Books
“LAYU”
by Lauren DeStefano
Penerbit Kantera
Alih Bahasa : Maria M.
Lubis
Editor : Musa Annaqi
Layout : Lilis &
Basandid
Desain Sampul : A.M.
Wantoro
Cetakan I : April 2011 ;
404 hlm ; ISBN 978-602-98377-3-5
Harga Normal : Rp. 50.000,-
Pada suatu masa, dunia
mengalami perubahan besar. Tiada yang mengetahui secara pasti kapan hal itu
dimulai atau apa penyebab munculnya bencana yang menghancurkan populasi
manusia. Kehidupan terancam musnah. Kemajuan ilmu pengetahuan berusaha keras
menanggulangi penyebab utama yang disebut sebagai ‘Virus’ – namun hasil yang
muncul sama sekali tidak sesuai harapan.
Rhine dan Rowan, saudara
kembar termasuk dalam generasi peralihan. Mereka sempat menikmati kehidupan
bahagia layaknya keluarga normal, hingga sebuah kecelakaan aneh terkait dengan
bom menewaskan kedua orang tua mereka. Kebetulan yang sangat aneh, bahwa ayah
dan ibu mereka merupakan ilmuwan yang menentang eksperimen menggunakan manusia
dengan dalih mencari antidot ‘Virus’ ...
Penyakit yang menyerang
kaum muda hingga mereka tidak pernah berusia panjang, kaum pria mencapai usia
25 tahun sebagai batas maksimal, dan kaum wanita tidak pernah lebih dari 20
tahun. Generasi lama, yang mampu menikmati kehidupan hingga usia 60-70 tahun,
tidak mampu menemukan jalan keluar, dan seiring dengan waktu, jumlah mereka pun
menyusut dengan drastis.
Demi kelangsungan sebuah
negara, pemerintah atau lebih tepatnya mereka yang memiliki kekuasaan dan kekayaan,
melakukan pembenaran dengan menculik dan memperjual-belikan kaum wanita pada
pihak yang bersedia membayar mahal demi melanjutkan keturunan. Tiada hukum atau
keadilan yang mampu membela mereka yang mendadak hilang tanpa jejak, atau
ditemukan menjadi mayat di kemudian hari.
Rhine Ellery telah dijaga
dan diawasi oleh Rowan secara ketat, terutama semenjak salah satu Pengumpul
berhasil mendobrak masuk kediaman mereka. Namun tiada yang bisa menduga, saat
Rhine terjebak saat berusaha membantu Rowan mencari nafkah bagi mereka berdua.
Ia diculik, disekap bersama sekian banyak korban, untuk kemudian ‘dilelang’
pada pihak yang berminat.
Takdir yang berbeda
membawa Rhine dan kedua gadis lain, terpilih sebagai pasangan Linden Ashby –
putra tunggal Vaughn Ashby, seorang ilmuwan dan dokter ternama. Kehidupan penuh
kenyamanan dan kemewahan serta para pelayan yang siap sedia, merupakan ‘bonus’
yang bisa mereka nikmati, sesuai dengan status baru sebagai istri Linden.
Sekilas, tiada kekurangan dalam kehidupan anggota baru keluarga ini.
Rhine salah satu gadis
yang tidak mudah percaya pada ‘kedok’ yang ditampilkan dalam lingkungan
barunya. Ia merasakan adanya ‘sesuatu’ di balik semua yang diberikan kepadanya.
Tidak lama bagi dirinya untuk menyadari, bahwa ia dan kedua gadis lainnya
merupakan tawanan bagi keluarga Vaughn. Pertemuannya dengan Rose – istri
pertama Linden, dalam kondisi sekarat akibat ‘virus’ memberikan pemahaman baru
untuknya.
Apa yang terjadi saat Rose
menginginkan hal-hal yang berbeda, sesuatu yang terlarang bahkan untuk sekedar
dibicarakan ? Kebebasan – bukanlah pilihan apalagi hak yang bisa ia miliki. Bagaimana
ia harus mengikuti perasaan yang berlawanan dengan peraturan yang ditetapkan.
Terutama saat ia ‘jatuh hati’ pada pria yang bukan ditetapkan sebagai suaminya.
Bisakah Rhine mendapatkan kembali kebebasannya ?
Kisah ini menjadi salah
satu sci-fi fantasi yang mengundang kontroversial pada awal rilisnya, dengan
mengangkat tema seputar hak kaum wanita menyangkut keinginan untuk mengandung,
melahirkan bahkan aborsi sekalipun. Kemajuan tehnologi yang memungkinkan
ilmuwan bermain-main bagai ‘dewa’ dengan menciptakan kehidupan baru atau
menghilangkan nyawa sebagai eksperimen, menjadi dasar kisah ini.
Seandainya ini dijadikan
dalam bentuk drama, bisa kubayangkan sejauh mana pergulatan nan emosional yang
berlangsung di dalamnya. Karena penulis memilih menyajikan dalam bentuk
fantasi, dengan pembukaan yang membuatku berpikir seakan-akan memasuki ‘dunia’
ala kisah 1001 Arabian’s Nights –
yang berjalan lumayan lambat, kemudian berubah menjadi sajian ‘twisted’ yang
menggugah rasa penasaran.
Sebuah dunia yang sama
sekali berbeda, dengan sistem pemerintahan vs pemberontak, memberikan bayangan
adanya sajian ala distopia. Hingga penulis kembali mengejutkan diriku dengan
beralih pada konflik romansa di atas situasi penuh konflik sci-fi, bahkan
ending yang menitik beratkan pada tipikal kisah YA, jujur hal ini membuatku
kesulitan menikmati keseluruhan kisah ini. Cukup 3 bintang untuk buku ini, jauh
dari premis awal yang menjanjikan ‘sesuatu’ yang menarik, karena kebingungan
yang kualami ...
Judul Asli : WITHER
[ book 1 of The Chemical Garden Trilogy ]
Copyright © 2011 by Lauren DeStefano
Rate : 3 of 5
[
more about the author & related works, just check at here : Lauren DeStefano | on
Goodreads | on
Wikipedia | The Chemical
Garden | at Twitter ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/