Translate

Monday, May 23, 2016

[ 2016 | #38 ] : "WITHER"

Books “LAYU”
by Lauren DeStefano
Penerbit Kantera
Alih Bahasa : Maria M. Lubis
Editor : Musa Annaqi
Layout : Lilis & Basandid
Desain Sampul : A.M. Wantoro
Cetakan I : April 2011 ; 404 hlm ; ISBN 978-602-98377-3-5
Harga Normal : Rp. 50.000,-

Pada suatu masa, dunia mengalami perubahan besar. Tiada yang mengetahui secara pasti kapan hal itu dimulai atau apa penyebab munculnya bencana yang menghancurkan populasi manusia. Kehidupan terancam musnah. Kemajuan ilmu pengetahuan berusaha keras menanggulangi penyebab utama yang disebut sebagai ‘Virus’ – namun hasil yang muncul sama sekali tidak sesuai harapan.

Rhine dan Rowan, saudara kembar termasuk dalam generasi peralihan. Mereka sempat menikmati kehidupan bahagia layaknya keluarga normal, hingga sebuah kecelakaan aneh terkait dengan bom menewaskan kedua orang tua mereka. Kebetulan yang sangat aneh, bahwa ayah dan ibu mereka merupakan ilmuwan yang menentang eksperimen menggunakan manusia dengan dalih mencari antidot ‘Virus’ ...


Penyakit yang menyerang kaum muda hingga mereka tidak pernah berusia panjang, kaum pria mencapai usia 25 tahun sebagai batas maksimal, dan kaum wanita tidak pernah lebih dari 20 tahun. Generasi lama, yang mampu menikmati kehidupan hingga usia 60-70 tahun, tidak mampu menemukan jalan keluar, dan seiring dengan waktu, jumlah mereka pun menyusut dengan drastis.

Demi kelangsungan sebuah negara, pemerintah atau lebih tepatnya mereka yang memiliki kekuasaan dan kekayaan, melakukan pembenaran dengan menculik dan memperjual-belikan kaum wanita pada pihak yang bersedia membayar mahal demi melanjutkan keturunan. Tiada hukum atau keadilan yang mampu membela mereka yang mendadak hilang tanpa jejak, atau ditemukan menjadi mayat di kemudian hari.

Rhine Ellery telah dijaga dan diawasi oleh Rowan secara ketat, terutama semenjak salah satu Pengumpul berhasil mendobrak masuk kediaman mereka. Namun tiada yang bisa menduga, saat Rhine terjebak saat berusaha membantu Rowan mencari nafkah bagi mereka berdua. Ia diculik, disekap bersama sekian banyak korban, untuk kemudian ‘dilelang’ pada pihak yang berminat.

Takdir yang berbeda membawa Rhine dan kedua gadis lain, terpilih sebagai pasangan Linden Ashby – putra tunggal Vaughn Ashby, seorang ilmuwan dan dokter ternama. Kehidupan penuh kenyamanan dan kemewahan serta para pelayan yang siap sedia, merupakan ‘bonus’ yang bisa mereka nikmati, sesuai dengan status baru sebagai istri Linden. Sekilas, tiada kekurangan dalam kehidupan anggota baru keluarga ini.

Rhine salah satu gadis yang tidak mudah percaya pada ‘kedok’ yang ditampilkan dalam lingkungan barunya. Ia merasakan adanya ‘sesuatu’ di balik semua yang diberikan kepadanya. Tidak lama bagi dirinya untuk menyadari, bahwa ia dan kedua gadis lainnya merupakan tawanan bagi keluarga Vaughn. Pertemuannya dengan Rose – istri pertama Linden, dalam kondisi sekarat akibat ‘virus’ memberikan pemahaman baru untuknya.

Apa yang terjadi saat Rose menginginkan hal-hal yang berbeda, sesuatu yang terlarang bahkan untuk sekedar dibicarakan ? Kebebasan – bukanlah pilihan apalagi hak yang bisa ia miliki. Bagaimana ia harus mengikuti perasaan yang berlawanan dengan peraturan yang ditetapkan. Terutama saat ia ‘jatuh hati’ pada pria yang bukan ditetapkan sebagai suaminya. Bisakah Rhine mendapatkan kembali kebebasannya ?

Kisah ini menjadi salah satu sci-fi fantasi yang mengundang kontroversial pada awal rilisnya, dengan mengangkat tema seputar hak kaum wanita menyangkut keinginan untuk mengandung, melahirkan bahkan aborsi sekalipun. Kemajuan tehnologi yang memungkinkan ilmuwan bermain-main bagai ‘dewa’ dengan menciptakan kehidupan baru atau menghilangkan nyawa sebagai eksperimen, menjadi dasar kisah ini.

Seandainya ini dijadikan dalam bentuk drama, bisa kubayangkan sejauh mana pergulatan nan emosional yang berlangsung di dalamnya. Karena penulis memilih menyajikan dalam bentuk fantasi, dengan pembukaan yang membuatku berpikir seakan-akan memasuki ‘dunia’ ala kisah 1001 Arabian’s Nights – yang berjalan lumayan lambat, kemudian berubah menjadi sajian ‘twisted’ yang menggugah rasa penasaran.

Sebuah dunia yang sama sekali berbeda, dengan sistem pemerintahan vs pemberontak, memberikan bayangan adanya sajian ala distopia. Hingga penulis kembali mengejutkan diriku dengan beralih pada konflik romansa di atas situasi penuh konflik sci-fi, bahkan ending yang menitik beratkan pada tipikal kisah YA, jujur hal ini membuatku kesulitan menikmati keseluruhan kisah ini. Cukup 3 bintang untuk buku ini, jauh dari premis awal yang menjanjikan ‘sesuatu’ yang menarik, karena kebingungan yang kualami ...

Judul Asli : WITHER
[ book 1 of The Chemical Garden Trilogy ]
Copyright © 2011 by Lauren DeStefano
Rate : 3 of 5

[ more about the author & related works, just check at here : Lauren DeStefano | on Goodreads | on Wikipedia | The Chemical Garden | at Twitter ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...