Judul Asli : THE IRON KING
[
book 1 of THE IRON FEY Series ]
Copyright © 2010 by Julie
Kagawa
Cover art © 2010 by Harlequin Enterprises Limited.
Penerbit Kubika (imprint
of Penerbit Matahati)
Alih Bahasa : Angelic
Zaizai
Proofreader : Ine Noviane
Asmara
Layout : Tim Desain Kubika
Cetakan I : Desember 2010
; 464 hlm ; ISBN 978-602-96987-6-3
Harga Normal : Rp. 65.000,-
Rate : 2.5 of 5
~ WARNING SPOILER ALERT ~
Namaku Meghan ’Meggie’
Chase, dan dalam kurun waktu 24 jam mendatang, diriku seharusnya merayakan
ulang tahun yang ke-16. Namun serangkaian peristiwa aneh justru bermunculan
dalam kehidupanku. Dimulai dari ketakutan Ethan – adikku tersayang yang baru
berusia 4 tahun, mengatakan ada sosok pria aneh di dalam lemarinya. Dan
kemudian terjadi kecelakaan aneh melibatkan anjing kesayangan keluarga, Beau –
yang dikatakan menyerang Ethan, sampai ibuku sendiri kutemukan pingsan
berlumuran darah. Yang membuatku resah, perilaku Ethan yang tidak seperti
biasanya, nyaris tampak kejam dan menakutkan.
Perubahan-perubahan itu
menjadi jelas tatkala Ethan mendadak ‘menyerangku’ sebelum sahabatku Robbie
Goodfell yang sedang berkunjung berhasil ‘menanganinya’ untuk sementara.
Menurut Robbie, Ethan itu bukanlah Ethan adikku yang manis, melainkan
‘changeling’ – anak faery yang sengaja ditukar dengan anak manusia. Penjelasan
yang nyaris membuatku gila, akhirnya bisa kuterima mengingat sikap dan perilaku
Ethan yang memang aneh. Lalu dimana adikku berada ? Robbie mengatakan Ethan
diculik dan di bawa ke dunia faery tanpa kejelasan dan kepastian akan nasibnya
atau kemungkinan untuk kembali bersama keluargaku.
Walau kisah itu sangat
absurb dan menakutkan, Ethan merupakan kesayanganku, dan dipastikan tiada
seorang pun termasuk kawanan faery berani menculik adikku begitu saja. Dengan
bantuan Robbie, yang ternyata juga bukan ‘manusia-biasa’ – dimulailah perjalanan
panjang memasuki dunia faery untuk menemukan dan merebut kembali adikku.
Ohh...sudahkah kusebut bahwa diriku ternyata ‘setengah-faery’ karena ayah kandungku ternyata penguasa dunia
lain, dan Robbie Goodfell adalah Robin Goodfellow atau yang dikenal sebagai
Puck si Usil. Berkat ‘darah-campuran’ ini pula diriku bisa memasuki Nevernever,
dimana para fey hidup jauh sebelum kaum Mortal muncul dan masih tetap ada
hingga kini.
Faeryland kini terbagi
atas Istana Gelap yang dikuasai Ratu Mab – Penguasa Udara dan Kegelapan, dan
Istana Terang dipimpin oleh Raja Oberon beserta Ratu Titania. Omong-omong, ayah
kandungnya ternyata Raja Oberon, dan kedatanganku yang tak terduga sama sekali
tidak diharapkan, terutama oleh Ratu Titania yang semenjak awal sudah
memusuhiku (ya, siapa juga yang mau menerima anak haram pasangannya #sigh). Namun yang menyebabkan diriku
murka, adalah ketidak-pedulian Raja Oberon maupun kaum fey atas nasib adikku.
Tampaknya kelangsungan hidup mortal bukan sesuatu yang dianggap penting oleh
mereka.
“Jika kau berjanji, kau akan terikat pada janjimu, dan perang bisa terjadi karena ‘permintaan kecil.’ Selain itu waspadalah di sekitar para bangsawan, mereka semua mahir dalam permainan politik dan mengorbankan pion.”
Dan celakanya, diriku
dijadikan ‘tahanan-rumah’ oleh Oberon karena banyak musuh-musuhnya yang berniat
memanfaatkan diriku sebagai keturunannya. Di tengah kesibukan menyambut Elysium
– event khusus dimana perwakilan Istana terang maupun Istana Gelap bertemu dan
merundingkan perjanjian baru serta genjatan senjata, bisa dikatakan
kesempatanku untuk melarikan diri sangat kecil, apalagi dalam pengawasan ketat
anak buah Istana Terang. Hingga sebuah peristiwa aneh dan mengerikan terjadi,
sosok Chimera mendadak membuat keributan dengan menyerang siapa saja yang
berada dalam jangkauannya. Korban berjatuhan baik dari Istana Terang maupun
Istana gelap sebelum makhluk itu berhasil ditaklukan.
Kehebohan serta suasan
kacau-balau itu dimanfaatkan oleh Meghan untuk melarikan diri dengan bantuan
Grimalkin – caith sith atau Kucing Setan yang pernah menolongnya saat ia dan
Puck diburu pasukan pemburu Pangeran Ash. Karena jelas Ethan tidak ada di
lingkungan Istana Terang, alternatif lain adalah menyusup memasuki Tir Na Nog –
kawasan Istana Gelap kekuasaan Ratu Mag. Perjalanan panjang sekaligus berbahaya
harus ia tempuh, menemukan jalur rahasia dari Istana Terang memasuki dunia
mortal untuk memasuki jalur rahasia menuju Tir Na Nog. Puck mendadak muncul di
saat Meghan dan Grimalkin dalam kesulitan. Oberon yang menyadari hilangnya
Meghan menugaskan Puck untuk menemukan dan membawa kembali putrinya.
Bukan Puck jika tidak bisa
‘dibujuk’ untuk membantu Meghan alih-alih mematuhi perintah Oberon (dan ancaman
Grimalkin juga). Sayangnya perjalanan mereka memasuki Tir Na Nog terganggu
dengan kehadiran Pangeran Ash yang telah menduga kemana perginya rombongan
tersebut, dan menantang Puck untuk duel hingga penghabisan. Di tengah keributan
itu, Meghan diculik kawanan makhluk aneh, yang ternyata diperintah oleh
Ironhorse – salah satu Letnan Raja Machina, Sang Raja Besi Penguasa Iron Fey.
Dan dugaan bahwa Ethan diculik oleh ratu Mag ternyata salah besar karena
Ironhorse mengakui mereka yang menangkap dan menahan Ethan untuk memancing
Meghan turun ke dunia fey, agar Raja Machina bisa bertemu langsung.
Demi menyelamatkan Meghan,
Puck dan Pangeran Ash menangguhkan perseteruan mereka dan memadu kekuatan
melawan Ironhorse. Keberhasilan sesaat untuk kabur dari kejaran Ironhorse,
membawa mereka pada situasi yang lebih pelik. Telah diketahui bahwa fay dan
besi tidak mungkin bersatu karena kekuatan besi akan membunuh kaum fey.
Bagaimana mungkin ada sekelompok fey yang memiliki daya tahan terhadap besi,
bahkan dipimpin oleh Raja Besi bernama Machina ? baik Ash, Puck maupun
Grimalkin tidak pernah mendengar atau mengetahui hal ini. Dan jika benar
keberadaan fey besi yang mulai menyebar di dunia fey, perang dan kehancuran
mengerikan membayangi kelangsungan hidup kaum fey.
“Nevernever sedang sekarat. Tempat itu mengecil seiring berlalunya waktu. Terlalu banyak kemajuan, terlalu banyak teknologi. Mortal tak percaya pada apa pun selain ilmu pengetahuan. Bahkan anak-anak pun terpengaruh. Mereka mencemooh cerita-cerita lama dan lebih tertarik pada perangkat terbaru, komputer , atau video game. Mereka tak lagi mempercayai monster atau sihir. Ketika teknologi mengambil alih dunia, keyakian dan imajinasi memudar, dan begitu juga kami.”
Fey lahir dari mimpi-mimpi
kaum mortal. Bahkan untuk kelangsungan hidup sekaligus sumber kekuatan sihir
glamour mereka, didapat dari mimpi dan emosi kuat yang dimiliki oleh mortal.
Bagaimana seandainya dari impian yang sama sekali berbeda, tentang ilmu
pengetahuan dan kemajuan tehnologi yang dicapai selaam seratus tahun terakhir
oleh kaum mortal, mimpi-mimpi tersebut terwujud menjadi sekumpulan Fey Besi ?
Yang berarti populasi dan komunitas Fey bukan hanya terdiri dari Summer Fey
atau Winter Fey tetapi juga Iron Fey – yang memiliki ketahanan dan kekuatan
terhadap besi, sumber yang mampu melemahkan dan membunuh kaum Fey lain ...
Tujuan awal Meghan untuk
menemukan dan membebaskan adiknya Ethan dari tangan Machina – Raja Besi,
berubah menjadi pertarungan sengit karena ia tak bersedia datang dengan
‘sukarela’ saat utusan-utusan Machina berhasil menemukan dirinya. Dalam proses
menemukan dimana tepatnya lokasi sang Raja Besi, Meghan didampingi Puck dan Ash
serta Grimalkin harus berhadapan dengan musuh dan lawan yang tidak segan-segan
mempergunakan siapa saja demi tercapainya tujuan mereka. Selain Ironhorse, ada
Virus – letnan Machina yang cerdik, licik dan keji, yang menciptakan ‘kutu-kutu
besi’ yang bisa memasuki ‘otak’ makhluk apa pun untuk dikendalikan sesuai
keinginannya.
Mengapa Machina
menginginkan Meghan sedemikian rupa hingga mengerahkan seluruh pasukan untuk
memata-matai dan menggiring Meghan ke tempatnya ? Dan mengapa ia menculik
Ethan, adik Meghan yang tidak memiliki kepentingan apa pun terkait dengan dunia
faery. Jika dugaan Grimalkin bahwa fakta Meghan adalah satu-satunya keturunan
setengah faery dan setengah manusia yang berhasil hidup sekian tahun (rata-rata
keturunan campuran faery tidak memiliki usia panjang), memungkinkan dirinya
untuk memasuki dan menjelajahi dunia faery sekaligus memiliki kekuatan melawan
besi, maka perpaduan tersebut menjadikan Meghan sebagai senjata ampuh atau
sarana yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin menguasai dunia.
Buku pertama seri Iron Fey
Saga ini lumayan lama berada dalam timbunanku. Awalnya hanya menunggu
kelanjutan serial ini, supaya bisa kubaca sekaligus (paling tidak menyenangkan
jika sedang asyik membaca, harus menunggu sekian lama untuk mengetahui
kelanjutannya), sayangnya hal itu tidak akan pernah terwujud karena penerbit
edisi terjemahan ini tutup bahkan sebelum buku kedua sempat muncul. Kini ada
kesempatan untuk menikmati kelanjutan kisahnya, walau harus membaca versi
Inggrisnya. Rasa penasaran akibat hebohnya para penggemar serial ini sempat
membuat ekspektasiku melonjak tinggi.
Entah karena sudah terlalu
lama dalam timbunan atau seleraku juga berubah seiring waktu, kisah ini sama
sekali tidak memberikan ‘kesan khusus’ atau daya tarik tersendiri yang
membedakan dengan kisah-kisah lain sejenisnya (yang bisa kukatakan ada berbagai
variasi bermunculan tahun-tahun terakhir). Secara garis besar, ide serta tema
yang diangkat disampaikan dengan baik, bahkan versi terjemahan pun bagus
(penerbit ini salah satu acuanku untuk mencari fiksi fantasi terjemahan karena
rata-rata kualitasnya bagus, sayangnya tidak berusia panjang huhuhu).
Satu-satunya daya tarik yang muncul adalah perseteruan antara Puck dan Ash yang
secara tersirat digambarkan memiliki dendam masa lalu yang belum terungkap.
Kehadiran kucing yang
dipanggil Grimalkin, mengingatkan pada sosok Kucing Cheshire dalam kisah Alice
Adventure in Wonderland (bahkan kebiasaannya yang muncul dan menghilang pun
sangat mirip). Yang pasti, dengan adanya Grimalkin suasana perjalanan rombongan
Meghan, Puck dan Ash bisa dikatakan jauh lebih menarik dibandingkan
adegan-adegan romansa fantasi mana pun hahaha. Sepertinya diriku benar-benar
‘bosan’ dengan tipikal romansa yang makin marak dalam dunia fantasi. Maka
petualangan dan pertarungan yang menyambut kedatangan rombongan ini di mana pun
berada, menjadi sumber bacaan yang menghibur sejauh ini. Walau hanya 2.5 bintang
untuk buku pertama (genap 3 bintang extra untuk covernya yang cakep), masih ada (sedikit) penasaran untuk mengetahui kelanjutannya ...
[
more about this author & related works, just check at here : Julie Kagawa |
Julie’s Blog | on Goodreads |
on Wikipedia | at Twitter | at
Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/