Judul Asli : MARY POPPINS ( book 1 )
Copyright © 1981 by P.L. Travers
Penerbit Qanita
Alih Bahasa : Desak Pusparini
Editor : Prisca Primasari & Emi
Kusmiati
Ilustrasi Isi : Rizki Goni
Desain Sampul : Windu Tampan
Cetakan I : Agustus
2012 ; 228 hlm
Rate : 3 of 5
Saat melihat buku ini berada di jajaran salah
satu toko buku, rasa girang pun menyelimuti diriku. Sebagai penggemar kisah
Mary Poppins versi film layar lebar yang dibuat oleh Disney, sosok Mary Poppins
yang diperankan oleh Julie Andrews tertanam erat di benakku. Maka alangkah
terkejutnya diriku saat mulai membuak dan membaca kisah aslinya di buku ini.
Gambaran sosok Mary Poppins yang tercermin lewat peran Julie Andrews, sosok
aneh, unik, menarik, penyayang dan penuh rahasia sihir yang mampu memukau
anak-anak, ternyata bertolak belakang dengan versi aslinya. Karena belum pernah
membaca versi aslinya, maka diriku berpedoman dari versi terjemahan ini, yang
terus terang membuatku seikit kecewa. Terlepas dari perbedaan karakter, kisah
ini tetap menarik karena penuh keajaiban yang mampu membangkitkan imajinasi
para pembacanya, dan ditambah dengan adanya ilustrasi-ilustrasi menarik di
dalamnya.
Mary Poppins muncul saat Angin Timur yang
dingin bertiup, dengan berpegangan pada sebuah payung, ia terombang-ambing di
tiup angin, hingga mendarat di depan pintu Cherry-Tree Lane no. 17, kediaman keluarga
Banks. Tepat saat Mrs. Banks sedang kebingungan karena Nanny mereka mendadak
pergi, meninggalkan putra-putri keluarga Banks yang harus diurus dan dijaga,
Jane, Michael dan si bayi kembar John dan Barbara. Kehadiran Mary Poppins
segera diterima dengan penuh kelegaan dari seluruh penghuni Cherry-Tree Lane
no. 17, mulai Mr. & Mrs. Banks, hingga para pelayan dan tukang kebun.
Sedangkan bagi Jane dan Michael, sosok Mary Poppins yang unik dengan sebuah tas
kosong yang mampu mengeluarkan semua benda yang dibutuhkan, sangat menarik
daripada Nanny mereka sebelumnya.
Bagi anak-anak keluarga Banks, tiada lagi
hari-hari membosankan, karena Mary Poppins selalu memiliki ide aneh dan unik,
yang tak pernah dibayangkan oleh mereka. Bahkan para bayi, si kembar John dan
Barbara, juga menikmati percakapan mereka dengan para hewan dan Mary Poppins
tentunya, anehnya orang-orang dewasa tidak ada yang memahami perkataan mereka.
Hingga seringkali mereka (terutama sang ibu) memberikan sesuatu yang bukan
dikehendaki oleh para bayi. Atau justru John dan Barbara harus bertingkah aneh
yang bisa membuat orang-orang dewasa tertawa dan tersenyum bahagia, terutama
hal-hal konyol seperti melepas kaus kaki mereka.
Sedangkan Jane dan Michael, mereka berusaha
mematuhi peraturan yang diterapkan oleh Mary Poppins. Karena jika mereka
melanggar, maka hukuman berat menanti mereka. Dan hukuman yang sangat berat
adalah tidak diperbolehkan mengikuti Mary Poppins saat ia berjalan-jalan keluar
rumah. Padahal setiap mereka berjalan-jalan keluar bersamanya, selalu saja ada
petualangan aneh tapi mengasyikkan yang mereka alami bersama.
Mary Poppins tidak pernah tersenyum atau
berkata-kata lembut, selalu tegas dan disiplin. Tapi hadiah-hadiah yang
diberikan kepada anak asuhnya, tiada satu pun yang mampu menandinginya. Seperti
undangan pesta ulang tahun di Kebun Binatang menjelang tengah malam, di mana
semua hewan bertingkah laku dan berbicara seperti manusia, sedangkan para
manusia justru berada di dalam kurungan hewan-hewan, beraksi dan makan, ditonton
oleh aneka ragam hewan. Tiada waktu dan hari bersama Mary Poppins yang
dilewatkan oleh anak-anak keluarga Banks. Hingga Angin Barat bertiup, dan
tibalah waktunya bagi Mary Poppins untuk terbang ke tempat lain, meninggalkan
keluarga Banks serta anak-anak yang sangat menyukainya.
Tentang Penulis :
P.L. Travers (1906 – 1996) adalah seorang
kritikus drama, penulis esai perjalanan, resensi, dosen, dan pencipta Mary
Poppind. Travers menulis keseluruhan delapan buku Mary Poppins, termasuk Mary
Poppins (1934), Mary Poppins Comes Back (1935), Mary Poppins Opens the Door
(1943), dan Mary Poppins in the Park (1952), semua dari Harcourt Brace. Ms.
Travers menulis beberapa buku anak juga dan buku-buku dewasa, tapi karena
karakter Mary Poppinsinilah Ms. Travers dikenang dengan baik.
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/