Translate

Tuesday, November 12, 2013

Books "BONE VOL II : THE GREAT COWS RACE"

Books "BALAPAN SAPI AKBAR"
Judul Asli : BONE Vol. II - THE GREAT COWS RACE
[ Trilogy I : Vernal Equinox Vol. II ]
Copyright © 2005 by Jeff Smith
Map of The Valley © by Mark Crilley
Copyright Indonesian edition © 2007 by Pioner Jaya
Alih Bahasa : Ricky Sidharta
Tata Letak : Marina N. Sumardi & Asep Suparman
Editor : Sofian G. Sumardi
Cetakan I : Februari 2007 ; 144 hlm ; ISBN 979-542-221-9
Rate : 3.5 of 5

Ketiga bersaudara Bone, Fone-Phoney-Smiley yang bertemu kembali di kota dalam rangka mengikuti festival dan balapan sapi akbar menikmati suasana kota. Fone Bone yang sedang berusaha mengungkapkan cintanya pada Thorn lewat puisi-puisi cinta yang ditulisnya dengan bantuan Ted, serangga mungil - mendapat masalah saat muncul rival yaitu bocah penjual sarang madu. Maka untuk membuktikan bahwa dirinya lebih hebat, Fone Bone harus bertarung dengan lebah yang jauh lebih besar daripada dirinya, demi membawakan Thorn sarang lebah madu yang besar. Dan harus mengalami ‘patah-hati’ ketika mendapati Thorn sedang bercengkerama dengan Tom, bocah penjual madu yang bermulut ‘manis’.



Dilain pihak Phoney Bone sibuk dengan rencananya mengeruk keuntungan lewat pertaruhan balap sapi akbar. Ia melatih Smiley untuk berpura-pura sebagai "Sapi Misterius" yang akan mengalahkan nenek Ben yang selama ini menjuarai balap sapi akbar yang selalu diadakan. Tidak lupa ia menyebarkan isu bahwa nenek Ben sudah terlampau tua dan tak bertenaga sehingga semua orang berpindah taruhan pada "Sapi Misterius". Hanya Lucius si pemilik kedai yang mencurigai tingkah laku Phoney, bahkan saat mengetahui akal licik Phoney dalam taruhan, ia mengadakan taruhan melawan Phoney. Ketakutan akan kerugian yang jauh lebih besar jika kalah, membuat Phoney melakukan tindakan nekad - ia menyertai Smiley sebagai "Sapi Misterius" dalam balapan Sapi Akbar.

Dalam lomba yang kacau akibat ulah "Sapi Misterius", suasana bertambah runyam dan kacau saat rombongan peserta balap Sapi Akbar bertabrakan dengan gerombolan Monster Tikus yang mengejar-ngejar Fone Bone untuk dimangsa. Maka pada akhirnya nenek Ben kembali memenangkan lomba dan (sekali lagi) tipu muslihat Phoney terbongkar. Sekali lagi Bone bersaudara harus melarikan diri dari amukan massa, terutama Phoney yang hendak 'dianiaya'. Untunglah nenek Ben dan Lucius turun tangan serta menjamin kehilangan para petaruh yang kalah akibat ulah Phoney. Demi menyelamatkan Bone bersaudara dari situasi yang masih panas, rombongan nenek Ben ditemani Lucius kembali ke peternakan nenek Ben. Mereka berusaha memperbaiki rumah yang rusak akibat serangan Monster Tikus.

Namun hal-hal aneh mulai dialami Thorn dan Fone Bone yang memimpikan peristiwa-peristiwa aneh yang melibatkan makhluk-makhluk yang tak pernah diketahui sebelumnya, bahkan Thorn memimpikan para Naga yang dianggap sebagai legenda karena telah lama musnah. Ditambah dengan sikap aneh nenek Ben beserta Lucius saat Thorn maupun Fone Bone menyinggung masalah naga dalam mimpi mereka. Tanpa mereka sadari, musuh sudah semakin mendekat, menyebarkan hawa jahat dan rencana-rencana rahasia menyangkut masa depan kehidupan makhluk hidup penghuni The Valley. 

Bagaimana dengan Sang Naga yang diam-diam tetap senantiasa mengikuti Fone Bone dan menyelamatkan nyawanya setiap saat dibutuhkan, namun kemudian diam-diam kembali menghilang? Kenapa nenek Ben tidak mau memberikan penjelasan yang lebih lengkap bahkan setelah mereka - nenek Ben dan sang Naga saling bertemu, menunjukkan bahwa merela saling mengenal satu dengan yang lain? Kecurigaan Thorn masih belum terjawab hingga akhir kisah ini ...

Kisah kedua ini semakin menggelitik. Pertemuan para Bone dengan penduduk desa setempat yang terpecah antara pihak yang masih mempercayai legenda lama (melibatkan kaum naga, sihir dan keturunan kerajaan yang telah lama musnah) dan mereka yang merupakan orang-orang polos dan menganggap hala yang tak terlihat dengan mata kepala sendiri adalah suatu tahayul belaka. Keberadaan para Bone yang semula dianggap sebagai orang asing, sudah ‘hampir’ diterima oleh penduduk sekitar, jika saja Phoney Bone tidak kembali membuat ulah. Suasana misterius dan ketegangan yang mencekam, menyangkut pemimpin rahasia yang ditakuti oleh kaum Monster Tikus, karena memiliki kekuatan gaib yang mengerikan, dan tak segan-segan menghabisi siapa saja yang menghalangi tujuannya.

[ more about the author and related works, just check at here : Jeff Smith | Bones Series | Bone onWikipedia | Boneville ]

Best Regards,

Hobby Buku 

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...