Books “GELOMBANG 5”
by Rick Yancey
Penerbit
Gramedia Pustaka Utama
Alih
Bahasa : Angelic Zaizai
Editor
: Barokah Ruziati
Desain
sampul : Marcel A.W.
Cetakan
I : Mei 2016 ; 576 hlm ; ISBN 978-979-22-9115-5
Harga
Normal : Rp. 94.000,-
Ini adalah
kisah tentang Bumi. Sekitar beberapa tahun setelah Kedatangan – saat Alien
menyerbu Bumi. Ohh, jangan berpikir Alien itu berwujud makhluk hijau dengan
mata runcing dan jari jemari yang bisa melentur, bahkan bukan sejenis makhluk
ganas layaknya film ‘Aliens’ atau ‘Predator’ – karena makhluk yang dibicarakan
ini sangat pintar dan mampu menyusup dalam kehidupan manusia tanpa diketahui,
terdeteksi, hingga semuanya terlambat. Serangan itu datang dalam berbagai
Gelombang, yang pertama Kegelapan yang menyelimuti Bumi akibat listrik padam
dan tidak mampu pulih dalam waktu singkat, menyebabkan kekacauan dan kericuhan
di penjuru dunia.
Gelombang
Dua muncul berupa Tsunami yang menghabisi manusia-manusia yang berhasil lolos
dari dampak Gelombang Pertama. Disusul Gelombang Tiga yang berwujud Wabah
Sampar, aneka macam penyakit bermunculan, menyebabkan penderitaan dan kematian
mengerikan bagi para korbannya. Nyaris tiada manusia atau makhluk hidup yang
tersisa di Bumi. Namun masih ada segelintir yang mampu bertahan, dan berjuang
untuk tetap hidup. Karena Gelombang Empat mendatangkan langsung musuh-musuh
dalam wujud nyata, memburu dan menghabisi mereka yang tersisa ...
Ia diberi
nama Cassiopeia – nama yang cantik dan menarik perhatian, namun hal itu sama
sekali bertolak belakang dengan pribadi dan penampilan Cassie. Dulu ia
merupakan gadis remaja yang masuk kategori ‘biasa-biasa’ saja, sama sekali
tidak menonjol atau memiliki kelebihan khusus. Namun kini, ia sangat mudah
dikenali, karena ia termasuk salah satu dari segelintir manusia yang bertahan
hidup. Ibunya meninggal akibat penyakit setelah menanggaung penderitaan sekian
lama. Bertiga dengan sang ayah serta adiknya Sammy, mereka berusaha menjalani
hari demi hari sepeninggalan sang ibu.
Situasi
semakin memburuk, memaksa mereka mengungsi bersama para penduduk lainnya,
membawa rombongan kecil ini pada sekelompok manusia yang bertahan dan
mempersiapkan diri menghadapi perang melawan Alien. Hingga suatu hari muncul
pasukan pemerintah, atau setidaknya demikian yang mereka duga. Pertama,
anak-anak kecil diambil dan dibawa dalam bus menuju tempat yang lebih aman.
Sammy termasuk salah satu yang ‘dibawa’ oleh mereka. Janji akan kehidupan yang
lebih baik, berubah menjadi tragedi mengerikan, saat Cassie menyaksikan sisa
orang-orang dewasa dalam kelompok pengungsi dihabisi tanpa berkedik oleh
pasukan pemerintah. Ia lolos, melarikan diri, berjuang untuk satu alasan : menyelamatkan
Sammy.
Jujur diriku
sempat ‘lupa’ apa alasan mengapa buku ini sempat menjadi ‘topik hangat’ pembaca
fantasi, selain digadang-gadang sebagai kisah fantasi yang ‘tidak biasa’
sekaligus ‘spektakuler’ ... Karena usai membaca buku pertama dari serial ini,
tidak ada kesan khusus atau daya pikat sebagaimana bayangan imajinasiku. Ok,
tema ‘post-apocalyptic’ bisa jadi membuat ciri khas kisah ini, namun secara
keseluruhan, kurang lebih mirip dengan kisah-kisah fantasi yang sudah terbit
terlebih dahalu (dan sudah kubaca). Contohnya : invasi alien pada manusia
dengan cara ‘menyusup’ masuk ke dalam tubuh manusia, itu bukan ‘sesuatu’ yang
baru. Bertahun-tahun lampau, ide ini bahkan sempat marak akibat kehebohan
adaptasi ‘The Body Snatcher’ ...
Atau ambil
yang tidak terlalu jauh, kisah ‘The Host’ karya Stephenie Meyer, kemiripan
kisahnya nyaris membuatku bertanya-tanya mulai seperempat kisah awal hingga
menjelang akhir, apakah endingnya kurang lebih serupa (yang berarti bisa
ditebak ke mana alur kisahnya). Terlepas intensitas serta nuansa serba ‘gloomy’
tentang dunia yang kacau-balau (sedikit mirip dengan adegan awal ‘The Road’
karya Cormac McCarthy), sayangnya dari pertengahan sudah bisa kuraba alur serta
plot yang hendak disampaikan oleh penulis. Hal ini membuatku lumayan kecewa,
bukan saja kisahnya ‘so predictable’ tetapi juga pokok permasalah seputar
invasi alien ini mengalami perubahan pada konflik romansa antara 3
manusia/alien, yang sekali lagi mirip dengan The Host.
Alih-alih
berkutat pada pertarungan antara manusia vs alien, dunia kisah ini lebih
menyoroti kisah tentang Cassie Sullivan, Evan Walker dan Ben Parish. Nah, mari
bersama-sama menebak, siapa yang bakal ‘jadian’ dan siapa yang bakal ‘didepak’ dari
kancah romantika dunia menjelang kiamat versi Rick Yancey. Satu hal yang bisa
kusampaikan, membaca ‘The Host’ jauh lebih menarik dan kompleks dibandingkan
kisah ini. Atau jika menyukai pergulatan sosok heroine yang pusing menentukan
pilihan, good boy or bad boy, lebih baik membaca Trilogi Shatter Me karya
Tahereh Mafi deh ... setidaknya karakter antagonisnya benar-benar ‘bad-ass’
tidak serba tanggung seperti karakter kisah ini ... #sigh \(-__-)/
Judul Asli : THE 5th WAVE
[ book 1 of FIFTH WAVE Series ]
Copyright © 2013 by Rick Yancey
Rate : 3 of 5
[ more about this author & related works, just check at here : Rick Yancey | on Goodreads | on Wikipedia | Movie Adaptation ]
Best
Regards,
@HobbyBuku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/