Translate

Friday, April 11, 2014

Books "SUPERNATURALLY"

Books “SUPERNATURALY”
Judul Asli : SUPERNATURALY
[ book 2 of PARANORMALCY Trilogy ]
Copyright © 2011 by Kiersten White
Penerbit Laluna and Friends
Alih Bahasa : Nadya Andwiani
Editor : Gita Nuari
Cetakan I : November 2013 ; 404 hlm ; ISBN 978-602-97197-8-9
Rate : 4 of 5

Hi, masih ingat dengan-ku ? Evelyn aka Evie – yang juga dikenal sebagai The Empty One. Dulu sewaktu masih hidup dalam naungan IPCA, diri-ku masuk dalam golongan makhluk supranatural yang tidak terdefinisikan alias tidak ada manusia atau makhluk supranatural yang memiliki kemampuan seperti diri-ku. Itu sebelum aku bertemu dengan Vivian – yang bisa dikatakan kembaran-ku karena ternyata kami memiliki kemampuan serupa, yaitu bisa menghisap ‘hawa-murni’ sosok makhluk supranatural. Bedanya, Vivian bisa dikatakan maniak karena ia ‘melahap’ habis energi dan jiwa makhluk lain, sedangkan diri-ku tidak berani atau tega ‘menyakiti’ siapa pun (kecuali makhluk-makhluk jahat yang mengusik dirinya, termasuk beberapa kaum faerie). Maka bisa ditebak bagaimana akhir kisah Vivian dan bagaimana keberadaan diriku saat ini.



Demi menjaga keamanaan dan kelangsungan makhluk hidup lainnya (supranatural maupun normal), maka diri-ku harus ‘melenyapkan’ Vivian dengan ‘melahap’ energi serta jiwanya. Kemudian langkah berikutnya, keluar dari IPCA dan hidup di dunia luar bersama Lend (jangan terburu berpikiran aneh-aneh, karena Lend masih tinggal dengan kedua orang tuanya, dan menjalani kehidupan sebagai anak kuliah). Ayah Lend, David adalah mantan IPCA yang memutuskan keluar dan membentuk kelompok tersendiri, membantu kaum supranatural yang memilih jalan kehidupan bebas tanpa aturan yang terlalu mengikat. O’ya, kini aku tahu mengapa Lend bisa tampak begitu ‘unik’ dan ‘indah’ ... karena ibunya Cresseda adalah nymph !! Dan kini, sebagai salah satu anak-asuh David, kini diriku menjalani impian untuk menikmati kehidupan sebagai pelajar SMU normal (yang memiliki loker sendiri, keren kan).

Well, ternyata kehidupan dunia nyata tidak sepenuhnya menarik sebagaimana biasa kutonton dalam serial Easton Heights (bagaimana pula aku tahu bahwa realita dengan opera sabun bagai langit dan bumi). Sekolah ternyata sangat-sangat menjemukan, pelajarannya membosankan, guru-gurunya mengerikan (terutama pelajaran olah raga), padahal diriku terbiasa berburu vampir (tentunya ditemani oleh Tasey, yang sayangnya tidak boleh kugunakan pada guru olah raga yang tampaknya membenciku). Dengan perkecualian loker pribadi yang tetap menjadi favoritku, untung ada Carlee – sahabat baruku (asli manusia biasa yang super keren), maka sekolah masih bisa tertahankan. Bahkan teman berbagi kamar-ku Arianna – vampir yang nyaris bisa dikatakan baik hati, terlepas dari tampilan gothic dan suasana hatinya yang selalu kelam, mampu memberikan penghiburan, karena Lend yang makin jarang kujumpai, semenjak ia sibuk dengan kuliahnya.

Kemudian Raquel mendadak muncul, meminta bantuannya untuk menanggulangi masalah yang terjadi pada IPCA. Disusul dengan makhluk-makhluk supranatural yang tak pernah diketahui atau dikenali, disekelilingku ... dijalanan, di sekolah bahkan di area tempat tinggal dan tempat kerjaku. Diculik oleh sosok Awan Sinting (yang ternyata sejenis sylph) di tengah jalan, harus bekerja di restoran dengan gnome pemarah dan penggerutu (hati-hati jika makan kentang goreng buatannya), menghindari sebisa mungkin kontak dengan kaum faerie (terutama yang bernama Reth), memimpikan dan bercakap-cakap dengan Vivian hampir setiap malam (terutama semenjak ia ‘terhisap’ dalam diriku), maka masalah baru yang muncul bersama dengan kehadiran Raquel, nyaris bisa ditoleransi ... pada saat-saat tertentu.

Demi kelancaran tugas-tugas baruku, Raquel menugaskan remaja hiperaktif bernama Jack – bocah manusia biasa yang memiliki kemampuan unik, mampu menelusuri jalur faerie yang bagai labirin mengerikan bagi kaum lainnya. Sayangnya Jack rupanya memiliki aneka ide untuk bersenang-senang tanpa memperhatikan batasan waktu atau lokasi. Termasuk menyusup masuk dalam kamar-ku (yang dikomentari oleh Jack sangat-sangat pinkies), muncul di tengah kamar ganti wanita saat jam olah raga (yang langsung bikin heboh semua gadis dan guru olah ragaku yang mengerikan), atau membawaku berjalan-jalan ke tempat-tempat terlarang, termasuk ke Alam Faerie, hingga memicu amarah Lend tatkala memergoki diriku bersama-sama dengan Jack !!! Duh ... kenapa kehidupan ini semakin sulit dan berantakan, justru di saat nyaris semua impianku terwujud ? Mengapa realita sangat berat untuk dijalani, terutama kala rahasia kelam yang selama ini membuatku penasaran, akhirnya terungkap ...

“Benar-benar monster, untuk membenci makhluk lain hanya karena keberadaan mereka. Dan aku memiliki pilihan, aku tidak mau mengubah diriku menjadi monster dengan dalih untuk melindungi makhluk yang tidak bersalah. Aku telah begitu jauh kehilangan arah selangkah demi selangkah, perlahan tapi pasti. Aku kehilangan masa laluku, masa depanku, rumahku. Kini yang tersisa hanyalah penggalan terakhir sisi manusia dalam diriku – kemampuan untuk menentukan yang benar dan yang salah. Aku manusia, dan tidak ada yang bisa mengambilnya dariku.” [ ~ Evie from Supernaturally | p. 380-381 ]
[ more about this author and related works, just check at here : Kiersten White | on Goodreads | at Twitter | at Tumblr ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
75th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...