Books “ PENCARIAN
BATU SIHIR ”
Judul Asli : THE MAGIC THIEF
Text copyright © 2008 by Sarah Prineas
Illustrations copyright ©
2008 by Antonio Javier Caparo
Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer
Alih Bahasa : Diana Angelica
Editor : Caecilia Dian
Pratiwi & Fifi Suryani Hutauruk
Re-desain : Maria Theresa
Cetakan II : Agustus 2010 ; 347 hlm
Rate : 4 of 5
Nah, kembali kepada program
menghabiskan daftar timbunan bertahun-tahun, muncul serial ‘The Magic Thief’
yang sempat terhenti saat proyek renovasi rumah (alhasil demi keamanan,
buku-buku koleksiku masuk dalam dus-dus yang terbungkus dan tertutup rapat).
Tahun ini setelah membongkar satu demi satu dus-dus tersebut, timbul rasa rindu
pada kisah ini. Nama Sarah Prineas muncul ketika salah satu langganan bacaan
fantasi meminta bantuan untuk mencarikan karya-karyanya. Mengetahui selera
beliau, maka tergugah pula rasa penasaranku untuk menjelajahi toko-toko buku
guna mencari buku-bukunya. Dan akhirnya menemukan satu salah edisi terjemahan
yang ternyata cukup bagus dan turut menyertakan berbagai ilustrasi asli buku
ini (salah satu kegemaran lain yang menyebabkan ‘dompet-bocor’ adalah mencari
versi asli / atau edisi ilustrasi dari buku-buku fantasi :D yang sayangnya
tidak dilakukan oleh semua penerbit Indonesia).
[ source ] |
Kisah ini dimulai saat
bocah gelendangan bernama Connwaer ‘berusaha’ mencopet kantong uang pria tua
yang lewat di wilayah kumuh di Twilight menjelang tengah malam. Conn berhasil,
namun alih-alih mendapat uang, ia justru mengambil ‘locus magicalicus’ – batu gaib
milik seorang penyihir. Pria tua itu adalah Nevery Flinglas – penyihir ternama
yang baru kembali dari pengasingan selama 20 tahun. Bukannya menghukum Conn, ia
justru membawa serta bocah itu dalam naungannya, terlebih setelah ia melihat
reaksi unik dan aneh yang terjadi pada diri Conn setelah memegang ‘locus
magicalicus’ miliknya. Maka dimulailah kehidupan baru Conn, yang awalnya
berperan dalam membantu tugas-tugas Nevery dan juga Benet – pria seram dan
bertubuh besar, pelayan setia, penjaga yang tangguh serta pembuat biskuit
terlezat yang pernah dinikmati Conn. Sifat Conn yang selalu ingin tahu,
membawanya pada petualangan tak terelakan, yang akan membawa dampak besar dalam
kehidupannya.
Kota Wellmet sedang
mengalami masa-masa aneh dan sulit. Para magister menemukan bahwa semakin lama
tingkat sihir di kota tersebut semakin turun. Ini sangat berbahaya, mengingat
sihir merupakan sumber kekuatan dan kehidupan para penduduk. Tanpa mengetahui
penyebabnya, selain munculnya fenomena aneh, maka Nevery dipanggil untuk
membantu memecahkan masalah ini. Saat ia disibukkan dengan berbagai tanggung
jawab baru guna menemukan solusi dari permasalahan ini, Conn yang semula
dianggap bisa membantu, justru sering kali membuatnya jengkel dan marah. Namun
Nevery belum ‘tega’ mengusirnya, alih-alih ia menugaskan Conn pergi bersekolah
di Academicos sebagai muridnya. Ini sesuatu yang cukup janggal, karena Conn
sendiri merupakan fenomena aneh. Ia tidak bisa membaca atau menulis tapi mampu
mengenali kata-kata sihir kuno. Ia hanya bocah gelandangan tetapi tak pernah
sakit atau terluka seumur hidupnya, bahkan tampaknya menguasai kekuatan sihir
aneh. Dan ia memiliki pemikiran-pemikiran unik yang tak biasa atau terpikirkan
untuk anak seusianya.
[ source ] |
Sebuah kisah fantasi yang
sangat bagus dan menarik, di tengah tren kisah fantasi yang memadukan romance
atau seting dystopian, maka The Magic Thief merupakan murni bacaan fantasi
tentang dunia sihir serta legenda dan mitos kuno. Walau tidak serumit serial
Harry Potter, penulis mampu menyajikan sebuah tema disertai plot yang
mengundang rasa penasaran, terutama berkaitan dengan karakter utama : Connwaer.
Masa lalu bocah ini tak dapat diketahui, paling tidak pada bacaan awal, namun
sedikit demi sedikit, misteri mulai terungkap, namun justru bukan kebenaran
yang muncul, berbagai prasangka serta dendam kesumat mewarnai sepanjang kisah
ini. Coonwaer – sosok bocah yang tak pernah diperhatikan keberadaannya,
ternyata menjadi sumber masalah sekaligus kunci dan solusi bagi permasalahan
yang terjadi di kota Wellmet. Menjelang akhir buku pertama, sosok Conn semakin
kuat sekaligus lemah, karena misteri telah terungkap, solusi mulai nampak,
namun permasalahan baru serta rahasia kelam yang selama ini terpendam turut
keluar satu demi satu. Kisah yang membuat penasaran dan tak terpuaskan sebelum
membaca kelanjutannya ...
[ source ] “Sihir adalah makhluk hidup, dan sihir Wellmet berada dalam bahaya. Ia memilihku untuk menemukan batu permata daun – pusaka kerajaan, sebagai ‘locus magicalicus-ku’ untuk tujuan khusus. Sihir telah memilihku untuk tugas ini ; aku tidak akan membiarkannya mati tanpa berusaha membantunya,” kata Connwaer
Tentang Penulis :
Sarah Prineas, tinggal di
tengah ladang jagung di Iaowa City, Iowa dan bekerja di University of Iowa di
bidang Honors Program sebagai koordinator beasiswa sekaligus dosen. Ia memiliki
gelar PhD di bidang Sastra Inggris dan belakangan ini mengajar seminar-seminar
tentang fantasi dan literatur fiksi ilmiah. Ia menikah dengan John Prineas –
seorang profesor fisika, yang banyak membantu ketika ia menulis tentang alat
pemenjara sihir dan piroteknik (alat jahat dalam The Magic Thief memiliki
kemiripan dengan beberapa alat di laboratorium John). Saat senggang ia juga
suka mengoleksi gambar aksi naga atau memanggang
biskuit (meski ia tak mampu mengalahakan kelezatan biskuit buatan Benet).
Mereka dikarunia dua orang anak, bernama Maud dan Theo.
The Magic Thief adalah
novel perdana Sarah, kisah yang ditulis di dalam MacBook hitam yang diberi nama
‘Sparks’ dengan stiker naga di atasnya. Dalam kisah ini, ia membayangkan satu
dunia sihir dengan detail yang berbeda dengan dunia sihir lain. Ia membawa para
pembaca ke sebuah kota yang dijalankan oleh sihir yang merupakan makhluk hidup,
menarik kita ke dalam petualangan sosok penyihir misterius serta bocah cerdik
dan ahli membongkar segala jenis kunci buatan manusia. Ia menciptakan semua
mantra itu sendiri, karena percaya siapa pun bisa menjadi penyihir, seperti
bocah pencuri dan gelandangan miskin, ternyata memiliki kemampuan dan kekuatan
menjadi seorang penyihir.
[ more about the author,
books and related adaptations, visit at here : Sarah Prineas | The Magic Thief ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
astaga ternyata ada juga yang tahu buku ini, ini novel pertama yang aku beli pas smp, yang awalnya ngga minat sama sekali buat baca eh gara2 dapat tugas jadinya terpaksa deh beli buku yg ngga tau asal-usulnya ini tapi pas setelah baca ngga nyesel, soalnya kereen banget, tapi sayang kurang yang tahu tentang buku ini:(
ReplyDeleteKeren lah
ReplyDelete