Books "HIS MAJESTY'S DRAGON"

Books “NAGA SANG KAISAR”

Judul Asli : HIS MAJESTY’S DRAGON

[ book 1 of TEMERAIRE Series ]

By Naomi Novik

Copyright © 2006 by Temeraire LLC

Penerbit Elex Media

Alih Bahasa : Ine Milasari Hidajat

Cetakan I : 2012 ; 536 HLM ; ISBN 978-602-02-022-1

Rate : 3.5 of 5

Kisah tentang naga selalu menjadi salah satu pilihan bacaanku. Makhluk yang merupakan salah satu simbol mitos bangsa Cina selama berabad-abad, telah berhasil diadaptasi dalam berbagai kisah baik legenda maupun epik fantasi. Meski demikian entah mengapa diriku tak pernah bosan membaca dan mencari kisah yang menampilkan sosok Naga sebagai salah satu karakternya.

Karya Naomi Novik, sosok penulis yang baru kukenal, ternyata menyajikan paduan kisah yang tak mampu kutolak : fantasi, legenda Naga serta latar belakang historis. Alih-alih mengambil seting penuh di dunia fantasi, beliau menampilkan periode Perang Eropa terutama perseteruan antara Inggris dan Perancis di bawah pimpinan Napoleon. Jika Anda membayangkan seting modern, maka imajinasi tersebut harus dikembangkan menjadi masa dimana dunia modern berpadu dengan dunia mistis dan dunia penuh fantasi.

Pada masa Perang Eropa ini, setiap armada baik Angkatan Darat (Artileri), Angkatan Laut hingga Angkatan Udara masing-masing pihak, berusaha keras memperkuat posisi dan mengalahkan serangan demi serangan. Sebagai pihak protagonis, pihak Inggris yang diwakili oleh sosok Kapten Will Laurence sebagai karakter utama kisah ini, akan membawa pembaca menelusuri perjalanan hidupnya yang mengalami perubahan besar serta berdampak pada kelangsungan Perang Eropa.

HMS Reliant yang dikomandani oleh Kapten Will Laurence, berhasil mencegat kapal fregat Prancis dan mengambil alih muatannya. Salah satu hasil rampasan yang tak terduga adalah sebuah telur Naga yang siap menetas sewaktu-waktu. Naga merupakan makhluk langka sekaligus senjata ampuh bagi Angkatan Udara dalam suasana Perang. Berada di tengah samudra luas, dengan telur Naga yang sewaktu-waktu menetas, bukanlah situasi yang diharapkan oleh Kapten Laurence.

Maka berlomba dengan waktu, HMS Reliant berusaha mencapai pelabuhan terdekat, namun sang Naga ternyata akhirnya menetas di atas kapal, dan tugas pertama yang harus dilakukan adalah memilih sang Penunggang Naga yang harus bertanggung jawab pada kelangsungan hidup sang Naga. Anehnya Naga ini justru memilih Kapten Laurence dari semua awak yang ada di atas kapal. Maka Laurence memilih melepas jabatan pemimpin kapal dan beralih tugas sepenuhnya merawat, menjaga sang Naga yang diberi nama Temeraire.

Perbedaan nyata yang muncul dalam kisah ini dibandingkan kisah-kisah tentang Naga lainnya, dialog antara Laurence dan Temeraire berkesan sangat ‘modern’ dengan topik seputar politik, budaya, hingga pengetahuan sehari-hari. Temeraire adalah Naga yang sangat cerdas ibarat bayi yang baru lahir, perkembangan secara fisik maupun mental sangat pesat melebihi perkiraan semula. Hubungan yang terjalin antara Laurence dan Temeraire menjadi salah satu keunikan yang menarik sepanjang kisah ini.

Will Laurence merupakan memiliki garis keturunan sebagai bangsawan Inggris semenjak Kerajaan lama, namun sebagai generasi modern dan berpikiran maju, ia menolak menjalankan adat dan kebiasaan lama nenek moyang, terutama keangkuhan khas bangsawan Inggris seputar status dan pergaulan sosial. Ia memilih menempuh karir di Angkatan Laut yang sangat disukai (meski prospek masa depannya dianggap kurang memadai bagi keluarganya). Dan kini, berkat Temeraire, ia harus melepas jabatan dan karirnya, untuk terjun sebagai Penunggang Naga di Angkatan Udara.

Aneka kesulitan muncul ketika Laurence harus menyerahkan Temeraire kepada Angkatan Udara, terutama karena dirinya dianggap ‘tidak-layak’ sebagai Penunggang naga yang sama sekali belum berpengalaman. Namun Temeraire sendiri tak bersedia melayani siapa pun kecuali bersama Laurence. Maka kombinasi yang cukup unik, seekor Naga dari garis keturunan langka yang terbilang sangat muda, dengan penunggangnya yang juga tidak berpengalaman sebagai Penunggang Naga di Angkatan Udara.

[ source ]

Dalam kondisi serba sulit, keduanya harus membuktikan pada dunia luar bahwa pasangan Laurence dan Temeraire layak menempati posisi mereka sekaligus mampu mengatasi berbagai kesulitan yang muncul di hadapan mereka. Ini merupakan salah satu kisah yang menarik untuk disimak lebih dalam. Apalagi dibahas pula tentang sejarah serta asal-usul Naga, jenis-jenis yang ada hingga aneka ilustrasi menarik yang memudahkan pembaca membayangkan wujud Naga jenis Yellow Reaper yang besar, Pascal Blue, hingga Longwing yang mampu menyemburkan asam serta Regal Copper. Sekaligus Celestial – naga Sang Kaisar Cina yang istimewa, seperti Temeraire (^_^). Selain beberapa istilah yang kurang mengena serta ‘typo’ pada edisi terjemahan ini, overall kisah ini layak dicoba bagi penggemar fantasi terutama kisah-kisah Naga. 

Tentang Penulis :

Naomi Novik, menjadi pembaca setia kisah-kisah fantasi sejak usia 6 tahun, ketika ia pertama kali membaca kisah The Lord of the Rings karya JRR Tolkien. Selain itu, ia juga menggemari karya-karya Patrick O’Brien dan Jane Austen, serta mempelajari sejarah khususnya sepanjang masa Napoleon Bonaparte. Lulusan Brown University dalam bidang literatur Inggris ini sempat melakukan graduate-work dalam bidang ilmu komputer di Columbia University, yang akhirnya ditinggalkan untuk menekuni proyek desain dan pengembangan game komputer bernama Neverwinter Nights : Shadow of Undrentide.

Setelah menjalani sepanjang musim dingin mengerjakan game tersebut di Edmonton, Kanada, ia menyadari bahwa dirinya lebih menyukai menulis daripada sebagai progamer. Maka sekembalinya ke New York, ia memutuskan untuk menekuni dunia penulisan, dan hasilnya adalah His Majesty’s Dragon sebagai novel pertama sekaligus buku pertama dari serial Temeraire. Kini ia tinggal dan menetap di New York bersama suami dan ke-6 komputernya. Untuk mengenal Naomi Novik lebih dekat, silahkan berkunjung di situs resminya di www.temeraire.org.

[ more about this author and related works, just check at here : Naomi Novik | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter ]

Best Regards,

Hobby Buku