Translate

Sunday, December 1, 2013

Books "SAPPHIRE BLUE"

Books “SAPPHIRE BLUE”
Judul Asli : SAPPHIRE BLUE
[ book 2 of The Ruby Red Trilogy | Edelstein Trilogy ]
By Kerstin Gier
Copyright © 2010 by Arena Verlag GmbH, Würzburg, Germany
Penerbit Elex Media
Alih Bahasa : Nadiah Abidin
Editor : Andriyani
Cetakan I : 2013 ; 366 hlm ; ISBN 978-602-02-2407-7
Rate : 4 of 5

Pada akhir kisah sebelumnya, pembaca dibuat kebingungan akan nasib Gwendolyn Shepherd – gadis remaja berusia 16 tahun, yang secara mendadak ‘terpilih’ menjadi salah satu dari 12 manusia pilihan Penjelajah Waktu terakhir, yaitu sang Rubi. Alih-alih Gwendolyn, calon terpilih yang telah dipersiapkan semenjak kanak-kanak adalah saudara sepupunya Charlotte. Namun kenyataan menunjukkan justru Gwendolyn yang memiliki kekuatan sebagai Penjelajah Waktu, berpasangan dengan Gideon de Villier (Intan) – pemuda tampan mempesona, yang memikat perhatian dan hati Gwendolyn semenjak pertemuan pertama mereka.



Sebagai pasangan, Gwendolyn mengalami kesulitan besar dalam memahami hal-hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, mengingat ia harus mempelajari semua pedoman dan petunjuk dalam waktu yang sangat singkat. Kesulitan juga muncul akibat kedekatan hubungan antara Charlotte dan Gideon yang telah terbiasa sebagai pasangan selama masa pelatihan mereka. Ditambah dengan perilaku Gideon, yang  acapkali membingungkan Gwendolyn. Suatu saat ia bisa begitu manis dan penuh perhatian, mencurahkan kasih sayang kepada Gwendolyn, kemudian berubah 180 derajat, bersikap kaku dan menjauh, dingin dan tak mempedulikan Gwendolyn.

Kecurigaan Gwendolyn bertambah ketika menemukan ada hal-hal yang disembunyikan oleh Gideon berkaitan dengan tugas mereka melacak leluhur kedua keluarga mereka, Lucy Montrose (Safir) dan Paul de Villiers (Turmalin Hitam), yang dianggap sebagai pengkhianat karena melarikan alat Penjelajah Waktu. Ketika keduanya tanpa diduga bertemu dengan Paul maupun Lucy di abad lampau, Gwendolyn mendapati ada alasan kuat dibalik ‘pengkhianatan’ yang dilakukan pasangan Paul dan Lucy, yang berkaitan dengan sang pemimpin Lingkaran Dua Belas, sosok yang dikenal sebagai Sang Baron.

Ketika Gwendolyn dalam salah satu tugasnya tanpa sengaja bertemu dengan kakeknya di masa lalu sebelum beliau menikah, sebuah kerjasama rahasia terbentuk guna menyelidiki kebenaran dibalik aneka misteri dan skandal yang melibatkan perjalanan Lintas Waktu untuk merubah sejarah manusia demi kepentingan pribadi tokoh di balik layar. Gwendolyn yang terbilang pemula dalam bidang ini, harus berusaha keras mengerahkan kemampuannya untuk menemukan jalan diantara rangkaian benang kusut yang ia temui. Kesulitannya, ia harus merahasiakannya dari Gideon, karena ia tidak bisa dipercaya ...  atau lebih tepatnya, Gwendolyn tidak tahu, siapa kawan dan siapa lawan sebenarnya !!

Buku kedua ini jauh lebih seru, menegangkan sekaligus mengundang rasa penasaran semenjak awal kisah. Jika buku pertama berkesan berjalan dengan alur lambat, maka siapkan diri untuk terombang-ambing, jungkir-balik bak menaiki roller-coaster mengikuti petualangan Gwendolyn. Dan sebagai bonus tambahan, muncul sosok baru yang sangat-sangat menghibur, hantu gargoyle bernama Xemerius, yang nakal, usil, suka bicara blak-blakan dan tak bersedia melepaskan Gwendolyn saat pertemuan pertama mereka di abad lampau. Xemerius mengikuti dan menempel pada Gwendolyn saat kembali ke masa kini.

Adegan kocak dan menggelikan mewarnai sepanjang petualangan Gwendolyn dan Xemerius (mengingat hanya Gwendolyn yang mampu melihat sosok hantu, salah satu bakat istimewa yang ia sembunyikan). Xemerius ternyata mampu berperan penting dalam membantu Gwendolyn saat ia mengalami aneka kesulitan (misalnya saat test oleh pembimbing yang membenci dirinya, atau menyusup ke tempat-tempat tertentu, Xemerius mampu berperan sebagai ‘mata’ dan sumber informasi). Karakter Xemerius sedikt banyak mengingatkan akan Bartimaeus – jin nakal dalam kisah karya Jonathan Stroud, meski Xemerius masih lebih ‘bermoral’ dibandingkan Barty (^_^).

Tentang Penulis :
Kerstin Gier, lahir pada tahun 1966, lulusan jurusan pendidikan dan ketika mengalami waktu senggang sepanjang tahun 1995 menanti pekerjaan yang tepat, ia memutuskan untuk mulai menulis. Karya perdananya berjudul Männer und andere Katastrophen  mengalami sukses besar hingga dianggap ke layar lebar dan dibintangi oleh Heike Makatsch sebagai pemeran utama. Menyusul novel-novel lainnya seperti ‘In Wahrheit wird viel mehr gelogen’ dan ‘Gegensätze ziehen sich aus’ masuk dalam daftar bestseller. Buku pertama seri petualangan Gwendolyn dan Gideon : Ruby Red, masuk dalam daftar buku terlaris versi SPIEGEL. Kini peraih penghargaan DeLIA ini tinggal di sebuah desa yang terletak di dekat Bergisch Gladbach bersama suami, seorang putra dan seekor kucing.

[ more about the author and related works, just check at here : on Wikipedia | on Goodreads | Official Site (German) ]

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...