Judul Asli : BLOOD RED
ROAD
( book 1 of THE DUST LANDS TRILOGY )
( book 1 of THE DUST LANDS TRILOGY )
Copyright © 2011 by Moira Young
Penerbit Bentang | Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Lulu Fitri Rahman
Editor : Dhewiberta & Ine & Intan.
Desain Sampul : RAI Studio
Cetakan I : Juli 2012 ; 504 hlm
[ source ] |
Pada suatu pertengahan musim dingin yang
panjang, lahirlah sepasang bayi kembar di wilayah Silverlake. Yang pertama
diberi nama Lugh dan yang kedua bernama Saba. Pasangan Willem dan Allis hidup
penuh kebahagiaan bersama kedua putra – putri mereka, meski kehidupan yang
dijalani sangat sederhana. Hingga suatu hari, Allis tewas saat melahirkan
putrinya yang bernama Emmi. Semenjak itu kehidupan mereka tak pernah sama. Willem
tak mampu menjalankan tugasnya sebagai seorang ayah, tenggelam dalam kesedihan,
memaksa kedua anaknya Lugh dan Saba harus mengambil alih pekerjaan rumah
tangga.
Lugh tumbuh menjadi sosok yang tampan dengan
rambut pirang dan mata kebiruan seperti sang ibu, meski kurus karena kekurangan
makanan, ia mampu menjaga dan mengasuh kedua adiknya. Saba yang senantiasa
dekat dengan Lugh, berpenampilan berbeda dengan rambut kecokelatan dan mata
hitam seperti ayahnya. Ia tidak terlalu dekat dengan Emmi, karena secara tidak
langsung, Saba menyalahkan kelahiran Emmi yang menyebabkan kematian sang ibu.
Seperti juga Lugh, meski bertubuh kurus, namun Saba memiliki kekuatan dalam
dirinya bukan hanya bertahan dalam kondisi kehidupan yang parah, tetapi juga ia
memiliki ikatan batin yang sangat kuat
dengan Lugh. Berdua mereka akan selalu saling menjaga.
[ source ] |
Dan suatu hari, saat keduanya telah menginjak
usia 18 tahun, tiba-tiba muncul kawanan asing berjubah serba hitam di kawasan
Silverlake yang tandus, gersang, panas serta jauh dari peradaban. Empat orang
disertai John Procter – tetangga terdekat mereka, datang dengan satu tujuan :
menculik sang Bocah Emas alias Lugh. Tiada yang sanggup melawan mereka, bahkan
Willem tewas dalam usaha menolong putranya. Meninggalkan Saba serta Emmi yang
baru berusia 9 tahun. Saba tak mampu hidup tanpa saudara kembarnya, maka hanya
ada satu jalan, segera menyusul Lugh dan berusaha membebaskannya dengan cara
apa pun.
Saba terlebih dahulu harus menitipkan Emmi
kepada Mercy – wanita yang dulu selalu berkunjung dan membantu proses kelahiran
yang dialami oleh Allis. Mereka belum pernah keluar dari wilayah Silverlake,
maka perjalanan menuju Crosscreek wilayah kediaman Mercy membuka pikiran Saba,
bagaimana ayah mereka telah terpuruk hingga menjerumuskan kehidupan mereka
semua dalam kesengsaraan, kemiskinan dan kelaparan dengan bertahan di
Silverlake. Dan Mercy mengingatkan bahwa perjalanan Saba masih sangat jauh,
karena ia harus ke Hopetown – kota terdekat tempat di mana para Tonton (kawanan
yang telah menculik Lugh) yang merupakan antek-antek Raja akan ditemukan.
Dengan menemukan mereka, kemungkinan untuk melacak jejak Lugh akan lebih mudah.
~ Blood Read Road ~ [ source ] |
Perjalanan Saba menuju Hopetown mengharuskan
dirinya menyeberangi Sandsea yang luas, panas dan gersang, serta badai pasir
yang sewaktu-waktu hadir. Hanya ditemani oleh Nero – burung gagak peliharaannya
yang cerdik, Saba membulatkan tekad tak akan kembali sebelum menemukan Lugh.
Namun bagaimana ia mampu menyelesaikan perjalanan yang sangat berat serta
berbahaya ini, jika ternyata Emmi menyusul dirinya diam-diam, membuat beban
bagi dirinya. Apalagi di perjalanan mereka berdua tertangkap duet suami-istri
aneh bernama Rooster Pinch dan Miz Pinch, yang ternyata penjual budak untuk
Pertarungan Kerangkeng di Hopetown. Saba merupakan kandidat kuat sebagai
petarung memperjuangkan nyawanya di arena taruhan yang diadakan oleh sang Raja, dan jika ia tak mau menuruti kemauan Miz Pinch yang keji, maka ia akan menyiksa dan menyakiti Emmi di hadapan Saba -- membuat dirinya tak mampu melawan demi keselamatan Emmi.
~ Rebel Heart ~ [ source ] |
Saba sedari dulu selalu kuat. Tapi kini ia
bukan sekedar kuat, ia memiliki gejolak dalam dirinya yang membuat ia tak
pernah mundur dan selalu menang dalam pertarungan demi pertarungan, hingga ia
dijuluki sebagai Malaikat Kematian. Saba
bertahan demi Emmi yang ditawan oleh Miz Pinch, demi tekad menemukan dan
membebaskan Lugh yang ternyata berada di wilayah lain yang bernama Freedom
Fields – wilayah kekuasaan dan penjara bagi para budak-budak Raja, tempat
dimana Lugh akan dijadikan korban sebagai ‘tumbal’ kekuatan sang Raja. Saba
memiliki rencana untuk melarikan diri pada saat yang tepat. Dan ketika ia
didekati oleh kawanan Rajawali Bebas – wanita-wanita petarung yang diam-diam
menyusup di arena Koloseum, Saba melihat peluang untuk memanfaat mereka.
Saba mampu melaksanakan semua rencana ‘gilanya’
karena ia memiliki tekad yang tak mudah dikalahkan. Namun saat batu-hati
peninggalan ibunya berubah menjadi hangat saat ia bertemu dengan Jack – pria petarung
di wilayah petarung-petarung pria, hati serta pikirannya tak mampu berjalan
sebagai mana biasanya. Akal sehat serta logika sering kali tak mampu
mengenyahkan sosok Jack dalam benaknya. Dan terbukti bahwa jalur kehidupan
mereka berdua akan senantiasa bersilangan, saat perjumpaan menjadi perpisahan,
dan kemudian kembali menjadi pertemuan dan pertarungan sengit, yang
mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawa mereka masing-masing.
Tentang Penulis :
[ source ] |
Moira Young lahir di New Westmister, Kanada.
Dia telah mencoba berbagai macam karir, mulai dari aktris, penari dan penyanyi
opera, tetapi akhirnya fokus pada hasrat terbesarnya : buku serta menulis.
Blood Red Road adalah novel pertamanya yang merupakan awal dari seri Dust Lands
Trilogy. Buku ini berhasil meraih penghargaan dalam ketegori buku anak di Costa
Book Award pada tahun 2011 dan hak filmnya telah dibeli oleh perusahaan film milik Ridley Scott. Saat ini Moira tinggal
di Inggris bersama suaminya, dan mempersiapkan buku kedua Rebel Heart yang akan rilis akhir tahun 2012. Untuk mengenal lebih dekat silahkan kunjungi BloodRedRoad Fan Page atau DustLandsBook
[ source ] |
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/