Books “ANAK SIHIR”
Judul Asli :
MAGIC’S CHILD ( book 3 of Magic or Madness Trilogy )
Copyright ©
2007 by Justine Larbalestier
Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa
: Yohanna Yuni Istiningsih
Desain cover : Eduard Iwan Mangopang (opang@gamediapublishers.com)
Cetakan I : September 2012 ; 320 hlm
[ source ] |
Reason Cansino baru berusia 15 tahun. Namun di dalam tubuhnya mengalir
suatu kekuatan sihir yang berusia berabad-abad. Dari antara keturunan Cansino,
dia yang terpilih sebagai pewaris kekuatan Raul Cansino – moyangnya yang telah
meninggal ribuan tahun silam. Reason menjadi semakin kuat, bahkan melebihi
kakek dan neneknya. Namun semua itu membawa konsekuensi tersendiri. Reason
mulai berkembang, berubah menjadi sosok asing, bukan manusia, bukan makhluk
hidup biasa. Secara perlahan ia menjadi serupa dengan perwujudan Raul Cansino.
Reason belum sempat mencerna keseluruhan peristiwa yang menimpa dirinya.
Bukan saja ia mendapati di dalam tubuhnya tumbuh makhluk hidup lain, namun ia
tak memiliki kesempatan untuk berbicara dengan sosok yang berperan penting atas
kondisinya tersebut. Apalagi saat ia mendapati bahwa Jason Blake telah menculik
Sarafina Cansino – putrinya sendiri, dari Kalder Park, rumah sakit jiwa tempat
ia dirawat.
~ Brazilian & Japanese Edition of Magic's Child ~ [ source ] |
Reason yang dalam kondisi galau serta patah hati, hanya memiliki
satu tekad, berusaha menyelamatkan orang-orang yang dekat di hatinya, tanpa
memperdulikan tentang dirinya. Dimulai dari pilihan antara menyelamatkan nyawa Jay-Tee atau sihirnya, maka
ia memilih nyawa dan kehidupan Jay-Tee. Dengan konsekuensi menghilangkan
kekuatan sihir gadis itu. Dan jika ia harus memilih lagi antara bertemu dengan
Danny, maka ia memilih pergi meninggalkan sosok yang menimbulkan ‘nyeri yang
menusuk’ di dalam hatinya. Hanya Esmeralda, neneknya yang mengetahui kondisi
sebenarnya, namun Reason mendapati ia tak mampu bercerita akan penderitaan yang
dialaminya.
~ Magic Trilogy from Brazil ~ [ source ] |
Akan tetapi ada satu pertanyaan yang membekas di benak Reason. Pertanyaan
dari sang nenek, mengapa dari antara keturunan Cansino, justru Reason yang
dipilih oleh Raul Cansino. Bukan hanya menerima kekuatan sihir tetapi juga
pengetahuan bagaimana mengolah serta merubah sihir sehingga bisa bermanfaat
bagi kehidupan ... Apa yang diharapkan oleh Raul pada Reason ? Misi apa yang
dibebankan kepada gadis belia ini ?
“Ada harga yang harus dibayar karena memiliki sihir. Gunakan terlalu banyak maka kau akan mati. Gunakan terlalu sedikit maka kau akan gila. Pilihannya : sihir atau gila ? Jika memiliki sihir, kau tidak bisa memercayai orang lain yang juga memiliki sihir. Mereka pasti ingin menghabiskan hidupmu, mencuri semua sihirmu, hingga kau mati dalam hitungan detik, sementara mereka hidup selamanya. Sihir adalah Penyakit !! “[ from ‘Magic’s Child’ by Justine Larbalestier | p. 8 – 9 ]
~ Magic Trilogy from Japan ~ [ source ] |
Kisah terakhir dari Trilogi Magic or
Madness ini memberikan suatu kisah penutup yang menarik. Penulis memberikan
konflik tiada henti guna membangun ketegangan, hingga antara buku pertama,
kedua dan ketiga, suasana masih tetap terjalin dengan rapi. Alih-alih
membeberkan semua fakta di awal kisah, justru pada setiap buku, akan timbul
berbagai pertanyaan yang tak akan terjawab dengan mudah, kecuali Anda menyimak
kisah dalam ke-3 buku ini.
~ Magic Trilogy from German ~ [ source ] |
Seperti ajaran Esmeralda kepada Reason, penulis juga ‘menyarankan’ agar
pembaca mencari tahu kebenaran lewat penjabaran konflik batin serta perjalanan
kisah Reason Cansino guna mencari tahu garis sejarah keluarganya, yang akan
memberikan kunci jawaban dari semua permasalahan Sihir di dalam keluarganya.
Dengan berbagai kejutan serta twisted-stories-in-between,
ditambah dengan ending yang mengejutkan, kisah ini merupakan salah bacaan yang
cukup memuaskan dan menarik bagi diriku ... ( btw, suka dengan cover buku ke-3 ini, Edward Iwan Mangopang memang selalu bisa menangkap isi kisah untuk dituang ke dalam bentuk cover )
Tentang
Penulis :
[ source ] |
Justine Larbalestier dilahirkan dan dibesarkan di Sydney, Australia.
Memiliki orangtua yang bekerja sebagai antropolog membuat masa kecilnya sering
dilewatkan dengan melakukan kunjungan ke bagian-bagian lain Australia, termasuk
dua perkampungan Aborigin di Wilayah Utara. Tahun 2007 novel ‘Magic or Madness’ meraih penghargaan
Andre Norton Award. Novel ini juga dinominasikan dalam Aurelis Award sebagai
buku terbaik Australian Young Adult. Ia menikah dengan Scott Westerfeld - penulis yang terkenal dengan novel YA (Uglies, Pretties, Specials, Extras) pada tahun 2001. Keduanya menjadi pasangan penulis YA yang memiliki banyak penggemar serta menerima berbagai penghargaan atas karyanya.
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/