Judul Asli : ARTEMIS FOWL – THE OPAL DECEPTION
(
book 4 of Artemis Fowl Series )
Copyright ©2005 by
Eoin Colfer
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Poppy Damayanti
Chusfani
Editor : Primadonna Angela
Cetakan I : Februari 2011 ; 352
hlm
Sinopsis :
Dunia Peri boleh merasa lega.
Artemis Fowl, satu-satunya Makhluk Lumpur, bocah kriminal jenius, yang mengetahui pengetahuan tentang dunia dan
tehnologi Peri telah menjalani penghapusan ingatan total, demikian pula dengan
kawanannya, Butler dan Juliet. Tapi ada efek-samping dari penghapusan tersebut,
sebagaimana telah dikhawatirkan oleh Holly menjelang prosesi itu dilakukan ...
kebaikan dan kesadaran akan hati nurani yang telah timbul dan berkembang dalam
diri Artemis, turut mengalami ‘penghapusan’ dan kehidupan Artemis seperti
mundur kembali, sifat kriminal dan keinginan melakukan perbuatan melanggar
hukum muncul dengan kuat. Artemis Fowl telah lupa akan dunia peri, dan
menjalani kehidupan sebagai otak kriminal jenius di dunia !
Holly Short tak mampu bertindak
apa pun. Sebagaimana selalu diingatkan oleh Komandan Julius Root, bahwa
kehidupan dunia atas dan dunia bawah tidak bisa dicampur-aduk, masing-masing
menjalani kehidupan tersendiri dan tidak mengganggu satu sama lain. Apalagi ia
juga memiliki permasalahan sendiri. Berkat berbagai ‘jasa’ yang dilakukannya, kini
ia direkomendasikan menduduki posisi
mayor perempuan pertama dalam sejarah LEPrecon. Status dan jabatan bergengsi,
tapi Holly sangat tidak tertarik dan sedang memikirkan cara untuk menolaknya.
Ia lebih cocok berada di lapangan, bukannya berada di balik meja seandainya ia
menempati jabatan mayor.
- Root: (Nodding approvingly to Holly) Now you're thinking like a Major. We're not expendable. So what are our options, Trouble?
- Trouble: If you don't go in, many will die. If you do, you might.
- Root: Not a nice set of options. Don't you have anything good to tell me?
Belum sempat Holly
mengungkapkan keinginannya, terjadi peristiwa penting, Jendreal Scalene lolos
dari tahanannya di Howler’s Peak. Ia dalah tokoh penting dalam dunia kejahatan,
jika boleh dikatakan posisinya menempati urutan kedua sebagai “public-enemy” (posisi pertama ditempati
oleh Opal Koboi – leprechaeun jenius
otak di balik kudeta dunia bawah, selengkapnya baca buku kedua). Dan saat
akhirnya posisi sang buronan diketahui, ia menuntut dipertemukan langsung
dengan Komandan Julius Root dan Kapten Holly Short, dengan alasan ada rahasia
penting yang hendak diungkapkan. Meski mencium adanya perangkap, Holly dan
Komandan Root tidak melihat cara lain guna menangkap Scalene, maka berdua
mereka memasuki lorong pertemuan ... memang itu sebuah perangkap !!!
Tiada yang tahu apa yang
sebenarnya terjadi. Yang tampak terlihat bahwa Komandan Julius Root tewas
tertembak. Dan penembaknya adalah Kapten Holly Short, yang segera menghilang
setelah terjadi ledakan besar hingga tak menyisakan bagian tubuh Komandan Root
untuk pemeriksaan. Holly Short segera menjadi buronan no. 1. Foaly yang tak
mempercayai hal tersebut, tidak mampu berbuat banyak karena fakta yang terlihat
memang Holly tampak bersalah. Apalagi ia melarikan diri, mengapa tidak
menyerahkan diri jika memang tidak bersalah ??
Tanpa seorang pun tahu, bahwa
semuanya adalah hasil rancangan Opal Koboi – yang berhasil melarikan diri
secara sangat cerdik dari tahanannya, hingga tak satu pun termasuk penjaganya
mengetahui kebenaran bahwa Opal Koboi sudah berada di dunia luar dan bertekad
melaksanakan Impiannya sekian lama : membalas dendam pada setiap orang yang
telah membuatnya terkurung sebagai tahanan. Hanya para korbannya yang akan
mengetahui kebenarannya, namun saat itu mereka sudah saat terlambat karena Opal
Koboi bertekad menghabisi nyawa setiap orang saat ia selesai menyiksa mereka
satu-demi-satu.
Holly Short adalah salah satu
yang cukup beruntung nyawanya terselamatkan. Tapi kini menanggung beban berat,
karena ia tahu target Opal berikutnya, sedangkan kondisinya tidak bagus untuk
menyusun perlawanan terhadap Opal Koboi. Karena Holly Short sekarang juga
berstatus sebagai buronan. Dan ia harus segera menemukan Artemis Fowl – target
Opal Koboi berikutnya, meski ada satu kendala yang sangat besar : Artemis sudah
dibuat ‘lupa’ akan kehidupan peri serta perkenalannya denga Kaum.
Kesan :
Really I Love It !!! Mulai dari
halaman-halaman awal, konflik sudah tampak terlihat menjanjikan, dan ketegangan
dibangun secara pelan namun pasti, kemudian ... ‘bummm’ sederetan peristiwa
yang seru dan menegangkan berlanjut denga alur yang semakin cepat !!! Woaah ...
ini buku yang paling seru dari seri Artemis Fowl yang sudah kubaca sebelumnya.
Ibarat menonton sosok Bruce Wilis dalam Die Hard, yang harus menghadapi
musuh-musuhnya dalam kondisi terluka, tanpa persiapan, harus berpikir cerdik
untuk mencari jalan keluar dengan memanfaatkan kondisi sekitar (jadi ingat
McGyver dech.. haha).
Di sini semenjak awal sudah
terlihat bahwa musuh alias Opal Koboi berada diatas angin. Ia sudah sekian lama
mempersiapkan serta mematangkan rencana guna membalas dendam sekaligus
menguasai dunia. Semua pihak, perlengkapan dan peralatan menunjang dan
melindungi dirinya dari kejaran Holly Short dan Artemis Fowl. Kelihatannya
mereka tidak akan bisa menang melawan kekuatan dan kekuasaan Opal Koboi ...
kecuali mereka memiliki sesuatu yang sama sekali tidak dimiliki oleh Opal !!!
Persahabatan serta rasa sayang antar sosok-sosok yang berbeda latar belakang, berbeda pola pikir, berbeda keahlian serta kemampuan. Namun mereka menyatukan diri guna melawan kegilaan Opal Koboi, bahkan rela berkorban nyawa demi orang lain. Mereka memiliki tujuan yang sama, maka kekuatan akan mengalir dan berlipat-ganda saat semakin mendekati bahaya yang sangat besar.
Persahabatan serta rasa sayang antar sosok-sosok yang berbeda latar belakang, berbeda pola pikir, berbeda keahlian serta kemampuan. Namun mereka menyatukan diri guna melawan kegilaan Opal Koboi, bahkan rela berkorban nyawa demi orang lain. Mereka memiliki tujuan yang sama, maka kekuatan akan mengalir dan berlipat-ganda saat semakin mendekati bahaya yang sangat besar.
Masing-masing berjuang bukan
hanya melawan musuh yang tampak di luar, tapi yang paling berat dan menakutkan
adalah melawan rasa takut, khawatir, kecemasan, keegoisan dalam diri sendiri,
dan mulai berpikir bagaimana caranya membantu sesama – sahabat baru / lama. Dan
karakter favoritku Mr. Mulch Diggums – kurcaci kleptomaniak yang sedang ditahan,
berhasil melarikan diri demi mencari dan menolong teman-temannya, tanpa
memikirkan keuntungan untuk dirinya (well, mungkin sesekali ia masih
memikirkannya, tapi ia bersedia menempuh bahaya demi misi khusus ini).
Opal: (After attempting to murder Artemis, Holly and Butler) My truffles? You took them? That's just mean!
Tentang Penulis :
Eoin Colfer lahir pada tanggal
14 Mei 1965 di Wexford, Irlandia. Ia terkenal dengan novel fantasi Artemis Fowl
Series yang melejitkan namanya saat buku pertama seri ini rilis pada tahun
2001, dan semenjak itu hampir semua novelnya menempati posisi sebagai New York
Times Bestseller.
Seri Artemis Fowl yang
menggabungkan legenda dan mitos dengan seting waktu masa depan, mampu menggugah
imajinasi para pembaca, dan sampai saat ini telah rilis 7 judul, menyusul sekitar
pertengahan tahun 2012 ini buku ke-8 ‘The Last Guardian’ akan rilis. Untuk
melengkapi antusiame para penggemarnya, Eoin juga menulis berbagai buku berisi
kisah-kisah pendek yang merupakan ‘companion’ untuk memberi panduan lebih jelas
tentang dunia elf, dwarf, centaur, dan tentu saja bocah ajaib Artemis Fowl.
Kesuksesan Eoin Colfer membuat
dirinya ‘diundang’ untuk meneruskan karya fantasi sci-fi, serial “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy”
yang ditulis oleh Douglas Adams – penulis yang juga terkenal akan idenya dalam
pembuatan film layar lebar maupun serial televisi “Dr. Who” ... maka setelah 5
judul novel, tongkat estafet diserahkan kepada Eoin Colfer untuk meneruskan
petualangan menjelajahi galaksi semesta lewat buku ke-6 serial ini. Sebagai
penggemar berat serial ini, tentu saja merupakan kebanggaan tersendiri bagi
Eoin untuk mengembangkan kisah yang luar biasa lewat imajinasinya yang tak
pernah kering.
Colfer called the opportunity “Like suddenly being offered the superpower of your choice ... For years I have been finishing this incredible story in my head and now I have the opportunity to do it in the real world ... It is a gift from the Gods.”
Untuk mengetahui tentang
karya-karya Eoin Colfer selengkapnya, silahkan kunjungi : website Eoin Colfer dan untuk para
penggemar Artemis Fowl jangan lupa kunjungi websitenya di : USA Fansite
atau di : UK Fansite.
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/