Translate

Saturday, March 12, 2016

[ 2016 | Review #11 ] : "THE HOUSE OF HADES"

Books “GERHA HADES”
Judul Asli : THE HOUSE OF HADES
[ book 4 of THE HEROES OF OLYMPUS Series ]
Copyright © 2013 by Rick Riordan
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Rika Iffati Fahirah, Nuraini Mastura, Reni Indardini
Editor : Rina Wulandari
Proofreader : Nunung Wiyati
Layout : Aksin Makruf
Desain Sampul : Vinsensius Indra
Cetakan I :  Februari 2014 ; 632 hlm ; ISBN 978-602-1606-84-1
Harga Normal : Rp. 89.000,-
Rate : 5 of 5

Ending buku sebelumnya sangat mengingatkan diriku pada episode pertama adaptasi film Trilogi Lord of The Ring, saat Gandalf the Grey berhasil mengalahkan musuh yang terjatuh dalam lubang Neraka, namun detik berikutnya ia disambar dan turut terjatuh di kedalaman mengerikan tanpa pernah diketahui nasibnya ... Demikian pula saat Annabeth terseret dalam kegelapan Tartarus dan Percy tak bersedia melepaskan kekasihnya, keduanya lenyap dalam kegelapan tanpa dasar, meninggalkan rekan-rekan yang sangat berduka dan berusaha mengatasi kesedihan sekaligus kekhawatiran masing-masing demi menuntaskan misi mereka.


Kabar baiknya, mereka berhasil menyelamatkan Nico di Angelo, walau ia sangat lemah nyaris tak mampu mengerahkan kekuatan sekecil apa pun. Misi mereka untuk menemukan serta menutup Pintu Ajal yang terbuka semenjak Thanatos ditawan, selain berburu dengan waktu sebelum Gaea membuka Pintu itu bagi para makhluk mengerikan yang selama ini ditahan dalam Tartarus, rombongan yang tersisa juga harus menemukan sisi lain dari Pintu Ajal di dunia mortal, agar bisa memastikan Percy dan Annabeth keluar dari lubang Tartarus dan menutup Pintu itu untuk seterusnya.

Buku ke-4 serial ini merupakan favoritku. Penulis menyajikan begitu banyak pilihan dalam mengembangkan masing-masing karakter saat mereka dihadapkan pada ujian dan pilihan yang dipastikan menentukan masa depan mereka. Sosok Hazel Levesque yang misterius, sedikit banyak terungkap melalui kilasan masa lalunya, saat ia ‘dipanggil’ oleh Dewi Hecate – sang penyihir dan dewi persimpangan, yang berjanji mendampingi dirinya jika tiba saat dimana Hazel menemukan kekuatan sejati pada dirinya. Hazel sebagai keturunan Hades sebagaimana Nico, telah mengenal dunia bawah yang menakutkan, namun ‘ramalan’ masa depan yang mengerikan kini membayang di pelupuk matanya, mampukah ia memikul tanggung jawab merubah hal tersebut ?

Sedangkan Leo Valdez yang senantiasa tampil ceria dan berusaha memeriahkan suasana, harus berhadapan dengan ketakutan yang terpendam dalam dirinya, tatkala ia ‘terlempar’ dan mendarat di pulau khusus, tempat dimana Calypso menjalani kutukannya sekian abad. Kisah tentang Dewi Calypso hingga janji Percy Jackson untuk meminta pengampunan para dewa membebaskan kutukan pada dirinya, hingga penantian panjang tanpa kepastian, dipastikan menyentuh hati Leo sekaligus panah asmara yang ‘bukan sekedar main-main’ membayangi Leo yang bersumpah untuk menolong Calypso dengan segala upaya yang bisa ia lakukan.

Kisah ini semakin menarik saat pembaca diajak mengikuti perjalanan panjang Percy dan Annabeth yang terperangkap dalam Tartarus – dunia bawah yang bahkan ditakuti oleh para penghuninya. Jika ada Neraka, maka bisa dikatakan Tartarus berkali-kali lipat lebih mengerikan dan penuh penderitaan dibandingkan Neraka. Hades sengaja membiarkan Tartarus sebagai tempat pembuangan (dan penyiksaan) bagi makhluk-makhluk paling jahat, keji dan super menakutkan. Bisa dibayangkan ini tempat yang harus dijalani oleh dua sosok demigod remaja, dalam upaya menemukan Pintu Ajal di sisi dunia bawah. Mereka juga harus berhadapan (lagi) dengan makhluk-makhluk yang telah dikalahkan dan dibuang ke lubang ini sebagai tahanan.

Tartarus merupakan tempat yang dipastikan tiada kehidupan selain kematian dan kejahatan yang merajalela. Dan melalui perjalanan Percy dan Annabeth, anehnya mereka dihadapkan pada rangkaian pilihan yang dipastikan memiliki resiko dan beban yang sama beratnya. Ujian yang menentukan jati diri mereka, memilih antara hal yang positif dan negatif, termasuk menemukan sekutu yang tak terduga dalam dunia yang mengerikan. Salah satu sosok tak terduga yang kembali muncul adalah Bob – Titan bernama Iapetus yang dikalahkan oleh Thalia, Nico dan Percy, dan hilang ingatan akibat jatuh di Sungai Lethe, membuatnya menjadi sosok ramah, baik hati, ringan tangan dan tetap memiliki kekuatan yang menakjubkan (baca : The Sword of Hades).

Selain menyajilan rangkaian pengetahuan seputar mitologi, penulis mengajak pembaca untuk memahami bahwa sisi hitam maupun putih, merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Menjalani masa depan melalui serangkaian persimpangan dan menentukan pilihan yang benar maupun kurang tepat, semuanya memiliki kelebihan serta kekurangan yang tidak merubah tujuan utama, asalkan tetap berpegang teguh pada keyakinan. Melalui perjuangan panjang nan berat masing-masing karakter dalam kisah ini, tak heran jika pembaca setia menetapkan The House of Hades sebagai pemenang versi Goodreads 2013. Dibandingkan kisah-kisah sebelumnya, buku ini sarat dengan alur, plot dan karakter nan kompleks, sekaligus menyentuh. LOVE IT !!!

Tentang Penulis :
Rick Riordan, semula menjalani profesi sebagai guru Sejarah dan Bahasa Inggris di sebuah sekolah menengah negeri dan swasta di kota San Fransisko, Bay Area serta Texas selama 15 tahun, hingga memperoleh anugerah Master Teacher Award dari sekolah Saint Mary’s Hall pada tahun 2002. Karya fiksi dewasa yang ditulisnya, memenangkan tiga penghargaan nasional untuk kategori misteri, mulai dari Edgar Award, Anthony Award hingga Shamus Award. Rangkaian cerita pendek karyanya juga dimuat dalam majalah misteri Mary Higgins Clark dan majalah misteri Ellery Queen.

Kesuksesan karya tulisnya melalui serial Percy Jackson & The Olympians, dimulai dari buku pertama The Lightning Thief yang masuk dalam daftar New York Times Notable Book di tahun 2005, dan hak cipta adaptasi filmnya dibeli oleh Twentieth Century Foxdan telah tayang pada Februari 2010. Menyusul buku kedua ‘The Sea of Monsters’ yang juga telah diadaptasi dan rilis pada bulan Agustus 2013. Serial yang terdiri dari lima judul buku yang membuat kumpulan penggemar petualangan para ‘Demi-God’ bahkan berlanjut pada serial Hero of Olympus, yang merupakan sekuel petualangan Percy Jackson dan kawan-kawannya.

Selain serial yang mengangkat sejarah dan mitologi Yunani, beliau juga menghasilkan karya lain yang mengambil tema sejarah  serta mitologi Mesir dalam serial ‘Kane Chronicles’ yang tak kalah menariknya. Kini Rick Riordan menjalani kehidupan full-time sebagai penulis aktif yang selalu menyajikan ide-ide serta tema menarik bagi kaum remaja hingga dewasa. Beliau tinggal di kawasan San Antonio bersama istri dan kedua putranya.

[ more about the author and related works, just check at here : Rick Riordan | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | at Twitter ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...