Translate

Friday, May 4, 2012

Books "THE HIGH LORD"



Books “SANG KETUA PENYIHIR”

Judul Asli : THE HIGH LORD – ( book 3 of The Black Magician Trilogy )

Copyright © 2003 by Trudi Canavan

Penerbit Mizan Fantasi

Alih Bahasa : Esti Budihabsari 

Proofreader : M. Eka Mustamar & Adriyani Kamsyah

Illustrasi Isi : Sweta Kartika

Cetakan ke-1 : Desember 2008 ; 828 hlm

Cover by Dodi Rosadi

Sinopsis :
Setelah Sonea mengalahkan Regin secara telak dalam pertarungan, membawa dampak bukan saja hilangnya gangguan dari komplotan Regin tapi juga timbulnya respek sebagai pengakuan atas kemampuan sihir Sonea – sebagai murid Pilihan Sang Ketua Tertinggi  Akkarin. Namun justru saat-saat dimana mulai munculnya ‘uluran persahabatan’ dari sesame siswa maupun pengajar lain ( sesuatu yang dulu sangat didambakan oleh Sonea ), saat ini Sonea justru menutup diri dari orang lain. Kehidupan Sonea hanya berkisar antara belajar di sekolah, belajar di perpustakaan & belajar di kediaman pembimbingnya – Akkarin. Nyaris tanpa hubungan sosial dengan orang lain, namun tak ada yang mengetahui keadaan sebenarnya, sehingga beberapa orang malah menganggap diri Sonea sombong & angkuh sejak dibimbing langsung oleh Akkarin.

Langkah Sonea untuk ‘menyendiri’ dilakukan semenjak ia menyadari bahwa orang-orang yang dekat dengan dirinya akan berada dalam bahaya tanpa mereka sadari – terutama bahwa fakta dirinya diambil alih dari tangan Rothen, pembimbingnya terdahulu yang dianggap sebagai pengganti ayahnya, bukanlah suatu kehormatan namun dirinya ‘disandera’ sebagai jaminan agar rahasia Akkarin tidak tersebar oleh ke-3 orang yang mengetahuinya yakni Lorlen, Sonea serta Rothen. Bahkan Akkarin telah mengambil langkah lebih lanjut dengan menjauhkan Sonea dari Rothen ( jadwal-jadwal pengajaran Rothen telah diatur sehingga ia tak leluasa menemui Sonea ). Sang Ketua Harian Lorlen tak mampu menyembunyikan apapun dari ‘penglihatan’ Akkarin semenjak ia diminta menggunakan cincin batu merah pemberian Akkarin setiap saat. 


Sementara itu, peristiwa pembunuhan aneh di masyarakat semakin memburuk, semakin banyak korban berjatuhan dalam frekuensi waktu yang cukup singkat. Kapten Barran sebagai kepala penyelidik terus berhubungan dengan Lord Lorlen, terutama setelah ditegaskan bahkan para korban tewas akibat kekuatan sihir. Lorlen yang ‘diperintah’ oleh Akkarin untuk terlibat langsung dalam penyelidikan  demi mengumpulkan informasi, semakin lama semakin bingung dengan situasi yang dihadapi. Kecurigaan dirinya akan keterlibatan Akkarin dalam pembunuhan yang jelas-jelas menunjukkan penggunaan Sihir Hitam tak mampu memberikan petunjuk jelas yang dapat digunakan untuk menghadapi Akkarin. Diantara ketakutan akan kekuatan sihir Akkarin yang tinggi yang mampu menghabisi para penyihir Persekutuan serta kekhawatiran akan keselamatan Sonea saja, yang membuat Lorlen mampu menjalani kehidupannya … ia hanya berharap segera menemukan jalan terbaik bagi semua pihak – jalan untuk melawan Akkarin.

Lord Rothen yang senantiasa mengamati keadaan Sonea secara diam-diam, tak dapat menghilangkan rasa khawatir akan keselamatan mantan siswa sekaligus putri angkatnya. Rothen satu-satunya yang melihat bahwa kehidupan sosial Sonea sangat tertutup & ia menyadari alasan dibalik tindakan Sonea. Jika sebelumnya Rothen sempat berharap menemukan jalan guna melawan Akkarin lewat penyelidikan diam-diam yang dilakukan oleh Dannyl sebagai Duta Besar di Elyne, harapan tersebut pupus setelah ia melihat bahwa Dannyl justru menerima tugas khusus dari Akkarin & kembali ke Elyne setelah kepulangan singkat saat pertarungan Sonea dengan Regin berlangsung. Keinginan dirinya untuk menceritakan keadaan sebenarnya pada Dannyl terbentur pada kekhawatiran akan keselamatan Sonea, sebagaimana juga Lorlen. Jalan satu-satunya yang dapat Rothen lakukan hanyalah tetap mengawasi keadaan Sonea maupun Akkarin secara ketat, menunggu saat yang tepat untuk mengungkap rahasia kelam Sang Ketua Tertinggi. 


Sonea yang mengetahui bahwa baik Rothen maupun Lorlen tak mampu berkutik di hadapan Akkarin semata karena meng-khawatirkan dirinya. Maka ia pun menguatkan diri mencari jalan agar tidak ada korban lain selain dirinya. Namun Sonea tidak memperhitungkan kecerdikkan Akkarin yang mengenal diri Sonea, terutama saat dimana jika dihadapkan pada suatu pilihan antara kebencian & ketakutan melawan keingintahuan akan suatu rahasia … mana yang akan menang ? Maka Akkarin mulai memperkenalkan suatu rahasia pada Sonea, rahasia yang diungkapkan secara perlahan yang akan mengungkit rasa ingin tahu yang mendalam. Maka tanpa disadari, Sonea mulai memasuki pengetahuan akan apa sebenarnya Sihir Hitam tersebut.

Pemahaman awal tentang Sihir Hitam mulai mengguncang kesadaran Sonea. Segala sesuatu yang pernah dipelajarinya tentang hal tersebut bertentangan dengan hal-hal baru yang diperkenalkan oleh Akkarin. Apalagi saat ia mendengarkan kisah masa lalu Akkarin yang penuh penderitaan – Sonea mulai merasakan suatu hal yang tak pernah dirasakan sebelumnya, rasa simpati pada diri Akkarin. Walau demikian, keragu-raguan masih membayangi diri Sonea, hingga suatu saat Akkarin membawa dirinya keluar dari Persekutuan melalui jalan rahasia dan mempertemukan dirinya dengan seorang tawanan – seorang budak Sachaka yang memiliki kemampuan sihir. Tawanan yang bernama Tavaka adalah pembunuh yang menghabisi korban-korbannya dengan sihir hitam. Ia ditangkap oleh komplotan Pencuri yang bekerjasama dengan Akkarin. Dan ternyata sang pembunuh bukan hanya ia seorang namun terdiri dari komplotan khusus penyihir Ichani dibawah pimpinan Kariko yang sengaja dikirim demi misi balas dendam serta rencana konspirasi untuk menaklukkan bangsa Kyralia. Sonea sangat terkejut dengan adanya fakta-fakta yang tak dapat dipungkiri, apalagi kebenaran tersebut diperoleh melalui pembacaan pikiran yang dilakukannya terhadap Tavaka dengan bimbingan Akkarin. 


Pemikiran baru muncul dalam benak Sonea disertai kesadaran yang menyentak dirinya … pemikiran yang membawa suatu keputusan besar dalam hidupnya, keputusan untuk mempelajari Sihir Hitam dengan resiko yang akan membahayakan dirinya. Akan tetapi halangan pertama justru datang dari Akkarin yang tidak memperbolehkan dirinya belajar melakukan Sihir Hitam. Akkarin hanya mengijinkan dirinya mengetahui kebenaran latar belakang akan Sihir Hitam yang disebut-sebut sebagai sihir tertinggi. Namun bukan Sonea jika ia tidak berkeras dalam mencapai tujuannya, apalagi saat ia melihat Akkarin terluka parah dalam salah satu konfrontasi dengan salah satu pembunuh. Dan alasan terbesar adalah semuanya dilakukan bukan demi kepentingan pribadi tapi demi keselamatan serta kelangsungan bangsa Kyralia.

Di luar kawasan Kyralia, Lord Dannyl juga menempuh resiko besar dalam tugasnya mengungkap para pemberontak yang diam-diam mempelajari sihir diluar Persekutuan. Apalagi perintah dari Akkarin guna memancing para pemberontak tersebut justru menempatkan dirinya pada posisi yang seumur hidup dihindarinya. Dannyl harus memberi kesan adanya hubungan antara dirinya dengan Tayend of Tremmelin. Tindakan berpura-pura ini memberi beban tersendiri disebabkan kebenaran akan hubungan tersebut ( yang hanya diketahui oleh kedua pihak yang terkait yakni Dannyl & Tayend ). Dannyl yang seumur hidup senantiasa melakukan hal-hal yang menantang sekali ini merasakan sedikit getar ketakutan … khawatir akan kembalinya perlakuan masa lalu yang menyakitkan. Namun saat Dannyl bertemu dengan Farand – pemuda dari kaum pemberontak yang kehilangan kendali akibat mempelajari sihir tanpa bimbingan, mau tidak mau ia teringat akan diri Sonea saat pertama kali ia ditemukan. Maka Dannyl menyanggupi membimbing Farand sekaligus secara diam-diam menyusun jebakan bagi para pemberontak tersebut. Dan penyelidikan Dannyl membawa pada pengungkapan akan adanya masalah yang lebih serius dari sekedar pembelajaran sihir diluar lingkup Persekutuan – Dannyl menemukan adanya bukti-bukti ilmu pembelajaran sihir tertinggi mengarah pada hal terlarang, yaitu Sihir Hitam. 


Kembali di kawasan Kyralia, diluar Persekutuan, masyarakat yang resah akan pembunuhan keji yang melanda, dikejutkan dengan kemunculan sosok-sosok mayat tak dikenal yang bukan seperti korban pembunuhan lainnya. Tak banyak yang mengetahui bahwa ada pihak-pihak yang mengejar & menghabisi para pembunuh tersebut ( secara umum diketahui hanya ada satu pembunuh, dimana kebenaran akan adanya komplotan pembunuh hanya diketahui pihak-pihak tertentu saja ). Tokoh yang berperan aktif dalam perburuan tersebut tidak lain adalah Ceryni – sahabat Sonea sedari kecil. Semenjak ia meninggalkan Sonea untuk belajar di Persekutuan, melepas Impian akan mendampingi Sonea yang dicintainya namun hanya mengasihi dirinya sebatas saudara – maka Cery membaktikan dirinya pada seseorang dimana ia telah berhutang nyawa akan keselamatan dirinya serta Sonea dimasa lampau, sang penolong itu tidak lain yaitu Akkarin (= baca buku pertama ). Cery mampu meningkatkan statusnya menjadi salah satu Ketua Pencuri dan memanfaatkan hal tersebut dalam memburu dan menangkap para pembunuh guna diserahkan pada Akkarin, namun betapa terkejut dirinya saat mengetahui Akkarin melibatkan Sonea dalam perburuan yang berbahaya. Saat Akkarin memberikan jaminan bahwa ia tak akan membiarkan keselamatan Sonea terancam, Cery sedikit merasa lega namun tetap was-was.

Hingga kedatangan wanita misterius bernama Savara-penyihir Ichani yang diutus sebagai mata-mata menyelidiki sejauh mana tindakan Kariko. Savara menawarkan kerjasama dalam memburu komplotan Kariko dan mencegah terlaksananya konspirasi penaklukan bangsa Kyralia. Cery adalah seorang yang cerdik, meski ada kecurigaan atas itikad Savara, ia menyambut tawaran tersebut sejauh hal tersebut masih menguntungkan dirnya. Bahkan dengan berbagai sumber berbeda yang dimilikinya, secara perlahan Cery mulai memperoleh gambaran akan bahaya yang akan menimpa Persekutuan Penyihir, walaupun ia tidak sepenuhnya percaya bahwa bangsa Kyralia dalam bahaya yang lebih besar akan penaklukan dan pemusnahan penyihir Ichani dibawah pimpinan Kariko. Cery baru terbuka seberapa dahsyat kekuatan Sihir Hitam saat ia menyaksikan pembunuhan dengan sihir tersebut … dan yang membuat dirinya syok saat melihat pelaku pembunuhan itu adalah Sonea. 



Kesan :
Buku ke-3 ini memberikan gambaran lebih jelas akan perjalanan masing-masing tokoh, terutama Sonea – gadis pemukiman kumuh yang berhasil merubah kehidupannya ke tingkat sosial yang lebih baik. Sosok Ketua Tertinggi Akkarin yang misterius akan terbuka dengan jelas, tentang siapa Akkarin sebenarnya dan bagaimana awal ia berhubungan dengan sihir hitam yang terlarang.   

Dalam sebuah kisah serial, dimana ada sebuah awalan, tentu ada sebuah akhiran, sesuatu yang boleh dikatakan perbandingan antara kegembiraan sekaligus kesedihan - gembira karena pada akhirnya semua pertanyaan dan teka-teki terungkap, sedih karena harus berpisah dengan tokoh-tokoh yang sudah melekat di hati pembaca. Tak terkecuali ending pada kisah  di buku ke -3 ini, merupakan sebuah kejutan, menyedihkan dan tragis, namun entah bagaimana, hal ini dapat dimaklumi, karena berarti perjalanan kisah ini tidak berhenti disini ... terus berlanjut dan berkembang lebih jauh, sesuatu yang bukan saja merupakan pengharapan sang penulis, tapi juga pengharapan para pembaca setia, termasuk diriku (^_^)

Tentang Pengarang :

 
Trudi Canavan tinggal di Melbourne, Australia. Tulisan perdana yang telah diterbitkan menjadi nominasi peraih Aurealis Award for Best Fantasy Short Story 1999. Berkat penggambaran dunia hitam para penyihir dalam novel Trilogy Black Magician, namanya masuk ke dalam daftar penulis bestseller di Inggris, Australia, & Amerika Serikat. 

Menyusul kesuksesan novel trilogi ini, penulis mengeluarkan prekuel-nya yaitu The Magician's Apprentice, sebuah kisah yang memberikan gambaran lebih jelas era sebelum sosok Sonea muncul. Dan jangan khawatir dengan bagaimana kisah tokoh-tokoh kita di sini, nantikan sekuel The Black Magician Trilogy dalam kisah yang lebih baru yaitu : The Traitor Spy Trilogy yang terjemahannya dalam proses rilis di tahun 2012 ( just hope : semoga tidak ada hambatan serta 'delay' dalam peluncurannya )

Untuk informasi lebih lanjut tentang Trudi dan karya-karyanya, silahkan kunjungi websitenya : www.trudicanavan.com

Best Regards, 
* Hobby Buku * 

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...