Translate

Saturday, July 23, 2016

[ 2016 | #44 ] : "RED QUEEN"

Books “RED QUEEN”
Copyright © 2015 by Victoria Aveyard
Jacket Art © 2015 by Michael Frost
Jacket Design by Sarah Nichole Kaufman
Penerbit Noura Books
Alih Bahasa : Shinta Dewi
Editor : Jia Effendi
Layout : CDDC
Cetakan I : April 2016 ; 518 hlm ; ISBN 978-602-385-062-4
Harga Normal : Rp. 87.000,-

Mare Molly Barrow membenci kehidupan yang harus ia jalani sebagai Kaum Merah di Kerajaan Norta. Dan yang paling ia benci adalah perilaku semena-mena Kaum Perak yang menganggap Kaum Merah sebagai budak belian, dipaksa untuk bekerja membanting tulang demi kepentingan mereka, terutama dalam perang melawan Lakelander yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Perintah utama agar setiap keluarga mengirim anggotanya yang telah berusia 18 tahun untuk bergabung dengan pasukan terdepan, bisa diibaratkan mengirim Kaum Merah tewas dalam usia muda. Ketiga kakak Mare, Shade, Bree dan Trammy telah menjalani panggilan militer, dan sebentar lagi akan tiba gilirannya.


Satu-satunya kesempatan untuk lolos dari panggilan tersebut adalah menjadi murid magang dengan keahlian khusus, yang sayangnya tidak dimiliki oleh Mare, kecuali keahliannya sebagai ‘pencopet’ – sesuatu yang tidak dibanggakan, tetapi sangat membantu menambah pemasukan bagi keluarganya, semenjak Daniel Barrow mengalami cedera berat dalam salah satu pertempuran dan pulang untuk selamanya menemani istrinya Ruth. Hanya dibantu oleh Gisha – adik bungsu Mare yang menjadi murid magang salah satu penjahit terkenal, merupakan perjuangan setiap hari bagi 4 anggota Barrow yang tersisa.

Kesulitan demi kesulitan berhasil ditangani oleh keluarga Barrow, hingga sifat Mare yang cenderung gegabah dan impulsif, menghantar bencana yang dipastikan menghancurkan keluarganya. Dalam upaya menyelamatkan sahabatnya Kilorn yang mendadak mendapat panggilan militer, ia membahayakan dirinya sekaligus Gisha saat ‘beraksi’ di kawasan Kaum Perak. Pertemuan tak terduga dengan seorang pemuda asing, menghantar Mare langsung di dalam lingkup keluarga Kerajaan Norta, berkat campur-tangan Cal – putra mahkota dari klan Calore dan Jacos. Hidup Mare berubah 180 derajat, dari masyarakat minoritas Kaum Merah, menjadi pelayan istana yang dalam sekejab beralih menjadi putri bangsawan Norta yang dikabarkan hilang.

Mare Molly Barrow tidak lagi dikenal, alih-alih masyarakat terutama bangsawan Kaum Perak, mengenalnya sebagai Lady Mareena Titanos, yang segera menjadi tunangan Maven – putra kedua Raja Tiberius Calore ke-6, penguasa Norta. Selain itu, Mare mendapati dirinya memiliki ‘kemampuan unik’ yang selama ini hanya ditemukan pada Kaum Perak. Apakah Mare berhasil menjalankan perannya sebagai Lady Mareena, di tengah kelompok Kaum Perak yang senantiasa mengamati dan mengawasi dirinya, sepanjang waktu ? Dan bagaimana masa depannya selaku tunangan Pangeran Maven, jika diam-diam hatinya terpaut pada sosok Putra Mahkota Cal, yang terlebih dahulu memikat dirinya saat sedang menyamar sebagai rakyat biasa ?

Hmmm...kisah ini dibuka dengan adegan-adegan yang cukup seru dan mengundang penasaran, hingga sosok Mare digambarkan memasuki kehidupan baru di Kerajaan Norta. Dari segi petualangan, pembaca dijamin menikmati detil tentang pelatihan ‘kemampuan khusus’ layaknya sekelumit adegan laga ala Divergent mixed with Hunger Games. Sayangnya, suasana yang seru dan penuh intensitas ini bukan menjadi prioritas utama penulis, karena pembaca digiring memasuki suasana yang diharapkan ‘romantis’ namun lumayan bertele-tele menurut pendapatku. Pergulatan sikap serta hubungan yang terjalin antara Cal-Mare-Maven, menjadi fokus utama, dan sekali lagi terlalu panjang-lebar dijabarkan oleh sang penulis.

Jika boleh dirangkum, seperempat awal pembukaan kisah ini menarik, disertai penggalan-penggalan adegan laga ala gladiator yang sayangnya sangat pendek, dan ending yang lumayan ‘meningkat’ daya tariknya, disertai ide yang menarik, seharusnya karya perdana penulis mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi penggemar fantasi seperti diriku. Namun semua faktor plus yang kusebutkan itu hanya tampil ‘secuil’ dan alih-alih justru adegan full melodrama yang tampil secara penuh sepanjang kisah ini. Bukan berarti ini karya yang jelek, tapi terlalu biasa mengingat begitu banyak kisah-kisah ‘tipikal’ yang telah beredar di pasaran, beberapa bahkan jauh lebih bagus dan berbobot. It’s just an average story for my taste (-__-), nothing special added #sigh ... yang patut disayangkan karena jujur, ide dan tema yang diangkat cukup luar biasa, hanya eksekusi akhir yang sangat kurang memuaskan. 3 Bintang hanya untuk ide  dibalik kisah ini ...
“Darahmu merah, tapi itu tidak sama. Ada sesuatu yang baru di dalam dirimu, sesuatu yang tak pernah dilihat seorang pun sebelumnya. Sebuah mutasi, perubahan yang bisa menjadi sebuah  kunci akan seluruh keberadaan dirimu. Kau bukan satu-satunya, Mare. Kau tidak sendiri. Kau hanya yang pertama terlindungi oleh ribuan mata, yang pertama yang tidak bisa mereka bunuh dan sembunyikan. Seperti yang lainnya, kau adalah Merah sekaligus Perak, dan lebih kuat dari keduanya. Kau adalah masa depan. Kau adalah Fajar Baru. Dan jika ada 27 sebelumnya, tentu masih ada yang lain. Pasti ada lebih banyak lagi. Temukan yang lainnya, lindungi mereka, latih mereka, karena hanya masalah waktu saja sebelum orang yang berniat jahat menemukan apa yang kumiliki – dan memburu mereka.” ~ and To Be Continue ...
Judul Asli : RED QUEEN
[ book 1 of RED QUEEN Series ]
Copyright © 2015 by Victoria Aveyard
Rate : 3 of 5
Tentang Penulis :
Victoria Aveyard lahir dan dibesarkan di East Longmeadow, Massachusetts, sebuah kota kecil yang hanya dikenal akan kemacetan persimpangan terburuk di sepenjuru Amerika Serikat. Dia pindah ke Los Angeles untuk meraih gelar BFA dalam penulisan skenario di Universitas California Selatan, dan menetap di sana meski dengan kurangnya musim yang ada. Saat ini dirinya berprofesi sebagai pengarang dan penulis skenario, menggunakan kariernya sebagai alasan untuk membaca terlalu banyak buku dan menonton terlalu banyak film.

[ more about the author & related works, just check at here : Victoria Aveyard | on Goodreads | on Wikipedia | at Facebook | at Twitter ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...