Books
“WOOL”
Judul Asli : WOOL OMNIBUS
[
book 1 of SILO TRILOGY Series ]
Copyright © 2013 by Hugh
Howey
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Dina Begum
Editor : Nuraini Mastura
Prooferader : Herlinawati
Sitorus
Layout : Abdul Wahab
Desain sampul : Vinsen
Cetakan I : September 2014
; 734 hlm ; ISBN 978-602-1606-94-0
Rate : 4.5 of 5
Selama bertahun-tahun
mereka hidup dalam peraturan dan hukum yang berlaku dan menerima kebijaksanaan
atas pembagian wilayah-wilayah karena setiap bagian memegang peranan penting
untuk kelangsungan hidup mereka semua. Di bawah pimpinan walikota yang
didampingi oleh sheriff selaku penegak hukum, baik penghuni bagian atas maupun
bawah semuanya mematuhi dan menerima ajaran yang telah didengungkan secara
turun temurun. Dengan perkecualian jika ada yang melanggar peraturan, maka ia
akan dihukum untuk melakukan ‘pembersihan’ yang berarti keluar dari silo untuk
membersihkan kamera penghubung dan melanjutkan perjalanan di dunia luar.
Semuanya berjalan tanpa gangguan, hingga suatu hari terjadi hal yang sama
sekali berbeda.
Sheriff Holston yang telah
memegang jabatan selama bertahun-tahun, mendadak minta ijin kepada Walikota
Jahns untuk ‘keluar’ – sesuatu yang aneh karena tidak pernah ada orang yang
meminta dengan sukarela. Semua pihak menduga ini akibat stress yang diderita
oleh sang sheriff semenjak ‘kepergian’ sang istri 3 tahun sebelumnya, ketika ia
dikenai hukuman pembersihan. Akibatnya walikota harus segera mencari pengganti
sheriff, dan berkat usulan deputi Marnes, mereka turun ke bawah tanah untuk
menemui salah satu kandidat yang dianggap sesuai. Kandidat ini bertugas di
bagian mekanik di lantai dasar silo dan selama bertahun-tahun tidak pernah cuti
atau minta ijin bertemu dengan satu-satunya anggota keluarga. Ia adalah
Juliette ‘Jules’ Nichols – wanita yang cukup menarik, cerdas dan ulet, anehnya
ia memilih untuk tenggelam dalam pekerjaannya di bagian mekanik yang terletak
di silo bagian bawah.
Benarkah semua tragedi
yang terjadi dalam waktu singkat merupakan kematian secara alami ? Apakah
pengangkatan Jules sebagai sheriff berkaitan dengan alasan di balik peristiwa
ini ? Apalagi setelah Jules menemukan adanya kejanggalan di balik alasan
mengapa sheriff Holston memutuskan untuk ‘keluar’ lebih dari sekedar kedukaan
sepeninggalan istrinya. Namun bisakah Jules menemukan jawaban di balik misteri
yang menyelubungi silo, karena banyak pihak yang ternyata memiliki rencana dan
agenda tersendiri yang tidak mengikut-sertakan Jules di dalamnya. Yang berarti
bisa saja dalam waktu singkat, Jules menjadi sasaran target berikutnya ... Dan
terbukti dalam waktu singkat Jules dituduh menyebabkan kematian salah satu
temannya, yang kebetulan dimintai tolong untuk memecahkan sandi rahasia. Jules
menjadi terhukum dan melakukan pembersihan di luar silo – dunia yang sama
sekali tidak diketahui siapa pun juga ...
Salah satu kisah fantasi
yang sempat membuatku tertegun. Pertama karena ketebalannya bukunya (700
halaman) plus font yang mungil sehingga mirip semut berbaris, benar-benar
menguji tekad untuk menuntaskan hingga akhir. Apalagi pada permulaan, kisah ini
berjalan cukup datar alias no action atau adegan yang mampu menimbulkan rasa
greget. Tetapi kemudian konflik mulai bermunculan satu demi satu dan aneka
misteri ‘bergentayangan’ di benakku (I love mystery) menantikan jawaban yang
pada akhirnya membuatku menyelesaikan buku setebal ini (dengan font mungil) hanya
dalam semalam. Bayangan kehidupan suatu masyarakat yang tinggal dalam ‘lubang
bawah tanah’ dengan penghubung berupa tangga besi melingkar menembus bumi – itu
saja sudah membuatku cukup merinding, apalagi penulis mampu menuturkan suasana
dan detil yang cukup mencekam serta konflik yang tak kalah dengan Hunger Games.
Setelah kenyang dan bosan
dibombardir oleh kisah distopia (yang notabene full love triangle #hhhhh),
karya Hugh Howey ini bagaikan ‘udara segar’ yang mengembalikan kesenanganku
akan bacaan fantasi. Walau tetap ada bumbu romansa di dalamnya, untungnya porsi
tersebut tidak terlalu banyak hahaha #syukurlah, sedikit banyak mengingatkan
diriku akan versi awal serial Tunnels karya Roderick Gordon dan Brian Williams.
Dan masalah ketebalan buku, ternyata edisi terjemahan kali ini merupakan
gabungan dari beberapa kisah (semacam omnibus klo versi aslinya begitu) pantas
saja tebal \(^_^)/ - but never mind, ‘coz I also love ‘buku-buku seksi’ (yang
tebal dan berisi hahaha). Nah, sekarang setelah selesai buku pertama dari Silo
Trilogy, kapan nih kelanjutannya bakal muncul, jangan terlalu lama ya, nanti
sudah pada pikun mengingat versi awalnya. Mari menunggu bersama-sama .... 6(*0*)9
“Ketika tempat-tempat ini dibangun, gagasannya adalah kita semua terlibat dalam hal ini. Bersama-sama tapi terpisah, tidak saling mengetahui, jadi kita tidak menulari yang lain jika salah seorang dari kita jatuh sakit. Tapi, aku tidak ingin bermain untuk tim itu. Aku tidak sepaham dengan gerakan mereka. Aku menolak. Jadi kita melawan mereka. Dan bukan orang-orang di dalam silo, bukan orang yang bekerja dari hari ke hari yang tidak tahu menahu, melainkan orang-orang di puncak yang mengetahuinya. Silo delapan belas akan berbeda. Penuh dengan pengetahuan, dengan tujuan. Pikirkanlah. Mengapa kita tidak memberdayakan orang-orang alih-alih memanipulasi mereka ? biarkan mereka tahu kita melawan siapa. Dan jadikan itu pendorong bagi timbulnya kehendak bersama.”[ ~ WOOL by Hugh Howey | p. 701 -702 ]
[ more about the author & related
works, just check at here : Hugh Howey
| on
Goodreads | on Wikipedia | at Twitter ]
~ This Post are include in
2014 Reading Challenge ~
115th Book in
Finding New Author Challenge
271th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/