Translate

Thursday, April 12, 2012

Books "SECRET OF THE DRAGON SANCTUARY"


Judul Buku : SECRET OF THE DRAGON SANCTUARY ( book 4 of FABLEHAVEN )
Copyright © 2009 by Brandon Mull
Penerbit : Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Reni Indardini
Editor : Rina Wulandari & Ananta 
Ilustrasi Isi : Sweta Katika
Desain Isi : Elcreative
Desain Sampul : Fahmi Ilmansyah
Cetakan I : Januari 2012 ; 685 hlm 

Sinopsis :
Kendra dan Seth sudah kembali ke rumah kedua orang tuanya. Tapi Granpa Sorenson mengambil tindakan pengaman, dengan menempatkan penjaga-penjaga dari Kesatria Fajar yang senantiasa mengawasi dan menjaga kedua anak itu, di mana pun mereka berada. 

Ibarat memiliki ‘bodyguard’ yang tersembunyi, membuat Kendra sedikit tidak nyaman, tetapi ia tahu bahwa hal itu penting bagi keselamatan dirinya dan Seth. Apalagi setelah keduanya membuktikan memiliki suatu kemampuan khusus, yang bisa saja disalah-gunakan oleh Perhimpunan Bintang Malam.

Mereka semua memiliki tugas untuk mencari jalan untuk menemukan kelima artefak kuno yang tersembunyi secara rahasia di lima suaka magis yang keberadaannya juga dirahasiakan. Satu artefak sudah ditemukan di Fablehaven dan melalui perjuangan berat, akhirnya musuh bisa diusir untuk sementara. 

Artefak kedua yang semula diperkirakan berada di suaka Lost Mesa, ternyata sudah dipindahkan oleh Patton Burgess di Fablehaven juga, sekarang tinggal mencari lokasi tepatnya dan berusaha menemukannya. Karena Patton telah menyembunyikannya di tempat yang tak terjangkau dalam lindungan sihir magis yang sangat kuat.

Patton Burgess yang sempat ‘muncul’ akibat panggilan Chronometer yang ditemukan oleh Seth, hanya bisa berada di dunia pada masa Kendra dan Seth selama tiga hari, namun ia memberikan bantuan sekuat tenaga dalam perebutan artefak kuno pertama di Fablehaven, dan perjuangannya membawa kematian bagi Lena – istrinya, juga makhluk magis naiad, yang rela berubah menjadi makhluk fana karena cintanya pada Patton. 


Dan Patton dalam kesedihannya, harus kembali pada masanya, meninggalkan warisan tak ternilai bagi Kendra : Jurnal Patton selama ia menjadi penjaga Fablehaven, jauh pada masa-masa sebelum keluarga Sorenson mengambil alih.

Jurnal itu ternyata juga berisi catatan rahasia yang hanya bisa muncul dengan penggunaan lilin umite, dan sebagai bangsa peri, hanya Kendra yang mampu membaca tulisan rahasia tersebut. Lewat Jurnal Penuh Rahasia itulah Kendra dan Patton berkomunikasi, dua sosok yang sama-sama pernah mengalami ‘sentuhan peri’, berusaha mengungkap rahasia-rahasia di balik peperangan antara Gelap dan Terang. 

Karena berbagai peristiwa yang baru-baru saja terungkap, bahwa ternyata pimpinan Kesatria Fajar dan pimpinan Perhimpunan Bintang Malam adalah orang yang sama, maka diasumsikan bahwa masih ada penyusup di dalam organisasi tersebut. Dan Patton memperingatkan Kendra untuk sementara menyembunyikan kemampuan dirinya, serta rahasia yang tersimpan dalam Jurnal.

Sementara Kendra dan Seth menjalani rutinitas sebagai biasa, dan melakukan penelitian rahasia sembunyi-sembunyi, terutama karena kedua orang tua mereka tidak mengetahui satu pun tentang masalah yang berkaitan dengan Fablehaven … dua orang penjaga mereka, secara bergantian, siang-malam terus mengawasi kedua anak itu. 

Kendra dan Seth, hanya kadang-kadang melihat orang-orang yang sudah dikenal, seperti Warren, Tanu atau Coulter. Dan ternyata musuh memang mengincar mereka berdua, tepatnya Kendra yang memiliki kemampuan luar biasa, meski ia belum tahu bagaimana cara menggunakannya secara maksimal.

Musuh dengan cerdik menculik Kendra, dan menggantikannya dengan Stingbulb – makhluk jadi-jadian yang berasal dari pohon buah semacam  kaktus, di mana jika seseorang tertusuk durinya, maka dalam beberapa saat, Stingbulb akan muncul dengan sosok sama persis bahkan men-copy memory tiruannya. 

Dan Kendra menghilang, tanpa ada yang mengetahui bahwa ia sudah diculik. Satu-satunya orang merasa aneh hanya Seth, terutama karena beberapa kebiasaan Kendra yang ia sangat kenal, tidak dilakukan oleh tiruan Stingbulb.

Stingbulb berusaha semaksimal mungkin menjalani kehidupan barunya sebagai Kendra, tapi ada saat-saat dimana ia hampir tak mampu menahan diri, terutama menghadapi Seth yang ‘ceplas-ceplos’ dan lumayan usil ( hal yang sudah biasa dihadapi oleh Kendra asli ). Kemudian bukan hanya Seth yang merasakan keanehan, Warren dan Elise, penjaga yang ditugasi mengawasi mereka, melihat kegiatan mencurigakan yang dilakukan oleh Kendra/Stingbulb. 

Tapi ketika mereka melakukan konfrontasi terhadap Kendra/Stingbulb – ia justru melakukan ‘bunuh-diri’ dengan meminum semacam racun. Maka Kendra yang sebenarnya Stingbulb, dinyatakan tewas dalam usia muda, tanpa pernah diketahui keberadaan Kendra yang asli.    


Kesan  :
Wah … tak terasa sudah buku keempat, konflik semakin bertambah dengan alur serta plot yang cepat, berganti antara tokoh yang satu dengan tokoh yang lain. Jika di awal kisah kita dapat menentukan secara ‘gamblang’ bahwa pihak Gelap itu jahat dan pihak Terang itu baik, sekarang agak sedikit sulit untuk langsung men-vonis bahwa makhluk dengan kekuatan gelap pasti jahat atau sebaliknya makhluk dengan kekuatan Terang pasti baik.

Semakin dalam kisah ini, semakin sulit memberikan batasan nyata, karena masing-masing pihak memiliki alasan untuk melakukan apapun yang mereka lakukan. Dan beberapa di antara, rela menempuh segala cara yang bahkan memakan korban jiwa, hanya supaya tujuannya tercapai. 

Dengan berbagai dalih untuk membentuk suatu dunia yang baru yang lebih ‘sempurna’ masing-masing berusaha menghilangkan ‘hal-hal’ yang dianggap mengganggu kelancaran proses perjalanan, memanfaatkan kekuatan magis yang tersembunyi demi menindas yang lain.

Lewat ‘kacamata’ dua anak Kendra dan Seth, seringkali ditemukan berbagai pertanyaan, mengapa harus melakukan sesuatu hanya karena hal itu diwajibkan ? Bukankah lebih baik mengambil keputusan setelah menelaah kondisi yang terjadi ? 


Meski kedua anak itu memilih pendekatan yang sedikit berbeda, Kendra yang lebih dewasa, terbiasa untuk lebih sabar dalam mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan, sedangkan Seth yang agak gegabah dan emosional, seringkali terlalu cepat mengambil langkah sebelum memikirkan akibatnya.

Namun seiring dengan proses pembelajaran, justru tanpa sadar keduanya saling menularkan perbedaan masing-masing, sehingga Kendra menjadi lebih berani dalam menghadapi tantangan dan bahaya, dan Seth mulai berpikir terlebih dahulu sebelum langsung terjun dalam masalah. 

Mereka berdua juga semakin berani dan tegas dalam pergerakan kelompok yang mayoritas di dominasi orang-orang dewasa (walaupun masih saja keduanya menjadi jengkel karena dilarang ikut serta dalam kegiatan tertentu yang dianggap berbahaya oleh para orang dewasa).

Saranku, segera luangkan waktu untuk menelaah buku keempat ini, bukan saja karena bukunya lumayan tebal, tapi juga karena isinya benar-benar “ramai’ akan berbagai petualangan yang bisa kaubayangkan. 

Misalnya bagaimana menghadapi ‘lectoblix’ – makhluk yang menghisap kemudaan dari orang lain, mirip vampire tapi tidak menghisap darah (^_^), dan korbannya yang semula muda langsung berubah menjadi tua dan keriput, bahkan bisa langsung tewas karena dihisap sampai kering … 

Atau bagaimana kau bisa membedakan mana yang tiruan Stingbulb dan mana yang asli ? Bagaimana jika semua kenalanmu berubah menjadi tiruan Stingbulb ? Dan yang paling keren – maukah kau bertualang ke wilayah kekuasaan naga, yang mampu bertranformasi dengan indah sekaligus sangat mengerikan dan mematikan … 


Tentang Penulis :
Brandon Mull adalah penulis seri Beyonders serta Fablehaven, seri terlaris versi New York Times, USA Today, dan Wall Street Journal. Dia tinggal di Utah, di lembah kecil indah dekat mulut sebuah ngarai, bersama istri dan keempat anaknya. Moto hidupnya adalah : “Jangan membuat orang lain merasa bosan.”


Best Regards,
* HobbyBuku* 

1 comment:

  1. Regina Kencono Putri
    inase_michaelis@yahoo.co.id
    Mau seri ini,pokoknya pengen baca seri ini lengkap sampe habis soalnyadari sinopsis ceritanya kesukaanku!petualangan anak-anak didunia fantasi :D

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...