Judul Asli : SUDDENLY
SUPERNATURAL – UNHAPPY MEDIUM
( book 3 of Suddenly Supernatural Series )
Copyright © 2009 Elizabeth Cody Kimmel
Penerbit : Atria
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Editor : Ida Wadji & Fenty Nadia
Cetakan I : Desember 2011 ; 218 hlm
Aku tidak minta menjadi medium. Itu terjadi begitu saja. Rupanya bakat turunan. Ibuku bilang kalau suatu saat nanti aku punya anak, ada kemungkinan lima puluh persen bahwa pada ulang tahunnya yang ketiga belas anak itu juga akan mulai melihat hantu.
Maka Kat berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi yang
dialaminya. Karena sekarang, bakatnya telah berkembang lebih pesat. Dan kemana
pun ia pergi, selalu ada hantu yang muncul dan membutuhkan bantuannya. Tapi
saat ini setidaknya ia memiliki suatu selingan yang berbeda, ia berlibur di
Whispering Pines Mountain House – hotel tetirah terkenal, tempat dimana
diselenggarakan Konvensi Musisi Muda, tempat di mana Jac ‘terpaksa’ mengikuti
desakan ibunya, dan akhirnya bersedia ikut dengan syarat Kat harus menemaninya
selama seminggu penuh.
Sebagai hotel yang dibangun semenjak pertengahan 1800-an,
maka hotel tersebut dapat dikatakan bakal memiliki banyak ‘hantu’. Dan benar
saja, begitu Kat memasuki kamar tidurnya, langsung mucul sosok wanita bertubuh
besar dengan dandanan alan Victorian. Wanita itu bernama Madame Serena –
seorang medium terkenal pada jamannya, permasalahannya, tampaknya Madame Serena
tidak sadar bahwa ia sudah meninggal sekian abad lamanya, justru ia menganggap
bahwa Kat adalah ‘arwah’ yang berhasil dihubunginya ... haha, kebayang khan
bagaimana bingungnya Kat (^_^).
Demi menolong Madame Serena, Kat dan Jac hendak melakukan
penyelidikan seperti kasus-kasus yang mereka hadapi sebelumnya. Tapi belum
sempat hal itu terlaksana, datang ‘gangguan’ berupa sosok cowok cakep dan keren
bernama Colin, yang membuat Jac ‘tergila-gila’ hingga mampu meninggalkan Kat
seorang diri, dalam menghadapi kasus hantu aneh. Permasalahan yang dihadapi Kat
bukannya segera tuntas, tetapi semakin bertambah, dengan adanya ‘bayangan’
pembunuhan tragis di kamar tempat Mrs. Gray – ibu Jac, tidur dan membuat ia
melakukan hal-hal aneh. Dan sesuatu yang pernah membayangi Kat dalam kasus
sebelumnya, sesuatu yang menakutkan dan mengerikan, kembali muncul dengan
kekuatan yang berbeda ...
Kesan :
Membaca buku yang lumayan tebalnya ( maksudnya agak tipis
... ), ternyata tidak menghilangkan kenikmatan dalam membaca, karena
petualangan Kat dan hantu barunya sungguh seru dan lawan yang dihadapi oleh Kat
semakin kuat. Kondisi Kat yang jauh dari sang ibu, tak ada seorang pun yang
bisa dimintai pertolongan ( memang ada Jac, tetapi mereka bertengkar dengan
hebat suatu hari ), maka Kat harus belajar mengandalkan kekuatan yang sudah ada
dalam dirinya. Yang lebih seru, kali ini ada hantu betulan yang membantu
dirinya, asyik sekali sekaligus menegangkan membaca peristiwa ini.
Dalam kisah ini penulis mengungkap lebih jauh tentang ‘dunia
arwah’, bahwa tidak seperti yang banyak diduga oleh kebanyakan orang, bahwa
arwah atau hantu hanya merupakan sosok yang telah meninggal dunia. Di dalam
dunia dimana manusia serta arwah berada, masih ada hal-hal lain yang ‘hidup’ –
semacam entitas yang bisa bersifat baik, ada pula yang bersifat sangat buruk
dan cenderung negatif bahkan bisa menjadi sangat jahat jika mencapai kekuatan
penuh. Entitas negatif ini akan semakin kuat jika ia menyerap ketakutan,
kebencian, dendam pada makhluk hidup lain, dan ‘ia’ akan mempengaruhi
makhluk-makhluk seperti manusia, terutama yang lemah pertahanan pikiran serta
keyakinannya. Ia mampu merasuk dalam benak, sehingga mereka yang dipengaruhi
akan melakukan berbagai kejahatan.
Secara umum, atau semasa kecil kita selalu dinasehati bahwa
melakukan kenakalan, gangguan bahkan kejahatan itu adalah hasil bisikan setan.
Sehingga jika ingin menjadi ‘anak-baik’ hendaknya selalu mendengarkan nasehat
orang tua, ajaran agama, serta berpedoman pada hati nurani. Meski penulis tidak
berusaha ‘mencekoki’ pikiran pembaca dengan maksud demikin, entah bagaimana hal
ini cukup tersirat dan terlintas dalam benakku saat membaca buku ini. Lewat sosok
Kat, seorang gadis remaja dengan segala pergolakan batin yang dialaminya, Kat
berusaha menemukan ‘jati-diri’ dan pengakuan akan dirinya lewat berbagai
tindakan yang ia lakukan. Kat bukan sosok yang sempurna. Bahkan lewat curahan
hatinya, ia mengalami rasa benci, marah, iri, kesepian, dan ketakutan. Namun
dengan perjuangan yang tidak mudah, ia belajar mengatasi satu demi satu
halangan yang menghadang dirinya. Lewat sosok Kat, kita diajarkan untuk ulet,
tidak mudah menyerah, yakin dan teguh pada pendirian, serta yang paling penting
: Percaya Pada Diri Sendiri dan Belajar Menerima Diri-Mu Apa Adanya (^_^).
“Tidak apa-apa, Mom,” aku menenangkan. “Aku juga mencolok. Dan sungguh, aku tidak keberatan. Aku sebenarnya mulai menyukainya.” ( p. 193 )
Note : dengan banyaknya kisah tentang hantu dan arwah serta
kekuatan medium, banyak pual film serta serial TV yang diadaptasi dari berbagai
kisah ini, tapi ada satu yang kisahnya cukup mendekati kisah sosok Kat dalam
Suddenly Supernatural ini, yaitu serial TV “Ghost Whisperer” yang dibintangi
oleh Jennifer Love Hewitt, jika Anda tertarik untuk mengetahui bagaimana
petualangan seorang medium, silahkan tonton serial ini (^_^).
Tentang Penulis :
Elizabeth Cody Kimmel yang biasa dipanggil Beth, lahir di
New York City, dan menghabiskan masa kecilnya di Westchester County, sebelum
kemudian pindah ke Brussels, Belgia. Semenjak kecil ia dalah seorang pembaca,
pembeli dan pengagum buku-buku yang sangat aktif. Karena sangat menyukai
hal-hal yang berhubungan dengan bangunan gothic serta program simulasi
interaktif, ia memasuki Emma Willard School di Troy, New York serta meneruskan
ke Kenyon College di Gambier, Ohio.
Memiliki banyak kegemaran serta akal untuk mendapatkan
keinginannya, Elizabeth berhasil mengatur agar ia bisa bekerja di tempat-tempat
yang menjadi subyek kegemarannya dalam berbagai buku yang ditulisnya. Elizabeth
sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan Antartika, cerita hantu, sejarah
abad pertengahan, penguin, dan dunia penulisan, semuanya dapat dijumpai dalam
berbagai karakter dan plot dalam semua buku-bukunya yang telah diterbitkan.
Elizabeth Cody Kimmel kini tinggal dengan keluarganya di
wilayah New York’s Hudson Valley. Ia juga berperan aktif sebagai pembicara tamu
di berbagai sekolah di berbagai negara. Beth, sosok yang humoris dan suka
berinteraksi langsung dengan para pembaca dari berbagai usia. Ia membagi
waktunya sehari-hari antara membaca,
hiking, menyanyi dalam kelompok paduan suara, melakukan panjat tebing, atau
sekedar melakukan tugas harian seperti mencuci pakaian serta berusaha melakukan
‘hubungan telepati’ dengan anjing beagle-nya.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang berbagai karya
Elizabeth Cody Kimmel silahkan kunjungi website www.codykimmel.com atau kunjungi pula
website www.suddenlysupernatural.com
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/