Judul
Asli : THE MAGICIANS’ GUILD – ( book 1 of The Black Magician Trilogy )
Copyright © 2001 by Trudi Canavan
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Maria M. Lubis
Editor : Andhy Romdani
Proofreader : Oclivia Dwiyanti P.
Cetakan ke-01 : Juli 2008 ; 624 hlm
Cover by Dodi Rosadi
Copyright © 2001 by Trudi Canavan
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Maria M. Lubis
Editor : Andhy Romdani
Proofreader : Oclivia Dwiyanti P.
Cetakan ke-01 : Juli 2008 ; 624 hlm
Cover by Dodi Rosadi
Sinopsis :
Kota Imardin, suatu hari dikejutkan akan kejadian yang tak pernah disangka oleh banyak pihak – munculnya calon penyihir dari kalangan biasa-biasa saja, gadis cilik bernama Sonea dari kawasan pemukiman kumuh. Hari itu saat Aksi Pembersihan Kota dilakukan, Sonea berpisah dari Ranel & Jonna, paman dan bibinya, guna mencari tempat tinggal baru karena mereka terusir dari tempat tinggal semula. Saat itulah tanpa sengaja ia mengetahui bahwa pasukan Raja hendak menyergap gerombolan perusuh yang dikenalnya. Demi memberikan informasi tersebut kepada Harrin, ketua kelompok sekaligus sahabatnya, Sonea terjebak dalam pengejaran oleh pasukan pembersih yang terdiri dari para penyihir. Saat melakukan pelemparan batu kepada para penyihir, yang juga dilakukan oleh gerombolan mereka-terjadi keanehan karena batu yang dilempar Sonea mampu menembus perisai sihir pertahanan para penyihir dan hal tersebut hanya berarti satu hal : Sonea memiliki kemampuan sihir.
Maka sejak itu dimulailah pelarian Sonea dibantu oleh Harrin dan Ceryni, khawatir nyawa Sonea terancam setelah ia melukai salah satu penyihir. Namun Sonea tak dapat bersembunyi lebih lama di satu tempat, pengejaran & berita tentang pencarian dirinya semakin meluas, bahkan bagi siapa saja yang berhasil memberikan informasi tentang Sonea akan menerima imbalan yang tidak sedikit. Hal ini menimbulkan masalah dalam kelompok Harrin, saat beberapa orang anggota berusaha menyerang serta menangkap Sonea. Maka tidak ada jalan lain bagi mereka selain meminta bantuan orang lain.
Kota Imardin, suatu hari dikejutkan akan kejadian yang tak pernah disangka oleh banyak pihak – munculnya calon penyihir dari kalangan biasa-biasa saja, gadis cilik bernama Sonea dari kawasan pemukiman kumuh. Hari itu saat Aksi Pembersihan Kota dilakukan, Sonea berpisah dari Ranel & Jonna, paman dan bibinya, guna mencari tempat tinggal baru karena mereka terusir dari tempat tinggal semula. Saat itulah tanpa sengaja ia mengetahui bahwa pasukan Raja hendak menyergap gerombolan perusuh yang dikenalnya. Demi memberikan informasi tersebut kepada Harrin, ketua kelompok sekaligus sahabatnya, Sonea terjebak dalam pengejaran oleh pasukan pembersih yang terdiri dari para penyihir. Saat melakukan pelemparan batu kepada para penyihir, yang juga dilakukan oleh gerombolan mereka-terjadi keanehan karena batu yang dilempar Sonea mampu menembus perisai sihir pertahanan para penyihir dan hal tersebut hanya berarti satu hal : Sonea memiliki kemampuan sihir.
Maka sejak itu dimulailah pelarian Sonea dibantu oleh Harrin dan Ceryni, khawatir nyawa Sonea terancam setelah ia melukai salah satu penyihir. Namun Sonea tak dapat bersembunyi lebih lama di satu tempat, pengejaran & berita tentang pencarian dirinya semakin meluas, bahkan bagi siapa saja yang berhasil memberikan informasi tentang Sonea akan menerima imbalan yang tidak sedikit. Hal ini menimbulkan masalah dalam kelompok Harrin, saat beberapa orang anggota berusaha menyerang serta menangkap Sonea. Maka tidak ada jalan lain bagi mereka selain meminta bantuan orang lain.
Cery yang memiliki masa lalu terkait dengan Kaum Pencuri, demi menyelamatkan Sonea yang diam-diam dicintainya, Cery rela berkorban dan membuat perjanjian dengan Kaum Pencuri asalkan Sonea dapat dilindungi serta memiliki waktu belajar mengendalikan kekuatannya. Namun Sonea makin kewalahan mengendalikan kekuatan sihir dalam dirinya yang semakin berkembang. Tanpa panduan maupun bimbingan bagaimana ia harus mengendalikan serta mengatur kekuatan tersebut, maka terjadi beberapa kecelakaan yang nyaris menewaskan dirinya maupun membahayakan lingkungan sekelilingnya.
Di tempat lain, Kaum Penyihir juga mengalami kegemparan lebih pada fakta bahwa diluar sana terdapat calon penyihir dari kaum yang dianggap rendah-kaum kumuh, manusia biasa. Selama ini calon-calon penyihir yang berbakat senantiasa berasal dari kaum bangsawan atau orang-orang pilihan. Namun dari hasil pengamatan, disimpulkan bahwa gadis dari kawasan kumuh tersebut memiliki potensi kekuatan yang tak dapat diremehkan, dan penting bahwa dia ditemukan agar dapat mempelajari pengendalian kekuatan sihirnya. Kaum Penyihir terbagi antara pro dan kontra tentang pembinaan gadis tersebut, namun dipastikan bahwa gadis tersebut harus ditemukan terlebih dahulu sebelum terjadi kerusakkan yang lebih besar akibat kekuatan yang tak terkendali itu.
Lord Rothen sebagai salah satu saksi yang dapat mengenali Sonea pada kejadian pelemparan batu tersebut, berminat memberikan kesempatan dan bimbingan pada gadis tersebut. Ia tidak menyetujui pemusnahan kekuatan yang disarankan sebelum gadis itu diberikan penjelasan. Maka dibantu sahabat serta mantan muridnya-Lord Dannyl, ia harus segera menemukan gadis tersebut sebelum Lord Fergun-penyihir yang telah dilukai oleh Sonea tanpa disengaja. Kesempatan tersebut dapat dipercepat dengan kemampuan Lord Dannyl yang mampu membaur dan menyusup di kawasan kumuh serta berhubungan dengan Kaum Pencuri.
Dan mereka tiba tepat
pada waktunya di saat kekuatan Sonea tak terkendali – nyaris menewaskan dirinya
dan menimbulkan kerusakan yang cukup berat sebelum ia jatuh pingsan. Akhirnya Sonea dibawa ke Persekutuan. Menduga bahwa dirinya akan ditawan, Sonea
terkejut saat dirinya dibawa menetap di kediaman Lord Rothen, dirawat bahkan
diberikan arahan serta bimbingan bagaimana mengendalikan kekuatan yang sedang
bergolak dalam dirinya.
Walau pun masih menaruh kecurigaan serta sikap antipati
yang terbentuk akibat konflik masa lalu (terutama saat-saat pembersihan kota,
dimana Kaum Penyihir membantu Kerajaan mengusir kaum miskin dan kumuh
keluar kota), namun Sonea cukup cerdas menaruh minat pada pembelajaran yang
diberikan oleh Lord Rothen. Bahkan sedikit demi sedikit, Sonea mulai menaruh
kepercayaan pada diri Lord Rothen bahkan mulai dapat menerima persahabatan dari
kenalan-kenalan dekat Lord Rothen, terutama Lord Dannyl yang sangat berbeda
karena ia termasuk penyihir golongan muda yang tidak terlalu memperdulikan
aturan ( bahkan cenderung mengambil inisiatif sendiri dalam menghadapi masalah
)
Perkembangan Sonea yang pesat dalam bimbingan Lord Rothen menimbulkan konflik tersendiri dalam Kaum Penyihir yang sejak awal terbagi antara pro & kontra tentang latar belakang Sonea yang berbeda. Dan Sonea tak menyangka di saat dirinya mulai menunjukkan minat serta perhatian dan kepercayaan terhadap sihir maupun Kaum Penyihir, ada orang yang berusaha menyingkirkan dirinya secara permanen dari lingkungan tersebut & membuang Sonea kembali ke kaum kumuh. Bahkan orang tersebut bermain dengan cara kotor, ia menawan Cery yang tertangkap saat berusaha menyusup ke Persekutuan guna menemui Sonea. Orang tersebut mengancam akan menghabisi Cery jika Sonea tidak menuruti kemauannya. Merasa tidak ada jalan lain, Sonea terpaksa melakukan hal yang sangat dibencinya – mengkhianati Lord Rothen yang terbukti menyayangi dirinya dan telah memebela Sonea dan ia harus berbohong pada Pertemuan Pemungutan Suara di Aula Persekutuan Penyihir. Sonea terjepit dalam situasi yang sulit dan tak ada satu orang pun yang dapat dipercaya untuk dimintai bantuan.
Namun ‘doa permohonan’ Sonea terkabulkan secara ajaib, muncul penolong tak terduga yang sekaligus dapat menyelamatkan Cery. Akan tetapi ibarat selamat dari lubang satu namun terjatuh dalam lubang yang lebih besar, ternyata kejadian tersebut membawa nasib Sonea pada bahaya yang jauh lebih besar karena ia memendam rahasia kelam seseorang yang sangat ditakuti oleh Kaum Penyihir, seseorang dengan kekuatan Sihir yang Maha Dahsyat dan tak ada yang mampu menandinginya. Bagaimana nasib Sonea selanjutnya ?
Well … kisah ini bersambung pada bagian kedua dari seri The Black Magician Trilogy.
Kesan :
Suatu kisah yang tidak biasa dengan latar belakang kehidupan Kaum Penyihir. Walau tidak sekelas dengan kisah Harry Potter ( juga awalnya diketahui sebagai anak keturunan ‘muggle’ atau manusia biasa ) namun dengan mengambil latar belakang kawasan Timur Tengah, penulis mampu memberikan sentuhan-sentuhan tentang sejarah yang membuat kisah ini cukup ‘enjoyable’ untuk dinikmati.
Tentang Pengarang :
Trudi Canavan tinggal di Melbourne, Australia. Tulisan perdana yang telah diterbitkan menjadi nominasi peraih Aurealis Award for Best Fantasy Short Story 1999. Berkat penggambaran dunia hitam para penyihir dalam novel trilogy Black Magician, namanya masuk ke dalam daftar penulis bestseller di Inggris, Australia, & Amerika Serikat.
Menyusul kesuksesan novel trilogi ini, penulis
mengeluarkan prekuel-nya yaitu The Magician's Apprentice, sebuah kisah yang
memberikan gambaran lebih jelas era sebelum sosok Sonea muncul. Dan jangan
khawatir dengan bagaimana kisah tokoh-tokoh kita di sini, nantikan sekuel The
Black Magician Trilogy dalam kisah yang lebih baru yaitu : The Traitor Spy
Trilogy yang terjemahannya dalam proses rilis di tahun 2012 ( just hope :
semoga tidak ada hambatan serta 'delay' dalam peluncurannya )
Untuk informasi lebih lanjut tentang Trudi dan
karya-karyanya, silahkan kunjungi websitenya : www.trudicanavan.com
Best Regards,
* Hobby Buku *
#wishlist
ReplyDeletetapi ini buku udah limited :(
coba cari pas obralan mizan, kadang masih ada beberapa biji :D
DeleteIni buku bagus bgt kak
ReplyDeleteIyaaaa ...salah satu favoritku :D
Delete