Books
“PINTU SIHIR”
Judul Asli : THE ENCHANTED DOOR
Originally : CRONACHE DEL REGNO DELLA FANTASIA BOOK 2 –
LA PORTA INCANTATA
[
book 2 of THE CHRONICLES OF FANTASY KINGDOM Series ]
Text copyright © 2008 by
Geronimo Stilton
Original cover by Iacopo
Bruno
Illustration by Danilo
Barozzi
Graphic Novel by Tommaso
Valsecchi
Graphic Novel Illustration
by Stefano Turconi
Maps by Carlotta Casalino
Graphics by Michaela
Battaglin
Penerbit Elex Media
Komputindo
Alih Bahasa : Novia Cici
Anggraeni
Editor
: Desy Natalia
Desain sampul : Eduard
Iwan Mangopang
Cetakan I : September 2012
; 302 hlm ; ISBN 978-602-00-3401-0
Harga Normal : Rp. 65.000,-
Rate : 4 of 5
~ WARNING : SPOILER ALERT
~
Ombroso dan kawan-kawan
berhasil mengalahkan Pasukan Kegelapan yang bercokol di kawasan Elf Hutan.
Namun kemenangan pertama ini justru merupakan awal dari terbukanya jalan untuk
berhadapan langsung dengan Stria – sang Ratu Hitam, pemimpin para Penyihir yang
telah menghancurkan sebagian besar dari kawasan Kerajaan Fantasia. Stellarius –
snag Ahli Sihir, berusaha menemukan sumber di mana Cermin Gerombolan berada.
Cermin Gerombolan adalah Pintu Gerbang yang diubah oleh Stria menjadi jalan
masuk bagi pasukannya untuk menyerang kerajaan-kerajaan di Fantasia, serta
mengirim mata-mata serta penyusup untuk membuat kekacauan terlebih dahulu.
Sembari menunggu kabar dari Stellarius yang bersikeras berangkat seorang diri
untuk mencari informasi, Ombroso berusaha mengenyahkan pikiran tentang kedua
orang tuanya, ibu maupun ayahnya. Terutama ayahnya, karena ada secuil harapan
bahwa ia sebenarnya tidak tewas dalam pertempuran melawan Raja Pyraster.
Kembalinya Stellarius dari
penyelidikan awal membawa kabar baik sekaligus kabar buruk. Kabar baiknya, ia
berhasil melacak keberadaan Cermin Gerombolan yang terletak sangat strategis di
kawasan kerajaan kaum Gnome. Kabar buruknya, lokasi serta medan yang akan
mereka hadapi, sangat mengerikan dan wilayah tersebut terkenal karena memakan
banyak korban jiwa, terutama para pendatang dari luar kawasan tersebut. Medan
yang liar serta sulit, cuaca yang tak bersahabat, makhluk-makhluk aneh dan liar
yang bersembunyi dan siap menyerang, hingga gerombolan perompak dan pencuri
yang licik serta cukup keji untuk menghabisi nyawa korban-korbannya. Sangat
sedikit pengetahuan tentang kaum Gnome – penduduk asli kerajaan tersebut,
selain mereka dikenal akan keahliannya berkaitan dengan logam, serta tambang
besar plutonium yang merupakan bahan utama untuk pembuatan senjata serta baju
zirah para serdadu. Singkat cerita, wilayah yang dulu terkenal dengan keahlian
para Empu Pandai Besi, kini dihuni oleh gerombolan pencuri, perompak, dan
makhluk-makhluk bengis lainnya.
Bersatu padu, mereka
menyusun rencana untuk melakukan penyerangan ke pusat musuh, sekaligus mencari
jalan untuk menemukan petunjuk baru yang akan membawa perjalanan Ombroso dan
kawan kawan pada tujuan selanjutnya. Tatkala mereka menyusup masuk ke sarang
musuh, bantuan muncul dalam bentuk tak terduga, seekor angsa yang menjadi
petunjuk arah memasuki labirin persembunyian yang membingungkan. Angsa yang
anehnya tampak memahami kata-kata manusia ini, ternyata merupakan perwujudan
kurcaci wanita yang terkena sihir perubahan wujud, tatkala berusaha melarikan
diri dari dunianya yang hancur akibat serangan musuh yang sama. Ia berusaha
mencari bantuan, dan dalam salah satu ‘penglihatan’ yang ia peroleh, wujud
seorang bocah laki-laki sebagai penyelamat muncul ... dan kini ia melihatnya
secara nyata pada sosok Ombroso.
Buku kedua ternyata masih
mengundang rasa penasaran tingkat tinggi, dan petualangan pun semakin seru saat
para tokoh utama kisah ini memasuki dunia yang sama sekali berbeda, Kerajaan
Kaum Gnome. Sekali lagi ilustrasi isi yang sangat indah mampu mewujudkan
imajinasi penulis untuk menuangkan keindahan Kerajaan beserta isinya. Ini
adalah jenis kisah fantasi ‘model lama’ yang memberi latar belakang sangat
kompleks serta melambungkan imajinasi pembaca melalui lokasi-lokasi yang
menakjubkan. Dari hutan rimba yang lebat, pembaca diajak memasuki gurun es yang
penuh dengan makhluk-makluk eksotis nan berbahaya, seperti ular es yang mampu
sewaktu-waktu muncul dari bawah permukaan dan melahap siapa pun yang lengah.
Cerpelai raksasa yang tangguh dan bersahabat, bisa sebagai tunggangan di medan
yang sulit.
Bahkan seting kota yang
dibangun atas batu-batu dengan penuh cita rasa tinggi dan arsitektur lanskap
yang menakjubkan, ditunjukkan secara detil dalam untaian kalimat maupun
ilustrasi yang sangat bagus. Ahhh ... rasanya ingin berlama-lama menikmati
serunya petualangan dalam kisah ini, yang sayangnya segera berakhir tatkala
diriku mencapai halaman terakhir (entah mengapa kisah yang bagus selalu terasa
terlalu cepat berlalu hahahaha). Seperti buku pertama, kali ini pun masih ada
bonus tambahan ‘halaman extra’ berupa ilustrasi graphic novel berwarna
sepanjang 32 halaman. Kisah yang berakhir dengan penemuan serta petunjuk untuk
memasuki dunia lain, membebaskan Kaum Dwarf (kurcaci) dari perbudakan musuh,
membuatku sedikit kecewa karena versi terjemahannya belum jua rilis. Saat
berusaha mencari-tahu info selengkap tentang seri ini, ternyata edisi bahasa
Inggris memang hanya sampai buku ke-2, sedangkan versi aslinya dalam bahasa
Italia telah cukup banyak ... huhuhu, apakah ini berarti diriku tidak akan
pernah mengetahui kelanjutan nasib Ombroso dan kawan-kawannya ???
[ more about this author & related
works, just check at here : Geronimo Stilton | on Goodreads |
Books by Series ]
Best
Regards,
@HobbyBuku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/