Books “ SANG PENCURI DARI EDDIS ”
Judul Asli :
THE THIEF ( book 1 of Eugenedis Series )
Copyright ©
1996 by Megan Whalen Turner
Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa
: Zaky Yamani
Desain Cover
by eMTe
Cetakan I :
Juni 2011 ; 360 hlm
Rate : 3 of 5
Gen – sang pencuri
yang mengaku ‘bisa mencuri apa saja’ , terkena batunya ketika ia menyombongkan
diri mampu mencuri cincin stempel kerajaan Sounis di depan orang yang ternyata
agen kerajaan. Maka Gen pun tertangkap dan dijebloskan dalam tahanan sekian
lama. Namun suatu hari ia dibebaskan, dan dihadapkan pada sang Magus –
penasehat dan orang kepercayaan Raja Sounis. Sang Magus mengatakan bahwa Gen
akan dibebaskan dengan syarat : ia harus mencuri sesuatu yang dibutuhkan oleh
sang Magus, atau tepatnya sesuatu yang berharga bagi Raja Sounis.
[ source ] |
Maka dimulailah perjalanan menempuh jalur panjang dan berat, mencari
sesuatu yang masih dirahasiakan. Rombongan yang terdiri dari Gen, sang Magus
beserta kedua muridnya, bernama Ambiades dan Sophos, serta seorang prajurit
pengawal bernama Pol. Gen yang statusnya masih sebagai seorang tahanan, tetap
diawasi dengan ketat dan dirantai. Namun Gen bukan seorang pencuri biasa, ia
seorang pemuda yang cerdas dan mampu menyerap pembicaraan serta percakapan yang
dilakukan oleh sang Magus dengan para muridnya. Dan Gen akhirnya mengetahui apa
yang harus ia curi : Hadiah Hamiathes.
Hadiah Hamiathes adalah batu pemberian Dewi Hephestia – dewi Api dan Halilintar, putri Bumi dan Langit, yang diberikan kepada Raja Hamiathes, salah satu penguasa Eddis. Batu ini membebaskan pembawanya dari kematian, tetapi di akhir kehidupan alami, sang pembawa mewariskan secara turun-temurun. Kekuatan batu ini hanya berlaku pada keturunan / pewaris sang pembawa, yang juga berarti penguasa negara. Namun pada Raja Eddis terakhir, beliau meninggal tanpa sempat memberitahukan tempat persembunyian batu itu kepada pewarisnya. Dan batu berharga ini menghilang tanpa jejak.
[ source ] |
Eddis yang terletak di tengah-tengah jalur lalu lintas Sounis dan Attolia,
merupakan wilayah strategis dan banyak dincar oleh penguasa-penguasa lain.
Sounis yang sangat berambisi menguasai seluruh wilayah, berniat menjalin
‘kolaborasi’ dengan Eddis, untuk melancarkan jalur penyerangan ke wilayah lain,
seperti Attolia. Strategi Raja Sounis adalah ‘memaksa’ Ratu Eddis untuk menikah
dengannya, jika ia memiliki jaminan Batu Hadiah Hamiathes ditangannya.
Saat pertama kali melihat buku ini menerima penghargaan Newbery Honor, rasa
penasaran menguasai diriku, karena penghargaan ini khusus untuk buku-buku yang
berkaitan dengan ‘children literature’
yang berkualitas --- namun alangkah kecewa diriku saat mulai membuka
halaman-halaman awal. Hingga mencapai pertengahan, entah mengapa tiada
kejelasan, justru kisahnya cenderung berputar-putar, maka buku ini sempat
menjadi daftar-mogok selama beberapa bulan alias tidak tertarik untuk
meneruskan sampai tamat.
[ source ] |
Dan ketika akhirnya memperoleh buku-buku kelanjutan kisah ini, akhirnya
kucoba lagi meneruskan buku pertama yang ‘mogok-di-tempat’...ternyata justru
menjelang akhir kisah, sebuah misteri muncul dan rahasia yang cukup menarik
terungkap, bahwa kisah ini bukan sekedar pencurian batu berharga, tetapi
merupakan sebuah konspirasi yang disusun sedemikian rupa, memakan waktu yang
cukup lama, semuanya demi keselamatan bangsa serta mencegah terjadinya peperangan
yang akan menghancurkan negara-negara tersebut.
Gen semula hanyalah sebuah alat yang hendak dimanfaatkan oleh pihak-pihak
tertentu. Namun Gen yang diberi nama Eugenides – sesuai dengan nama Dewa Para Pencuri
Eugenides, keturunan Bumi yang diberikan kepada manusia, memiliki tujuan serta
misi penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan ending yang mengejutkan,
menggugah rasa penasaran yang teramat sangat, perjalanan kehidupan Eugenedis –
sang Pencuri dari Eddis akan menjanjikan kisah yang tak terlupakan. Yang juga
sangat menarik, ternyata sang penulis benar-benar membuat kisah fiksi fantasi
tanpa ‘meniru’ berbagai legenda maupun mitologi Yunani yang sudah kita
kenal. Meski beliau terinspirasi dari
sejarah dan mitologi Yunani, namun bila kita cermati, keakuratan fakta-fakta
sejarah tidak sesuai dengan kronologis yang berlaku. Ini adalah sebuah kisah
fiksi fantasi yang akan menggugah rasa penasaran (^_^)
Tentang
Penulis :
Megan Whalen Turner, penulis buku Instead of Three Wishes yang masuk dalam
daftar bestseller, dan bukunya The Thief memperoleh penghargaan Newbery Honor,
demikian pula sekuelnya : The Queen of Attolia dan The King of Attolia. Kini
dia tinggal di Ohio. [ more about this author, you can visit her at : http://home.att.net/~mwturner ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/