Judul Asli : ONCE A WITCH
[
book 1 of WITCH Series ]
Copyright © 2009, Carolyn
MacCullough
Penerbit Ufuk Fantasi
Alih Bahasa : Nina
Setyowati
Editor : Hayu Handayani
Prooferader : Mery
Riansyah
Layout : Erwan – Ufukreatif Design
Desain sampul : Sheila
Smallwood
Cetakan I : Agustus 2012 ;
420 hlm ; ISBN 978-602-9159-45-5
Rate : 4 of 5
“Ia terlahir pada malam Samhain – saat penghalang dua dunia menjadi setipis bisikan dan saat sihir kuno, menyanyikan lagu indah serta memabukkan bagi setiap orang. Ia diramalkan akan menjadi penyihir yang paling kuat dalam sejarah di keluarga ini. Ia disebut-sebut akan menjadi Lentera untuk kaumnya.”
Tamsin Greene menjalani
kehidupannya sebagai anak yang diharapkan membawa perubahan besar dalam
keluarganya. Namun hingga menginjak usia 8 tahun, dimana bocah-bocah lainnya
mulai menunjukan bakat dan kemampuan masing-masing, ia masih merupakan gadis
cilik biasa – normal. Dan hal ini terus berlangsung hingga ia berusia 17 tahun,
membuat Tamsin terbiasa untuk menyingkir dan menghindari pertemuan keluarga
serta kerabat, agar ia tak perlu mendengar bisikan-bisikan perihal ‘kelainan’
dirinya, agar ia bisa melupakan tatapan dan sorotan iba, karena dirinya yang
‘cacat’ terlahir sebagai manusia normal.
Takdir sungguh berlaku
tidak adil, karena kakaknya Rowena bukan saja memiliki kemampuan sihir yang
kuat, ia juga diberkahi penampilan yang memukau, dengan kecantikan serta
kemampuan memikat siapa saja – terutama kaum pria. Sedangkan dirinya, hanya
gadis remaja biasa yang cenderung lenyap dalam kerumunan. Hingga sebuah
kesempatan muncul, ketika seorang pria memasuki toko keluarganya, dan secara
khusus meminta bantuan penyihir untuk menemukan sebuah benda milik keluarganya
yang telah hilang sekian lama. Permasalahannya, pria muda yang menarik itu
mencari Rowena Greene, dan salah menyangka bahwa Tamsin adalah Rowena. Masalah
berikutnya, Tamsin tidak pernah membenarkan kesalahan tersebut, dan ia menerima
tugas itu – sebagai Rowena !!
Kebohongan sekecil apa
pun, suatu saat pasti terungkap. Demikian pula rencana Tamsin yang disimpan
rapat-rapat dari keluarganya, akhirnya terbongkar dengan konsekuensi yang
sangat berat. Karena Rowena menjadi sasaran sihir hitam yang membuatnya berubah
total, menjadi budak sosok mengerikan yang mengendalikan dirinya serta menguras
kekuatan sihir Rowena. Tamsin pun tak lepas dari cengkeraman monster yang
memiliki penampilan memikat ini. Demi keselamatan jiwa Rowena, ia harus
menuruti perintah untuk mencari ‘sesuatu’ dengan melintasi waktu – sebuah
kekuatan sihir yang tidak biasa. Tamsin beruntung ada pihak yang bersedia
membantunya, Gabriel – teman masa kecil dan sahabatnya, yang sempat berpisah
dan kini kembali ke dalam lingkup kelompok penyihir keluarga Tamsin, ternyata
memiliki kemampuan sihir tersebut.
Sayangnya sosok monster
berwujud manusia ini, tidak pernah puas dengan hanya satu hal, karena ia
mengincar sumber energi sihir yang jauh lebih besar. Tanpa disadari, Tamsin
mendapati rahasia masa lalu serta sejarah panjang perseteruan keluarga mereka
dengan kelompok lain, membawa akibat serta kutukan yang menakutkan. Sebuah
ramalan yang senantiasa muncul di benaknya, kini muncul dalam bentuk yang tak
pernah ia bayangkan. Mampukah Tamsin menghadapi kenyataan pahit sekaligus
mengerikan, tentang masa depan penuh tanggung jawab akan beban yang sangat
besar ? Bahwa keseimbangan dunia akan hancur jika perkumpulan Penjaga Waktu
satu demi satu terbongkar dan meninggalkan sumber kekuatan yang selama
berabad-abad dilindungi, jatuh ke tangan pihak yang hendak memanfaatkan bagi
kepentingan pribadi. Tamsin Greene – gadis berusia 17 tahun, harus mendapati bahwa
tindakannya membawa akibat yang luar biasa ... secara terlambat !!
Memadukan unsur sihir
dengan mitos kuno serta teori penjelajahan waktu, menjadikan kisah ini cukup
unik dan mengundang rasa penasaran untuk membacakan hingga akhir halaman.
Walaupun adegan pertarungan yang terjadi cukup singkat (I just love fighting
scene specially using magic #grin), karakter utama serta pendukung (terutama
sosok Gabriel) mampu membuatku ‘tertahan’ dan sangat berharap akan ending yang
bagus. Sayangnya walau kisah ini memang berakhir dengan kemenangan di pihak
yang benar, tetap ada beberapa hal yang menimbulka tanda tanya tak terjawab.
Kemungkinan besar, jawaban yang menggayuti benakku akan ditemukan dalam kisah
selanjutnya, maka kini hanya bisa berharap agar penerbit ‘bersedia’ meneruskan
kelanjutan serial ini ...
[
more about the author & related works, just check at here : Carolyn MacCullough | on Goodreads
]
~ This Post are include in
2014 Reading Challenge ~
67th Book in
Finding New Author Challenge
191th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/