Translate

Friday, June 8, 2012

Books "THE ARTIC INCIDENT"


Judul Asli : ARTEMIS FOWL – THE ARTIC INCIDENT
( book 2 of Artemis Fowl Series )
Copyright ©2002 by Eoin Colfer
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : B. Sendra Tanuwidjaja
Desain & Ilustrasi : Dina Chandra
Cover by Dina Chandra 
Cetakan I : September 2006 ; 360 hlm 

Sinopsis :
Kapten Holly Short berhasil bebas sebagai sandera Artemis Fowl, dan kebebasannya berharga mahal dengan tebusan emas Kaum, membuatnya tidak lagi aktif di divisi Recon (=pengintaian), namun ia dipindah-tugaskan sebagai pengawas guna mencegah penyelundupan, suatu tugas yang membosankan, namun lebih baik daripada dipecat dengan tidak hormat (berkat adanya campur-tangan Komandan Root tentunya). Holly hanya memiliki satu keinginan, bisa kembali naik ke dunia atas dan memiliki kesempatan mencekik Artemis Fowl yang membuatnya dalam  posisi seperti ini. 


Dan pada hari tersebut, Holly menjalankan rutinis tugasnya, melakukan pengecekan pada lorong-lorong yang bisa dijadikan tempat penyelundupan oleh Triad -  organisasi kriminal gerombolan goblin B’wa Kell, tanpa menduga bahwa akan ada kejadian yang nantinya membawa pada pertemuan dengan lawan tandingnya : Artemis Fowl. Terjadi peristiwa aneh yang melibatkan penembakan terhadap opsir LEP, ditemukannya senjata serta rakitan pesawat dari bahan-bahan yang diketahui telah dimusnahkan oleh pihak berwenang. Maka ini berarti ada oknum yang menyelundupkan materi-materi terlarang yang hanya diketahui beberapa pihak. Dan tersangka utama tidak lain sosok yang baru-baru saja menggegerkan dunia bawah, tidak lain Artemis Fowl. Maka Holly harus segera naik ke dunia atas dan menangkap Artemis untuk ‘dimintai’ keterangan resmi.

Di dunia atas, Artemis menjalani kehidupan ganda. Setelah Angeline Fowl – sang ibu yang sekian tahun depresi sehingga nyaris gila, berhasil disembuhkan dengan kemampuan sihir Holly Short, ia justru mengkhawatirkan keadaan Artemis setelah sekian tahun ditinggalkan tanpa pengawasan kedua orang tuanya. Sebagai kompensasi, Angeline memasukkan Artemis ke Akademi Saint Bartleby untuk menjalani kehidupan normal sebagai anak usia 13 tahun. 


Ia bahkan mengatur bimbingan konseling bagi Artemis ... membuat Artemis harus berhadapan dengan berbagai ahli serta dokter yang berusaha menganalisa apa di balik otak bocah yang telah menjalankan usaha keluarga Fowl pada tahun-tahun terakhir. Angeline bersikeras bahwa dunia bisnis kejahatan tidak cocok bagi anaknya. Tentu saja Artemis tak berani langsung melawan, maka ia menuruti sebagian ‘nasehat’ ibunya dan tetap menjalankan kegiatan utamanya dengan diam-diam. Hingga pada suatu hari, muncul berita aneh, sebuah petunjuk yang memastikan bahwa ayahnya masih hidup di suatu wilayah di Rusia...

Foaly: You see, Mud Boy, goblins are stupid. I'm not insulting them. It's a proven fact. Brains no bigger than rats. One of the Goblin's generals, and this is their top fairy, was caught trying to pass off a forged credit card by signing his own name.

Belum sempat Artemis dan Butler berangkat menelusuri petunjuk tersebut, Holly Short muncul dan bersikeras membawanya ke dunia bawah. Melihat situasi dan kondisi Artemis menyetujui hal tersebut, bahkan dengan cerdik ia berhasil menawarkan sebuah perjanjian yang bakal menguntungkan dirinya. Artemis bersedia membantu menyelidiki siapa dan di mana sumber kebocoran dan penyelundupan yang menghubungkan dunia atas dengan dunia bawah, dengan syarat setelah itu ia dibantu oleh Kaum guna mencari dan menemukan ayahnya. 


Maka dimulailah petualangan Artemis, Butler, Kapten Holly Short serta Komandan Root, dari Fowl Manor di Irlandia ke Haven City di Element Bawah, hingga ke Paris hingga menuju belahan dunia lain di Lingkaran Kutub, Rusia Utara yang dingin membeku. Dipandu sang centaur paranoid Foaly, mereka bukan hanya berhadapan dengan gerombolan goblin atau sekawanan Mafiya Rusia, namun di balik semua peristiwa aneh itu ternyata muncul kawan lama yang menjadi lawan, pengkhianat yang bertekad membawa kehancuran pada kehidupan di dunia bawah maupun dunia atas, untuk membentuk dunia baru sesuai dengan Impiannya !! Komunikasi terputus, persenjataan disabotase, tak ada bala bantuan, satu persatu diantara mereka dilumpuhkan, terluka hingga meregang nyawa, bagaimana mereka mampu bangkit menghadapi lawan yang sedemikian kuat dan dipersenjatai dengan lengkap?? 

Artemis: Which one are you? Good cop or bad cop?
Commander Root: Good cop-bad cop! Hate to tell you this, Dorothy, but you ain't in Kansas anymore.
Kesan :
Bukan saja semakin seru, tapi juga sangat menegangkan serta membuat otak turut berpikir keras, bagaimana cara mengatasi kendala demi kendala yang muncul di hadapan para tokoh ini. Meski sudah pernah membaca kisah ini dua kali, dan ini adalah ketiga kalinya karena ingin mengingat kembali perjalanan kisah awal petualangan Artemis Fowl, sehubungan buku kelima baru rilis (semoga kelanjutannya segera keluar !!! Atau setahun-dua tahun lagi harus baca ulang dari buku pertama kembali hehe...), untung saja tetap menjadi bacaan menarik dan sama sekali tidak membosankan (thanks God :D ...).


Artemis Fowl sudah setahun lebih tua dibanding pengalaman menghebohkan dengan Kaum Peri. Dan berita baiknya, jejak sang ayah mulai menampakaan petunjuk yang lebih jelas. Kabar buruknya, situasi yang mereka hadapi jauh lebih buruk dari semua pengalaman yang pernah mereka alami. Kembali Artemis Fowl harus berkolaborasi dengan Holly Short. Meski masih saling bermusuhan, namun kali ini mereka harus bersatu melawan musuh yang bukan hanya gila kekuasaan tapi juga sangat cerdas, bahkan bisa dibilang jenius dalam bidangnya. Maka satu-satunya kekuatan yang mereka miliki adalah persatuan yang kokoh, menepis segala perbedaan dan berusaha mengurangi selisih-pendapat. Karena kondisi yang tidak memungkinkan, mereka terjebak dalam perangkap yang mampu memutar-balikan fakta, sehingga kawan menjadi lawan. 

Butler: (drawing his pistol) Do we wait until we see the whites of their eyes, Commander?
Root: Goblin eyes don't have whites.
Situasi terburuk memaksa Artemis merubah perilakunya sebagai anak tunggal yang senantiasa dilayani dan dilindungi. Kini ia harus menguatkan diri guna melindungi dan menyelamatkan rekan-rekannya. Saat Butler pingsan dan terkurung dalam longsoran es, saat Holly terluka parah hingga kehabisan darah dan kehilangan kemampuan sihirnya. Artemis yang terbiasa duduk di belakang komputer, merancang berbagai rencana dan muslihat, kini harus terjun langsung menghadapi tembakan, bahaya radiasi, bahkan taruhan nyawanya demi keselamatan kawan-kawan seperjuangannya, tanpa kehilangan akal sehat dan kecerdasannya. 


Dan jangan khawatir dengan segala ketegangan yang terjadi, karena si kurcaci Mulch Diggums ‘bangkit dari kematian’ guna membantu kawan/lawan lamanya. Dengan kemampuan uniknya, ia satu-satunya jalan guna menerobos pertahanan kokoh benteng musuh yang dipenuhi dengan keamanan super-canggih dan sangat ketat. Namun masalah utama adalah bagaimana mengungkap konspirasi yang terjadi jika semua bukti yang ada justru memberatkan posisi mereka di hadapan masyarakat dunia bawah ?? Mau tahu jawabannya ... silahkan baca kelanjutan petualangan Artemis Fowl di buku kedua ini, endingnya sungguh ....

Artemis mengulurkan koinnya. “Tidak,” kata Holly. “Simpan saja, untuk mengingatkan dirimu.” “Mengingatkan diriku ?” Holly menatapnya dengan pandangan jujur. “Untuk mengingatkan dirimu bahwa jauh di balik lapisan kelicikan, kau memiliki setitik cahaya kebaikan. Mungkin sesekali kau bisa meniup cahaya kebaikan itu agar membesar.” Artemis menggenggam koin itu. Koin tersebut terasa hangat di tangannya. “Ya, mungkin.” ( p. 353 )

Tentang Penulis : 


Eoin Colfer lahir pada tanggal 14 Mei 1965 di Wexford, Irlandia. Ia terkenal dengan novel fantasi Artemis Fowl Series yang melejitkan namanya saat buku pertama seri ini rilis pada tahun 2001, dan semenjak itu hampir semua novelnya menempati posisi sebagai New York Times Bestseller. 

Seri Artemis Fowl yang menggabungkan legenda dan mitos dengan seting waktu masa depan, mampu menggugah imajinasi para pembaca, dan sampai saat ini telah rilis 7 judul, menyusul sekitar pertengahan tahun 2012 ini buku ke-8 ‘The Last Guardian’ akan rilis. Untuk melengkapi antusiame para penggemarnya, Eoin juga menulis berbagai buku berisi kisah-kisah pendek yang merupakan ‘companion’ untuk memberi panduan lebih jelas tentang dunia elf, dwarf, centaur, dan tentu saja bocah ajaib Artemis Fowl. 


Kesuksesan Eoin Colfer membuat dirinya ‘diundang’ untuk meneruskan karya fantasi sci-fi, serial “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy” yang ditulis oleh Douglas Adams – penulis yang juga terkenal akan idenya dalam pembuatan film layar lebar maupun serial televisi “Dr. Who”  ... maka setelah 5 judul novel, tongkat estafet diserahkan kepada Eoin Colfer untuk meneruskan petualangan menjelajahi galaksi semesta lewat buku ke-6 serial ini. Sebagai penggemar berat serial ini, tentu saja merupakan kebanggaan tersendiri bagi Eoin untuk mengembangkan kisah yang luar biasa lewat imajinasinya yang tak pernah kering. 

Colfer called the opportunity “Like suddenly being offered the superpower of your choice ... For years I have been finishing this incredible story in my head and now I have the opportunity to do it in the real world ... It is a gift from the Gods.”

Untuk mengetahui tentang karya-karya Eoin Colfer selengkapnya, silahkan kunjungi : website Eoin Colfer dan untuk para penggemar Artemis Fowl jangan lupa kunjungi websitenya di : USA Fansite  atau di : UK Fansite

Best Regards,
* Hobby Buku * 

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...