Translate

Monday, November 4, 2013

Books "THE WITCH'S CURSE"

Books “KUTUKAN SI PENYIHIR”
Judul Asli : THE WITCH’S CURSE
[ book 2 of WITCH'S Series ]
Copyright © 2013 by Keith McGowan
Illustrations inside © by Yoko Tanaka
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Tanti Lesmana
Desain & ilustrasi sampul : eMTe
Cetakan I : Oktober 2013 ; 328 hlm ; ISBN 978-979-22-9941-0
Rate : 3.5 of 5

Masih ingat dengan kisah Solomon dan Constance Blink ketika mereka berhasil meloloskan diri dari jebakan sang penyihir Fay Holaderry – tetangga sebelah rumah mereka yang suka menangkap dan memasak anak-anak sebagai santapan sehari-hari ? Ternyata kisah mereka belum berakhir, karena kini keduanya siap menempuh perjalanan jauh demi keselamatan masa depan mereka.

Sol – pemuda berusia 11 tahun dengan rambut panjang, si tenang yang jenius, dengan Connie – gadis cilik berusia 8 tahun berambut sangat pendek, yang memiliki sikap periang, ingin tahu dengan sikap yang sering dianggap ‘ceroboh’ oleh kakaknya, kini bersatu kembali dalam usaha melarikan diri dari kediaman baru mereka. Dimulai dengan terungkapnya rahasia bahwa ayah mereka ternyata bukanlah ayah kandung, ditambahkan dengan buruknya hubungan kedua bocah terhadap ibu tiri mereka, serta konspirasi keduanya untuk ‘menyingkirkan’ Sol dan Connie dengan menjualnya kepada Holaderry.



~ Lenore & Fauntleroy ~ [ source ]
Dalam perjalanan menuju kediaman Bibi Heather – saudari ibu mereka, Sol dan Connie menumpang bis yang akan membawa mereka keluar dari Grand Creek menuju kota lain. Sayangnya rencana itu tidak berjalan mulus, karena keduanya tertinggal bis di tengah perjalanan, dan tersesat di tengah hutan. Masalah baru muncul, bukan saja mereka karena mereka tersesat, tetapi hutan tersebut merupakan wilayah kekuasaan penyihir jahat bernama Monique. Ia mengubah anak-anak yang melarikan diri dan tersesat menjadi aneka hewan liar. Dan yang lebih menakutkan, ia telah menjatuhkan kutukan kepada seorang pemburu bernama David Bittworth – pemuda periang dan menarik yang hidup berabad-abad lampau, hingga ia melanggar kekuasaan sang penyihir.

Kini sosok David masih ‘hidup’ dimana pada waktu-waktu tertentu ia akan dibangunkan dari tidur panjang, untuk melakukan tugasnya : memburu hewan-hewan khusus yang awalnya adalah anak-anak yang terkena kutukan sihir. Pemburu yang handal dengan anak-anak panah istimewa yang akan melumpuhkan korbannya. Sekian lamanya sang pemburu melakukan ‘tugasnya’ hingga aneka koleksi hewan-hewan kaku dan kering menghiasi pondokan berburu. Baik Sol dan Connie, tak pernah mendengar perihal legenda ini, apalagi menyadari bahwa hutan beserta isinya penuh dengan aneka jebakan yang akan merubah anak-anak seperti mereka menjadi hewan-hewan tak berdaya, yang diburu hingga tewas.

Jika dalam kisah pertama tema yang diangkat sangat mirip dengan kisah Hansel & Gretel (yang hendak dijadikan santapan sang penyihir) maka kali ini kisah ini pun mengingatkan diriku akan perpaduan Red Riding Hood dan Snow White. Terutama sosok pemburu yang dikutuk untuk melayani kekuatan jahat selamanya, hingga ia sempat ‘meloloskan’ salah satu korban, yang akan merubah dan melawan kekuatan kegelapan yang menyelubungi hutan terlarang selama berabad-abad. Daya tarik akan pertarungan antara sihir jahat dan sihir baik, yang lemah melawan yang kuat, mampu disajikan cukup memikat, meski cara penuturan yang dibuat sang penulis mengingatkan diriku akan gaya penulisan Gregory Maguire yang unik.

Mampukah Sol dan Connie menyelamatkan diri mereka sekali lagi ? Terutama tanpa adanya Gertrude – penyihir baik hati yang berada jauh di kota Grand Creek, hanya mampu mengirim seekor burung murai mungil untuk membantu kedua bocah itu ? Disertai ilustrasi menawan dari Yoko Tanaka (yang mengingatkan kembali diriku akan karya-karya Kate DiCamillo yang juga disertai ilustrasi isi menarik), ini merupakan salah satu kisah fantasi yang cocok bagi pembaca kalangan remaja. Berisikan pesan-pesan moral tentang realita kehidupan yang terkadang dapat sangat kejam terhadap anak-anak dalam usia muda. Namun perjuangan dan kasih sayang selalu mampu mengatasi masalah yang paling berat sekali pun. Itu adalah salah satu hal yang kudapati dari kisah yang cukup menarik ini. Jika Anda penggemar kisah-kisah Grimm Brothers, ini merupakan adaptasi menarik dari karya legendaris yang dikenal pembaca sedunia.

Tentang Penulis :


Keith McGowan menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan menjadi pendidik. Dia membantu mengelola sebuah program ekstrakurikuler sekolah dasar, menjadi guru relawan selama setahun di Haiti, dan mengajar anak-anak yang tidak bisa hadir fuul time di sekolah. Keith yang senang bepergian ini, mulai menulis The Witch’s Guide to Cooking with Children di Himachal Pradesh, India, sambil menerawangi pegunungan Himalaya, kemudian menerskannya di Boston, New Orleans, dan Chicago, dan Vienna, Austria, tempat dia bermukim saat ini bersama istrinya. Ini adala novel anak-anak pertamanya. 

[ more about this author and related works, check at here : Keith McGowan | on Goodreads | Yoko Tanaka ]

Best Regards,
Hobby Buku

2 comments:

  1. Wah, udah terbit! >.<

    Buku prekuelnya adalah salah satu buku favorit saya. Juga salah satu buku yang kalimat awalnya sangat sata suka.

    ReplyDelete
  2. Nama: Jun | Email: reatheryan[@]gmail[.]com

    Alasan: Karena saya sudah "terlanjur" baca prekuelnya >.<

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...