Translate

Tuesday, July 29, 2014

Books "THE FLOODS : HOME & AWAY"

Books “KELUARGA FLOOD : ASAL-USUL KELUARGA FLOOD”
Judul Asli : THE FLOODS : HOME & AWAY
[ book 3 of THE FLOODS Series ]
Text copyright © 2006, Colin Thompson
Illustration inside copyright © 2006, Colin Thompson
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Fery Halim
Layout  : Siti
Desain sampul : www.marquee-design.com 
Cetakan I : Agustus 2007 ; 246 hlm ; ISBN 978-979-1112-19-3
Rate : 3.5 of 5

Dari dua kisah sebelumnya, sudah pasti mengenal siapa saja anggota keluarga Flood. Tapi tahukah bagaimana sejarah pertemuan antara Nerlin dan Mordonna, dan mengapa mereka harus melarikan diri dari keluarga, kerabat dan tanah air di Transylvania Waters, menyeberangi lautan ganas, pegunungan es, lembah nan curam, lintas benua demi membentuk sebuah keluarga baru ? Simak perjalanan cikal bakal keluarga Flood yang unik ini. Dan siapkah dirimu untuk memperhatikan kapan tepatnya satu demi satu anak-anak keluarga Flood muncul di dunia ini (yang jelas mereka tidak dilahirkan secara normal sebagaimana kelahiran bayi manusia biasa). Waspadai pula musuh-musuh yang mengintai, selalu mengejar dan berusaha menghalangi langkah-langkah keluarga Flood untuk mencari kebebasan dan kebahagiaan bersama. Ini adalah sebuah petualangan yang seru sekaligus mencekam, karena tiada yang tahu apa yang menunggu dibalik pohon atau bersembunyi di lubang yang digali secara sengaja ...



Dari kerajaan nan luas yang dipimpin oleh Raja Nombre-Sept-À-Quatorze – (gelarnya terlalu panjang untuk disebutkan secara lengkap), kehidupan Mordonna – putrinya yang cantik jelita, menginjak usia ke-18 ia justru dikurung dalam menara karena sang Raja hanya menginginkan pasangan terbaik bagi putrinya (yang berarti harus dari keluarga kaya raya dan bersedia memberikan masa kawin yang sangat besar). Sedangkan putrinya yang lain, Howler, nyaris tak dipedulikan karena memiliki kondisi 180 derajat bertolak-belakang dengan Mordonna. Kemudian takdir justru membawa pertemuan tak terduga antara Mordonna dengan Nerlin Flood – putra dari kaum Manusia Kotor yang dijauhi oleh kalangan atas (terutama sang Raja). Saling jatuh cinta, hubungan kedua insan ini direstui olh sang Ratu Scratchrot – yang juga memiliki pengalaman romantis tersendiri, jatuh hati dengan pelayan setianya, alih-alih sang Raja yang masa bodoh, bebal dan pemalas. Demi menghindari rencana sang Raja yang melibatkan pertunangan dan pernikahan yang diatur akan menambah kekayaan pribadinya (sebelum digunakan untuk melunasi hutang-hutang Raja yang menumpuk) : pelarian dilakukan.

Petualangan dimulai kala rombongan pelarian harus mencari jalan agar bisa terlepas dari kejaran antek-antek sang Raja. Dari mata-mata terkenal Cliché, Stain dan Ooze (masuk peringkat 7 bintang yang berarti mereka cukup tolol dan bodoh untuk mengemban misi penting), hingga sang Pembisik Maut (Hearse Whisperer) yang mengerikan, semuanya menerima tugas khusus dari sang Raja, untuk melenyapkan semua anggota pelarian kecuali Mordonna, yang harus dibawa kembali sebelum calon suami yang telah memberikan uang muka masa kawin cukup besar kepada sang Raja – datang menghadiri pesta pernikahannya (yang agak aneh jika calon pengantin wanita tidak hadir, meski sang Raja sudah menyiapkan Howler sebagai pengganti untuk berjaga-jaga). Berkat bantuan Vessel – abdi setia dan pemuja Ratu Scratchrot dan Parsnip, burung gagak Vessel, maka kehadiran mata-mata bisa diketahui terlebih dahulu sebelum mereka mendekat. Bahkan Mordonna sempat ‘melahirkan’ dan membesarkan anak-anaknya sepanjang perjalanan pelarian mereka. Masing-masing memiliki pengalaman unik serta kisah yang menarik untuk disimak (dan beberapa bahkan mengundang geli akibat aneka keanehan yang terjadi pada anak-anak keluarga Flood).

Seperti kelahiran Valla yang langsung bisa berbicara dan minum darah (ia tumbuh pesat karena setiap bulan usianya bertambah 1 tahun), Satanella yang langsung berubah menjadi seekor anjing saat tongkat sihir Mordonna mengalami ‘kerusakan’ hingga Merlinmary yang tersambar petir serta kilat sehingga memiliki kemampuan menyalurkan listrik (hal ini juga menjelaskan mengapa Merlinmary lebih menyukai baterai ketimbang makanan atau minuman lainnya). Dengan adanya keanehan sepanjang kisah ini, tak pelak buku ke-3 seri ini menjadi salah satu kisah favoritku ... lebih hidup, menghibur dan penuh kelucuan di sana-sini. Sedikit banyak mengingatkan diriku akan kisah Monster Mission karya Eva Ibbotson, dan yang lebih menarik lagi, penulis memberi kesempatan bagi pembaca untuk lebih mengenal masing-masing karakter lebih jauh. Mau tahu sejauh mana kekonyolan dan kelucuan para tokoh dalam kisah ini ? Simak (baca) bukunya donkkk  (^0^) !!

[ more about this author & related works, just check at here : Colin Thompsonon Goodreads | on Wikipedia ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
45th Book in What’s A Name Challenge
163th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...