Books
“LIMA LELUHUR 2 - MONYET”
Judul Asli : THE FIVE ANCESTORS 2 - MONKEY
Copyright
© 2005
by Jeff Stone
Cover
Ilustrations copyright © 2005 by Richard Cowdrey
Penerbit Teen@Noura [ Penerbit
Noura Books ]
Alih Bahasa : Sujatrini Liza
Editor : Ida Wajdi
Proof-reader & Lay-out :
Putri Rosdiana, @kaguralian, Nurhasanah
Desain sampul : Fahmi Ilmansyah
Ilustrasi Isi : Malia Hartati
Cetakan I : September 2013 ; 270
hlm ; ISBN 978-602-9498-29-5
Rate : 3.5 of 5
Kelanjutan kisah petualangan
lima orang master Kungfu, yang memiliki kemampuan unik, meski masih berusia
sangat muda, mereka merupakan siswa pilihan Kuil Cangzhen – cabang Kuil Shaolin
yang dirahasiakan dari pengetahuan khalayak umum. Mereka yatim-piatu dan
dibesarkan oleh sang Mahaguru, diberi nama yang cukup unik, dalam bahasa Kanton
yang tidak lazim digunakan oleh penduduk sekitar. Bocah-bocah yang dikenal
sebagai Long (Naga), Seh (Ular), Hok (Bangau), Malao (Monyet) dan Fuk (Macan).
Dalam buku pertama, pembaca diajak menelusuri perjalanan Fuk, hingga ia bertemu
kembali dengan Malao, bahu-membahu melawan Ying – mantan siswa Kuil Cangzhen
yang membelot sekaligus pemimpin utusan Kaisar yang menumpas seluruh penghuni
Kuil hingga rata dengan tanah.
Ying (Elang) yang menolak
pilihan Sang Mahaguru sebagai sosok ‘Elang’ memilih untuk menjadi ‘Naga’
sebagaimana status ayah kandungnya, yang tewas terbunuh dalam pertarungan
dengan Sang Mahaguru. Ilmu yang dipelajari oleh Ying sangat ganas sekaligus
mengerikan. Dan perebutan 4 buah dokumen yang berisi pengetahuan untuk
menguasai jurus ‘Naga’ yang terlarang karena sangat berbahaya ... mewarnai
hampir keseluruhan kisah ini. Pada buku kedua, kisah masih terus berlanjut,
namun sudut pandang pembaca diarahkan untuk mengamati lebih dekat sosok termuda
dari 5 Master, Malao – yang tingkah lakunya sangat mirip dengan monyet, tak
pernah bisa diam, selalu usil dan cerewet.
Jika Fuk merupakan sosok yang
mudah naik darah sehingga sering terjadi bentrokan dengan orang-orang yang
ditemuinya, maka Malao merupakan karakter yang menarik untuk diikuti karena
ulahnya yang usil dan suka bercanda. Meski memiliki keahlian ilmu bela diri, ia
tak pernah memiliki hati keji apalagi untuk membinasakan lawannya. Hal ini
merupakan keunggulan sekaligus kelemahan dirinya, terutama saat berhadapan
dengan lawan yang tak segan-segan membinasakan dirinya. Dibanding Fuk yang
besar dan kekar, tubuh Malao yang kecil dan ringan, serta usianya yang relatif
muda, seringkali disepelekan oleh siapa saja. Namun Malao memiliki kecerdikan
serta akal untuk melakukan aneka tipu muslihat untuk mengecoh siapa saja.
Malao yang semula pergi menjauh
dari Kuil, setelah berpisah dengan saudar-saudara seperguruannya, tersesat dan
akhirnya justru kembali ke wilayah dekat Kuil Cangzhen. Sepanjang perjalanan,
ia menemui aneka peristiwa aneh, mulai dari bertemu dengan gerombolan bandit
yang nyaris menewaskan dirinya, seandainya tidak muncul Seh – saudara
perguruannya yang berpura-pura tak mengenalnya. Keadaan Seh yang bergabung
dengan gerombolan bandit menimbulkan tanda tanya di benak Malao, namun belum
sempat ia mendapatkan jawaban, petualangan baru menghadap di depannya.
Siapakah si Pemabuk dan
hubungannya dengan Fuk ? Dan apakah Mong (Raja Bandit) memiliki hubungan
kekerabatan dengan Seh ? Apa peran Sang
Mahaguru dalam memilih dan melatih 5 bocah pilihan yang dirahasiakan
asal-usulnya ? Dan benarkah salah satu dari kelima bocah Master ini sebenarnya
seorang gadis ? Jawabannya (mungkin) berada di dalam buku ketiga petualangan
The Five Ancestors, yang akan mengikuti perjalanan Seh (Ular) serta menyingkap
masa lalu dan rahasia yang dipegang oleh Sang Mahaguru ... duh benar-benar
membuat penasaran endingnya, jadi tidak sabar untuk segera membaca
kelanjutannya. Jangan terlalu lama ya dear penerbit Noura, untuk mengeluarkan
keseluruhan kisah seri ini (^_^)
Tentang Penulis :
Jeff Stone, lahir di tahun 1953, lulusan Michigan State University adalah penulis asal Amerika. Ia kini tinggal di Midwest
bersama istri dan kedua anaknya. Ia berlatih bela diri setiap hari. Pernah
menjalani aneka profesi, mulai dari fotografer, editor, tukang reparasi,
penulis di bidang teknik, guru tari ballroom, promotor konser, hingga sebagai
direktur pemasaran di perusahaan-perusahaan yang mendesain sekolah,
perpustakaan dan taman untuk bermain skateboard. Seperti kisahnya, The Five
Ancestors (Lima Leluhur). Ia diadopsi semenjak bayi. Pada usia ke-18, ia
melakukan pencarian jejak ibu kandungnya, dan 15 tahun kemudian barulah ia
berhasil bertemu dengan sosok yang telah melahirkannya.
[ more about this author and
related works, just check at here : Jeff Stone | on Wikipedia | on Goodreads ]
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/