Judul Asli : ARTEMIS FOWL – THE ETERNITY CODE
(
book 3 of Artemis Fowl Series )
Copyright ©2003 by
Eoin Colfer
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : B. Sendra
Tanuwidjaja
Desain & Ilustrasi : Dina
Chandra
Cetakan I : Desember 2006 ; 424
hlm
Sinopsis :
Artemis Fowl berhasil membawa
kembali ayahnya Artemis Senior, meski tidak dalam kondisi seutuhnya dengan
luka-luka yang diderita selama masa sandera, namun nyawanya tertolong. Dan
keanehan terjadi pada dirinya, kemungkinan akibat penyembuhan sihir yang dilakukan
oleh Holly, sang penguasa kekaisaran Fowl yang garang, sekarang menjadi sosok
welas-asih, lebih menaruh perhatian kepada keluarganya dan menganut prinsip
bekerja pada jalur yang lurus. Semua tampak menyambut gembira perubahan
tersebut, kecuali Artemis, ia merasa asing dengan sosok ayah barunya.
Maka sebelum ia ‘mengundurkan
diri’ dari dunia kejahatan, Artemis memutuskan melakukan suatu langkah jenius
yang memastikan dirinya tetap menguasai dunia kejahatan di tahun-tahun
mendatang. Dan semuanya ini berhubungan dengan tehnologi dunia Peri, yang
sedikit demi sedikit ia kumpulkan dan pelajari, kemudian dikembangkan menjadi
suatu prototipe yang tiada tandingnya di dunia mana pun. Artemis menciptakan “C
Cube” – sebuah komputer super canggih yang berbentuk kubus mungil.
Sepandai-pandai manusia, tak
akan lepas dari kelemahan watak, dan
Artemis tanpa terkecuali. Ia ingin menunjukkan pada dunia akan kemampuannya
menciptakan “C Cube” ...kesalahannya, ia memamerkannya pertama kali kepada Jon
Spiro – raja komunikasi, pengusaha sukses dalam bidang yang patut dipertanyakan
oleh pihak berwajib, namun ia begitu licin sehingga tak pernah bisa tertangkap
dan terbukti melakukan usaha ilegal.
Artemis disertai Butler seperti
biasa, mengharapkan pertemuan bisnis biasa saat bertemu dengan Jon Spiro yang selalu bersama Arno Blunt,
pengawal pribadinya. Siapa sangka Jon Spiro justru menyiapkan jebakan, merampas
“C Cube” dan memerintahkan pembinasaan terhadap Artemis dan Butler. Hanya berdua,
dengan Butler seorang diri yang memiliki kemampuan bela diri, melawan sekawan
pembunuh terlatih, nyawa Artemis benar-benar diujung tanduk. Dan menjelang
saat-saat terakhir, ketika Artemis tahu bahwa peluru yang ditembakan akan
segera menembus tubuhnya, Butler melakukan satu-satunya tindakan penyelamatan.
Artemis selamat, semua lawan terluka dan pingsan, sedangkan Butler ... tewas
tertembus peluru yang semula diperuntukan bagi Artemis.
Artemis mendapati dirinya
termangu melihat situasi di hadapannya. Ia tak rela melihat kehidupan perlahan
meredup di dalam sosok yang telah menjadi sahabat dan pengganti ayahnya sekian
tahun. Maka satu-satu jalan yang terpikirkan dalam tempo sepersekian detik, ia
harus mengawetkan tubuh dan otak Butler, dan memanggil bala-bantuan yang telah
berulang kali berhasil menyelamatkan beberapa nyawa orang-orang yang
dikasihinya. Ia memanggil kaum Peri !!!
Saat Artemis dan Butler
bertarung melawan kawanan pembunuh di bawah pimpinan Arno Blunt, di Haven City,
di dunia Element Bawah, Foaly – centaur paranoid yang selalu memantau
seandainya ada serangan atau sesuatu yang menyelundup, mencari informasi
tentang dunia mereka, membawa kabar buruk bagi semua penghuni, ada sesuatu dari
dunia atas yang terbukti berhasil membuat kontak dengan mereka. Hal itu terjadi
saat Artemis melakukan test akan kemampuan “C Cube” di hadapan Jon Spiro. Tanpa
sadar bahwa tindakan itu membuka komunikasi antar dua dunia, maka dampak yang
terjadi, evakuasi penuh di dunia bawah, serta dikirim team-penyelidik ke dunia
atas. Dan wakil terpilih adalah Kapten Holly Short.
- Foaly : Typical. Power-crazed megalomaniacs never like anyone to see their own dirty secrets.
- Holly : I think someone's in denial.
Maka pertemuan kembali kedua
kawan / lawan lama terjadi. Artemis memohon dengan sangat bantuan Holly untuk
membangkitkan Butler dari kematian. Sebuah tindakan yang mustahil, tapi Holly
menaruh rasa hormat yang tinggi pada Butler, maka ia mencoba melakukan
sihirnya. Dengan kerja keras dan mengerahkan segenap kemampuannya, Holly
berusaha mati-matian. Dan akhirnya, secara perlahan tampak hasilnya. Butler
berhasil kembali hidup, namun dengan konsekuensi dan dampak yang cukup berat.
Butler menua limabelas tahun lebih cepat dari usia sebenarnya !!
Holly sangat berang saat
mendapati bahwa ‘lagi-lagi’ Artemis dalang di balik keributan PING – komunikasi
antar dua dunia. Tapi tak ada waktu guna berkutat pada Artemis, apalagi sumber
bencana yaitu “C Cube” berada di tangan Jon Spiro yang tak diragukan akan
menggunakannya untuk hal-hal yang berhubungan dengan bencana dan malapetaka.
Maka sekali lagi Artemis Fowl dan Holly Short harus bekerja sama mencari dan
merampas kembali tehnologi peri dari tangan manusia jahat. Jika selama ini
Butler selalu menjadi pendamping setia serta lawan yang tangguh bagi para
musuh, maka ia tidak dalam kondisi memungkinkan untuk bertarung, pemulihannya
memakan waktu dan ia takkan pernah kembali dalam kondisi seratus persen seperti
semula. Maka Artemis harus memanggil wakil lain dari keluarga Butler, Juliet – adik kandung Butler yang sedang
menjalani masa ‘pendidikan’ di Madame Ko – sang ahli bela diri terkenal di
dunia.
Artemis: (to Spiro) About my name- Artemis- you were right. In London, it is generally a female name, after the Greek goddess of archery. But every now and then a male comes along with such a talent for hunting that he earns the right to use the name. I am that male. Artemis the Hunter. I hunted you.
Kesan :
Dalam kisah ini penggambaran
akan konflik batin yang dialami Artemis semakin jelas. Bukan saja usianya
bertambah, namun berbagai masalah yang menimpa keluarganya, mampu mengoncang
keyakinan akan tujuan hidupnya. Bisa dibayangkan sebagai bocah yang
ditinggalkan oleh kedua orangtuanya saat usianya masih belia (ayahnya
menghilang, ibunya hilang ingatan), ia hanya berpegang pada keyakinan akan
ajaran-ajaran yang ditanamkan oleh sang ayah. Kini keluarganya tampak utuh
kembali, tapi bukan keluarga lama seperti yang selama ini Artemis bayangkan.
Ayah dan ibunya tampak bahagia dan menerima apa adanya, tak lagi memperdulikan
soal harta benda, kedudukan maupun status. Dunia sempurna yang selama ini
menjadi Impian dan tujuan hidup Artemis mulai retak, dan ia tak tahu harus
mengambil langkah yang mana ...
Maka Artemis melakukan apa yang
sudah menjadi kebiasaan dan rutinitasnya, tetap merencanakan dan menjalankan
kejahatan secara diam-diam, dan berusaha menjalani kehidupan baru bersama kedua
orang tuanya. Tentu saja hal yang berbeda tujuan ini akan menemui jalan buntu pada
akhirnya. Namun sebelum Artemis tiba pada jalan tersebut, ia harus menghadapi
dampak kenyataan buruk dari rencana-rencana muluknya. Dunia Artemis kembali
terguncang saat ia dihadapkan pada situasi kehilangan sosok yang menjadi
panutan dan pendorong hidupnya : Kematian Butler !!
Shock berikutnya diikuti dengan
kesadaran bahwa ia harus bertanggung jawab atas ‘pencurian tehnologi’ serta
hilangnya tehnologi itu sehingga berada di tangan yang salah. Jika sebelumnya
Holly Short sempat menaruh harapan bahwa pada akhirnya kebaikan dan kesadaran
akan membuat hati nurani Artemis tidak lagi melakukan berbagai kelicikan serta
akal muslihat, kali ini ia berada pada puncak titik kesabarannya.
Mungkin sebagai pembaca, kita
juga akan merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan oleh Holly. Akan
tetapi penulis berusaha menggambarkan pergulatan batin yang dialami oleh
Artemis lewat tulisan buku hariannya. Maka di luar penampilan bocah super
jenius yang selalu berusaha tampil sempurna di hadapan siapa pun, akan terbaca
betapa kasihan dan kesepian bocah ini ... betapa ia mengalami terombang-ambing
dalam pengambilan keputusan akan pilihan hidupnya. Mengapa ia tak berlari
meminta petunjuk dan nasehat dari kedua orang tuanya yang kini telah bersatu ?
Atau kepada Butler yang juga menyayanginya ? Atau kepada siapa saja ... mengapa
ia memilih menutup diri ? Well, yang bisa kubayangkan adalah ... bukan hal yang
mudah untuk merubah kebiasaan, apalagi prinsip hidup dan keyakinan. Artemis
yang sudah membentuk diri semenjak belia untuk mandiri dan mengambil keputusan
atas dirinya sendiri serta orang-orang di sekelilingnya, apakah semudah itu
berbalik menjadi bocah penurut ?
Tentang Penulis :
Eoin Colfer lahir pada tanggal
14 Mei 1965 di Wexford, Irlandia. Ia terkenal dengan novel fantasi Artemis Fowl
Series yang melejitkan namanya saat buku pertama seri ini rilis pada tahun
2001, dan semenjak itu hampir semua novelnya menempati posisi sebagai New York
Times Bestseller.
Seri Artemis Fowl yang
menggabungkan legenda dan mitos dengan seting waktu masa depan, mampu menggugah
imajinasi para pembaca, dan sampai saat ini telah rilis 7 judul, menyusul sekitar
pertengahan tahun 2012 ini buku ke-8 ‘The Last Guardian’ akan rilis. Untuk
melengkapi antusiame para penggemarnya, Eoin juga menulis berbagai buku berisi
kisah-kisah pendek yang merupakan ‘companion’ untuk memberi panduan lebih jelas
tentang dunia elf, dwarf, centaur, dan tentu saja bocah ajaib Artemis Fowl.
Kesuksesan Eoin Colfer membuat
dirinya ‘diundang’ untuk meneruskan karya fantasi sci-fi, serial “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy”
yang ditulis oleh Douglas Adams – penulis yang juga terkenal akan idenya dalam
pembuatan film layar lebar maupun serial televisi “Dr. Who” ... maka setelah 5
judul novel, tongkat estafet diserahkan kepada Eoin Colfer untuk meneruskan
petualangan menjelajahi galaksi semesta lewat buku ke-6 serial ini. Sebagai
penggemar berat serial ini, tentu saja merupakan kebanggaan tersendiri bagi
Eoin untuk mengembangkan kisah yang luar biasa lewat imajinasinya yang tak
pernah kering.
Colfer called the opportunity “Like suddenly being offered the superpower of your choice ... For years I have been finishing this incredible story in my head and now I have the opportunity to do it in the real world ... It is a gift from the Gods.”
Untuk mengetahui tentang
karya-karya Eoin Colfer selengkapnya, silahkan kunjungi : website Eoin Colfer dan untuk para
penggemar Artemis Fowl jangan lupa kunjungi websitenya di : USA Fansite
atau di : UK Fansite
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/