Judul Asli : SEBASTIAN DARKE – PRINCE OF FOOLS
[
book 1 of SEBASTIAN DARKE Series ]
Copyright © Philip Caveney,
2007
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Aan
Editor : Fransisca Goenarso
Proof reader : Morien Gloréé
Lay out : Iyan Wb
Desain Sampul : Tyo
Cetakan I : Agustus 2009 ; 356
hlm ; ISBN 978-979-433-562-8
Rate : 3 of 5
Mendekati akhir tahun 2013,
sambil melakukan update post untuk edisi Fantasy Reading Challenge, baru
kusadari bahwa timbunan-asli yang telah bertahun-tahun kusimpan, belum
separuhnya kubaca selama tahun 2013 ini (tergoda dengan buku-buku baru terbitan
2013) alhasil kini diriku punya waktu hanya 3 bulan untuk mulai membongkar dan
membaca timbunan buku-buku terbitan lama. Nah, salah satu yang kuambil adalah
seri ini, yang ternyata cukup menarik untuk disimak lebih lanjut.
Ini adalah kisah tentang
Sebastian Darke – pemuda keturunan ‘blasteran’ alias campuran antara manusia
dan peri. Meski dikarunia rupa menawan dan menarik (terutama bagi kaum wanita),
sayangnya pemuda ini tidak memiliki bakat khusus yang menonjol. Semula ia
dibesarkan oleh sang ayah, Alexander Si
Pelawak Kerajaan bagi Raja Cletus yang Hebat. Namun setelah sng raja meninggal
secara mendadak, digantikan oleh putranya Daniel Si Pemurung, maka posisi
Alexander tersingkirkan, dan pemasukan bagi keluarganya tersendat.
Alexander sedang mempersiapkan
diri untuk melakukan pertunjukan spesial di hadapan Raja Septimus di Kota
Keladon yang terkenal. Namun sebelum ia sempat pergi, kondisi fisiknya yang
menurun akhirnya merenggut nyawanya. Maka Sebastian sebagai pengganti posisi
Kepala Keluarga, berniat meneruskan warisan sang ayah, berangkat menuju Kota
Keladon dan menjadi Pelawak Kerajaan bagi Raja Septimus. Dengan berat hati, ia
meninggalkan sang ibu, dan hanya ditemani Max – sang buffalope tua yang selama
ini menjadi pendamping setia Alexander, dan kini menjadi putra majikannya.
Berdua, mereka menempuh perjalanan jauh, penuh bahaya dan petualangan yang tak
pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Kisah bergulir dengan cepat, menggambarkan
bukan saja petualangan yang unik, melainkan juga karakter-karakter unik yang
ada dalam kisah ini. Dimulai dengan sosok Sebastian Darke, meski ia merupakan
karakter utama, ia bukanlah sosok pahlawan yang hebat, justru digambarkan
memiliki rasa percaya diri yang cukup rendah, cukup polos untuk ditipu
(berulang kali) dan tidak berdaya menghadapi wanita cantik. Sedangkan Maz –
sang buffalope (mirip kerbau raksasa) yang ‘sangat pandai berbicara’ sekaligus
cerewet dan suka mengeluh. Kemudian muncul sosok Kapten Cornelius Drummel –
pria mungil (perpaduan antara sosok kurcaci dengan orang kerdil) namun sangat
kuat dan pemberani, ahli bertarung yang cerdik, sekaligus lawan setimpal bagi
Max yang cerewet.
Trio sosok yang unik dan
berbeda satu dengan lainnya ini, menjadi sebuah kisah yang penuh rasa humor
menggelitik, menarik dan menegangkan. Sebagai buku pertama dalam serial
petualangan Sebastian Darke dan kawan-kawannya, kisah ini cukup menghibur,
penuh petualangan serta adegan fantasi yang cocok untuk bacaan remaja (termasuk
pembaca dewasa yang menyukai bacaan ringan dan menghibur). Selain menyajikan
adegan-adegan seru, pesan-pesan moral mengenai perlakuab terhadap sesama,
digambarkan melalui adegan penangkapan manusia (dan makhluk lain) untuk dijual sebagai
budak, persahabatan yang terjalin antara rakyat jelata dengan keturunan
bangsawan (termasuk kerajaan), menjadi tema khusus sepanjang kisah ini.
Diakhiri dengan ending yang
membuatku terbelah antara rasa puas karena petualangan telah berakhir dengan hasil
yang baik, juga rasa jengkel karena penasaran berat, bagaimana kelanjutan
hubungan antara sosok Sebastian Darke dengan wanita (pertama) yang telah
memikat hatinya ? Dan bagaimana petualangan terbaru trio manusia peri-buffalope
cerewet-kurcaci pemberani yang hendak menjelajah dunia lain, mencari harta
karun terpendam dari sebuah peta rahasia, tentang legenda yang telah lama
menjadi bahan pembicaraan serta dongeng sepanjang masa, kisah tentang legenda
harta karun Callinestra ... yang hanya bisa diketahui setelah membaca buku
kedua (^_^), so, let’s continue our journeys !!
Tentang Penulis :
Philip Caveney, lahir pada
tahun 1951 di Prestatyn, North Wales, Ayahnya bekerja di RAF sehingga selama
masa kanak-kanaknya, keluarganya sering berpindah markas militer. Caveney
pernah menghasilkan beberapa novel thriller dewasa, tetapi sekarang sukses
menulis buku anak-anak. Kini beliau tinggal bersama istri dan putrinya di
Manchester. Seri Sebastian Darke telah diterjemahkan dalam beberapa bahasa dan
meraih penghargaan seperti Nominasi Waterstones Children’s Book Prize, Stockton
Prize, dan Conventry Inspiration Book Award.
[ more about this auhor and
related works, just check at here : Philip Caveney | on Goodreads | on Wikipedia ]
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/