Books
“FINALE”
Judul Asli : FINALE
[
book 4 of HUSH, HUSH SAGA ]
Copyright © 2012 Becca
Fitzpatrick
Penerbit Fantasious (Ufuk
Publishing House)
Alih Bahasa : Dina Begum
Editor : Samira
Layout : Aramis Ralenka
& Githa Eka
Desain
Sampul : Def
Cetakan
I : April 2014 ; 684 hlm ; ISBN 978-602-7689-72-5
Rate : 3 of 5
Namaku Nora Grey. Dulu,
aku remaja Amerika biasa, membeli pakaian di gerai J. Crew, menghabiskan upah
dari menjaga anak di iTunes, tetapi sekarang aku menjelma menjadi seorang yang
sama sekali asing. Dan itu dimulai semenjak Patch muncul dan masuk dalam
kehidupanku. Karena Patch bukanlah manusia normal, melainkan Malaikat Terbuang
...
Semenjak itu hidupku
bagaikan roller-coaster yang rusak, tidak memiliki kendali atau rem jika
terlalu kencang, dan tidak ada tombol untuk mempercepat penderitaan yang
kualami. Haruskah kujabarkan satu demi satu ? Terlalu banyak dan terlalu
menyakitkan untuk disimpan dalam kenangan. Dan kini, kembali diriku dihadapkan
pada situasi yang sama sekali bukan pilihanku, namun tidak ada jalan lain untuk
menerimanya, karena jiwa orang-orang yang kukasihi menjadi taruhannya.
Satu-satunya hal yang
mampu kukendalikan, akhirnya ‘kubunuh’ sumber penderitaan dan malapetaka dalam
hidupku : Hank Millar atau lebih dikenal sebagai Black Hand – pemimpin kaum
Nephilim, sekaligus ayah kandungku. Pria yang sebelumnya tak pernah kukenal dan
kuketahui, manusia megalomania yang gemar memanipulasi kaum wanita, termasuk
ibuku, yang bersedia menjadi ‘simpanan’ dan selalu tunduk terhadap semua perintahnya.
Kini ia telah tiada, namun sempat meninggalkan ‘kutukan’ yang membuatku harus
menuruti kemauannya ... untuk yang terakhir kali.
Black Hand memimpim Kaum
Nephilim untuk membasmi dan mengalahkan Kaum Malaikat Terbuang, dengan dalih
selama ini mereka telah diperbudak oleh semua Malaikat Terbuang secara
semena-mena, tanpa memperhatikan keinginan serta kepentingan masing-masing.
Kini, diriku akan diuji dan diawasi secara ketat oleh para Dewan Nephilim,
apakah layak dan pantas mengemban tanggung jawab sang Pemimpin yang telah
tiada. Kematian Black Hand ditanganku hanya diketahui oleh Patch seorang. Dan
hal ini harus menjadi rahasia kami berdua sembari mencari jalan keluar dari
perang yang telah berlangsung sepanjang masa ini.
Kini Nora Grey bukan
sekedar gadis remaja yang sibuk dengan urusan sekolah dan sesekali menghabiskan
waktu bersama kekasihku, Patch. Bukan saja karena Dewan Nephilim mengawasi
diriku secara ketat, tetapi juga munculnya gangguan lain dalam wujud cowok
menawan nan angkuh bernama Dante Matterazzi. Ia bahkan menawarkan diri menjadi
pembimbing dan pelatih pribadi calon pemimpin kaum Nephilim, hingga menjadi
sosok yang tak terkalahkan. Karena Dante tampak selalu muncul dimana pun diriku
berada, maka demi mengurangi kecurigaan dari pihak Nephilim, sebuah rencana
baru disusun.
Diriku harus
‘putus-hubungan’ dengan Patch – malaikat terbuang yang tangguh dan hidup dengan
aturannya sendiri. Semua pihak harus melihat bahwa diriku ‘serius’ menjalani
warisan Black Hand. Termasuk sahabatku Vee Sky dan Scott Parnell – satu-satunya
Nephilim yang senantiasa siap membelaku, setiap saat. Di tengah kesibukan
membagi waktu antara kaum Nephilim-kaum Malaikat Terbuang (khususnya Patch) dan
juga dunia manusia, ternyata ada hal lain yang jauh lebih besar dan sangat mengerikan
untuk dibayangkan. Sebuah pengkhianatan, misi untuk menguasai dunia dengan
menggunakan ramuan khusus yang disebut sebagai ‘devilcraft’ ...
Sesuai namanya,
‘devilcraft’ mampu meningkatkan kemampuan dan kekuatan mereka yang mencobanya.
Kabar buruknya, ramuan itu menimbulkan kecanduan dan ketergantungan. Kabar
terburuknya, diriku, Nora Grey, ikut menjadi salah satu korbannya, bahkan
bersedia berbohong terhadap Patch demi menikmati ‘minuman-berenergi’ di dalam
tubuhnya. Pertanyaannya, seberapa jauh diriku akan melangkah kala semua pilihan
masa depanku bertentangan dengan keinginan Patch ? Dan bisakah perdamaian
terjadi antara dua kaum yang selama berabad-abad senantiasa berselisih ?
Ataukah benar, bahwa satu-satunya jalan keluar adanya perang, memusnahkan yang
lain demi kelangsungan kehidupan pihak lainnya ?
Secara keseluruhan, kisah
ini berjalan cukup ‘datar’ tanpa adanya daya tarik emosional antara karakter
satu dengan lainnya. Bahkan hubungan yang seharusnya cukup ‘panas’ akibat
pergulatan yang dialami oleh Nora dan Patch, tidak muncul secara maksimal. Di
sisi lain, hal yang cukup melegakan, kisah ini bisa diikuti dengan mudah tanpa
harus membaca tuntas secara berurutan dari buku pertama, karena beberapa
penjelasan dan pengulangan diberikan saat menyinggung ‘topik masalah
sebelumnya’ ... Namun kenyamanan dan kenikmatan untuk mengikuti alur kisah ini,
masih agak sedikit terganggu akibat ‘masalah-teknis’ dengan beberapa ‘typo’
yang cukup jelas, serta penggunaan font-huruf yang kurang tepat.
~ Becca Fitzpatrick ~ |
Terutama pada setiap
dialog dan komunikasi secara ‘batin’ (atau bisa dikatakan mirip telepati),
adegan percakapan antar dua orang hingga lebih, tidak disertai tanda baca atau
petunjuk (misalnya jenis font yang berbeda atau menggunakan sistem Bold dan Italic) yang membedakan ‘sumber’ sekaligus menunjukan pergantian
peran. Maka sepanjang percakapan, diriku melakukan permainan ‘tebak-tebakan’
untuk menentukan siapakah yang sedang berbicara. Dalam bahasa Inggris, kata
pengganti untuk memberikan deskripsi sang pembicara masih bisa dibedakan antara
she
/ her dan he / him, nah coba bayangkan jika diterapkan dalam bahasa
Indonesia tanpa disertai penjelasan yang memadai.
Perubahan dan perkembangan
karakter Nora Grey sepanjang kisah Finale, juga membuatku pusing dan
kebingungan, di satu sisi ia digambarkan telah memiliki kematangan berpikir
akibat tanggung jawab baru yang diembannya. Di sisi lain mengapa ia mudah
sekali berubah pendapat dalam hal keputusan menyangkut nasib sekian banyak jiwa
? Perang-damai-perang-damai-perang-damai...dst-nya bermain-main di benaknya.
Perubahan ‘pola-pikir’ dari satu halaman ke halaman lainnya secara mendadak
tanpa disertai penjelasan serta alasan mengapa ia berubah pikiran (dalam
sekejab dan berulang kali) ... sampai-sampai diriku mengira ada ‘halaman’ yang
hilang pada edisi terjemahan ini #soweird
[ source ] |
Kisah pamungkas Hush, Hush
Saga, seharusnya merupakan sebuah FINALE yang menghebohkan sesuai judulnya.
Sayangnya tiada kesan khusus yang membuatku tertarik atau terkesan lebih jauh.
Ibarat sebuah kisah yang (mungkin) seharusnya selesai dalam beberapa bagian,
dibuat / diperpanjang / diulur-ulur bak sinetron telenovela yang pada akhirnya
justru menjadi ‘boomerang’ karena kehilangan daya tarik dari ide serta plot di
awal serial ini. Maka dengan sangat terpaksa (dan karena kondisi-kondisi yang
kurang nyaman sepanjang petualangan Nora dan Patch), hanya 3 bintang yang mampu
kuberikan pada FINALE ... \(-__-)/
[
more about this author & related works, just check at here : Becca Fitzpatrick | on
Goodreads | on Wikipedia
| at
Twitter | at Facebook
]
~ This Post are include in
2014 Features “Behind The Scenes #1 : Dina Begum” ~
&
~ 2014 Reading Challenge
~
50th Book in
Finding New Author Challenge
129th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/