Books
“SUPERNATURALY”
Judul Asli : SUPERNATURALY
[
book 2 of PARANORMALCY Trilogy ]
Copyright © 2011 by
Kiersten White
Penerbit Laluna and
Friends
Alih Bahasa : Nadya
Andwiani
Editor
: Gita Nuari
Cetakan I : November 2013
; 404 hlm ; ISBN 978-602-97197-8-9
Rate : 4 of 5
Hi, masih ingat dengan-ku
? Evelyn aka Evie – yang juga dikenal sebagai The Empty One. Dulu sewaktu masih
hidup dalam naungan IPCA, diri-ku masuk dalam golongan makhluk supranatural
yang tidak terdefinisikan alias tidak ada manusia atau makhluk supranatural
yang memiliki kemampuan seperti diri-ku. Itu sebelum aku bertemu dengan Vivian
– yang bisa dikatakan kembaran-ku karena ternyata kami memiliki kemampuan
serupa, yaitu bisa menghisap ‘hawa-murni’ sosok makhluk supranatural. Bedanya,
Vivian bisa dikatakan maniak karena ia ‘melahap’ habis energi dan jiwa makhluk
lain, sedangkan diri-ku tidak berani atau tega ‘menyakiti’ siapa pun (kecuali
makhluk-makhluk jahat yang mengusik dirinya, termasuk beberapa kaum faerie).
Maka bisa ditebak bagaimana akhir kisah Vivian dan bagaimana keberadaan diriku
saat ini.
Demi menjaga keamanaan dan
kelangsungan makhluk hidup lainnya (supranatural maupun normal), maka diri-ku
harus ‘melenyapkan’ Vivian dengan ‘melahap’ energi serta jiwanya. Kemudian
langkah berikutnya, keluar dari IPCA dan hidup di dunia luar bersama Lend
(jangan terburu berpikiran aneh-aneh, karena Lend masih tinggal dengan kedua
orang tuanya, dan menjalani kehidupan sebagai anak kuliah). Ayah Lend, David
adalah mantan IPCA yang memutuskan keluar dan membentuk kelompok tersendiri,
membantu kaum supranatural yang memilih jalan kehidupan bebas tanpa aturan yang
terlalu mengikat. O’ya, kini aku tahu mengapa Lend bisa tampak begitu ‘unik’
dan ‘indah’ ... karena ibunya Cresseda adalah nymph !! Dan kini, sebagai salah
satu anak-asuh David, kini diriku menjalani impian untuk menikmati kehidupan
sebagai pelajar SMU normal (yang memiliki loker sendiri, keren kan).
Well, ternyata kehidupan
dunia nyata tidak sepenuhnya menarik sebagaimana biasa kutonton dalam serial
Easton Heights (bagaimana pula aku tahu bahwa realita dengan opera sabun bagai
langit dan bumi). Sekolah ternyata sangat-sangat menjemukan, pelajarannya
membosankan, guru-gurunya mengerikan (terutama pelajaran olah raga), padahal diriku
terbiasa berburu vampir (tentunya ditemani oleh Tasey, yang sayangnya tidak
boleh kugunakan pada guru olah raga yang tampaknya membenciku). Dengan
perkecualian loker pribadi yang tetap menjadi favoritku, untung ada Carlee –
sahabat baruku (asli manusia biasa yang super keren), maka sekolah masih bisa
tertahankan. Bahkan teman berbagi kamar-ku Arianna – vampir yang nyaris bisa
dikatakan baik hati, terlepas dari tampilan gothic dan suasana hatinya yang
selalu kelam, mampu memberikan penghiburan, karena Lend yang makin jarang
kujumpai, semenjak ia sibuk dengan kuliahnya.
Kemudian Raquel mendadak
muncul, meminta bantuannya untuk menanggulangi masalah yang terjadi pada IPCA.
Disusul dengan makhluk-makhluk supranatural yang tak pernah diketahui atau
dikenali, disekelilingku ... dijalanan, di sekolah bahkan di area tempat
tinggal dan tempat kerjaku. Diculik oleh sosok Awan Sinting (yang ternyata
sejenis sylph) di tengah jalan, harus
bekerja di restoran dengan gnome pemarah dan penggerutu (hati-hati jika makan
kentang goreng buatannya), menghindari sebisa mungkin kontak dengan kaum faerie
(terutama yang bernama Reth), memimpikan dan bercakap-cakap dengan Vivian
hampir setiap malam (terutama semenjak ia ‘terhisap’ dalam diriku), maka masalah
baru yang muncul bersama dengan kehadiran Raquel, nyaris bisa ditoleransi ...
pada saat-saat tertentu.
Demi kelancaran
tugas-tugas baruku, Raquel menugaskan remaja hiperaktif bernama Jack – bocah
manusia biasa yang memiliki kemampuan unik, mampu menelusuri jalur faerie yang
bagai labirin mengerikan bagi kaum lainnya. Sayangnya Jack rupanya memiliki
aneka ide untuk bersenang-senang tanpa memperhatikan batasan waktu atau lokasi.
Termasuk menyusup masuk dalam kamar-ku (yang dikomentari oleh Jack sangat-sangat
pinkies), muncul di tengah kamar
ganti wanita saat jam olah raga (yang langsung bikin heboh semua gadis dan guru
olah ragaku yang mengerikan), atau membawaku berjalan-jalan ke tempat-tempat
terlarang, termasuk ke Alam Faerie, hingga memicu amarah Lend tatkala memergoki
diriku bersama-sama dengan Jack !!! Duh ... kenapa kehidupan ini semakin sulit
dan berantakan, justru di saat nyaris semua impianku terwujud ? Mengapa realita
sangat berat untuk dijalani, terutama kala rahasia kelam yang selama ini
membuatku penasaran, akhirnya terungkap ...
“Benar-benar monster, untuk membenci makhluk lain hanya karena keberadaan mereka. Dan aku memiliki pilihan, aku tidak mau mengubah diriku menjadi monster dengan dalih untuk melindungi makhluk yang tidak bersalah. Aku telah begitu jauh kehilangan arah selangkah demi selangkah, perlahan tapi pasti. Aku kehilangan masa laluku, masa depanku, rumahku. Kini yang tersisa hanyalah penggalan terakhir sisi manusia dalam diriku – kemampuan untuk menentukan yang benar dan yang salah. Aku manusia, dan tidak ada yang bisa mengambilnya dariku.” [ ~ Evie from Supernaturally | p. 380-381 ]
[
more about this author and related works, just check at here : Kiersten White | on
Goodreads | at Twitter | at Tumblr ]
~ This Post are include in
2014 Reading Challenge ~
75th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/