Translate

Tuesday, March 22, 2016

[ 2016 | Review #22 ] : "THE IRON KING"

Judul Asli : THE IRON KING
[ book 1 of THE IRON FEY Series ]
Copyright © 2010 by Julie Kagawa
Cover art  © 2010 by Harlequin Enterprises Limited.
Penerbit Kubika (imprint of Penerbit Matahati)
Alih Bahasa : Angelic Zaizai
Proofreader : Ine Noviane Asmara
Layout : Tim Desain Kubika
Cetakan I : Desember 2010 ; 464 hlm ; ISBN 978-602-96987-6-3
Harga Normal : Rp. 65.000,-
Rate : 2.5 of 5

~ WARNING SPOILER ALERT ~

Namaku Meghan ’Meggie’ Chase, dan dalam kurun waktu 24 jam mendatang, diriku seharusnya merayakan ulang tahun yang ke-16. Namun serangkaian peristiwa aneh justru bermunculan dalam kehidupanku. Dimulai dari ketakutan Ethan – adikku tersayang yang baru berusia 4 tahun, mengatakan ada sosok pria aneh di dalam lemarinya. Dan kemudian terjadi kecelakaan aneh melibatkan anjing kesayangan keluarga, Beau – yang dikatakan menyerang Ethan, sampai ibuku sendiri kutemukan pingsan berlumuran darah. Yang membuatku resah, perilaku Ethan yang tidak seperti biasanya, nyaris tampak kejam dan menakutkan.


Perubahan-perubahan itu menjadi jelas tatkala Ethan mendadak ‘menyerangku’ sebelum sahabatku Robbie Goodfell yang sedang berkunjung berhasil ‘menanganinya’ untuk sementara. Menurut Robbie, Ethan itu bukanlah Ethan adikku yang manis, melainkan ‘changeling’ – anak faery yang sengaja ditukar dengan anak manusia. Penjelasan yang nyaris membuatku gila, akhirnya bisa kuterima mengingat sikap dan perilaku Ethan yang memang aneh. Lalu dimana adikku berada ? Robbie mengatakan Ethan diculik dan di bawa ke dunia faery tanpa kejelasan dan kepastian akan nasibnya atau kemungkinan untuk kembali bersama keluargaku.

Walau kisah itu sangat absurb dan menakutkan, Ethan merupakan kesayanganku, dan dipastikan tiada seorang pun termasuk kawanan faery berani menculik adikku begitu saja. Dengan bantuan Robbie, yang ternyata juga bukan ‘manusia-biasa’ – dimulailah perjalanan panjang memasuki dunia faery untuk menemukan dan merebut kembali adikku. Ohh...sudahkah kusebut bahwa diriku ternyata ‘setengah-faery’ karena ayah kandungku ternyata penguasa dunia lain, dan Robbie Goodfell adalah Robin Goodfellow atau yang dikenal sebagai Puck si Usil. Berkat ‘darah-campuran’ ini pula diriku bisa memasuki Nevernever, dimana para fey hidup jauh sebelum kaum Mortal muncul dan masih tetap ada hingga kini.

Faeryland kini terbagi atas Istana Gelap yang dikuasai Ratu Mab – Penguasa Udara dan Kegelapan, dan Istana Terang dipimpin oleh Raja Oberon beserta Ratu Titania. Omong-omong, ayah kandungnya ternyata Raja Oberon, dan kedatanganku yang tak terduga sama sekali tidak diharapkan, terutama oleh Ratu Titania yang semenjak awal sudah memusuhiku (ya, siapa juga yang mau menerima anak haram pasangannya #sigh). Namun yang menyebabkan diriku murka, adalah ketidak-pedulian Raja Oberon maupun kaum fey atas nasib adikku. Tampaknya kelangsungan hidup mortal bukan sesuatu yang dianggap penting oleh mereka.
“Jika kau berjanji, kau akan terikat pada janjimu, dan perang bisa terjadi karena ‘permintaan kecil.’ Selain itu waspadalah di sekitar para bangsawan, mereka semua mahir dalam permainan politik dan mengorbankan pion.”
Dan celakanya, diriku dijadikan ‘tahanan-rumah’ oleh Oberon karena banyak musuh-musuhnya yang berniat memanfaatkan diriku sebagai keturunannya. Di tengah kesibukan menyambut Elysium – event khusus dimana perwakilan Istana terang maupun Istana Gelap bertemu dan merundingkan perjanjian baru serta genjatan senjata, bisa dikatakan kesempatanku untuk melarikan diri sangat kecil, apalagi dalam pengawasan ketat anak buah Istana Terang. Hingga sebuah peristiwa aneh dan mengerikan terjadi, sosok Chimera mendadak membuat keributan dengan menyerang siapa saja yang berada dalam jangkauannya. Korban berjatuhan baik dari Istana Terang maupun Istana gelap sebelum makhluk itu berhasil ditaklukan.

Kehebohan serta suasan kacau-balau itu dimanfaatkan oleh Meghan untuk melarikan diri dengan bantuan Grimalkin – caith sith atau Kucing Setan yang pernah menolongnya saat ia dan Puck diburu pasukan pemburu Pangeran Ash. Karena jelas Ethan tidak ada di lingkungan Istana Terang, alternatif lain adalah menyusup memasuki Tir Na Nog – kawasan Istana Gelap kekuasaan Ratu Mag. Perjalanan panjang sekaligus berbahaya harus ia tempuh, menemukan jalur rahasia dari Istana Terang memasuki dunia mortal untuk memasuki jalur rahasia menuju Tir Na Nog. Puck mendadak muncul di saat Meghan dan Grimalkin dalam kesulitan. Oberon yang menyadari hilangnya Meghan menugaskan Puck untuk menemukan dan membawa kembali putrinya.

Bukan Puck jika tidak bisa ‘dibujuk’ untuk membantu Meghan alih-alih mematuhi perintah Oberon (dan ancaman Grimalkin juga). Sayangnya perjalanan mereka memasuki Tir Na Nog terganggu dengan kehadiran Pangeran Ash yang telah menduga kemana perginya rombongan tersebut, dan menantang Puck untuk duel hingga penghabisan. Di tengah keributan itu, Meghan diculik kawanan makhluk aneh, yang ternyata diperintah oleh Ironhorse – salah satu Letnan Raja Machina, Sang Raja Besi Penguasa Iron Fey. Dan dugaan bahwa Ethan diculik oleh ratu Mag ternyata salah besar karena Ironhorse mengakui mereka yang menangkap dan menahan Ethan untuk memancing Meghan turun ke dunia fey, agar Raja Machina bisa bertemu langsung.

Demi menyelamatkan Meghan, Puck dan Pangeran Ash menangguhkan perseteruan mereka dan memadu kekuatan melawan Ironhorse. Keberhasilan sesaat untuk kabur dari kejaran Ironhorse, membawa mereka pada situasi yang lebih pelik. Telah diketahui bahwa fay dan besi tidak mungkin bersatu karena kekuatan besi akan membunuh kaum fey. Bagaimana mungkin ada sekelompok fey yang memiliki daya tahan terhadap besi, bahkan dipimpin oleh Raja Besi bernama Machina ? baik Ash, Puck maupun Grimalkin tidak pernah mendengar atau mengetahui hal ini. Dan jika benar keberadaan fey besi yang mulai menyebar di dunia fey, perang dan kehancuran mengerikan membayangi kelangsungan hidup kaum fey.

“Nevernever sedang sekarat. Tempat itu mengecil seiring berlalunya waktu. Terlalu banyak kemajuan, terlalu banyak teknologi. Mortal tak percaya pada apa pun selain ilmu pengetahuan. Bahkan anak-anak pun terpengaruh. Mereka mencemooh cerita-cerita lama dan lebih tertarik pada perangkat terbaru, komputer , atau video game. Mereka tak lagi mempercayai monster atau sihir. Ketika teknologi mengambil alih dunia, keyakian dan imajinasi memudar, dan begitu juga kami.”
Fey lahir dari mimpi-mimpi kaum mortal. Bahkan untuk kelangsungan hidup sekaligus sumber kekuatan sihir glamour mereka, didapat dari mimpi dan emosi kuat yang dimiliki oleh mortal. Bagaimana seandainya dari impian yang sama sekali berbeda, tentang ilmu pengetahuan dan kemajuan tehnologi yang dicapai selaam seratus tahun terakhir oleh kaum mortal, mimpi-mimpi tersebut terwujud menjadi sekumpulan Fey Besi ? Yang berarti populasi dan komunitas Fey bukan hanya terdiri dari Summer Fey atau Winter Fey tetapi juga Iron Fey – yang memiliki ketahanan dan kekuatan terhadap besi, sumber yang mampu melemahkan dan membunuh kaum Fey lain ...

Tujuan awal Meghan untuk menemukan dan membebaskan adiknya Ethan dari tangan Machina – Raja Besi, berubah menjadi pertarungan sengit karena ia tak bersedia datang dengan ‘sukarela’ saat utusan-utusan Machina berhasil menemukan dirinya. Dalam proses menemukan dimana tepatnya lokasi sang Raja Besi, Meghan didampingi Puck dan Ash serta Grimalkin harus berhadapan dengan musuh dan lawan yang tidak segan-segan mempergunakan siapa saja demi tercapainya tujuan mereka. Selain Ironhorse, ada Virus – letnan Machina yang cerdik, licik dan keji, yang menciptakan ‘kutu-kutu besi’ yang bisa memasuki ‘otak’ makhluk apa pun untuk dikendalikan sesuai keinginannya.

Mengapa Machina menginginkan Meghan sedemikian rupa hingga mengerahkan seluruh pasukan untuk memata-matai dan menggiring Meghan ke tempatnya ? Dan mengapa ia menculik Ethan, adik Meghan yang tidak memiliki kepentingan apa pun terkait dengan dunia faery. Jika dugaan Grimalkin bahwa fakta Meghan adalah satu-satunya keturunan setengah faery dan setengah manusia yang berhasil hidup sekian tahun (rata-rata keturunan campuran faery tidak memiliki usia panjang), memungkinkan dirinya untuk memasuki dan menjelajahi dunia faery sekaligus memiliki kekuatan melawan besi, maka perpaduan tersebut menjadikan Meghan sebagai senjata ampuh atau sarana yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin menguasai dunia.

Buku pertama seri Iron Fey Saga ini lumayan lama berada dalam timbunanku. Awalnya hanya menunggu kelanjutan serial ini, supaya bisa kubaca sekaligus (paling tidak menyenangkan jika sedang asyik membaca, harus menunggu sekian lama untuk mengetahui kelanjutannya), sayangnya hal itu tidak akan pernah terwujud karena penerbit edisi terjemahan ini tutup bahkan sebelum buku kedua sempat muncul. Kini ada kesempatan untuk menikmati kelanjutan kisahnya, walau harus membaca versi Inggrisnya. Rasa penasaran akibat hebohnya para penggemar serial ini sempat membuat ekspektasiku melonjak tinggi.

Entah karena sudah terlalu lama dalam timbunan atau seleraku juga berubah seiring waktu, kisah ini sama sekali tidak memberikan ‘kesan khusus’ atau daya tarik tersendiri yang membedakan dengan kisah-kisah lain sejenisnya (yang bisa kukatakan ada berbagai variasi bermunculan tahun-tahun terakhir). Secara garis besar, ide serta tema yang diangkat disampaikan dengan baik, bahkan versi terjemahan pun bagus (penerbit ini salah satu acuanku untuk mencari fiksi fantasi terjemahan karena rata-rata kualitasnya bagus, sayangnya tidak berusia panjang huhuhu). Satu-satunya daya tarik yang muncul adalah perseteruan antara Puck dan Ash yang secara tersirat digambarkan memiliki dendam masa lalu yang belum terungkap.

Kehadiran kucing yang dipanggil Grimalkin, mengingatkan pada sosok Kucing Cheshire dalam kisah Alice Adventure in Wonderland (bahkan kebiasaannya yang muncul dan menghilang pun sangat mirip). Yang pasti, dengan adanya Grimalkin suasana perjalanan rombongan Meghan, Puck dan Ash bisa dikatakan jauh lebih menarik dibandingkan adegan-adegan romansa fantasi mana pun hahaha. Sepertinya diriku benar-benar ‘bosan’ dengan tipikal romansa yang makin marak dalam dunia fantasi. Maka petualangan dan pertarungan yang menyambut kedatangan rombongan ini di mana pun berada, menjadi sumber bacaan yang menghibur sejauh ini. Walau hanya 2.5 bintang untuk buku pertama (genap 3 bintang extra untuk covernya yang cakep), masih ada (sedikit) penasaran untuk mengetahui kelanjutannya ...

[ more about this author & related works, just check at here : Julie Kagawa | Julie’s Blog | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...