Books
“HARRY POTTER & PIALA API”
Judul Asli : HARRY POTTER & THE GOBLET OF FIRE
(
book 4 of Harry Potter Series )
Copyright © Text
Joanne Rowling 1999
Illustrations by Mary GrandPré
Illustrations copyright © 1999
by Scholastic Inc.
Cover Artwork © Warner Bros
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Listiana Srisanti
Cetakan III : Maret 2001 ; 544
hlm
Rate : 5 of 5 | 9 of 10
Desa Little Hangleton yang
tenang dikejutkan dengan peristiwa aneh yang terjadi pada penghuni ‘Rumah
Riddle’ – sebuah gedung besar dan megah di atas bukit milik keluarga Riddle
yang kaya raya dan tak disukai oleh seluruh penduduk. Peristiwa aneh yang
menyebabkan kematian semua penghuninya menjadi bahan perbicaraan selama
berbulan-bulan kemudian. Dan suatu saat, di kediaman yang dibiarkan kosong tak
terpelihara, masuknya penghuni tak diundang, tanpa diketahui oleh siapa pun
kecuali sang penjaga yang harus menerima kematian dengan cara yang
menyakitkan...dan di saat yang sama, nun jauh di suatu tempat, tepatnya di
Privet Drive No. 4, Harry Potter terbangun dengan rasa sakit menyerang bekas
lukanya ...
Harry Potter telah menjalani
kehidupan yang cukup unik, saat ia bersama keluarga Muggle-nya, ia ‘diwajibkan’
bersikap normal dan dilarang keras untuk mengungkit apa pun yang berkaitan
dengan kalimat terlarang : SIHIR. Padahal Harry bukan anak biasa, ia putra
James dan Lily Potter, salah satu pasangan penyihir terkenal sebelum keduanya
tewas dibunuh oleh Lord Voldermort, meninggalkan bayi Harry yang secara ajaib
selamat dari kutukan mengerikan yang dilakukan oleh kekuatan sihir gelap yang
sangat kuat. Sebagian pihak menganggap Harry sebagai bocah ajaib karena selamat
dari kutukan tersebut, namun banyak pula pihak yang membencinya, menganggap
dirinya sebagai penyebab hilangnya kekuatan Sang Penguasa Kegelapan.
Meski kehidupannya harus
terombang-ambing dalam kondisi yang tidak menentu, Harry berusaha menikmati
hal-hal yang menyenangkan alih-alih senantiasa mengeluh akan
ketidak-beruntungannya. Meskipun yatim-piatu (karena keluarga Dursley boleh
dikatakan tidak bersedia dan berlaku sangat terpaksa untuk berperan sebagai
pengganti kedua orang tuanya), Harry mendapati adanya kasih sayang dari
orang-orang yang tak pernah dikenal sebelumnya, diantaranya persahabatannya
dengan Hermione yang selalu cerewet dan mengingatkan akan tugas serta
kewajibannya, dan Ron yang selalu siap melakukan keisengan serta berpetualang
bersamanya, asalkan tidak berhubungan dengan monster atau Laba-Laba. Harry
cukup bahagia, apalagi setelah bertemu dengan walinya Sirius Black – buronan
Penjara Azkaban dan sahabat James Potter.
Buku ke-4 petualangan Harry
Potter ini merupakan salah satu favorit-ku dari ke-7 serial karena di sinilah
titik tolak perubahan drastis dalam kehidupan Harry yang semula menyenangkan,
penuh permainan, keisengan serta mencoba berbagai hal baru bersama
sahabat-sahabatnya. Jika dalam ke-3 buku sebelumnya, Harry merupakan bocah yang
cukup polos dan bisa bersenang-senang tanpa terlalu memikirkan beban serta
tanggung jawab masa depannya, maka perjalanan berat dimulai dalam kisah ini.
Pertempuran antara Harry dan Lord Voldemort selalu terjadi melalui perantara
atau sosok yang dimanfaatkan oleh Lord Voldemort untuk menyakiti dan menghabisi
Harry. Bisa jadi karena sosok Voldemort telah kehilangan wujud nyata secara
fisik dan kekuatannya hancur saat ia mencoba membunuh bayi Harry. Namun Sang
Penguasa Kegelapan senantiasa mencari jalan untuk memulihkan kekuatan serta
kekuasaannya, dan kini ia menemukan cara guna mencapai kembali kekuasaan
melalui Kerajaan Kegelapan, sekaligus melenyapkan Harry Potter.
JK Rowling benar-benar
memberikan sajian yang spektakuler melalui kisah ini. Dibuka dengan kemeriahan
suasana pertandingan perebutan Piala Dunia Quidditch yang membuatku ingin ikut
berada di tengah stadiun untuk ikut berteriak dan bersorak-sorak, padahal
kenyataanya diriku tidak pernah menyukai
olah raga bola (sepak bola, footbal, rugby, dll), dan disusul oleh diadakannya
Turnamen Triwizard yang melibatkan pertandingan antara 3 sekolah sihir terbesar
di Eropa : Hogwart, Beauxbatons dan Durmstrang. Jika selama ini Hogwart sudah
cukup menakjubkan dan membuatku terheran-heran, nah kali ini malahan ada dua
sekolah Sihir lainnya dengan para peserta yang tak kalah menariknya. Entah apa
yang ada di benak JK Rowling sehingga mampu membuat sebuah kisah sepanjang 896
halaman (edisi terjemahan Indonesia) yang sudah kubaca lebih dari 10 kali dan
tetap mengasyikkan sekaligus takjub. Boleh jadi karena beliau mampu
‘merangsang’ hampir seluruh indera serta imajinasi pembacanya hingga larut dan
terhanyut dalam petualangan yang membuat adrenalin naik-turun berulang kali.
Dibumbui dengan adegan-adegan
yang cukup membuat geli sekaligus membuat pembaca tersadar bahwa Harry kini
telah berusia 14 tahun, cukup mendekati akil-baliq dan tentunya sudah mulai
merasakan daya tarik lawan jenis. Di sini pula kepolosan kanak-kanak mulai
mengalami perubahan, dengan rasa cemburu serta iri hati yang dialami oleh Ron,
hingga pertengkaran dan permusuhannya dengan Harry, bahkan tingkah laku Ron
serta Hermione yang mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan pada masa depan
mereka nantinya.Perpaduan sifat dan karakter antara Harry, Ron dan Hermione
telah berkembang dan jika dapat di-ilustrasikan sebagai sebuah tongkat yang
dibentuk menjadi segitiga yang kokoh, maka Harry melambangkan keberanian dan
kekuatan, Ron melambangkan kesetiaan persaudaraan dan ketabahan, dan Hermione
merupakan penghubung dan sebagai penyeimbang sekaligus pemandu. Ketiganya akan
mengalami berbagai cobaan serta ujian berat dalam pelaksanan peran
masing-masing.
Sebagai sebuah bacaan yang
digemari oleh anak-anak, JK Rowling juga memasukan berbagai tema serta ide yang
terjadi dalam kehidupan masyarakat umum (baca : orang-orang dewasa), seperti
tema perjudian, penipuan melibatkan emas palsu, permainan licik serta taruhan
yang tidak adil, bahkan yang cukup menarik sekaligus menjengkelkan, munculnya
karakter Rita Skeeter sebagai reporter yang selalu menulis keburukan dan
melakukan eksploitasi media terhadap pihak-pihak tertentu. Apakah ini merupakan
pengalaman pribadi sang penulis dalam menghadapi media massa serta paparazzi
yang cukup terkenal di dunia media Inggris ? Adegan bagaimana Rita Sketeer
sengaja memutar-balikan fakta demi kepentingan pribadi, bahkan kutipan ucapan
Ron yang memperingatkan Hermione akan bahaya-nya melakukan konfrontasi terhadap
Rita saat ia membuat berita yang memojokkan Hagrid.
Perang bukan hanya bisa
dilakukan secara fisik tetapi melalui ‘kata-kata’ dan kekuatan media. Kebenaran
dan kebohongan mampu berbaur menjadi satu, tanpa kekuatan hati nurani serta
keyakinan terhadap satu sama lain, maka sebuah persatuan, persaudaraan dan
persahabatan akan mampu dipecah-belah. Bagaimana menilai karakter serta
kepribadian seseorang, bukan sekedar dari jabatan dan status sosial atau
kepopuleran, melainkan belajar untuk mengenali kebenaran dan kejujuran,
keyakinan dan prinsip moral di dalam sebuah pergaulan sosial. Jika pada awalnya
diriku hanya melihat kisah ini sebagai sebuah kisah fantasi yang mampu
menghibur, maka kini, setelah berkali-kali membaca kisah yang serupa, anehnya
selalu muncul pembelajaran baru, tema baru, serta pemahaman baru. Apakah memang
sang penulis bertujuan memberikan Pilihan kepada para pembaca, kebebasan untuk
memilih dan menentukan jalan hidup kita masing-masing ?
Conclusion :
The Fourth Book of Harry Potter
Series is my n0. 1 favorite-stories. Not only there is so many action and
thriling adventures, but also the complexity of its stories. I can say that
Rowling build such high-peak and memorable moments inside this stories, that
also as the starting-point for Harry’s character becoming more mature while the
sequels will be more and more darker than previous stories. So many things are
highlight, like how the three characters : Harry, Hermione and Ron are being
tested on loyalty, truth and facing each others demons, their inner fear and
flawless.
At this point, I think this
book are more suitable for teenager (not children) because the themes are so
provacative and displays all the worse of human-kind, such as gambling,
corruption, cheating, betrayed on each others, disloyalty, rebellions, and how
to seek others weakness as the weapon by tell-a-lie on media. And how to deal
with envy, jealousy, and self-esteem, but then also displays some good example
on keeping the truth inside your-self, no matter how hard the situations. People
often afraid to be as their own-self, reveal the weakness at the same time, the
easy ways are pretending to be some else, someone that more acceptable by
societies, someone that looks ‘normal’ or just like everybody else.
Rowling encourage through her
characters that unique and different from each others. Everyone got their
weakness but they also got something special in them, if they really want to
looks harder inside them-self. The reason why I so drawn into darker-stories,
simply because in every bad-worse-different-kind of human, there are so many
various of unique character who really special, because there’s no one else
like them. In every darkness, there’s a bright light hidden deep inside. In the
journey to seek-out the truth and the meaning of life, again I must say this is
the best story I ever read, in so many occasionally, perharps five star is not
good enough, I should gave higher rating ...
Tentang Penulis :
Joanne Kathleen Rowling, semula
adalah orang tua tunggal yang berjuang dalam membesarkan putrinya, ketika di
sela-sela waktu beliau menuliskan awal kisah Harry Potter & Batu Bertuah di
carikan-carikan kertas di sebuah cafe setempat. Dewan Seni Skotlandia secara
tak diduga memberikan penghargaan yang memungkinkan dirinya membuat kisah ini
lebih panjang hingga mendekati sebuah buku. Namun perjuangan untuk menerbitkan
kisah ini menjadi perjuangan yang cukup berat. Pada saat itu tidak penulis wanita yang cukup dikenal apalagi
populer, dan tidak ada yang tertarik untuk menerbitkan novel fantasi. Hingga
ada satu agen yang benar-benar tertarik, dan bersedia berjuang demi terbitnya
buku ini, kemudian dimulailah cetakan buku Harry Potter yang pertama.
Tanpa
diduga oleh siapa pun, buku ini menjadi sebauh awal fenomena, wabah Harry
Potter menyebar ke seluruh penjuru dunia, diterjemahkan dalam berbagai bahasa,
dengan penggemar mulai dari anak-anak hingga dewasa bahkan lanjut usia,
semuanya terpikat akan kisah perjalanan hidup sosok bocah bernama Harry Potter.
Rowling memperoleh berbagai penghargaan dan menangguk kesuksesan dengan serial
ini. Apalagi sejak Warner Bros tertarik membeli hak cipta untuk franchise serta
movies adaptations. Nama Rowling kini menempati jajaran teratas penulis
bestseller serta penulis wanita dengan kekayaan tertinggi berkat karyanya.
[ more about the author, books
and related adaptations, check on here : JK Rowling’s Site | Harry Potter Books
| Potter More | Movies Adaptations | Harry Potter Fan’s Site ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
Dian | dianmaharani833@yahoo.com | Alasan: Karena ini adalah seri yang paling aku sukai >.<
ReplyDelete