Judul
Asli : CLOSER ( book 4 of TUNNELS SERIES / Will Burrows Adventure )
Copyright
© 2010 by Roderick Gordon & Brian Williams
Inside
Illustration & photographs © 2010
by Roderick Gordon
Cover
Illustration © 2009 by David Wyatt
Penerbit Mizan Fantasi
Alih
Bahasa : Maria M. Lubis
Editor
: Esti Budihabsari
Proofreader
: M.
Eka Mustamar
Ilustrasi
Isi : Sweta Kartika
Desain
Sampul : Steve Wells
Cetakan
ke-1 : 628 hlm , November 2010
Sinopsis :
Will Burrows dan ayahnya, Dr.
Burrows kembali ke pusat Bumi dengan membawa perlengkapan yang disediakan oleh
Drake, meski keduanya memiliki agenda yang berbeda. Will ingin menemukan dan
menyelamatkan Chester, Elliot dan Martha yang terpisah saat bertarung melawan
si kembar Rebecca, sedangkan Dr. Burrows terobsesi dengan berbagai hal yang
mampu membuat penelitiannya menjadikan dirinya sosok yang terkenal dan berhasil
dalam bidangnya. Maka bukan suatu hal yang mudah bagi mereka berdua, terutama
bagi Will untuk bekerja sama, dengan dua tujuan yang berbeda.
Sementara itu, si kembar
Rebecca tidak dalam kondisi baik. Salah satu terluka parah akibat tembakan yang
dilakukan oleh Will, dan yang satu tidak terluka namun tak bisa menemukan jalan
keluar karena timbunan longsoran akibat ledakan bom yang dilakukan oleh Elliot.
Melihat kondisi kembarannya yang sangat lemah, Rebecca memutar otak dan
berusaha mencari alternatif lain, keluar dari tempat mereka terkurung, dan
mencari bantuan. Dendam kesumat menyala dalam hati keduanya, terutama pada Will
dan Elliot yang telah mengakibatkan penderitaan yang saat ini mereka alami.
Jika Will dan Dr. Burrows memiliki misi masing-masing, maka Celia Burrows pun bekerja sama dengan Drake, berusaha memancing keluar Mr. Big – sosok di balik layar semua perintah yang dijalankan oleh Styx. Berbekal pengetahuan dan informasi yang diberikan oleh Will, maka mereka memasang perangkap untuk mengetahui sekaligus sebisa mungkin menangkap orang ini. Dan sebagai umpan guna menarik perhatian Styx, Celia Burrows bersedia menanggung resiko, bahkan jika harus berkorban nyawa, demi anaknya Will, terutama setelah ia mengetahui kenyataan pahit bahwa Rebecca bukan seperti yang selama ini ia ketahui.
Will dan Dr. Burrows akhirnya
berhasil menemukan Chester, Elliot dan Martha serta si kucing Pemburu –
Bartleby. Namun pertemuan mereka hanya sekejap, karena Dr. Burrows melakukan
suatu tindakan, sesuatu yang diam-diam telah memenuhi benaknya selama ini. Ia
terjun menuju kedalam lubang yang lebih dalam lagi – guna mencari dan meneliti
pusat Bumi, karena di baliknya pasti ada dunia lain yang selama ini dikenal
sebagai mitos belaka. Semua terkejut dengan kejadian itu, tapi tidak terlalu
lama bagi Will untuk mengambil keputusan, tindakan apa yang akan dilakukannya. Ia
segera menyusul ayahnya, terjun ke dalam kegelapan, setelah sebelumnya
memberikan bekal dan petunjuk bagi sisa rombongan untuk kembali ke permukaan.
Tanpa ia ketahui, Elliot juga memutuskan terjun menemaninya disertai Bartleby,
meninggalkan Chester dan Martha ...
Jika petualangan baru dimulai
kembali di bawah permukaan bumi, maka di atas, terjadi peristiwa yang tak kalah
pentingnya, Perangkap yang dilakukan oleh Drake dan pasukannya mengalami
kegagalan. Lawan mereka, pasukan Styx sudah menyiapkan ‘senjata’ yang
melumpuhkan mereka semua, dan semuanya dibunuh oleh Styx, menyisakan Celia
Burrows yang ditahan guna diperiksa lewat Cahaya Gelap, serta Drake yang dalam
kondisi pingsan diam-diam diselamatkan oleh sosok misterius sebelum pembantaian
dimulai.
Kembali pada si kembar Rebecca,
dalam penelusuran mencari jalan keluar, mereka menemukan suatu tempat di mana
terdapat kota bawah tanah, dengan peradaban yang terlihat sudah lewat beberapa
masa. Ternyata mereka menemukan populasi para pengungsi Jerman, mantan anggota
Nazi yang terkumpul saat ide pembentukan ‘Dunia Baru’ oleh Hitler dikeluarkan (
meski sang pemimpin akhirnya tak berhasil melarikan diri dan tewas ). Melihat
potensi serta kekuatan yang ada pada kota tersebut, si kembar Rebecca memperoleh
ide guna memanfaatkannya, apalagi ketika kedatangan mereka bertepatan dengan
tibanya bala bantuan pasukan Limiter yang memang ditugaskan oleh si Styx Tua
untuk mencari dan menemukan si kembar sebagai pembawa virus dan vaksin.
Dr. Burrows, Will, Elliot dan Bartleby terlempar dan terbawa kekuatan ‘arus-gravitasi’ menuju pusat Bumi, dan setelah sekian lama terombang-ambing tanpa menemukan ‘pendaratan’ yang tepat, akhirnya tiba di dunia baru – tepat di kedalam pusat Bumi, dunia yang tak mengenal kegelapan dan malam hari, dengan sinar matahari kedua, makhluk serta hewan langka yang sudah punah di dunia yang Will kenal, serta berbagai vegetasi dan kondisi alam yang berbeda pula. Penjelajahan mereka akhirnya sampai pada bangunan tiga buah piramid, yang membuat Dr. Burrows kegirangan serta antuias karena akan menemukan ‘kunci’ dari berbagai pertanyaan tentang asal-usul kehidupan di dunia serta alam semesta.
Chester yang ditinggal bersama
Martha, memutuskan menelusuri jalur dan jejak petunjuk yang ditinggalkan Will,
guna naik ke Topsoilers. Ia memutuskan naik karena ingin bertemu dengan kedua
orang tuanya. Akan tetapi ia sedikit was-was dengan kondisi Martha yang berubah
menjadi aneh dan sedikit membuat dirinya tak nyaman dengan perhatian penuh yang
Martha lakukan padanya. Meski ia enggan membawa Martha ikut dengannya, tak ada
jalan lain karena dibutuhka minimal dua orang untuk mengemudikan perahu menuju
ke atas. Chester hanya berharap Drake menerima pesan rahasia yang disampaikan
lewat telepon tanpa sepengetahuan Martha, karena ia tak tahu di mana nanti
mereka akan keluar, dan bagaimana ia dapat pergi ke kediaman orang tuanya.
Apakah Chester dapat bertemu
dengan kedua orang tuanya ? Bagaimana nasib Mrs. Burrows yang tertangkap dan
di-interogasi dengan Cahaya Gelap ? Dan apakah Dr. Burrows berhasil menemukan
kunci dari misteri yang dicarinya selama ini ? Lalu apakah Will akhirnya memiliki
keberanian mengungkapkan isi hatinya kepada Elliot ... yang tampaknya lebih tertarik
membicarakan hal-hal lain ketimbang tentang mereka berdua ?? Dan Drake yang
terselamatkan, bisa kah ia kembali mengumpulkan kekuatan serta pasukan guna
melawan Styx yang sudaj semakin dekat denga rencana peluncuran virus mematikan
bagi semua penghuni Topsoilers ???
Ho...ho...ho...
semakin seru dan menegangkan !!! Seperti
menonton film-action dengan pergantian adegan demi adegan secara cepat, kisah
ini dimulai .... halaman demi halaman tanpa sadar meluncur dengan cepat
mengikuti alur cerita yang melompat dari berbagai kejadian dan berbagai tokoh.
Jika di awal kisah mulai dari buku pertama banyak berputar pada sosok Will,
maka kali ini porsi kelihatannya dibagi rata pada semua karakter yang terlibat.
Masing-masing memegang peran tersendiri dan kisah yang berbeda.
Mungkin
jika dibayangkan Anda menghadapi berbagai layar monitor di depan, ada yang
menunjukkan tentang perjalanan Will, Dr. Burrows dan Elliot, ada layar lain
yang menampilkan perjalanan Chester dan Martha, di layar lain ada tentang Celia
Burrows yang mejadi tawanan, kemudian ada yang menunjukkan tentang si kembar
Rebecca, ada lagi yang menayangkan nasib Drake yang terlunta-lunta tapi dibantu
oleh penyelamat misteriusnya, tidak lain ayah kandung Elliot, seorang mantan
Limiter ( ya, ia seorang Styx yang memiliki agenda berbeda dengan rombongan
Rebecca, dan ya Elliot yang tangguh adalah setengah manusia setengah Styx ).
Jika
dalam buku ke-3 pembacaan ada kalanya melangsung lambat, dan beberapa bagian
sedikit membosankan, maka jangan khawatir pada buku ke-4 ini dijamin tak akan
dapat melepaskan mata dari gejolak serta serunya petualangan Will dan
kawan-kawan. Ada yang semula kuat jadi gila, dan yang terganggu pikirannya justru semakin
kuat dan mampu melawan musuh terkuat yang merusak pikiran, ada yang egois jadi
mau sedikit berkorban, pokoknya asyik sekali ... pembaca akan sedikit
dipermainkan perasaannya oleh penulis karena berbagai perubahan pada setiap
karakter sesuai dengan perjalanan yang mereka alami dalam masing-masing
petualangannya. Just can wait to read the next book “SPIRAL” ... *finger-cross*
hope and pray : gets this book very soon (^_^)
Tentang penulis :
Roderick Gordon dan Brian Williams
adalah sahabat karib yang sama-sama menggemari arkeologi dan berobsesi besar
membuat cerita kehidupan dunia bawah tanah. Berawal dari pembicaraan hangat
pada suatu sore di taman rumah Gordon – Iswlington, London bagian utara, maka Tunnels
: Petualangan Will Burrows dan Koloni Misterius Bawah Tanah, pun
lahir.
Gordon, adalah lulusan Universitas
College London dan pernah bekerja di salah satu perusahaan financial hingga dia memutuskan ‘membebaskan diri’ dengan menulis. Sementara Williams, yang menghabiskan masa
kecilnya di Afrika, dan kembali ke Liverpool pada tahun 1970-an, adalah lulusan
The Slade School of Fine Arts. Dia bekerja sebagai seniman dan actor film.
Info selengkapnya silahkan kunjungi website : about "TUNNELS"
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/