Judul Asli : THE MAGIC THIEF #3 : FOUND
Text copyright © 2010 by Sarah Prineas
Illustrations copyright ©
2010 by Antonio Javier Caparo
Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer
Alih Bahasa : Diana Angelica
Editor : Fifi Suryani Hutauruk
Re-desain : Maria Theresa
Cetakan I : Agustus 2012 ; 298 hlm
Rate : 5 of 5
Sihir Arhionvar tak
berhasil menaklukan Connwaer, bahkan pengikutnya Si Raja Sihir Jaggus mengalami
nasib mengenaskan. Kota Desh mampu terselamatkan berkat Conn, dan ancaman
terhadap kota Welmet untuk sementara reda. Maka rombongan kerajaan yang
dipimpin Rowan Forestal – gadis tangguh meski baru berusia 15 tahun, pewaris
tunggal dan putri Duchess Willa Forestal dari Dawn Palace, penguasa Welmett,
sekaligus sahabat Conn. Namun ia pun tak berdaya dalam usaha melindungi Conn
dari bahaya hukuman yang menantinya di kota Welmett. Meski Conn sekali lagi
berhasil menyelamatkan Welmett, namun hanya segelintir orang yang mengerti
serta memahami pemikirannya menyangkut tentang Sihir. Kaum penyihir yang
tergabung dalam Magister serta Duchess sendiri, tak menyukai keanehan serta
percobaan maupun tindakan Conn yang dianggap ekstrem dan mengganggu ketentraman
serta aturan kota.
~ UK / Australia / India cover ~ [ source ] |
Demi keselamatan nyawa
serta meneruskan upaya guna mempersiapkan diri terhadap serangan Arhionvar di
kota Welmett, Conn dengan bantuan Nevery dan Benet, berhasil sekali lagi
melarikan diri dari kurungan penjara, bersembunyi di wilayah Twilight yang
kumuh dan liar, sembari memikirkan rencana selanjutnya. Jika para penduduk
wilayah Sunrise sibuk dengan kepentingan masing-masing dan masih mampu mengecap
kenyamanan dan kemewahan, maka kehidupan penduduk Twilight semakin terpuruk.
Satu-satunya harapan adalah dengan pulihnya Sihir Welmett, tetapi kekuatan yang pernah menjadi pelindung kota
serta isinya, dalam kondisi yang tidak baik, sementara musuh yang jauh lebih
kuat akan segera muncul.
Permasalahan utama Conn
adalah ia harus segera menemukan ‘locus magicalicus-nya’ guna menghadapi
kekuatan Arhionvar. Terakhir kali ia berhasil lolos, itu merupakan suatu
keberuntungan besar, yang ia yakin tidak akan terjadi untuk kedua kalinya. Maka
dibantu oleh Nevery serta dukungan Sparks dan Embre – ahli seputar bahan
peledak yang dibutuhkan untuk eksperimen piroteknik, maka dilakukan mantra
terlarang guna mencari tahu dimana gerangan ‘locus-magicalicus’ Conn berada. Ekeperimen
itu berhasil dengan hasil yang mengerikan sekaligus sangat aneh. Yang membawa
Conn pada pelarian lain, menelusuri jejak mantra tersebut yang akan menuntunnya
menemukan apa yang ia cari. Perjalanan sulit menempuh medan yang semula
disangka sangat dekat, ternyata berbuntut pada jalur aneh menuju lokasi yang
tak terjangkau oleh manusia. Diiringi Rowan dan pengikut setianya Argent, Conn
akhirnya berhadapan dengan makhluk mistis yang sudah dianggap punah selama
berabad-abad : NAGA !!!
~ UK hardcover ~ [ source ] |
Aha !! Sangat-sangat suka
dengan dunia Sihir dan paling suka jika bertemu dengan makhluk satu ini :
NAGA ... \(^o^)/. Buku ketiga seri The
Magic Thief ini semakin membuat penasaran. Ketiga buku ini mampu kulahap hanya
dalam 1 hari karena sangat seru (keuntungan jika memiliki seri lengkap, bisa
langsung membaca hingga tamat hahaha, paling menjengkelkan jika membaca serial
yang terbit setahun sekali ... kelamaan menunggu membuat lupa kisah
sebelumnya).
[ source ] |
Sebelum membahas kembali kisah ini, ada hal yang hendak ku-ulas
sedikit, tentang ilustrasi karya Antonio Javier Caparo, yang meski tidak
menampilkan sosok yang tampan atau cantik menawan bak dunia peri, beliau mampu
menyajikan suasana mistis kehidupan kota yang tampak serupa dengan kehidupan di
Dunia Timur, dimana mitos serta legenda masih berakar kuat sebagai bagian
kepercayaan dan ritual mereka. Kehalusan serta detailnya sangat menawan, hingga
ingin benar kuperbesar menjadi ilustrasi khusus.
Selain ilustrasi, keunikan
dalam kisah ini, penulis menyertakan kode-kode rahasia dalam bentuk
‘surat-rahasia’ yang bisa dipecahkan oleh pembaca dengan mengacu pada kunci
yang tercantum di halaman akhir. Seperti memecahkan teka-teki ‘manusia menari’
karya Sir Arthur Conan Doyle lewat kisah Sherlock Holmes – membuat bacaan ini
jauh dari membosankan. Sayangnya karya Sarah Prineas sangat jarang kulihat
terutama di Indonesia, maka menjadi salah satu misiku untuk mencari
karya-karyanya yang lain (^-^)
Tentang Penulis :
Sarah Prineas, tinggal di
tengah ladang jagung di Iowa City, Iowa dan bekerja di University of Iowa di
bidang Honors Program sebagai koordinator beasiswa sekaligus dosen. Ia memiliki
gelar PhD di bidang Sastra Inggris dan belakangan ini mengajar seminar-seminar
tentang fantasi dan literatur fiksi ilmiah. Ia menikah dengan John Prineas –
seorang profesor fisika, yang banyak membantu ketika ia menulis tentang alat
pemenjara sihir dan piroteknik (alat jahat dalam The Magic Thief memiliki
kemiripan dengan beberapa alat di laboratorium John). Saat senggang ia juga
suka mengoleksi gambar aksi naga atau
memanggang biskuit (meski ia tak mampu mengalahakan kelezatan biskuit
buatan Benet). Mereka dikarunia dua orang anak, bernama Maud dan Theo.
The Magic Thief adalah
novel perdana Sarah, kisah yang ditulis di dalam MacBook hitam yang diberi nama
‘Sparks’ dengan stiker naga di atasnya. Dalam kisah ini, ia membayangkan satu
dunia sihir dengan detail yang berbeda dengan dunia sihir lain. Ia membawa para
pembaca ke sebuah kota yang dijalankan oleh sihir yang merupakan makhluk hidup,
menarik kita ke dalam petualangan sosok penyihir misterius serta bocah cerdik
dan ahli membongkar segala jenis kunci buatan manusia. Ia menciptakan semua
mantra itu sendiri, karena percaya siapa pun bisa menjadi penyihir, seperti
bocah pencuri dan gelandangan miskin, ternyata memiliki kemampuan dan kekuatan
menjadi seorang penyihir.
[ more about the author,
books and related adaptations, visit at here : Sarah Prineas | The Magic Thief ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/