Books
“FIRELIGHT”
Judul Asli : FIRELIGHT
[
book 1 of FIRELIGHT Series ]
by Sophie Jordan
Copyright © by Sharie
Kohler, 2010
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Ferry Halim
Editor : Ida Wajdi
Lay-out : Aniza
Desain
& Ilustrasi Sampul : Indra Bayu
Cetakan
I : April 2011 ; 426 hlm ; ISBN 978-979-024-475-7
Rate : 3.5 of 5
Kalau kau sudah pernah mencicipi rasanya terbang, maka kau selamanya akan menapaki bumi dengan mata terpaku pada langit, karena kau pernah berada di atas sana, dan ke sanalah kau akan selalu mendamba untuk kembali __ Leonardo da Vinci
Berbagai kisah dongeng
maupun fantasi yang mengangkat tema sosok makhluk magis yang menjadi simbol
mitos di berbagai kebudayaan bangsa-bangsa, sosok Naga yang perkasa. Namun baru
kali ini diriku membaca perpaduan antara Naga dan manusia, bukan secara
simbolik melainkan dalam wujud fisik ... yang diutarakan oleh sang penulis
dalam serial Firelight ini.
Konon, saat manusia dan
makhluk lain berlomba-lomba memburu Naga, hingga kaum mereka secara perlahan
namun pasti mengalami kepunahan. Sebuah rencana demi menjaga kelangsungan hidup
kaum ini, dengan menjalin hubungan yang lebih erat antara manusia dan Naga,
maka lahirlah Kaum Draki – manusia keturunan Naga, hasil dari perpaduan dua
makhluk yang berbeda.
Sebagai leluhur mereka,
Draki memiliki jenis yang berbeda-beda, ada Draki Air, Draki Phaser, Draki
Onyx, Draki Visiokriptor yang mampu menyamarkan penglihatan. Namun Jacinda
justru memiliki kemampuan langka sebagai Draki Penyembur Api, yang juga dikenal
sebagai Firelight – jenis yang sudah punah sekian lama. Dan hal ini yang
senantiasa mengusik hati Jacinda, karena bakat dan kemampuannya ini justru
membawa ketidak-bahagiaan dalam kehidupannya.
Bertentangan dengan
kemauannya, Jacinda dipasangkan dengan Cassian – putra Severin, pemimpin
kelompok Draki, dan semenjak itu kebebasannya terenggut sedikit demi sedikit.
Kala ayah tercinta menghilang tanpa jejak, akhirnya dianggap meninggal di
tangan pemburu, hidup bersama sang ibu serta saudara kembarnya, Tamra, tak lagi
membuat Jacinda betah bersama-sama keluarganya. Kemudian terjadilah peristiwa
yang merubah total bayangan masa depan Jacinda.
Saat menyelinap keluar
bersama sahabatnya Azure, berubah wujud menjadi sosok Naga yang bermain-main di
alam bebas, ia terperangkap oleh kawanan manusia pemburu. Nyaris tertangkap,
anehnya pemuda yang menemukan dirinya, manusia menawan bernama Will, justru
melepaskan dirinya. Bahaya berlalu untuk digantikan bahaya lainnya. Keselamatan
Jacinda terancam oleh rencana Kaumnya, membuat sang ibu bertekad bulat
melarikan diri bersama kedua putrinya, hidup jauh dari kelompok draki, berusaha
membaur di kalangan manusia.
Mereka melarikan diri dan
menetap di kota Chaparral – yang terletak di tengah gurun, 150 km dari kota Las
Vegas. Iklim yang kering dan gersang ini tak cocok bagi kehidupan draki, namun
sang ibu dan Tamra – saudara kembar Jacinda yang sama sekali tidak memiliki
kemampuan sebagai draki, ini adalah situasi yang tepat bagi mereka. Sedangkan
Jacinda, ia sangat merindukan suasana dan kebiasaan kelompoknya, sesama draki. Dan
kini ia harus menyesuaikan kehidupan baru sepenuhnya di kalangan manusia,
seperti gadis remaja yang sibuk dengan urusan sekolah dan aktifitas lainnya.
Kondisi semakin memburuk
kala Jacinda ‘bereaksi’ untuk berubah setiap kali berada di dekat Will. Anehnya
Will juga merasakan ada sesuatu yang berbeda dengan gadis itu, walau ia tak
pernah mengetahui wujud manusia Naga yang pernah ia lepaskan. Tatkala keduanya
tak mampu menolak ‘magnet’ yang menarik mereka satu sama lain, aneka
permasalahan baru muncul. Dari kondisi keluarga Rutledge yang merupakan pemburu
dan pembasmi Naga, hingga Caspian yang tiba-tiba muncul, melacak jejak Jacinda.
Apakah akan terjadi pertempuran besar-besaran kala rahasia tersebut terbongkar
?
Kisah tentang Naga selalu
menarik perhatianku, walau untuk kali ini ada dua hal yang sedikit mengganjal
seusai membacanya. Pertama, ternyata baru kuketahui ini merupakan sebuah serial
(yang bisa dipastikan sulit dicari kelanjutannya), dan ending kisah dalam buku
pertama ini mengundang rasa penasaran tingkat tinggi. Kedua, secara garis
besar, ini lebih condong ke arah paranormal fantasy / paranormal romance,
sehingga terus terang menurutku ‘terlalu’ banyak adegan ala ‘Twilighter’
karakter yang bikin gregretan ... yang membuatku juga sedikit ragu apakah
berniat untuk melanjutkan kisah ini (-__-)
[
more about this author & elated works, just check at here : Sophie Jordan | on Goodreads
| at Twitter ]
~ This Post are include in
2014 Reading Challenge ~
41th Book in
Finding New Author Challenge
108th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/