Judul Asli : SUDDENLY
SUPERNATURAL – SCHOOL SPIRIT
( book 1 of Suddenly Supernatural Series )
Copyright © 2008 Elizabeth Cody Kimmel
Penerbit : Atria
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Editor : Ida Wadji & Fenty Nadia
Cetakan I : Februari 2011 ; 210 hlm
Para arwah merusak hidupku. Aku menyalahkan ibuku. Ibuku seorang medium, seseorang yang mampu berkomunikasi dengan dunia arwah dan hantu gentayangan ...
Katherine yang sering dipanggil Kat tinggal berdua dengan
ibunya di Medford – sebuah kota kecil. Ditinggal pergi oleh suami sekaligus ayah,
mereka berdua harus berjuang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski serba
kekurangan, Kat cukup bahagia dengan perhatian serta kasih sayang ibunya,
kecuali satu hal, masalah yang berhubungan dengan para arwah ini. Kat sudah
terbiasa dengan pandangan aneh dari orang-orang di sekeliling mereka, terutama
jika menyangkut ibunya.
Meski tidak terlalu berharap menjadi anak yang cantik dan
populer (mmm...kadang-kadang ia juga berkhayal seandainya hidupnya tidak
seperti ini), bukan berarti ia suka dengan segala cemooh, ejekan serta
perlakuan semena-mena dari kelompok anak-anak populer. Dan lebih parah lagi,
saat ia berulang tahun yang ketiga belas, mendadak Kat memiliki kemampuan sama
: mampu melihat dan berbicara dengan arwah serta hantu ...
Setelah itu kehidupan pribadi Kat berubah total. Karena ke
mana pun ia berada, entah di rumah, di sekolah, di jalanan, ia melihat sosok
yang tampak seperti manusia biasa, namun hanya dirinya yang bisa melihatnya.
Repotnya, Kat juga susah mebedakan mana yang manusia asli atau sekedar hantu
yang berwujud manusia. Ditambah dengan adanya teror baru dari kelompok Cewek
Satelit yang dipimpin oleh Shoshanna Longbarrow –cewek cantik dan populer, dan
berada tepat di dalam rumah Kat saat terjadi sesi pemanggilan arwah ...
Jika ada satu hal yang patut disyukuri oleh Kat, akhirnya ia
punya sahabat !!! Namanya Jac (aslinya Jacqueline, tapi ia tak akan menoleh
jika dipanggil dengan nama itu), cewek mungil berambut merah yang doyan banget
makan dan suka menyeret kotak selo yang besarnya hampir sama dengan tubuhnya.
Jac adalah murid baru, yang meski kelihatan aneh dan selalu sendirian, Kat
mendapati Jac ternyata cerewet, menyenangkan dan satu-satunya orang yang bisa
diajak bicara selain dengan ibunya.
Masalahnya, Jac selalu ingin tahu dan ia sangat cerdas. Kat takut jika
rahasianya sebagai anak yang bisa melihat arwah terbongkar, ia akan kehilangan
satu-satunya sahabat yang pernah dimiliki. Bahkan Kat belum berani menceritakan
kemampuannya kepada sang ibu, ia hanya berharap suatu saat, kemampuan aneh ini
akan menghilang, dan ia dapat menjadi anak normal ...
Kesan :
Membaca buku ini mengingatkan diriku akan sebuah serial TV
berjudul “Ghost Whisperer”, tentang seorang gadis yang mewarisi ‘bakat’ untuk
berkomunikasi dengan arwah semenjak kanak-kanak dari garis keluarga ibunya.
Mendengar kata-kata ‘arwah atau hantu’ sudah cukup mengerikan bagi sebagian
besar orang, termasuk diriku. Namun saat pertama kali melihat episode awal
serial ini, justru ada beberapa hal yang kupetik dan menjadi pengalaman baru.
Ternyata para ‘arwah atau hantu’ ini sama dengan diri kita – manusia yang masih
hidup, dan mereka berada di dunia yang bukan tempat mereka alias masih
‘gentayangan’ di dunia manusia karena ada beberapa hal yang membuat mereka
tertahan, misalnya urusan yang belum terselesaikan di dunia, dan kematian
mendadak membuat mereka penasaran.
Sama dengan kisah tokoh Kat di seri Suddenly Supernatural
ini, dibesarkan oleh sang ibu yang juga medium, ternyata Kat juga memiliki
‘bakat’ melihat para arwah ini. Akan tetapi berbeda dengan sang ibu yang
‘menerima’ dan menjalankan kemampuannya, Kat justru ingin melenyapkan kemampuan
yang membuatnya tidak seperti anak-anak normal lainnya. Bahkan ketika para
arwah mulai mencoba berkomunikasi dengannya, ia justru berusaha menolak dengan
keras, yang justru membuat dirinya merasa ‘kesakitan’ dan mengalami berbagai
hal yang tidak menyenangkan.
Arwah itu seperti bayi. Mereka menjerit dan melolong saat menginginkan sesuatu, dan mereka akan terus melakukannya sampai kau mengatasi masalah mereka. Dan, lagi-lagi seperti bayi, arwah sering tidak dapat memberitahukan apa masalah mereka, atau apa yang mereka butuhkan. Kau tidak bisa sekedar mematikan mereka saat merasa lelah atau butuh rehat dari kesibukan menolong mereka. Menjadi seorang medium berarti diingatkan terus-menerus tentang rasa sakit yang mungkin kau alami dalam hidup. ( p. 32 )
Dengan memakai sosok remaja seperti Kat, penulis mampu
memberikan pendekatan yang cukup menarik bagi pembaca. Meski demikian, jangan
dianggap kisah ini sebagai sekedar bacaan remaja belaka ( praduga salah yang
juga merupakan perkiraan awalku – sebelum membaca buku ini ), karena bukan
hanya menghibur, namun kisah ini mampu memberikan penekanan, bahwa apapun yang
terjadi, diri kita, diri setiap manusia dan makhluk hidup satu dengan yang lain
pasti berbeda, dan justru dengan perbedaan tersebut, membuat kita ‘unik’ dan
‘tiada-dua’ –nya. Tak dapat disangkal bahwa setiap orang ( terutama para remaja
seperti Kat yang sedang mencari jati diri pada usia tersebut ), selalu berusaha
mencari pembenaran diri justru pada sosok orang yang lain yang dianggap
populer, padahal mereka pun juga manusia biasa yang memiliki kelemahan.
Lewat buku pertama serial ini, diriku menjadi tertarik pada
keseluruhan kisah serta kelanjutannya. Dan serial ini sangat ‘recommended’ bagi
Anda yang tidak segan-segan membuka pikiran dan wawasan untuk menerima sedikit
pembelajaran tentang kehidupan dan sekaligus terhibur dengan berbagai keanehan
dan kelucuan di dalamnya. Salah satu kesukaanku, saat Kat dan Jac berada di
dalam museum, dan di sanalah terlihat sosok aktor yang memerankan Pa – ayah
Laura dari kisah Little House on The Prairie ...(^_^) dan ternyata itu bukan
aktor, tapi hantu Pa yang sedang menaiki gerobaknya, jadi teringat aktor
Michael Landon yang memainkan sosok Pa di serial ini hahaha...
Note : dengan banyaknya kisah tentang hantu dan arwah serta
kekuatan medium, banyak pual film serta serial TV yang diadaptasi dari berbagai
kisah ini, tapi ada satu yang kisahnya cukup mendekati kisah sosok Kat dalam
Suddenly Supernatural ini, yaitu serial TV “Ghost Whisperer” yang dibintangi
oleh Jennifer Love Hewitt, jika Anda tertarik untuk mengetahui bagaimana
petualangan seorang medium, silahkan tonton serial ini (^_^).
Tentang Penulis :
Elizabeth Cody Kimmel yang biasa dipanggil Beth, lahir di
New York City, dan menghabiskan masa kecilnya di Westchester County, sebelum
kemudian pindah ke Brussels, Belgia. Semenjak kecil ia dalah seorang pembaca,
pembeli dan pengagum buku-buku yang sangat aktif. Karena sangat menyukai
hal-hal yang berhubungan dengan bangunan gothic serta program simulasi
interaktif, ia memasuki Emma Willard School di Troy, New York serta meneruskan
ke Kenyon College di Gambier, Ohio.
Memiliki banyak kegemaran serta akal untuk mendapatkan
keinginannya, Elizabeth berhasil mengatur agar ia bisa bekerja di tempat-tempat
yang menjadi subyek kegemarannya dalam berbagai buku yang ditulisnya. Elizabeth
sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan Antartika, cerita hantu, sejarah
abad pertengahan, penguin, dan dunia penulisan, semuanya dapat dijumpai dalam
berbagai karakter dan plot dalam semua buku-bukunya yang telah diterbitkan.
Elizabeth Cody Kimmel kini tinggal dengan keluarganya di
wilayah New York’s Hudson Valley. Ia juga berperan aktif sebagai pembicara tamu
di berbagai sekolah di berbagai negara. Beth, sosok yang humoris dan suka
berinteraksi langsung dengan para pembaca dari berbagai usia. Ia membagi
waktunya sehari-hari antara membaca,
hiking, menyanyi dalam kelompok paduan suara, melakukan panjat tebing, atau
sekedar melakukan tugas harian seperti mencuci pakaian serta berusaha melakukan
‘hubungan telepati’ dengan anjing beagle-nya.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang berbagai karya
Elizabeth Cody Kimmel silahkan kunjungi website www.codykimmel.com atau kunjungi pula
website www.suddenlysupernatural.com
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/