Judul Asli : PRODIGY
[ book 2
of LEGEND Series ]
By
Marie Lu
Copyright
© 2013
by Xiwei Lu
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Lelita Primadani
Editor : Dyah Agustine
Proof-reader : Emi Kusmiati
Desain sampul : Windu Tampan
Cetakan I : Agustus 2013 ; 468 hlm
; ISBN 978-979-433-806-3
Rate : 4 of 5
Ini adalah sebuah kisah tentang
masa-masa setelah kehancuran Bumi. Masa ketika Antartika lenyap, es di kutub
mencair sepenuhnya, menimbulkan gelombang banjir yang menelan seluruh permukaan
bumi. Sebagian besar wilayah bahkan benua, lenyap tanpa jejak, dan segelintir
yang masih bertahan, mengalami masa panjang penuh penderitaan. Kematian dan
kehilangan segala sesuatu, tanpa memiliki apa pun, mereka yang berhasil
bertahan hidup, harus berjuang bahkan demi sesuap makanan yang layak. Jumlah
manusia dan makhluk hidup yang tersisa, tak memadai dengan sumber daya yang
hilang, lenyap, musnah, dan membutuhkan waktu untuk tersedia kembali, guna
mencukupi semuanya.
Salah satu negara terbesar di
dunia, Amerika Serikat juga lenyap, digantikan dengan Koloni – tempat mereka
yang mampu meraup keuntungan besar, membentengi wilayahnya dengan tembok tinggi
serta penjagaan ketat, guna mencegah penghuni lain yang tak diharapkan.
Merekayang tak mampu memasuki dunia Koloni, terpecah antara Kaum Republik –
yang semula memiliki tujuan untuk membangun kembali Amerika Serikat, namun
kemudian beralih saat berada di bawah pimpinan Konggres serta Elector Primo, menjadi penguasa yang dibenci
oleh rakyat, dan disinilah muncul kaum Pemberontak yang menyebut diri mereka
sebagai Patriot. Masing-masing bertempur membawa misi tersendiri, dan sekali
lagi rakyat terjebak dalam peperangan, tanpa menyadari kebenaran maupun
kesalahan dari masing-masing sisi.
Daniel Altan Wing atau yang
dikenal sebagai DAY, sosok pemberontak yang pemberani, melawan segala bentuk
kekuasaan dan tak bersedia mengikuti aturan mana pun, baik sebagai Republik
maupun Patriot. Ia dipuja oleh rakyat kecil, karena keberanian dan kenekatan yang
ia lakukan. Hingga suatu saat, ia terbentur pada sebuah masalah, yang
membawanya pada pertemuan dengan gadis menarik, yang menjadi musuh serta
berperan dalam pembantaian keluarganya. DAY – pemuda periang dan menarik, yang
memiliki kecerdasan di atas rata-rata, namun hasil Ujian dari pemerintah justru
membuatnya berada pada Kaum terbuang yang seharusnya dimusnahkan. Namun DAY
masih hidup, untuk membalaskan dendam sekaligus terikat dengan gadis yang
seharusnya menjadi musuh utamanya.
June Iparis – gadis brilian,
lulus dengan nilai diatas rata-rata dalam usia relatif sangat muda. Kepandaian
dan kecerdasaannya, disertai dengan sifat yang cenderung tak menyukai aturan,
hingga berulang-ulang ia mendapat peringatan keras. Hingga suatu hari ia
mendapati kakak tercinta dan satu-satunya anggota keluarga yang tersisa, Kapten
Metias – tewas di tangan pemberontak bernama DAY. Dibawah dendam kesumat, June
memburu dan menangkap DAY, dan mendapati keanehan serta kejanggalan yang
berbuntut pada usaha melarikan DAY dari tahanan, tepat pada hari dimana ia
seharusnya dihukum mati. June – gadis dari keluarga kaya dan terpandang,
terikat hatinya pada DAY, dan menyadari fakta-fakta mengerikan tentang Republik
tempat dimana ia mengabdi sepenuh hati, ternyata juag berperan dalam pemusnahan
setiap orang yang ia cintai.
Kisah perjalanan panjang
pasangan DAY dan JUNE, dua anak manusia yang berbeda latar belakang, namun tak mampu
melepaskan diri dari benak masing-masing, kini mejalani kehidupan sebagai
buronan No. 1. Ketika tak ada lagi jalan keluar, mereka terpaksa menemui Kaum
Patriot dan meminta bantuan kepada mereka. Sayangnya, ada syarat yang harus
dipenuhi jika mereka berniat bergabung dalam kelompok itu. Yaitu berperan
sebagai mata-mata dalam usaha pembunuhan Elector Primo yang baru : Anden
Stavropoulos – putra Elector Primo yang baru berusia 20 tahun, menggantikan
sang ayah yang meninggal dunia. Dan tugas terberat jatuh di tangan June, yang
harus menyusup kembali ke Republik, membiarkan dirinya tertangkap untuk
memperdaya Anden hingga tiba saatnya Kaum Patriot bergerak untuk menyergap
Anden dan rombongannya.
Demi keberhasilan misi ini,
June harus membuat Anden percaya kepada dirinya, dengan segala cara. Posisi
June sangat beresiko, namun ia ingin membantu Day menemukan kembali adiknya
Eden yang tertangkap saat penyergapan yang menewaskan ibu serta kakaknya John (
yang mengorbankan dirinya demi keselamatan Day ). Sedangkan Day sendiri tak
menyukai pilihan yang ada, namun tiada jalan lain guna memperoleh hal tersebut.
Di satu sisi, ia mengetahui bahwa tidak semua pihak menyukai keberadaan June
disisinya, bahkan Tess yang sudah dianggap sebagai adik kandungnya, berusaha
keras menghindari June kala ia berada di tempat Patriot. Day sendiri mengalami
konflik dalam hati, kecanggungan yang ia rasakan akan hubungan baru dengan June
– gadis yang sebagaimana senantiasa dikatakan oleh Tess, bukan berasal dari
latar belakang serupa dengan mereka.
Namun Day tak mampu melenyapkan
June dari benaknya, dan meski berjauhan dan tak dapat berkomunikasi satu sama
lain, ia tetap berusaha memantau perkembangan June di ‘sarang-musuh’. Dan tepat
menjelang hari H dimana rencana besar itu akan berlangsung, Day melihat sebuah
adegan yang membuatnya bertanya-tanya, sebuah isyarat kecil yang disepakati dan
diketahui hanya oleh mereka berdua. Isyarat dari June yang berarti Day harus
membatalkan dan menghentikan rencana awal yang disusun dan dirancang sekian
lamanya ... Apa yang akan dilakukan oleh Day, dan mengapa June memintanya
membatalkan rencana Kaum Patriot ? Benarkah bahwa June sebenarnya masih
berpihak pada Kaum Republik ? Terombang-ambing dalam fakta serta kebenaran yang
mengerikan, sebuah permainan politik pihak-pihak yang serakah dan mencari
keuntungan pribadi, hingga bersedia memusnahkan nyawa manusia hanya dengan
alasan sepele ... kisah ini dijalin dengan sangat menarik dan mengundang rasa
penasaran dari awal hingga akhir.
Marie Lu is the art director
at Online Alchemy, a video game company, and also owns the children’s brand
Fuzz Academy. She was first inspired to write Legend while watching Les
Miserables one afternoon, and wondered how the relationship between a famous criminal
vs. a prodigious detective might translate into a more modern story. She
graduated from the University of Southern California in 2006 and lives in Los
Angeles, California.
[ more about the author and
books, visit at here : Marie Lu Site’s | Legend The Series | on Goodreads ]
Best Regards,
Hobby Buku
Ila Aulia Rahmah | la_aulia97@yahoo.com | Selalu suka genre distopia, apalagi ini lanjutannya Legend , ceritanya juga lebih menegangkan dan complicated, harus baca :3
ReplyDelete