Judul Asli : THE HOLLOW
[ book 1
of THE HOLLOW Series ]
Copyright
© 2009
by Jessica Verday
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Septina Ferniati
Editor : Nadya Andwiani
Desain sampul : Eduard Iwan
Mangopang
Cetakan I : September 2013 ;
496 hlm ; ISBN 978-979-22-9836-9
Rate : 3.5 of 5
Abigail ‘Abbey’ dan Kristen
Maxwell – dua gadis yang bersahabat karib, tak pernah terpisahkan satu sama
lain, menyukai hal-hal aneh dan unik, pemuja Wahington Irving yang
mempopulerkan Legenda Sleepy Hollow melalui karyanya, berdasarkan hikayat
‘urban-legend’ di kota Sleepy Hollow. Dan suatu hari, Kristen menghilang tanpa
jejak. Ketika pencarian tak membuahkan hasil, masyarakat dan pihak berwenang
mengambil keputusan : Kristen telah tewas, jatuh ke dalam aliran sungai yang
deras dan dalam.
Abbey tak pernah mau mengakui
hal itu, apalagi tubuh (atau mayat Kristen) tak pernah diketemukan. Rasa
kehilangan yang menyakitkan, membuat hati Abbey hampa, kekosongan yang
membuatnya selalu gelisah, mimpi-mimpi buruk yang tak bisa dijelaskan maknanya,
penyakit insomnia serta depresi mulai mendera gadis ini. Meski demikian, Abbey
tak mau mengakui bahwa dirinya membutuhkan bantuan. Bahkan ketika siswa-siswa
sekolahnya ‘mengganggu’ serta ‘merongrong’ dirinya. Semua hal yang menyakitkan,
disimpan dalam-dalam oleh Abbey.
“Di bagian sungai yang hitam dan dalam, tidak jauh dari gereja dulu pernah berdiri sebuah jembatan kayu ... jembatan itu adalah salah satu tempat yang sering dihantui si Penunggang Kuda Tanpa Kepala ...” __’Legenda Sleepy Hollow’ by Washington Irving [ ~ from The Hollow | p. 71 ]
Hingga ia bertemu dengan
Caspian Crane – pemuda aneh sekaligus menarik yang muncul pertama kali saat
pemakaman Kristen. Kemunculan Caspian yang sekitar kuburan serta wilayah
sungai, tempat dimana Kristen diduga tewas, perhatiannya yang mampu
menggetarkan hati Abbey, membuatnya mampu bercerita, mengeluarkan isi hatinya
yang tak pernah mampu ia curahkan, bahkan terhadap kedua orang tuanya. Hubungan
antar keduanya semakin erat dan dalam, dan ketika akhirnya Abbey menyadari
dirinya telah jatuh hati kepada Caspian, sesuatu muncul, memisahkan kedekatan
antar keduanya.
Perkiraan awal bahwa ini
sekedar kisah drama-romansa belaka ternyata sedikit meleset ...karena penulis
memadukan unsur misteri sekaligus suspense, serta unsur supranatural ala
‘urban-legend’ berdasarkan karya ternama Washington Irving yang paling terkenal
yaitu Legenda Sleepy Hollow. Latar belakang sejarah kota yang bernama sama
(nama kota tersebut Sleepy Hollow, dimana penulis Washington Irving
dimakamkan), membuat kisah ini menjadi lebih ‘real’ sehingga nuansa kelam dan
gothic turut mewarnai perjalanan karakter kisah ini. Jika ada adegan di kuburan
yang mampu menimbulkan kesan romantis nan menyentuh sekaligus sedikit ‘spooky’
maka baru kali ini kubaca (^_^) ... apalagi penggambaran sosok Caspian Crane
yang sangat memikat hati (anehnya yang muncul dibenakku justru image Johnny
Deep kala muda, apalagi ia juga kebetulan memainkan peran sebagai Ichabod Crane
dalam adaptasi The Legend of Sleepy Hollow).
“Masih terdengar bunyi getaran ganjil di dalam gereja itu ... yang konon diakui sebagai keturunan sah hidung Ichabod Crane.” __’Legenda Sleepy Hollow by Washington Irving [ ~ from The Hollow | p. 23 ]
Siapakah sebenarnya Caspian Crane,
apakah ia memiliki hubungan dengan tokoh Ichabod Crane dari Legenda Sleepy
Hollow ? Mengapa ia tak bisa dihubungi, tak diketahui dimana tempat tinggalnya
? Apa hubungannya dengan Nikolas dan Katrina – pasangan aneh dan menarik yang
menjaga makam Washington Irving ? Dan benarkah kematian Kristen hanya merupakan
kecelakaan semata ... jika demikian mengapa Abbey mendapat mimpi-mimpi aneh,
seakan-akan sebuah pesan hendak disampaikan oleh Kristen. Siapa pula sosok
misterius D yang terungkap dalam buku harian Kristen yang disembunyikan dari
siapa pun – termasuk sahabatnya Abbey ... well, it’s ended with
‘to-be-continue-on-the-next-sequel’ (jangan terlalu lama terbitnya ya Gramedia,
keburu lupa & hilang moment-nya)
Tentang Penulis :
Awalnya Jessica Verday menulis
naskah The Hollow dengan tangan,
menghabiskan 13 buku tulis berjilid spiral serta 15 pulpen bertinta hitam. Ia
menyukai : hal-hal yang berbau manis, malam berhujan, buku-buku kuno, kuburan,
Johnny Cash, film-film zombie, buku-buku karya L.J. Smith, gedung-gedung terlantar, kereta api, dan
salju. Kini ia disibukan dengan penulisan buku kedua, kelanjutan kisah Abbey
dan Caspian, di kediamannya di wilayah Goodlettsville, Tennessee, Amerika
Serikat. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang dirinya, silahkan
berkunjung ke situs resminya di : www.jessicaverday.com
[ more about this author and
related works, just check at here : Jessica Verday | on Goodreads | on FantasticFiction ]
Best Regards,
Hobby Buku
Mau nanya donk..sebenarnya trilogi the hollow ada berapa buku? harusnya 3 kan.. the hollow, the haunted dan the hidden... tapi di website jessicaverday.com ada satu buku lagi yang judulnya the beautiful... sinopsisnya sih tentang revenant..apakah mash ada hubungannya dengan the hollow trilogi? thank you.. ^_^
ReplyDeleteJika cek listnya tidak termasuk Trilogi ini, melainkan semacam spin-off ttg karakter yang berbeda tapi masih dgn seting dan lokasi yg sama (bahkan ada 'penampakan' Abby dan caspian juga disini menurut spoiler beberapa pembaca.
DeleteKereeeen, suka banget sama kaver buku terbitan GM... ^_^
ReplyDeleteReview-nya juga keren banget...
jadi penasaran, pengen tahu... #samaaja
Moga kesampaian baca buku ini...
Bagus ko klo suka tipe cerita yang rada dark dan gothic begitu :D
Delete