Judul Asli : FIRE
[ book 2
of GRACELING REALM Series ]
Copyright
© 2009
by Kristin Cashore
Map illustrations by Jeffery C.
Mathison
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Angelic Zai
Editor : Primadonna Angela
Desain sampul : Martin Dima
Cetakan I : Oktober 2013 ; 504
hlm ; ISBN 978-979-22-9548-1
Rate : 4 of 5
Kisah dibuka dengan kelahiran
seorang bayi laki-laki yang diberi nama Immiker – putra Larch, seorang penjaga
hutan milik bangsawan di Kerajaan Monsea. Sang ibu yang meninggal saat
melahirkan, membuat Larch harus membagi waktu antara pekerjaan dan mengurus
bayinya. Namun Immiker merupakan bayi ajaib, yang menimbulkan kecurigaan bahwa
ia merupakan salah satu bayi Graceling. Kekhawatiran Larch terbukti saat
Immiker berusia 3 tahun, warna mata sebelah kanan dan kiri berubah, berbeda
satu sama lain. Menurut peraturan, semua keturunan yang terbukti Graceling
harus diserahkan dan menjadi milik Kerajaan. Namun Larch terlalu mencintai
putranya hingga memilih melarikan diri dan bersembunyi demi sang bayi.
Perjalanan yang sangat berat dan berbahaya, membawa Larch dan putranya memasuki
sebuah terowongan gua bawah tanah yang berujung di sebuah kawasan tak dikenal
bernama Kota Dells.
Kota Dells dihuni oleh
makhluk-makhluk unik, perpaduan antara manusia, monster dan makhluk-makhluk
gaib. Wilayah yang sangat luas ini diperintah oleh Raja Nax Tua yang bijaksana,
serta panglima militer yang tangguh dan cemerlang : Brocker. Hingga sang raja
mangkat digantikan Raja Nax muda memerintah Kota Raja, yang memerintahkan
penangkapan Brocker dan meremukkan kedua belah kaki panglima gagah perkasa,
kemudian mengirimnya dalam kondisi nyaris tewas kepada istrinya. Kondisi
semakin memburuk saat Raja Nash memilih penasehat baru, Lord Cansrel – pria
tampan nan menawan yang menyembunyikan sosok aslinya sebagai monster yang
kejam. Semenjak itu perpecahan terjadi, para bangsawan mulai memberontak dan
membentuk persekutuan dan pemerintahan tersendiri. Dari Lord Mydogg di belahan
utara hingga Lord Gentian di selatan, Dells mengalami masa-masa suram yang
panjang.
“Cinta dan hasrat adalah dua hal yang sama sekali berbeda, karena cinta akan memberikan kebebasan sedangkan hasrat justru membelenggu dan menyimpan demi ke-egois-an semata.”
Kisah yang mengambil periode
waktu semasa Immiker masih merupakan bocah, namun sudah memiliki kekuatan
mematikan. Immiker yang berganti nama menjadi Leck setelah membunuh ayah
kandungnya, tersesat memasuki dunia Dells tanpa berhasil kembali ke Monsea. Dan
di sinilah ia mengasah kemampuannya memanipulasi benak makhluk hidup demi
kepentingan pribadinya. Kisah ini juga tentang gadis bernama Fire – terlahir
sebagai monster, keturunan Cansrel yang sangat ditakuti dan dibenci di wilayah
Dells. Namun Fire meski memiliki kekuatan sama dengan ayahnya, sifatnya justru
bertolak belakang dengan jiwa monster sang ayah yang menyukai penderitaan atas
aneka siksaan pada makhluk lain. Dengan seting waktu peperangan yang berkecamuk
di semua wilayah Dells, perpecahan yang terjadi dimana-mana akibat kerusakan
moral yang terjadi selama bertahun-tahun, hingga muncul sosok yang akan menjadi
pemersatu bangsa yang tak lagi memiliki kepercayaan satu sama lain.
Keunikan kisah ini, dimulai
dari karakter Graceling yang diwakili bocah Leck – yang sangat berbeda dengan
karakter Katsa maupun Po di buku pertama. Kemampuannya yang sangat menakjubkan
ternyata diiringi dengan jiwa monster yang menyukai penderitaan makhluka lain,
dan tak segan-segan menghalalkan segala cara demi mencapai tujuannya. Sedangkan
Fire – seumur hidup harus memikul beban sebagai keturunan monster, namun
memiliki hati yang lembut dan perasa, meski memiliki kemampuan memanipulasi
siapa pun, ia menolak melakukannya dan berpegang teguh pada prinsipnya. Sepanjang
kisah ini, penulis menuturkan rangkaian serta jalinan hubungan unik antara
individu yang berbeda karakter dan pengembangan masing-masing di kala mereka
dihadapkan pada ujian berat dalam kehidupannya.
“Sejak dulu kau selalu jauh lebih takut pada dirimu daripada terhadap teror apa pun di dunia ini.” [ ~ Archer to Fire | p. 291 ]
Pemilihan karakter utama Fire
yang sangat kompleks, menjadi sebuah bahan pertimbangan tersendiri bagi
pembaca, terutama pada adegan saat ia bercermin, apa yang terlihat di sana,
sedikit banyak mengingatkan diriku akan Cermin Tarsah dalam kisah Harry Potter
... Bagaimana perjuangan sosok Fire – gadis yang memiliki kecantikan memukau
hingga mampu membuat siapa pun (terutama kaum pria) tergila-gila hingga
menimbulkan perselisihan dan pembunuhan, sebuah kelebihan yang dianggap sebagai
kutukan bagi dirinya, karena ia melihat sisi ‘monster’ yang ada dalam dirinya
saat menatap cermin... Jika Lech ‘menerima’ bakatnya dengan tangan terbuka,
namun digunakan untuk melakukan kejahatan, maka Fire ‘menolak’ bakatnya,
menganggapnya sebagaimana kutukan, hingga seseorang membuka mata hatinya, untuk
‘menyambut’ kemampuan itu dan melakukan kebaikan bagi makhluk lain.
“Apa yang kau pikirkan dalam benakmu itulah dirimu sebenarnya, jadi sebelum bercermin, ubahlah pemikiran dalam benakmu terlebih dahulu, bukan berusaha keras merubah penampilan luarmu” (at least that’s how I think about this story).
[ more about the author and
related works, just check at here : Kristin Cashore | on Goodreads | on Wikipedia ]
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/