Translate

Friday, January 31, 2014

Books "FRACTURED"

Judul Asli : FRACTURED
[ book 2 of SLATED Trilogy ]
Copyright © 2013 by Teri Terry
Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer (BIP)
Alih Bahasa : Wahyu Nugroho
Editor : Agatha Tristanti
Proofreader & lay-out : Mursyidah & Veranita
Re-desain sampul : Yanyan Wijaya
Cetakan I : 2013 ; 548 hlm ; ISBN 978-602-249-402-7
Rate : 4 of 5

Pada dulu kala, wabah serta peperangan melanda seluruh Eropa, meluluh-lantakan berbagai wilayah serta menghancurkan peradaban manusia. Inggris salah satu negara yang menderita cukup besar, dan demi memulihkan stabilitas negara maka dibuatlah peraturan dan perundang-undangan baru. Pemerintahan dengan garis militer menuntut disiplin dan penerapan yang ketat bagi setiap penduduk tanpa perkecualian, dan hal ini memicu pemberontakan dari kaum muda dan pelajar, yang dikenal sebagai Kaum Teroris. Melihat perkembangan yang menjurus pada perselisihan yang merenggut jiwa manusia, maka sebuah keputusan baru dibuat, berdasarkan garis netral demi kepentingan kedua belah pihak.


Kaum Teroris yang tertangkap, tidak lagi dihukum mati, jika mereka berusia di bawah 16 tahun, maka sebuah penawaran diberikan, menjalani proses ‘penghapusan’ seluruh ingatan masa lalu, dan menerima identitas serta kehidupan yang sama sekali baru. Demi keamanan dan kelangsungan proses, kaum ‘Yang Dihapuskan’ harus menggunakan Levo – alat pemantau yang melekat pada pergelangan tangan masing-masing. Levo akan memberikan sinyal jika emosi-emosi negatif mengganggu, dan sang pemilik harus menemukan jalan untuk senantiasa dalam kondisi bahagia, tenang dan tenteram. Levo tidak bisa dilepaskan dengan paksa, karena akan mengakibatkan kejang-kejang hingga serangan jantung yang akan mematikan sang pemilik. Levo hanya bisa dilepas setelah mereka berusia 21 tahun dan memperoleh ijin dari Pengawas.

Dan disinilah kisah tentang gadis yang kini dikenal sebagai Kyla Davis, salah satu ‘Yang Dihapuskan’ dan diharapkan menjalani kehidupan barunya sesuai peraturan yang berlaku. Namun justru mimpi-mimpi buruk yang selama ini ia alami, berubah menjadi kilasan ingatan aneh yang membawanya pada pencarian jati dirinya. Ternyata ia pernah menjadi sosok Lucy Connor hingga usia 10 tahun sebelum dinyatakan menghilang, dan pernah pula menjadi sosok bernama Rain yang terlibat dalam aksi terorisme hingga ingatannya berakhir pada usia 14 tahun. Bayang-bayang masa lalu mulai bermunculan dalam wujud nyata, bercampur baur dengan kehidupan barunya di masa kini. Kyla dihadapkan pada aneka teka-teki dan misteri yang membingungkan. Dan ia diharuskan memilih, jalan mana yang akan ditempuh ...

Pada akhir buku pertama, Ben yang telah menempati tempat khusus dihatinya, berada dalam kondisi tak diketahui setelah sebuah ‘kecelakaan’ mengerikan terjadi di saat ia berusaha melepaskan Levo dengan paksa. Keberadaan Ben yang sekarat dan dibawa oleh Para Pengawas, tidak diketahui oleh siapa pun juga. Orang-orang yang berusaha mencari tahu, seperti kedua orang tua angkatnya, mengalami nasib mengerikan, dibakar hidup-hidup dalam kediaman mereka. Kyla tahu bahwa ia harus mencari jalan lain guna memecahkan selubung misteri, karena jauh di dalam hatinya, ia merasakan bahwa Ben masih hidup, meski tak diketahui jejaknya. Kini Kyla harus menetapkan hati dan pikiran, guna melaksanakan misi kaum teroris demi Inggris Merdeka, ditunjang dengan kemunculan Nico – mentornya di masa lalu.

Melanjutkan kisah perjalanan gadis yang dikenal sebagai Kyla Davis, salah satu Yang Dihapuskan – manusia yang terpilih untuk menjalani penghapusan masa lalu demi alasan keamanan dan keselamatan dirinya. Namun seiring dengan waktu, kilasan ingatan yang campur-aduk muncul dalam diri Kyla, hal yang seharusnya tak terjadi pada diri Yang Dihapuskan. Dengan jeli penulis memaparkan pergulatan perasaan serta mimpi-mimpi buruk yang dialami Kyla, bagaimana ia berusaha mencari kebenaran di antara sekian banyak hal yang muncul. Uniknya, bukan sekedar proses semacam ‘cuci otak’ yang ternyata telah dijalani gadis ini, perlahan namun pasti, terungkap semua konspirasi yang dipersiapkan selama bertahun-tahun.

Dengan menggunakan manusia sebagai ‘kelinci percobaan’ untuk dijadikan ‘alat’ demi tercapainya suatu misi. Dan bagaimana jika ‘alat’ tersebut mulai menyadari beberapa hal yang merupakan kebenaran dan fakta mengerikan sepanjang hidupnya ? Ini adalah sebuah kisah suspense misteri yang menarik, karena menyoroti sisi dan dampak psikologis terhadap manusia yang dijadikan ‘kelinci percobaan’ melalui proses yang bisa jadi cukup mengerikan. Tanpa disertai penjelasan secara detil, kilasan akan sistim doktrinasi pada orang yang mengalami trauma besar dalam hidupnya, sedikit banyak mengingatkan diriku akan proses penyiksaan ala Hitler. Alih-alih, para manusia percobaan yang lolos akan memiliki kemampuan dan keahlian tinggi sebagai ‘senjata-hidup’ yang bisa dikendali setiap saat. Jika Anda tertarik pada tema kejahatan psikologis, ini adalah salah satu kisah yang layak untuk disimak lebih dalam.

[ more about the author and related works, check at here : Teri Terry | on Goodreads | at Twitter  ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
9th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...