Books "PETER PAN IN SCARLET"

Books “PETER PAN BERJUBAH MERAH”

Judul Asli : PETER PAN IN SCARLET

by Geraldine McCaughrean

Inside Illustration & Art by David Wyatt

Copyright © 2006 by Great Ormond Street Hospital for Children, London

Penerbit Atria

Alih Bahasa : Ferry Halim

Lay-out : Siti

Cetakan I : Agustus 2007 ; 370 hlm ; ISBN 978-979-1112-21-5

Rate : 3.5 of 5

Penduduk London, Inggris sedang dilanda kegelisahan. Sebuah wabah melanda, menimbulkan keresahan dan menganggu sebagian besar di antara mereka. Terutama mereka yang pernah menjalani kehidupan di suatu tempat yang disebut sebagai Neverland. Wabah yang berupa mimpi-mimpi buruk, mengingatkan mereka akan petualangan bersama Peter Pan, namun kini isyarat pertanda adanya masalah membayangi malam-malam panjang saat mereka hendak beristirahat. Akhirnya sebuah pertemuan darurat diadakan, diakhiri dengan keputusan bahwa mereka harus kembali ke Neverland, untuk melihat apa yang terjadi di sana ...

Wendy dan John, dua bersaudara Darling yang masih ada, karena Michael tewas dalam peperangan, serta anak-anak angkat keluarga Darling – para Lost Boys (atau kini lebih tepatnya para Old Boys) Dokter Curly, Hakim Tootles, Yang Mulia Slightly, Tuan Nibs, dan Si Kembar, harus mencari peri agar mereka dapat terbang menuju Neverland. Melalui perjuangan yang cukup berat, akhirnya mereka berhasil memanggil satu peri galak dan selalu kelaparan (dan suka sekali berbohong) bernama Fireflyer. Setelah mempersiapkan diri (serta keluarga masing-masing) akhirnya mereka terbang menuju Neverland dan sekali lagi berharap untuk bertemu dengan Peter Pan ...

Kisah Peter Pan yang awalnya merupakan sebuah pertunjukan drama karangan James Matthew Barrie, sebelum ia menuliskannya menjadi sebuah buku. Barrie merupakan sosok pria yang unik dan cukup memperhatikan kesejahteraan anak-anak, terutama mereka yang menderita sakit hingga harus mendekam dalam perawatan khusus. Salah satu sumbangsih beliau adalah memberikan hak paten kisah Peter Pan kepada Great Ormond Street Hospital for Sick Children, sehingga siapa pun yang hendak melakukan pementasan atau adaptasi kisah ini, harus membayar royalti kepada rumah sakit ini. Pada tahun 2004, pihak rumah sakit mengadakan sayembara penulisan kelanjutan kisah Peter Pan di Neverland bagi seluruh pengarang di penjuru dunia. 

Dan salah satu pesertanya adalah Geraldine McCaughrean dengan tulisannya ‘Peter Pan in Scarlet’ – yang terpilih sebagai Pemenang Sayembara. Kisah Peter Pan in Scarlet (Peter Pan Berjubah Merah) ini mengambil seting setelah kakak-beradik Darling beserta sisa para Lost Boys, kembali ke peradaban dan menjalani kehidupan normal sebagai manusia dewasa. Namun timbul masalah di Neverland yang menyebabkan mimpi-mimpi aneh merembes keluar dan menghantui mereka sepanjang malam. Sebuah rencana dan perjalanan panjang dilakukan demi mengetahui penyebab masalah tersebut dan berusaha menyelesaikannya.

Misi yang awalnya dipikirkan oleh kaum dewasa akhirnya mengalami perubahan besar kala mereka tiba di Neverland, karena pola pikir bagaikan kanak-kanak kembali muncul, membuat mereka lupa akan keberadaan serta tujuan utama misi tersebut. Keberadaan sosok Peter Pan meski serupa dalam wujud fisik, ia juga mengalami perubahan akibat terlalu lama berada di markasnya seorang diri. Tinker Bell – peri cerewet yang biasa menemaninya telah menghilang (dianggap tewas), demikian pula musuh bebuyutan Peter Pan : Kapten Hook dan kru-nya. Kehadiran para Old Boys (dulunya adalah Lost Boys) bersama Wendy dan John Darling, sedikit banyak meramaikan suasana.

Meski demikian, terlihat bahwa Neverland dalam keadaan sekarat, hutan rimba yang lebat, sungai yang mengalir deras, padang rumput yang menghijau hingga keriuhan para penghuni liar, heawan-hewan yang biasa muncul, semuanya menghilang. Melalui rangkaian adegan serta narasi yang menarik, pembaca digiring memasuki petulangan terbaru di Neverland : misi untuk menyingkap misteri yang menyelubungi Neverland. Dengan adanya ide-ide baru, seharusnya kisah ini mampu memikat para penggemar sekaligus pecinta kisah Peter Pan. Sayangnya, untuk diriku pribadi, kekuatan emosi antar karakter kurang terasa, karena penulis masih mempertahankan gaya penulisan Barrie yang terus terang kurang cocok untuk versi terbaru ini.

[ more about this author & related works, just check at here : Geraldine McCaughrean | on Goodreads | on Wikipedia ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~

42^th Book in What’s A Name Challenge

60^th Book in Finding New Author Challenge

156^th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku