Translate

Tuesday, October 22, 2013

Books "THE FIVE ANCESTORS : SNAKE"

Books “LIMA LELUHUR 3 - ULAR”
Judul Asli : THE FIVE ANCESTORS 3 - SNAKE
Copyright © 2005 by Jeff Stone
Cover Ilustrations copyright © 2005 by Richard Cowdrey
Penerbit Teen@Noura [ Penerbit Noura Books ]
Alih Bahasa : Sujatrini Liza
Editor : Ida Wajdi
Proof-reader & Lay-out : Putri Rosdiana, @kaguralian, Abd. Wahab
Desain sampul : Fahmi Ilmansyah
Ilustrasi Isi : Malia Hartati
Cetakan I : Oktober 2013 ; 278 hlm ; ISBN 978-602-9498-30-1
Rate : 3.5 of 5

Dalam dua kisah sebelumnya, pembaca diajak menelusuri perjalanan Fu dan Malao, hingga mereka menemukan beberapa petunjuk yang berkaitan dengan sejarah masa lalu mereka masing-masing. Dan kini tiba saatnya untuk mengetahui tentang Seh (Ular) yang misterius. Di antara kelima saudara seperguruannya, ia satu-satunya yang memiliki kepekaan, kecerdikan serta ketajaman intuisi terutama menyangkut sesuatu yang janggal.

Berawal ketika ia masih berusia 8 tahun, berusaha bersembunyi di atas balok-balok ruang perjamuan makan Kuil Cangzhen, guna mencari tahu tentang pertemuan rahasia yang dilakukan oleh sang Mahaguru. Di sinilah ia pertama kali melihat sosok pria yang dipanggil Mong (Ular Piton) yang memiliki ‘chi’ serupa dengannya. Kecurigaan dan kenyataan bahwa Mong memiliki hubungan dengannya, disertai sekelumit rahasia tentang saudara-saudara lainnya, menjadi pedoman ketika 4 tahun kemudian, Kuil Cangzhen diserang oleh pasukan Kerajaan.



Seh berusaha mencari dimana sarang perompak di bawah pimpinan Mong, ketika ia bertemu dengan pria aneh yang dijuluki NgGung (Kelabang), yang menantangnya bertanding demi memperoleh jawaban. Hanya berkat kecerdikan Seh, ia berhasil mengalahkan kekuatan NgGung, dan memperoleh gambaran lebih jelas, tentang para mantan murid Cangzhen yang memiliki kaitan dengan kelima master muda yang masih hidup dari Kuil tersebut. Mong – sang pemimpin perompak, ternyata memang ayah kandung Seh, sekaligus mantan murid Mahaguru.

Namun pertemuannya dengan sang ayah, harus berjalan cukup singkat, karena Seh mengemban tugas yang tak kalah pentingnya. Ia harus segera mengabarkan berita kehancuran Kuil Cangzhen kepada Kuil Shaolin terdekat, karena bisa dipastikan mereka merupakan sasaran berikutnya. Sepanjang perjalanan ini, Seh menemui aneka peristiwa yang unik, hingga persahabatannya dengan seekor ular yang akan menjadi ‘hiasan-berbahaya’ di pergelangan tangannya. Meski Seh berjalan secepat mungkin, sebuah keanehan terjadi ketika ia tiba di wilayah Kuil Shaolin.

Ternyata tempat itu telah habis musnah rata dengan tanah dengan tumpukan mayat korban. Di sini pula Seh berkumpul kembali dengan Fu dan Malao, sekaligus pertemuan aneh dengan Mayor Ying yang bertarung dengan Jenderal Tsung (Macan Tutul) dari Shaolin. Kemunculan sosok Tonglong yang misterius, kembali menimbulkan kecurigaan yang tidak jelas, terutama pada pihak mana ia bekerja, karena tampaknya pria yang menyembunyikan kekuatan fisik serta pikirannya ini, memiliki agenda tersendiri.  Tatkala mereka bertiga berusaha melarikan diri, sekelumit kabar aneh mengusik Fu, Malao dan Seh, bahwa Hok – saudara seperguruan mereka, dikabarkan telah tewas dalam pertempuran di Kuil Shaolin.

Kisah kali ini lebih rumit dan memiliki alur yang cepat dibandingkan kedua buku sebelumnya. Pembaca mulai dapat meraba dari serangkaian petunjuk yang bermunculan dalam dua buku sebelumnya, dan beberapa ketidak-pastian diperjelas dengan fakta yang terungkap dalam kisah buku ketiga ini. Fakta tentang asal-usul Fu, Malao maupun Seh, dan keberadaan Hok yang ternyata seorang gadis (sesuatu yang diketahui Seh saat ia mengintip pertemuan rahasia di usia 8 tahun, dan menyimpannya rapat-rapat), hingga siapa sesungguhnya orang tua Hok yang ditakuti oleh Raja Monyet – ayah kandung Malao.

Yang lebih menarik lagi, sekelumit adegan yang mengarah pada Tonglong (yang kemudian disadari sangat mirip dengan Seh), serta kaitannya dengan AnGangseh (Kobra) – istri Mong dan ibu Seh, wanita cantik dengan kekuatan mengerikan. Pembaca juga akan dibawa pada masa lalu Ying – yang menjadi pengkhianat Kuil Cangzhen, demi membalaskan dendam kesumat, ketika ia melihat ayahnya dibunuh oleh sang Mahaguru, dan dirinya dibawa dengan paksa ke kuil. Dendam bocah bernama Saulong (Naga Pendendam) serta ambisi untuk merebut kembali sesuatu yang dianggap sebagai haknya, dari tangan Mahaguru, yang telah merampas semua kebahagiaan dalam kehidupannya.

Siapakah sebenarnya Tonglong, dan apa tujuan utama yang hendak ia raih, dengan berpura-pura berada di berbagai pihak, membuat satu sama lain saling mencurigai dan bertempur demi memperebutkan sesuatu yang disebut sebagai Naskah Kung Fu Naga ? Apalagi ketika suatu hari Seh menemukan bahwa salah satu dari ke-4 naskah yang ada, bukan hanya sekedar berisikan petunjuk berkaitan dengan ilmu kung fu, melainkan juga sebagai peta yang cukup aneh. Dan siapakah Bing – ibu Hok yang misterius dan ditakuti, dan bagaimana peran serta AnGangseh yang mampu mengelabui siapa pun, termasuk suami dan putranya ? As usual, kisah ini berakhir dengan ending yang bikin gregetan ... sayang sekali buku kelanjutannya belum rilis (semoga tidak terlalu lama ya ... )

Tentang Penulis :
Jeff Stone, tinggal di Midwest bersama istri dan kedua anaknya. Ia berlatih bela diri setiap hari. Pernah menjalani aneka profesi, mulai dari fotografer, editor, tukang reparasi, penulis di bidang teknik, guru tari ballroom, promotor konser, hingga sebagai direktur pemasaran di perusahaan-perusahaan yang mendesain sekolah, perpustakaan dan taman untuk bermain skateboard. Seperti kisahnya, The Five Ancestors (Lima Leluhur). Ia diadopsi semenjak bayi. Pada usia ke-18, ia melakukan pencarian jejak ibu kandungnya, dan 15 tahun kemudian barulah ia berhasil bertemu dengan sosok yang telah melahirkannya.

[ more about this author and related works, just check at here : Jeff Stone | on Wikipedia | on Goodreads ]

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...