang terbuka, lari lintang pukang dikejar Bluebottle disaksikan Dr. Prosser yang terperangah melihat kejadian aneh namun tak mampu mencegah Roger berhenti berlari meskipun Bluebottle yang pemalas hanya mengejar sampai halaman rumah saja.
Pastilah anak malang ini yatim-piatu yang menderita sehingga melarikan diri dari panti asuhan atau semacamnya (karena tidak ada alasan lain bagi tingkah lakunya yang 'mirip tikus' ; seperti merobek-robek seprai, selimut dan pakaian, makan dengan 'muka' langsung ke piring tanpa tahu cara menggunakan sendok, dan paling suka menggerogoti kayu terutama pensil). Dalam usaha membantu Roger, Bob dan Joan pergi ke berbagai tempat mencari informasi serta bantuan, namun tak satu pun yang berhasil. Mulai dari tempat balai kehilangan anak, ternyata tidak ada laporan anak yang hilang (sedangkan Roger bukan anak yang hilang tapi anak yang ditemukan, apalagi Roger membuat petugas marah karena 'memakan' pensil-pensil dikantor).
[ source ] |
Berita tentang keberadaan Roger menarik perhatian Filsuf Royal bernama Dr. Prosser, ia berkeinginan meneliti serta melihat langsung anak yang mengaku dulunya seekor tikus. Setelah berjanji kepada Bob bahwa Roger akan dipulangkan pada malam harinya, Dr. Prosser membawa Roger kerumahnya untuk diperiksa lebih teliti. Roger diukur tingginya, ditimbang beratnya, didengarka detak jantungnya, dilihat jumlah gigi serta kondisinya (yang terlihat sehat dan normal walaupun ia suka menggerogoti benda-benda dan pemakan segala), diberikan pertanyaan-pertanyaan untuk uji mental hingga pengetahuan - semuanya menunjukkan bahwa Roger seorang anak sehat dan normal dengan selera makan yang agak menjijikkan serta tidak alamiah.
Sambil melihat Roger yang dengan lahap memakan tali penarik lonceng, Dr. Prosser memiliki ide untuk memberi kejutan pada Roger, ia membawa masuk Bluebottle - kucingnya yang malas dan rakus. Demi melihat Bluebottle, Roger menjerit keras sembari melompat menjauh melewati jendela yang terbuka, lari lintang pukang dikejar Bluebottle disaksikan Dr. Prosser yang terperangah melihat kejadian aneh namun tak mampu mencegah Roger berhenti berlari meskipun Bluebottle yang pemalas hanya mengejar sampai halaman rumah saja.
Saat Roger melarikan diri dari Bluebottle, di pasar ada seorang pemilik pertunjukkan pasar malam bernama Mr. Tapscrew yang mencari kabar tentang Roger untuk dijadikan atraksi di tempatnya. Dari Charlie Hoskins, pedagang sayur tetangga Bob dan Joan, ia akhirnya menemukan Roger tengah mengaduk-aduk tong sampah. Tanpa curiga Roger mengikuti Mr. Tapscrew ke pasar malam bahkan menurut saat disuruh memakai kostum tikus besar berekor yang menjijikkan, dimasukkan dalam kurungan sempit serta kotor, diberi makanan basi dan busuk serta harus menggeram-mengancam-mencakar menjadi atraksi tontonan atau ia akan ditendang dan dipukul jika tidak menuruti perintah.
[ source ] |
Saat tugas pertama Roger berhasil 'membantu' Billy dengan sukses, sampai saat ia bosan menunggu komplotan tersebut menjarah barang-barang, maka Roger melakukan hal yang paling digemari - mencari makanan didapur. Mulai dari spagetti kering, biskuit krim, buah ara, wortel layu, kacang kering, beras, sampai Roger menelan bungkusan kantong kumal yang ternyata berisi cabai. Roger memekik-melompat-mendecit-tersedak-melenguh karena bibir-lidah-tenggorokkan-perutnya terasa terbakar. Dalam usahanya mencari air, akhirnya ia menemukan segentong air diluar rumah, langsung saja ia menjeburkan kepala-menegak air sampai perutnya kembung.
Rasa terbakar mulai menghilang tapi timbul rasa aneh karena perutnya yang berkecipak air bercampur dengan kacang kering, beras serta potongan spagetti kering yang mulai mengembang dalm perutnya karena terkena air - perutnya berbunyi riuh membuat khawatir sampai ia cegukan tanpa henti. Mendadak muncul seberkas cahaya menyoroti Roger, seorang polisi yang sedang berpatroli memergokinya. Setelah berteriak-teriak tanpa hasil meminta bantuan Billy (yang masih bersembunyi didalam rumah dengan komplotannya), Roger berhasil melarikan diri sekali lagi meninggalkan komplotan yang dianggap sebagai teman-temannya.
Rasa terbakar mulai menghilang tapi timbul rasa aneh karena perutnya yang berkecipak air bercampur dengan kacang kering, beras serta potongan spagetti kering yang mulai mengembang dalm perutnya karena terkena air - perutnya berbunyi riuh membuat khawatir sampai ia cegukan tanpa henti. Mendadak muncul seberkas cahaya menyoroti Roger, seorang polisi yang sedang berpatroli memergokinya. Setelah berteriak-teriak tanpa hasil meminta bantuan Billy (yang masih bersembunyi didalam rumah dengan komplotannya), Roger berhasil melarikan diri sekali lagi meninggalkan komplotan yang dianggap sebagai teman-temannya.
[ source ] |
Dalam pengadilan dengan mendatangkan saksi-saksi ahli (termasuk si penulis berita Monster, Mr. Tapscrew, Dr. Prosser) memberatkan Roger sehingga vonis dijatuhkan bahwa Monster harus dimusnahkan demi keamanan masyarakat. Bob dan Joan yang berusaha membantu dengan memberikan kesaksian membela Roger tidak dapat berbuat apa-apa. Dengan putus asa Bob dan Joan kembali pulang ke rumah, berpikir apakah ada cara lain untuk membantu membebaskan Roger dari kematian yang mengerikan. Kemudian Bob teringat akan kata-kata Roger tentang Mary Jane atau sekarang dikenal sebagai Yang Mulia Putri Aurelia Ashington.
Dengan tekad bulat mereka berangkat ke istana berbekal sepatu merah dengan hak emas buatan Bob sebagai hadiah untuk sang Putri yang baru pulang dari bulan madu. Sang Putri menerima kedatangan mereka bahkan bersedia mendengarkan cerita tentang Roger. Ternyata benar adanya bahwa dulu sang Putri adalah Mary Jane dan ia mengenal Roger sebelum menjadi manusia. Mary Jane berjanji akan mencari akal demi membebaskan Roger dari hukum mati. Bagaimana cara Mary Jane menyelamatkan Roger dalam waktu singkat tanpa mengungkap latar belakang hubungan mereka sebelumnya?
[ source ] |
Kisah yang dituturkan oleh Philip Pullman ini benar-benar 'menggugah' terutama rasa geli hingga terbahak-bahak dengan segala tindak tanduk Roger si Tikus dalam tubuh manusia. Walaupun Roger tidak bisa makan dengan normal selayaknya manusia, namun ia mau menerima petunjuk dan belajar menggunakan 'sentok' bukannya makan langsung dari piring menggunakan wajah (seperti tikus) - mengucapkan terima-kasih atas pemberian orang lain (makanya waktu di pasar malam saat pertama kali dilempari makanan oleh pengunjung, ia berkata terima-kasih...ha..ha..bayangkan jika binatang di kebun binatang bisa berkata demikian) - meminta maaf jika berbuat kesalahan (meskipun Roger sering bingung dengan maksud sebenarnya dari kata-kata orang lain). Yang didapat dari diri Roger adalah meskipun ia seekor tikus namun perilaku serta pikirannya jauh lebih jujur serta lebih manusiawi daripada manusia sebenarnya.
Serasa menonton cerita Walt Disney lewat tokoh Cinderella ala Mary Jane dan Roger (Roger adalah salah satu tikus yang dirubah menjadi manusia pesuruh kereta kuda yang mendampingi Mary Jane dalam pesta Dansa di Istana, tapi saat tiba waktunya Mary Jane harus kembali ke kereta kuda, Roger yang sibuk bermain dan berbuat nakal dengan teman-teman barunya tertinggal dan tidak dapat berubah kembali menjadi tikus sampai ia tersesat di tempat Bob dan Joan). Walt Disney salah satu orang yang berhasil mengangkat image tikus yang dianggap menjijikan, monster yang harus dibasmi serta dimusnahkan menjadi lebih terlihat manusiawi bahkan menjadi tokoh favorit sedunia lewat Mickey Mouse. Dengan kata-kata lugas tokoh Roger mempertanyakan apa sebenarnya yang penting bagi kehidupan dan terlepas dari rasa geli terutama dengan adanya ilustrasi yang memikat - kebenaran serta kejujuran tersirat di dalamnya.
Mengutip kata-kata Bob Jones : "Benar, seperti orang lain aku pun tidak suka tikus,tapi tikus tidak jahat dan kejam seperti manusia. Tikus hanya suka menggerogoti. Demikian juga Roger."
[ more about the author and his related works, check on here : Philip Pullman's Site | I Was A Rat ! | Movies Adaptation (2001) | Plays Adaptation ]
Serasa menonton cerita Walt Disney lewat tokoh Cinderella ala Mary Jane dan Roger (Roger adalah salah satu tikus yang dirubah menjadi manusia pesuruh kereta kuda yang mendampingi Mary Jane dalam pesta Dansa di Istana, tapi saat tiba waktunya Mary Jane harus kembali ke kereta kuda, Roger yang sibuk bermain dan berbuat nakal dengan teman-teman barunya tertinggal dan tidak dapat berubah kembali menjadi tikus sampai ia tersesat di tempat Bob dan Joan). Walt Disney salah satu orang yang berhasil mengangkat image tikus yang dianggap menjijikan, monster yang harus dibasmi serta dimusnahkan menjadi lebih terlihat manusiawi bahkan menjadi tokoh favorit sedunia lewat Mickey Mouse. Dengan kata-kata lugas tokoh Roger mempertanyakan apa sebenarnya yang penting bagi kehidupan dan terlepas dari rasa geli terutama dengan adanya ilustrasi yang memikat - kebenaran serta kejujuran tersirat di dalamnya.
Mengutip kata-kata Bob Jones : "Benar, seperti orang lain aku pun tidak suka tikus,tapi tikus tidak jahat dan kejam seperti manusia. Tikus hanya suka menggerogoti. Demikian juga Roger."
[ more about the author and his related works, check on here : Philip Pullman's Site | I Was A Rat ! | Movies Adaptation (2001) | Plays Adaptation ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
Nama: Jun | Email: reatheryan[@]gmail[.]com
ReplyDeleteAlasan: Aku tidak tahu buku ini ternyata bagus banget *baca reviewnya bikin saya merinding* Pokoknya saya mesti baca buku ini >.< *tapi setelah cek ke beberapa toko buku online... hiks, udah out of stock semua :'(