Books "EMERALD GREEN"

Books “EMERALD GREEN”

Judul Asli : SMARAGDGÜN

[ book 3 of The Ruby Red Trilogy | Edelstein Trilogy ]

by Kerstin Gier

Copyright © 2010 by Arena Verlag GmbH, Würzburg, Germany.

Penerbit Elex Media Komputindo

Alih Bahasa : Heny Sugiani Dulimarta

Editor : Andriyani

Cetakan I : Desember 2013 ; 458 hlm ; ISBN 978-602-02-2996-6

Rate : 4 of 5

“Hati terbuat dari sesuatu yang jauh lebih kuat, tak bisa dipatahkan, dan kau bisa membentukmya lagi kapan pun kau mau. Hati terbuat dari formula rahasia. Hati terbuat dari bahan semacam marsepen !” [ p. 11 ]

Gwendolyn ‘Gweeny’ Shepherd resmi mengalami patah hati ketika mengetahui bahwa Gideon de Villiers sengaja ‘berpura-pura’ jatuh hati pada dirinya demi menyelesaikan misi dari Baron von Saint Germain. Tiada yang sanggup memgalihkan perhatiannya, termasuk dukungan dan hiburan sahabatnya Leslie Hay. Hingga Xemerius – hantu demon yang mengikutinya, menyebut tentang sebuah peti yang ditemukan sengaja disimpan dalam tembok kediaman keluarganya.  Usaha untuk membongkar peti secara diam-diam dari dalam tembok, justru membuat sebagian besar penghuni turut serta dalam keasyikan petualangan nan menegangkan.

Dugaan Gweeny akan isi peti yang ternyata milik kakeknya, Lucas Montrose, yang sengaja disembunyikan oleh Mr. Bernhard – kepala pelayan keluarga mereka, atas perintah khusus majikannya setelah beliau meninggal, membawa pada penemuan ‘kronograf’ – mesin waktu yang selama ini digunakan oleh Para Penjaga. Pertanyaannya, jika selama ini diketahui hanya ada 2 kronograf, satu disimpan dan dijaga oleh Para Penjaga, dan satu telah dicuri oleh pasangan Lucy Montrose dan Paul de Villiers, dari mana asal kronograf yang disembunyikan oleh almarhum Lucas Montrose ini ?

Gweeny harus segera menemukan jawaban dari misteri yang menyelubungi kronograf, namun ia juga harus menjalani kehidupan rutin sebagai pelajar sekaligus bagian dari 12 Penjelajah Waktu. Bukan hanya ia harus menguatkan diri berhadapan dengan Gideon sebagai partnernya, ia juga mendapat gangguan dari Charlotte yang menaruh curiga atas tindak-tanduknya. Jika saja Gweeny tidak mendapat bantuan dari Bibi Maddy dan adik-adiknya, Nick serta Caroline, bahkan Mr. Bernhard pun bersekutu dengan mereka, rahasia kronograf segera terungkap.

Salah satu cara untuk mengungkap selubung misteri, ia harus mengunjungi kakeknya di masa lalu, yang berarti ia menggunakan kronograf tanpa sepengetahuan Para Penjaga. Dibantu oleh Leslie serta Raphael de Villiers – adik kandung Gideon yang memiliki sifat berbeda, sekaligus tertarik dengan Leslie, Gweeny berusaha menyusun teka-teki di benaknya, sebelum waktu pertemuan dengan Baron von Saint Germain tiba. Tanpa ia ketahui, sebuah rencana terbentuk dimana satu pihak bertujuan untuk menyelamatkan nyawanya, dan yang satu adalah untuk menghancurkannya.

Permasalahannya, karena Gweeny tidak mengetahui itu semua, keputusan yang ia ambil akhirnya membawa dirinya berhadapan dengan fakta yang sengaja disembuyikan selama bertahun-tahun. Dan Gweeny justru megetahui pada detik-detik terakhir saat meregang nyawa akibat perbuatan seseorang yang ia kenal dan percayai selama ini – sang pengkhianat yang menyusup dalam organisasi Para Penjaga. Berhasilkan Gweeny mengungkap kebenaran di balik konspirasi Organisasi Lingkaran Dalam ? Ataukah ia menjalani nasib serupa dengan Lucas Montrose, dibunuh ketika rahasia menyangkut Baron von Saint Germain terungkap ?

Kisah terakhir dari Time Travel Trilogy karya penulis asal Jerman ini, layak mendapat pujian. Bukan saja mengungkap sisi misteri serta teka-teki yang cukup membingungkan pada kedua buku sebelumnya, masih ditambah dengan munculnya karakter-karakter unik yang bisa membuat pembaca terbahak-bahak, bahkan dalam adegan sedih sekalipun. Salah satunya adalah Xemerius – yang muncul pada buku kedua, kali ini memiliki porsi yang cukup banyak untuk muncul dalam aneka adegan, sehingga memberikan warna tersendiri yang tak pelak sangat kocak. Karakter Gweeny juga semakin kuat, meski terkadang masih menampilkan sifat kekanak-kanakan ala remaja (terutama jika menyangkut kasus ‘jatuh cinta-patah hati’ dengan Gideon) ... yang mendapat respons setimpal dengan aksi Xemerius.

Tak heran jika hantu bocah cilik bernama Robert sangat tertarik untuk ‘memelihara’ Xemerius (meski disertai ancaman mematikan). Ditambah kerumitan menyangkut nasib James August Peregrin Pimplebottom – hantu pemuda yang tak mengakui dirinya terlah tewas akibat wabah di abad pertengahan. Dan tahukah bagaimana cara Gwenny menyelamatkan masa depan James agar tidak menjadi hantu gentayangan ? Yep, memaksa Gideon memberikan vaksinasi di masa lalu demi James yang ketakutan 0(^0^)0 ... Mmm, berarti kisah ini sangat menarik karena peran serta sosok-sosok hantu gentayangan dari masa lalu yang muncul di masa kini, mengingatkan akan karya Eva Ibbotson yang banyak mengambil karakter hantu. Oh, ada pula hantu Darth Vader lho, yang bakal menjadi santapan Xemerius hahaha ... Need good entertainment and laughter ? Just read Emerald Green by Kerstin Gier !!

Tentang Penulis :

Kerstin Gier, lahir pada tahun 1966, lulusan jurusan pendidikan dan ketika mengalami waktu senggang sepanjang tahun 1995 menanti pekerjaan yang tepat, ia memutuskan untuk mulai menulis. Karya perdananya berjudul Männer und andere Katastrophen  mengalami sukses besar hingga dianggap ke layar lebar dan dibintangi oleh Heike Makatsch sebagai pemeran utama. Menyusul novel-novel lainnya seperti ‘In Wahrheit wird viel mehr gelogen’ dan ‘Gegensätze ziehen sich aus’ masuk dalam daftar bestseller. Buku pertama seri petualangan Gwendolyn dan Gideon : Ruby Red, masuk dalam daftar buku terlaris versi SPIEGEL. Kini peraih penghargaan DeLIA ini tinggal di sebuah desa yang terletak di dekat Bergisch Gladbach bersama suami, seorang putra dan seekor kucing.

[ more about the author and related works, just check at here : on Wikipedia | on Goodreads | Official Site (German) ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~

5^th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku