Books “ROCK JAW – PENGUASA PERBATASAN TIMUR”
Judul Asli : BONE Vol. V – ROCK JAW : MASTER OF THE
EASTERN BORDER
[ Trilogy II : Solstice
Vol. V ]
Copyright © 2005 by Jeff
Smith
Map of The Valley © by
Mark Crilley
Copyright Indonesian
edition © 2007 by Pioner Jaya
Alih Bahasa : Ricky
Sidharta
Tata Letak : Marina N.
Sumardi & Asep Suparman
Editor : Sofian G.
Sumardi
Cetakan I : Oktober 2007
; 176 hlm ; ISBN 979-542-224-3
Rate : 4.5 of 5
Kembali pada petualangan
Fone, Phoney dan Smiley Bone, yang awalnya tersesat saat melarikan diri dari
Boneville, akibat kemarahan penduduk yang ditipu oleh Phoney. Perjalanan
panjang yang mereka lalui, membawa pertemuan pada nenek Ben dan cucunya, gadis
menarik bernama Thorn. Anehnya kemunculan para Bone memicu kedatangan kaum
Monster Tikus yang mengerikan, yang biasanya hidup di kawasan mereka, tanpa
mengganggu kaum manusia. Kini, serangan-serangan aneh bermunculan, korban
berjatuhan dalam kurun waktu yang semakin sering. Dan sebuah berita disebarkan,
bahwa kaum Monster Tikus pimpinan Kingdok sedang mencari Bone yang memiliki
tanda ‘bintang’ di dadanya.
Maka muncul pula pihak-pihak lain yang menginginkan
imbalan besar untuk mempersembahkan ‘mayat’ sang putri penerus Kerajaan Atheia
: Thorn Harvestar serta Bone dengan tanda ‘bintang” yaitu tidak lain Phoney
Bone (yang memang memakai kaos berlambang bintang besar). Sementara Phoney Bone sedang
sibuk dengan kegiatan barunya sebagai ‘sang pembasmi naga’ dan Thorn melarikan
diri dari nenek Ben setelah mengetahui kebenaran masa lalu serta tanggung jawab
yang harus yang dipikul sebagai satu-satunya penerus Kerajaan Atheia ... kisah
dalam buku ke-5 ini membahas kisah yang sama sekali berbeda dan menjadi salah
satu kisah favoritku dari serial Bone.
Bukan saja sangat lucu, dan mengundang
rasa penasaran sekaligus ketegangan, hampir sebagian besar karakter dalam kisah
ini, protagonis maupun antagonis digambarkan sangat memikat menjadi suatu
paduan kisah yang layak mendapat bintang khusus (^_^). Dimulai dari petualangan
Fone Bone yang menemukan bayi Monster Tikus, yang justru menempel erat pada
dirinya. Tak tega melihatnya terlantar atau dibantai oleh para penduduk, maka
Fone Bone mengajak Smiley Bone membawa bayi Monster Tikus ini ke tempat yang
lebih aman. Dan disinilah awal perjalanan menarik rombongan unik melawan
kekuatan jahat di tempat yang jauh dari The Valley.
Smiley Bone langsung
‘jatuh-hati’ pada bayi Monster Tikus yang diberi nama Bartleby (duh mukanya
imut banget, seperti bayi anjing laut hehe), dan ia bersikeras menemani
Bartleby dalam perjalanan menempuh medan yang berat, secara otomatis, Fone Bone
tidak mungkin meninggalkan Smiley seorang diri. Celakanya di tengah perjalanan
mereka bertemu dengan dua Monster Tikus bodoh yang suka sekali melacak
keberadaan mereka (mirip pasangan Thompson dan Thomson deh saking konyolnya).
Tanpa sepengetahuan Fone dan Smiley, tiga bayi possum ternyata juga mengikuti
mereka saat meninggalkan desa, dan bersama dengan teman baru mereka, Roderick –
bayi rakun, mereka memiliki misi khusus, menemukan dan menyelamatkan
teman-teman mereka dari kejaran Monster Tikus.
Di saat ketegangan
memuncak ketika dua Monster Tikus berhasil memojokkan rombongan Bones, Bartleby
serta para bayi possum dan Roderick, mendadak muncul musuh yang jauh lebih
besar, menakutkan sekaligus sangat cerdik untuk dikelabui seperti kedua Monster
Tikus. Ia adalah Roque Ja – Penguasa Perbatasan Timur, kucing raksasa yang
memiliki pendirian tersendiri dan hanya memperhatikan kepentingan pribadinya
diatas segalanya. Satu hal yang paling tidak disukai adalah makhluk-makhluk
yang menerobos wilayah kekuasaannya tanpa ijin atau membayar upeti. Bukan saja memiliki
tubuh raksasa, fisik kuat nan lincah, ia cukup cerdik dan licik untuk
mendapatkan apa yang dimauinya.
Maka Fone Bone dan Smiley Bone, harus memutar
otak dan bertindak cepat untuk menyelamatkan rombongan mereka semua ... yang
bertambah besar setelah kemunculan Kingdok (yang semula diduga telah tewas
setelah satu lengannya dibabat habis oleh Thorn), membuat kedua Monster Tikus
menjadi ketakutan akibat pengkhianatan mereka, dan alih-alih menangkap, mereka
bergabung dengan rombongan Bone serta para anak-anak yatim-piatu (burung,
berang-berang, babi, tikus, kelinci, dll).
Keseluruhan kisah yang
berisikan petualangan Fone, Smiley, Bartleby, para bayi possum, Roderick serta
kawan-kawannya, ditambah dua Monster Tikus yang suka berpindah aliansi
(tergantung situasi serta kondisi), melawan dan melarikan diri dari kejaran
Roque Ja (atau dipanggil Rock Jaw oleh rombongan Bone) serta amukan Kingdok,
merupakan satu kisah yang sangat seru, sehingga jika membaca satu buku ini
secara terpisah, pembaca tetap akan menikmati sajian yang menarik, menggelitik,
penuh dengan humor gaya sarkastis dan diungkapkan secara blak-blakan.
Selain
kisah Asterix dan Obelix, baru kali ini diriku terbahak-bahak dari awal hingga
akhir. Meski masih mengusung suasana dan tema kelam seputar kehidupan di The
Valley, penulis tampaknya hendak membawa pembaca untuk ‘menikmati’ suasana lain
di luar kawasan tersebut. Ibarat angin segar setelah menelusuri perjalanan
Thorn yang semakin kelam, maka kisah ini layak menjadi tema yang memberikan
kelegaan untuk menikmati ‘hiburan’ menyegarkan (^0^).
[ more about the author
and related works, just check at here : Jeff Smith | Bone Series | Bone on Wikipedia | Boneville ]
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/