Translate

Wednesday, November 13, 2013

Books "DRAGON KEEPER"



Judul Asli : DRAGON KEEPER
[ book 1 of DRAGONKEEPER Series ]
Copyright © 2003 by Carole Wilkinson
Penerbit Matahati
Alih Bahasa : Claudia
Editor : Nadya
Cover by Rashad Husain
Cetakan I : Februari 2008 ; 390 hlm
Rate : 4 of 5

~* Petualangan Seru dan Menakjubkan antara Naga Kaisar, gadis cilik dan seekor tikus *~

“Kisah ini bukanlah sekedar kisah fantasi tentang naga, penyihir dan manusia. Berlatar belakang kehidupan Cina Kuno, dimana budaya masyarakat tentang perbedaan derajat serta status sosial sangat menentukan masa depan kehidupan seseorang. Dikisahkan lewat sudut pandang Ping - gadis yang sejak awal telah mempercayai bahwa hidupnya ditakdirkan lahir sebagai seorang budak hina. Kemudian pertemuan dan persahabatan yang terbentuk antara dirinya dengan Long Danzi – Naga Kaisar terakhir yang mengubah pola pemikiran Ping dari hal yang paling sederhana hingga hal yang paling utama.



Naga merupakan makhluk tertinggi dalam alam semesta yang dipuja oleh masyarakat Cina Kuno, bahkan sampai saat kini masih dianggap sebagai symbol perlambang kekuatan-keberanian-kekuasaan. Sebagai makhluk dengan status tinggi, ia justru memilih seorang perempuan yang tak pernah diakui hak dan statusnya pada zaman itu, sebagai Pengurus Naga Sejati – suatu posisi yang mendapat penghargaan tersendiri. Bahkan Danzi menjalin persahabatan dan menghargai Hua – seekor tikus biasa yang telah menunjukkan memiliki kemampuan yang tak dapat dilakukan oleh makhluk seperkasa Naga, yaitu menyusup masuk ke telinga Naga untuk menangkap kaki seribu yang akan memakan otak naga.

Dan sang Naga juga mengajarkan arti kehidupan sebenarnya pada Ping, bahwa status bukanlah sesuatu yang didapat dari lahir melainkan harus diperjuangkan ; bahwa penghargaan datang bukan dari hubungan kekerabatan atau pertemanan tetapi merupakan hasil perbuatan yang telah dipertanggung jawabkan – baik maupun buruk ; bahwa kesuksesan adalah saat mengetahui telah melakukan upaya yang terbaik dalam kondisi terburuk tanpa menyesali jalan yang telah dilalui dan melangkah menuju lembaran yang baru.

Dan yang terpenting, seringkali kita dihadapkan pada tembok bahkan jurang yang dalam, namun berpegang pada kebenaran hati maka jalan menuju Tujuan Hidup akan terbuka seiring dengan berjalannya waktu, asalkan kita tidak pernah berputus asa – sebagaimana Ping belajar menjadi manusia seutuhnya lewat pengajaran hidup sang Naga.“


Pada zaman dahulu kala di Cina Kuno, saat Dinasti Han berkuasa, didalam istana Huangling tinggallah seorang gadis cilik, budak Master Lan – sang Pengurus Naga Kaisar. Gadis cilik yang tak memiliki nama dan tak mengetahui asal-usul dirinya maupun keberadaan keluarganya, hidup bertahan menghadapi perlakuan tuannya, berusaha semampunya untuk merawat dan memberi makan para naga, yang sebenarnya tugas Master Lan yang pemalas. Tak satu pun yang mampu memberikan penghiburan selain Hua – seekor tikus tanah, sahabat satu-satunya.

Akan tetapi Langit memiliki rencana lain pada hidup si gadis cilik. Dimulai dengan peristiwa kematian salah satu naga serta rencana busuk Master Lan untuk menyembunyikan hal itu dari Kaisar, suatu hari yang naas – peristiwa itu terbongkar saat si gadis ditemukan menyusup ke dalam istana Kaisar demi memenuhi perintah tuannya yang keji. Bukan hanya nasib si gadis terancam kematian tapi juga satu-satunya naga hidup yang tersisa juga akan dibunuh. Jalan menuju keselamatan hanya satu – lari dari istana Huangling. Dan sejak saat itu dimulailah perjalanan pelarian Ping – nama si gadis, beserta Long Danzi – Naga Pemberani, Naga Kaisar yang terakhir. 

Suatu perjalanan berat yang terpaksa dilakukan melalui jalan darat karena sayap Danzi terluka, menempuh daerah-daerah yang sulit dengan musuh-musuh yang senatiasa mengintai, mulai dari serdadu Kerajaan hingga pemburu naga kejam. Ping – gadis yang menjadi budak hina sepanjang hidupnya di istana Huangling, mendapati bahwa Long Danzi adalah makhluk luar biasa. Bukan hanya cerewet soal Ping yang harus mandi dan berp4akaian sepantasnya, tapi juga senantiasa mengingatkan Ping tentang bagaimana seharusnya menjaga serta merawat batu ungu – batu yang selalu dijaga dan menjadi perhatian utama Danzi, bahkan melebihi nyawanya sendiri.


Selain itu Ping juga dilatih menggunakan chi-nya sebagai senjata serta perlindungan diri, hal yang sangat sulit karena Ping sering tidak sabaran dan kurang berkonsentrasi. Perjalanan mereka yang awalnya menuju Samudra – tempat Danzi dapat memulihkan dirinya, terpaksa mengalami beberapa peralihan. Mulai dari bentrokan dengan Diao, pemburu naga yang menyebabkan Danzi terluka parah disertai hilangnya batu ungu direbut oleh Diao, membawa pertemuan Ping, Danzi dan Hua dengan musuh berbahaya : necromancer-penyihir jahat yang menguasai ilmu hitam dan menggunakan naga sebagai sumber kekuatannya.



Ping yang telah dilatih menggunakan chi berhasil menemukan batu ungu kemudian melarikan diri setelah bertempur dengan necromancer serta asistennya. Namun belum pulih tenaga mereka setelah bertempur, musuh baru menghadang – sepasukan pengawal istana beserta Kaisar , menangkap dan membawa mereka kembali ke Kerajaan. Ping, gadis berusia duabelas tahun harus berhadapan dengan Kaisar yang baru berusia limabelas tahun, diangkat menggantikan ayahnya yang mangkat. Ternyata Kaisar baru yang bernama Liu Che berbeda dengan kaisar terdahulu yang membenci naga. Ia tertarik dan menyukai Long Danzi, bahkan memberikan jabatan Pengurus Naga Istana kepada Ping dengan syarat mereka tidak boleh meninggalkan wilayah istana.

Persahabatan yang ditawarkan oleh Kaisar Liu Che membuat Ping yang seumur hidupnya tidak pernah memiliki teman sebaya merasa senang apalagi kenyamanan akan tempat tinggal, makanan, pakaian, semua hal yang tidak pernah dinikmatinya sebagai seorang budak. Ping terlena dengan kondisi tersebut walaupun hati kecilnya terusik dengan kenyataan bahwa Long Danzi menderita dan kondisinya semakin memburuk di dalam kurungan istana. Lewat suatu pengkhianatan, Ping belajar dengan berat untuk mengetahui apa sebenarnya yang menjadi tujuan hidupnya. Dan ia harus segera mengambil keputusan yang menantang makna sebenarnya dari keberanian serta nilai persahabatan sejati bahkan mempertaruhkan hidupnya demi satu tujuan akan Kebenaran Sejati.


[ more about this author and related works, just check at here : Carole Wilkinson | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter

Best Regards, 

Hobby Buku


No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...